Pengkajian
A. Pengkajian Perilaku
Pengkajian perilaku (Behavior
Assessment) merupakan tuntunan bagi
perawat untuk mengatahui respon pada
manusia sebagai sistim adaptive.
Pengakajian Fisiologis.
Ada 9 (Sembilan) perilaku Respon Fisiologis yang menjadi perhatian
pengkajian perawat yaitu:
❑ Oksigenasi:
Menggambarkan pola penggunaan oksigen berhubungan dengan
respirasi dan sirkulasi.
❑ Nutrsisi:
Menggambarkan pola penggunaan nutrisi untuk memperbaiki kondisi
tubuh dan perkembangan.
❑ Eliminasi:
Menggambarkan Pola eliminasi.
❑ Intergritas kulit:
Mengambarkan pola fisiologis kulit.
❑ Rasa/senses:
Menggambarkan fungsi sensoris perceptual berhubungan dengan panca indra.
❑ Fungsi Neurologis:
Menggambarkan pola kontrol neurologis, pengaturan dan intelektual.
❑ Fungsi endokrin:
Menggambarkan pola kontrol dan pengaturan termasuk respon stress dan system
reproduksi.
2. Pengkajian Konsep diri.
Pengkajian Konsep diri: menggambarkan atau mengidentifikasi tentang
pola nilai, kepercayaan emosi yang berhubungan dengan Ide diri sendiri.
Perhatian ditujukan pada keadaa diri sendiri tentang fisik, individual dan
moral-etik.
3. Pengkajian Fungsi Peran.
Pengkajian Fungsi peran (sosial): menggambarkan atau mengidentifikasi
tentang pola interaksi sosial seseorang berhubungan dengan orang lain
akibat dari peran ganda.
4. Pengkajian Interdependensi.
Pengkajian Interdependensi: menggambarkan atau Mengidentifikasi pola
nilai menusia, kehangatan, cinta dan memiliki. Proses tersebut terjadi
melalui hubungan interpersonal terhadap individu maupun kelompok.
Orlando menggambarkan model teorinya
dengan lima konsep utama yaitu fungsi
perawat profesional, mengenal perilaku
pasien, respon internal atau kesegeraan,
disiplin proses keperawatan serta kemajuan.
❑ Tanggung jawab perawat
Tanggung jawab perawat yaitu membantu apapun yang pasien
butuhkan untuk memenuhi kebutuhan tersebut (misalnya kenyamanan
fisik dan rasa aman ketika dalam medapatkan pengobatan atau
dalam pemantauan). Perawat harus mengetahui kebutuhan pasien
untuk membantu memenuhinya.
❑ Reaksi segera
Reaksi segera meliputi persepsi, ide dan perasaan perawat dan
pasien. Reaksi segera adalah respon segera atau respon internal dari
perawat dan persepsi individu pasien, berfikir dan merasakan.
❑ Disiplin proses keperawatan Menurut George (1995:162)
Mengartikan disiplin proses keperawatan sebagai interaksi total
(totally interactive) yang dilakukan tahap demi tahap, apa yang
terjadi antara perawat dan pasien dalam hubungan tertentu, perilaku
pasien, reaksi perawat terhadap perilaku tersebut dan tindakan yang
harus dilakukan, mengidentifikasi kebutuhan pasien untuk
membantunya serta untuk melakukan tidakan yang tepat.
Alligood, M. R. (2014). Nursing theory & their work (8 th ed). The CV Mosby
Company St. Louis. Toronto. Missouri: Mosby Elsevier. Inc
Berman, A., Snyder, S. J., & Frandsen, G. (2016). Kozier & Erb’s Fundamental
of nursing concepts, process and practices. Pearson Education.