Anda di halaman 1dari 17

BAB II

LANDASAN TEORI STUDI KEPUSTAKAAN

A. Model Konsep Sister Calista Roy

Fokus model konsep Sister Calista Roy adalah serangkaian proses ketika

seseorang beradaptasi dengan stressor lingkungan. Setiap orang merupakan sistem

kesatuan bio-psiko-sosial dalam interaksi konstan dengan lingkungan yang terus

berubah (Christensen dan Kenney, 2009).

1. Gambaran Model Konsep Sister Calista Roy

Teori keperawatan pada dasarnya terdiri dari 4 konsep yang berpengaruh dan

menentukan kualitas praktik keperawatan yaitu konsep manusia, keperawatan,

konsep sehat-sakit dan konsep lingkungan.

Christensen dan Kenney (2009), menjelaskan tentang konsep dalam model

konseptual Sister Calista Roy yang melipuiti orang sebagai system adaptif,

lingkungan, kesehatan dan keperawatan.

a. Manusia

Individu atau manusia sebagai suatu system adaptif yang berespon terhadap

stimulus lingkungan internal dan eksternal dalam empat model adaptif sebut

saja fisiologis, konsep diri, fungsi peran, dan interdependensi. Tingkat adaptasi

individu ditentukan oleh intensitas dan keberagaman stimulus fokal,

kontekstual, dan residual.

b. Kesehatan

Kesehatan didefinisikan sebagai uatu keadaan atau proses akan dan menjadi

orang yang terintegrasi dan utuh. Melalui adaptasi energi individu dibebaskan

dari upaya-upaya koping tidak efektif dan dapat digunakan untuk

5
meningkatkan integritas, penyembuhan dan meningkatkan kesehatan.

Integritas menunjukkan hal-hal yang masuk akaldan mengarah pada

kesempurnaan atau keutuhan.

c. Keperawatan

Keperawatan dianggap sebagai ilmu dan praktik yang meningkatkan adaptasi

agar individu dapat berfungsi secara holistic merlalui aplikasi proses

keperawatan untuk menpengaruhi kesehatan secara positif. Tujuan

keperawatan adalah meningkatkan respon adaptif individu dengan mengurangi

energi yang dioperlukan untuk mengatasi situasi tertentu sehingga tersedia

lebih banyak energi untuk proses manusia lainnya. Keperawatan

meningkatkan adaptasi dalam empat model yang berperan dalan kesehatan,

kualitas hidup dan meninggal dengan tenang.

d. Lingkungan

Lingkungan didefinisikan sebagai stimulus internal dan eksternalyangmeliputi

stimulus fokal, konstekstual dan residual yang secara bersama membentuk

tingkat adaptif individu atau zona kemampuan koping. Stimulus lingkungan

mencakup semua kondisi, keadaan, dan pengaruh yang ada di sekitar dan

mempengaruhi perkembangan dan perilaku individu atau kelompok. Tahap

perkembangan individu, keluarga dan budaya adalah stimuluis signifikan yang

mempengaruhi semua adaptasi manusia.

2. Asumsi Dasar Model Konseptual Sister Calista Roy

Gafar (1999) menjelaskan tentang asumsi dasar model konseptual dari Sister

Calista Roy meliputi :

6
a. Individu adalah mahkluk biopsikososial sebagai satu kesatuan yang utuh,

seseorang dikatakan sehat jika mampu berfungsi untuk memenuhi kebutuhan

biologis, psikologis dan sosial.

b. Setiap orang selalu menggunakan koping, baik bersifat positif maupun

negative untuk dapat beradaptasi. Kemampuan beradaptasi seseorang

dipengaruhi oleh 3 komponen yaitu penyebab utama terjadinya perubahan,

kondisi dan situasi yang ada serta keyakinan dan pengalaman dalam

beradaptasi.

c. Setiap individu berespon terhadap kebutuhan fisiologis, kebutuhan akan

konsep diri yang positif, kemampuan untuk hidup mandiri atau kemandirian

serta kebutuhan akan kemampuan melakukan peran dan fungsi secara optimal

untuk memelihara integritas diri.

d. Individu selalu berada pada rentang sehat sakit, yang berhubungan erat dengan

keefektifan koping yang dilakukan untuk memelihara kemampuan beradaptasi.

3. Aplikasi Model Konseptual Sister Calista Roy pada Proses Pengkajian

Menurut Christensen dan Kenney (2009), Model adaptasi Roy menawarkan standar

untuk perawat dalam mengembangkan proses keperawatan. Elemen dari proses

keperawatan menurut Roy meliputi pengkajian, tingkat pertama dan kedua,

diagnosa, penentuan tujuan, intervensi dan evaluasi.

Dalam pengkajian menurut Roy terdapat 2 tingkat pengakajian yaitu pengkajian

tingkat pertama dan pengkajian tingkat ke dua.

a. Pengkajian tingkat pertama

Perawat mengkaji perilaku individu yang adptif dan tidak efektif pada masing-

masing model. Model fisiologis mencakup oksigenasi, eliminasi, aktivitas,

7
istirahat, integritas kulit, pengindraan, cairan dan elektrolit, dan fungsi

neurologis dan endokrin.

Terdapat 3 model adaptif psikososial: konsep diri, fungsi peran dan

interdependensi.

1) Model konsep diri termasuk integritas psikis, diri fisik, diri personal,

konsistensi diri, ideal diri/harapan diri, moral-etika-spiritual,

pembelajaran, konsep diri internal dan harga diri.

2) Model fungsi peran mencakup peran, posisi, performa peran, pengasaan

peran, integritas sosial, peran primer, peran sekunder, peran tersier dan

dan perilaku instrumerntal dan ekspresif.

3) Model interdependensi membahas kemampuan untuk mencintai,

menghormati dan menilai orang lain dan berespon terhadap orang lain

dengan cara-cara tersebut. Model ini mencakup cakupan afeksi, kasih

sayang, orang terdekat, system pendukung, perilaku reseptif, dan perilaku

yang menunjang.

Selama pengkajian tingkat pertama perawat menentukan perilaku adaptif dan

tidak efektif klien berdasarkan masing-masing dari keempat cara tersebut.

Metode pengkajian diatur berdasarkan interaksi, pengamatan, dan pengukuran

yang akan menunjukkan data subjektif dan objektif.

b. Pengkajian Tingkat ke Dua

Perawat menentukan stimulus fokal, kontekstual dan residual yuang

membantu setiap perilaku tidak efektif atau perilaku adaptif yang

membutuhkan penguatan.

1) Stimulus fokal adalah stimulus yang secara langsung dihadapi oleh

individu.

8
2) Stimulus kontekstual adalah semua stimulus lain yang terdapat di dalam

individu atau didalam lingkungan.

3) Stimulus residual adalah keyakinan, sikap, atau sifat yang memiliki

efekpada situasi individu saat ini.

Dari penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pengkajian tingkat

pertama ditujukan untuk menentukan sekumpulan tingkah laku sebagai sistem

adaptasi yang berhubungan dengan masing-masing keempat model adaptasi yang

dikaji melalui pendekatan sistem dan holistik, kemudian mengklarifikasi fokus

dari perawat yang akan memberikan asuhan keperawatan. Pengkajian kedua

dimana perawat mengumpulkan data tentang rangsang fokal, kontekstual dan

residual yang menyimpang pada pasien. Proses ini mengklarifikasikan etiologi,

masalah dan mengidentifikasi faktor kontekstual dan residual.

9
Tabel 1
Pengumpulan Data pada Klien Individu Menggunakan Model Roy

Cara Pengumpulan Data Interaksi Pengamatan Pengukuran


A. Cara Fisiologis
1. Aktivitas dan Jenis aktivitas apa yang a nda lakukan? Bagaimana tonus otot klien? Frekwensi dan keteraturan latihan.
Istirahat Sudah berapa lama aktivitas tersebut Apakah berat badannya sesuai Durasi latihan fisik
anda lakukan ? de4ngan tinggi badannya? Lamanya waktusejak klien
Tipe pekerjaan apa yang anda Apakah tampak ada atrofi? melakukan latihan
lakukansebagai penunjang hidup? Amati fungsi motorik: Berat dan tinggi badan
Apakah anda puas dengan jumlah latihan Massa otot
yang anda lakukan setiap minggu? Mobilitas sendi
Berapa banyak istirahat dantidur yang dapat Postur dan cara berjalan
anda lakukan selama 24 jam? Koordinasi
Apakah anda tidur siang? Magaimana bahasa non verbal Jumlah jam tidur dan istirahat
Apakah anda merasa segar dengan jumlah klien? yang normal
tidur yang anda dapatkan? Menguap Jumlah jam tidur dan jam istirahat
Apa yang membantu anda tertidur (missal Bayangan hitam di bawah mata yang dibutuhkan untuk merasa
pijat punggung, musik…)? Konsentrasdi saat berdiskusi segar
Berapa kali anda terbangun selama tidur Medikasi dan dosis yang
malam? digunakan untuk tidur.

2. Nutrisi Berapa kali anda makan dalam satu hari? Bagaimana tonus, tekstur, dan Ingatan 3 hari : asupan makanan
Berapa banyak dan jenis cairan apa yang warna kulit, dan membrane spesifik dan cairan selama 3 hari
anda minum setiap hari? mukosa? Berat badan, tinggi badan
Pengetahuan apa yang anda miliki tentang Apakah berat badannya sesuai Hasil pemeriksaan lipat lemak
kelompok makanan dasar? dengan tinggi badannya? Hasil pemeriksaan laboratorium :
Dengan siapa anda makan? Bagaiamana tekstur dari rambut hitung darah lengkap, elektrolit.
Dimana anda makan? kondisi kulit kepala?
Berapa sering anda makan di rumah? Di Bagamana kondisi kukunya?
Restoran?
Apakah anda minum vitamin setiap hari?

10
Dengan zat besi? Dengan mineral?
Apakah ada perubahan berat badan atau diet
akhir-akhir ini?
Apakah anda mengalami perubahan nafsu
makan?
Jenis makana apa yang anda dapat dan anda
makan?

3. Eliminasi Berapa sering anda berkemih dan xdefekasi? Bagaimana bau warna, urine? Frekwensi dan jumlah berkemih
Seperti apa feses anda (konsistensi, warna)? Bagaimana konsistensi dan warna Frekwensi defekasi
Seperti apa urine anda(jernih, warna)? feses? Jumlah dan jenis laksatif, preparat
Apakah anda merasakan perih atau urine serat atau enema
anda berbau tidak enak? Hasil pemeriksaan laboratorium
Apakah anda membutuhkan laksatif atau
enema agar dapat defekasi?
4. Oksigenasi Apakah anda merokok? Cerutu? Cangklong? Apa warna dan suhu ekstrimitas? Jumlah rokok, cerutu, atau
Apakah anda menghisap asap rokok? Wajah? canngklongyang digunakan dalam
Apa yang anda ketahui tentang efek Perhatikan karateristik pernafasan, 1 hari.
merokok? penggunaan otot, otot Jumlah detik yang dibutuhkan
Apakah kaki dan tangan anda terasa dingin aksesoris, batuk. untuk pengisian kembali kapiler.
saat di sentuh? Apa terdapat pengisian kembali Tekanan darah, nadi, pernafasan,
Apakah anda memeliki masalah perdarahan? kapilerdengan cepat ketika suhu tubuh.
Apakah anda menderita tekanan darah kuku jari tangan dan kaki EKG
tinggi? dipencet? Hasil pemeriksaan laboratorium :
Apakah anda pernah mengalami nyeri dada, Apa warna membrane mukosa hitung darah lengkap, masa
sesak nafas atau berdebar-cebar pada Apakah nadi pedalis teraba? protombim.
dada anda? Apakan ada batuk?

5. Cairan dan Berapa banyak cairan yang anda minum Bagaimana turgor kulit klien? Jumlah cairan yang diminum
elektrolit dalam satu hari? Bagaimana kondisi membrane perhari
Apakah anda memiliki riwayat tekanan mukosa klien? Tekanan darah, nadi, pernafasan,
darah tinggi? Apakah terdapat oedema suhu

11
Apakah anda menerima medikasi untuk dependen? Medikasi dan dosis
mengatur tekanan darah anda atau cairan Perhatikan tanda-tanda keletihan, Pengukuran pergelangan kaki
dalam tubuh anda? kegelisahan, tingkat EKG
Apakah anda menambahkan garam pada kesadaran Hasil pemeriksaan laboratorium :
masakan ketika memasak? Saat makan? DPL, elektrolit, urinalisis
Apakah anda minum suplemen kalium?

6. Fungsi Endokrin Apakah anda merasa dingin atau kepanasan Apakah berat dan tinggi badan Suhu
sepanjang waktu? proporsional? Nama dan jenis medikasi
Apakah anda memiliki riwayat diabetes? Bagaimana tekstur dan Tekanan darah, nadi, perrnafasan,
Masalah tiroid? Jika demikian, jenis penampilan rambut tubuh? suhu
medikasi apa yang anda minum? Kulit? Hasil pemeriksaan laboratorium :
Wanita : Fungsi tiroid, kadar hormone?
Apakah anda pernah mempunyai kesulitan
dengan hormone?
Kapan awitan dari karateristik sekunder seks
anda?
Apakah anda menggunakan Pil KB?
Berapa usia anda kertika menstruasi Tanggal menstruasi
pertama? Jumlah hari dalam satu siklus
Kapan menstruasi terakhir anda? lazim
Berapa sering anda mengalami menstruasi?
Apakah anda mengetahui bagaimana cara Frekwensi pemeriksaan payudara
memeriksa payudara anda?
Apakah anda melkukan pap smear setiap
waktu?

7. Integritas Kulit Gambarkan tentang kondisi kulit anda, Bagaimana kondisi kulit? Ukuran dari area yang terkena
apakah kering? Berminyak atau gatal? Suhu kekeringan, ruam.
Apakah anda mengalami ruam atau terluka? Turgor Luas kerusakan integument.
Apakan anda mampu merasakan nyeri dan Pigmentasi
perubahan suhu? Karakter

12
8. Pengindraan Apakah anda mengalami kesulitan dengan Apakah terdapat defek fisik pada Jumlah kerusakan
pengelihatan anda? Pendengaran? mata, telinga, hidung, lidah, Durasi waktu yang dipengaruhi
Sentuhan? Pengecap? Penghidu? tangan atau kulit klien? oleh kesulitan.
Sudah berapa lama anda mengalami
kesulitan tersebut?
Bagaimana kesulitan tersebut mempengaruhi
kehidupan anda?
Bagaimana yang anda lakukan untuk Perhatikan indikasi nonverbal dari
mengkompensasi perubahan tersebut? kerusakan sensoris : kesulitan
Apakah anda mengalami nyeri? Kapan melihat, mendengar, nyeri.
mulainya? Apakah nyeri tersebut
konstan ataukah hilang timbul? Jelaskan
tentang nyeri tersebut.

9. Persyarafan Apakah anda merasakan ada perubahan Perhatikan tingkat kesadaran, Fungsi reflek
dalam rentang perhatian anda? orientasi, cara berjalan. EEG
Kewaspadaan? Ingatan?: Teliti adanya perubahan dalam Hasil pemeriksaan laboratorium :
Apakah anda memiliki kesulitan dalam fungsi fasial, mulut, leher gas darah, elektrolit
menelan? Makan? Berjalan? (saraf cranial) Tekanan darah, nadi, pernafasan,
Apakah anda pernah mengalami kejang? Periksa reaktifitas pupil, kekuatan suhu
Kapan? Berapa kali? dan kesamaan genggaman dan
Apakah anda mengalami tremor? Di mana? dorongan kaki.
Berapa lama? Rasa nyeri dan sentuhan halus.

B. Cara Konsep Diri Berapakah berat badan tertinggi dan Bahaimana sifat pakaian klien? Tinggi badan dan berat badan
1. Fisik - diri terendah anda? Ketat atau longgar?
Apakah anda pernah mengalami perubahan Apakah klien menutupi atau
fisikpada tubuh anda? menghindari sentuhan atau
Apakah perubahan fisik tersebut atau apakah melihat pada area tubuh
sulit bagi anda untuk menerima tertentu?
perubahan fisik tersebut? Bagaimana sifat dari jaringan
Bagaimana perubahan tersebut telah parut, bagian tubuh yang

13
mempengaruhi hubungan anda dengan mengalami kerusakan, dan
orang lain? perubahan fungsi.
Bagaimana perasaan anda dengan berat Dengan siapa klien berinteraksi?
badan dan penampilan anda? Bagaimana afek klien?

2. Personal diri Dalam agama dan nilai bagaimana anda Perhatikan komunikasi non Frekwensi kehadiran pada
dibesarkan? Apakah melakukannya verbal: aktivitas spiritual atau yang
sekarang? Bahasa tubuh berhubungan dengan agama
Keterlibatan jenis apa yang anda miliki Kontak mata
dalam aktivitas agama? Apakah anda Cara berjalan
merasa nyaman dengan aktivitas Afek
tersebut? Intonasi suara
Bagaimana biasanya anda mengungkapkan Bagaimana cara klien berdandan?
perasaan dan pikiran anda kepada orang Rambut
lain? Apakah terkadang anda tidak Pakaian
mengungkapkannya? Kapan itu? Kuku
Gambarkan beberapa karateristik dari tipe Gigi
orang yang paling anda suka? Apakah Kulit
anda melihat diri anda sebagai orang
tersebut? Apakah gambaran anda
realistic untuk diri anda?
Apa yang akan anda lakukan jika anda
memiliki masalah?
Bagaimana anda melihat diri anda dalam
kaitannya dengan orang lain? Lebih baik
dari mereka? Sama dengan mereka ?
kurang dari mereka?

C. Cara Fungsi Peran Apa yang menjadi pengharapan keluarga Perhatikan aktivitas klien: Berapa kali dalam sehari atau
terhadap anda? Pengharapan orang Menjadi orang tua dalam seminggu waktu yang
terdekat anda terhadap anda? Belajar klien luangkan dalam

14
Apakah orang tersebut jelas dalam Membaca berbagai anktivitas yang
mengungkapkan penghargaan mereka? Memasak disebutkan
Apakah mereka mengekspresikan secara Bersih-bersih Usia
verbal , melalui tindakan atau isyarat? Waktu luang
Bagaiamana pendapat anda tentang Ketika sakit
pengharapan orang lain tersebut? Pekerjaan
Apakah pengharapan anda terhadap diri anda Jenis kelamin
sendiri? Bagaimana pengharapan anda
terhadap diri anda sesuai dengan
pengharapan orang lain terhadap diri
anda?
Apa yang anda lakukan untuk menunjang
hidup anda? Apakah anda memenuhi
pengharapan anda dan pengharapan
orang lain dalam pekerjaan anda?
Apakah mereka kompatibel? Jika tidak,
apakah anda membicarakan masalah
tersebut dengan orang yang peduli
Apa anda merasa berlebih? Atau kurang
beruntung?

D. Cara Interdependensi Siapakah orang-orang dalam keluarga anda? Perhatikan tanda-tanda non verbal Berapa sering klien berinteraksi
Kepada siapa anda merasa paling dekat? ketika berinteraksi dengan orang dengan keluarga
Dengan alasan apa? lain (seperti keluarga, teman- Jumlah orang atau aktifitas yang
Siapa orang-orang yang penting bagi anda? teman, pewawancara, hewan klien lakukan dengan
Dengan siapa anda bersosialisasi selain peliharaan) keluarga dan dan di luar
dengan anggota keluarga anda? Berapa Amati perilaku memelihara : pekerjaan
sering? kasih saying dan perhatian, Jumlah hewan peliharaan.
Apakah anda puas dengan kontrak tersebut? proteksi, perkenalan, menawarkan
Aktivitas apa yang anda lakukan di dalam bantuan, tanda-tanda cinta/
rumah dan di luar rumah? menghormati/ menilai/ sentuhan
Bagaimana anda melihat diri anda ditengah- Amati kem,ampuan klien untuk

15
tengah keluarga anda? Kelompok menerima kasih saying dari orang
teman-teman anda? lain.
Apakah anda merasa berkompetisi dengan
keluarga anda dan teman-teman anda
(misalnya secara materi atau status?
Bagaimana anda memperlihatkan afeksi dan
kasih saying kepada orang lain?
Bagaimana orang lain menunjukkan afeksi
dan rasa cintanya kepada anda?
Apakah anda merasa puas dengan afeksi dan
kasih saying yang anda tunjukkan
kepada orang lain? Apakah anda
memiliki hewan peliharaan? Siapa
namanya?

Sumber : Christensen dan Kenney, 2009

16
B. Pengkajian Fisik Sistem Muskuloskeletal

Menurut Suratun, Manurung, Heryati, Raenah (2008) Pengkajian meliputi anamnesa,

pemeriksaan fisik dan pemeriksaan diagnostik.

1. Anamnesa

a) Data demografi : nama, umur, jenis kelamin, tempat tinggal, jenis transportasi

yang digunakan dan orang terdekat dengan klien.

b) Riwayat perkembangan : data ini digunakan untuk mengetahui tingkat

perkembangan pada neonatus, bayi, prasekolah, remaja, dewasa dan lansia.

c) Riwayat sosial : pendidikan dan pekerjaan

d) Riwayat penyakit keturunan : perlu diketahui untuk mengetahui riwayat

genetik yang perlu diidentifikasi.

e) Riwayat diet : dapat diidentifikasi adanya kelebihan BB, kurangnya asupan

(kalsium, vitamin A, D, protein)

f) Aktivitas sehari-hari : identifikasi pekerjaan dan aktivitasnya sehari-hari.

g) Riwayat kesehatan masa lalu : riwayat kesehatan individu, trauma, kerusakan

tulang rawan, artritis, osteomielitis yang berakibat langsung ataupun tidak

langsung

h) Riwayat kesehatan sekarang : sejak kapan timbul keluhan, riwayat trauma,

gejala mendadak atau perlahan, ada tidaknya gangguan pada sistem lain,

alasan memeriksakan keluhan.

i) Keluhan dapat berupa :

1) Nyeri

Nyeri biasanya berkaitan dengan pembuluh darah, sendi, fascia, adn

periosteum. Identifikasi lokasi, kualitas, sebab nyeri meningkat dan

menurun, daerah, skala dan saat kapan waktu nyeri tumbul.

17
2) Kekuatan dan kekakuan sendi

Sendi yang alami kekakuan, lama, waktu muncul kekakuan, adanya

kekakuan saat perubahan suhu dan aktivitas

3) Deformitas dan immobilitas

Identifikasi kapan terjadinya, bertahap atau tiba-tiba, menimbulkan

keterbatasan gerak. Memburuk dengan aktivitas dan posisi tertentu,

adakah penggunaan alat bantu.

4) Bengkak

Identifikasi berapa lama pembengkakan, ada tidaknya penyerta nyeri-

panas-kemerahan pada sendi

5) Perubahan sensori

Adanya penurunan rasa pada bagian tubuh tertentu.

2. Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan fisik muskuloskeletal berkisar dari pengkajian dasar kemampuan

fungsional sampai manuver pemeriksaan fisik canggih yang dapat menegakkan

diagnosa kelainan khusus tulang, otot dan sendi. Pengkajian keperawatan terutama

merupakan evaluasi fungsional. Teknik inspeksi, palpasi dilakukan untuk

mengevaluasi integritas tulang, postur, fungsi sendi, kekuatan otot, cara berjalan, dan

kemampuan pasien melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari.

Dasar pengkajian sistem muskuloskeletal adalah perbandingan simetrisitas bagian

tubuh. Kedalaman bergantung kepada keluhan fisik pasien dan riwayat kesehatan dan

semua petunjuk fisik yang ditemukan pemeriksa yang memerlukan eksplorasi lebih

jauh.

Bila ada gejala khas atau temuan fisik disfungsi muskuloskeletal yang jelas, temuan

pemeriksaan harus didokumentasikan dengan cermat dan informasi tersebut

18
diberitahukan kepada dokter, yang akan menentukan perlunya pemeriksaan yang

memerlukan eksplorasi lebih ekstensif. (Smeltzer, 2008)

a. Mengkaji skelet tubuh

Skelet tubuh dikaji mengenai adanya deformitas dan kesejajaran.

Pertumbuhan tulang yang abnormal akibat tumor tulang dapat dijumpai

pemendekan ekstremitas, amputasi, dan bagian tubuh yang tidak dalam

kesejajaran anatomis harus dicatat. (Smeltzer, 2008)

b. Mengkaji tulang belakang

Deformitas tulang belakang yang sering terjadi perlu diperhatikan meliputi

skoliosis (dapat kongenital, idiopatik atau akibat adanya kerusakan otot

paraspinal penderita poliomielitis), lordosis (dijumpai saat kehamilan karena

proses penyesuaian terhadap beban dan perubahan pusat gaya beratnya),

kifosis (sering dijumpai pada manula dengan osteoporosis dan penderita

penyakit neuromuskuler). (Smeltzer, 2008)

c. Mengkaji sistem persendian

Lakukan pemeriksaan luas gerak sendi dengan menggunakan geniometer,

kaji adanya deformitas (biasanya karena kontraktur, dislokasi, subluksasi,

disrupsi struktur sendi), stabilitas dan benjolan (mengindikasikan adanya

reumatoid artritis, gout, osteoartritis), kaji karajteristik benjolan tersebut

(lunak, keras, nyeri) (Smeltzer, 2008).

d. Mengkaji sistem otot

Kaji kemampuan merubah posisi, kekuatan otot dan koordinasi dan ukuran

otot. Kaji tonus otot dengan melakukan palpasi oto saat ekstremitas relaks

digerakan secara pasif. Kekuatan otot bisa dikaji dengan meminta pasien

melakukan gerakan tertentu (skala arbitrer). Bisa juga dengan kajian ringan

19
dengan uji kekuatan genggaman. Ukur lingkar ekstremitas untuk emngetahui

besarnya edema atau perdarahan otot. (Smeltzer, 2008)

e. Mengkaji cara berjalan

Cara berjalan dikaji dengan meminta klien untuk berjalan adri tempat

pemeriksa sampai beberapa jauh. Perhatikan irama berjalan

(reguler/ireguler), kehalusan berjalan. Perubahan cara berjalan dapat

menunjukan adanya neri, ketidak simetrisan ekstremitas bawah, kelemahan.

(Smeltzer, 2008)

a. Mengkaji kulit dan sirkulasi perifer

Lakukan inspeksi kulit untuk mengetahui warna kulit, adanya luka, memar.

Palpasi kuliut untuk mengetahui denyut nadi perifer, suhu, CRT, edema.

(Smeltzer, 2008)

3. Pemeriksaan Diagnostik

Smeltzer, (2008) mengemukakan bahwa pemeriksaan diagnostik pada sistem

muskuloskeletal terdiri dari :

a. Sinar-X

Hasil pemeriksaan pada tulang (kepadatan tulang, tekstur, erosi dan

perubahan hubungan tulang). Pada sendi (cairan sendi, iregularitas sendi,

spur, penyempitan dan perubahan struktur sendi). Pada korteks (pelebaran,

penyempitan, tanda iregilaritas)

b. CT Scan

Dapat melihat adanya tumor, cedera ligamen atau tendon, lokasi dan panjang

fraktur.

20
c. MRI

Dapat melihat adanya tumor, penyempitan jaringan otot, tendon dan tulang

rawan.

d. Mielografi

Digunakan untuk melihat herniasi diskus, stenosis spinal, tumor.

e. Artrografi

Digunakan untuk mengetahui kebocoran kapsul sendi, robekan ligamen.

f. Artrosintesis

Digunakan untuk mendapatkan cairan sendi dan mengurangi efusi sinovial.

g. Artroskopi

Digunakan untuk melihat langsung sendi.

h. Biopsi

Digunakan untuk menentukan struktur dan komposisi tulang, otot, sinovium

untuk diagnosis penyakit.

4. Pemerilsaan laboatorium

Smeltzer, (2008) mengemukakan bahwa pemeriksaan laboatirium meliputi :

a. Kimia Darah

Pemeriksaan ini dapat mengetahui nilai normal dan tidak normal kandungan

zat dalam darah. Kalsium (osteomalasia, fungsi paratiroid, penyakit paget,

tumor, imobilisasi lama). Fosfor (berbandig terbalik dengan Kalsium). Asam

fosfatase (meningkat pada penyakit paget dan kanker).

21

Anda mungkin juga menyukai