1. Yeniati
2. Zahratul Jannah
3. Nurzahlena
4. Nazaruddin
5. Faiz Ar Radhi
6. Malikul Jufri
KATA PENGANTAR.....................................................................................................4
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................5
3.1 PROFILTOKOH........................................................................................................20
2|Page
3.2 SEJARAH KARIR ROBERT NOYCE..............................................................................21
BAB IV........................................................................................................................26
ANALISIS DATA.........................................................................................................26
BAB VKESIMPULAN..................................................................................................30
5.1 KESIMPULAN.......................................................................................................... 30
5.2 SARAN................................................................................................................... 30
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................... 31
LAMPIRAN................................................................................................................. 33
3|Page
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT. yang telah
memberikan nikmat berupa kesehatan dan keselamatan sehingga makalah kami
yang berjudul “Laissez Faire” ini dapat terselesaikan dengan baik. Penulis
menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan baik dari
segi isi maupun tata bahasanya. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik
yang sifatnya membangun dari pembaca guna penyempurnaan makalah ini di masa
yang akan datang.
Akhir kata semoga makalah kami yang membahas tentang “Laissez Faire” ini
dapat menambah pengetahuan kita sehingga kedepan kita dapat menjadi sumber
daya manusia yang berjiwa kepemimpinan.
Tim Penulis
4|Page
BAB I
PENDAHULUA
N
5|Page
c. Teori Ekologis/Sintesis : Seseorang akan menjadi pemimpin yang
sukses apabila memang memiliki bakat kepemimpinan dan diasah
melalui pengalaman-pengalamansosial
6|Page
1.2 Rumusan Masalah
Adapun tujuan penulis dalam penelitian dan membuat makalah ini adalah
sebagai penyelesaian tugas mata kuliah manajemen keperawatan
Kepemimpinan serta agar mahasiswa lebih memahami dan mendalami pokok
bahasan gaya kepemimpinan khususnya tentang “Laissez Faire”,
1) Manfaat Teoritis:
8|Page
“Kepemimpinan adalah suatu proses mengarahkan dan mempengaruhi
aktivitas yang berkaitan dengan pekerjaan dan anggota kelompok”. (Stogdill dalam
Stonner, 2003)
Gaya kepemimpinan adalah berbagai pola tingkah laku yang disukai oleh
pemimpin dalam proses mengarahkan dan mempengaruhi pekerja. (Stonner,
1996)
Berdasarkan pengertian dari para ahli di atas, maka disimpulkan bahwa gaya
kepemimpinan adalah salah satu cara yang dipergunakan oleh seorang pemimpin
dalam mempengaruhi, mengarahkan dan mengendalikan perilaku orang lain untuk
mencapai suatu tujuan.
10 | P a g e
pengganti yang sah (Iensufiie, 2010).
Kata-kata laissez faire tersebut berasal dari bahasa Prancis, yang di dalam
manajemen dapat diartikan sebagai “tanpa kepemimpinan”. Kondisi ini terjadi
pada saat di dalam sebuah komunitas tidak terdapat struktur kepemimpinan. Hal
itu dapat terjadi pada kondisi di mana sang pemimpin menyerah dan membiarkan
segala sesuatu berjalan apa adanya seperti yang sudah-sudah. Kondisi laissez
11 | P a g e
faire juga dapat terjadi pada masa penantian pergantian pemimpin, di mana
pemimpin (ad interm) yang sementara menggantikan pemimpin yang lama
tidakmengambil keputusan yang bersifat mengubah sesuatu sampai munculnya
pemimpin pengganti yang sah (Iensufiie, 2010).
Tentu saja, banyak dari proposal ini tidak langsung diterima oleh semua
orang, dan kebanyakan yang menentang pendekatan laissez faire terhadap
kapitalisme A.S. mendukung American School of thought, yang didasarkan pada
gagasan Alexander Hamilton. Gagasan Hamilton termasuk penciptaan bank yang
disponsori pemerintah, dan kenaikan tarif tertentu.
Pada awal abad ke-19, menjadi kenyataan bahwa hubungan pemerintah A.S.
dengan industri negara sangat berbeda dengan laissez faire di negara lain.
Sebenarnya, A.S. memeluk ekonomi campuran, yang tumbuh menguat selama
periode segera setelah Perang Dunia I dan Depresi Hebat. Bahkan sekarang, dari
waktu ke waktu, pemerintah akan melibatkan dirinya dalam mendukung industri
Amerika secara aktif sehingga bisa melindunginya dari persaingan luar negeri.
Inggris juga tidak asing dengan kelaparan, namun banyak yang menentang
13 | P a g e
perbaikan kondisi sesama warga negara mereka. Pada tahun 1843, surat kabar
The Economist - sebuah makalah yang mempromosikan cita-cita laissez faire -
didirikan. Advokat untuk sistem pemerintahan ini menentang pengiriman bantuan
makanan kepada mereka yang menderita dalam kondisi kelaparan yang ada di
dalam Kerajaan Inggris, dan pendiri Economist James Wilson menulis, "Bukan
urusan orang lain untuk memberikan yang lain."
Monopoli negara akhirnya dibawa kembali saat dinasti Qing Manchu. Ini juga
merupakan dinasti di mana pemerintah menjadi lebih banyak berurusan dengan
ekonomi China secara keseluruhan. Banyak ahli percaya bahwa ini adalah
penjelasan yang bagus mengapa China tidak pernah diberi kesempatan untuk
mengembangkan sistem kapitalisme mereka sendiri dengan benar.
Sikap laissez faire mungkin berlaku untuk lebih dari sekedar hubungan
pemerintah dengan transaksi pihak swasta. Pengusaha dan organisasi lain di
seluruh dunia kadang-kadang mengadopsi gaya kepemimpinan laissez faire, yang
juga disebut sebagai "kepemimpinan delegatif." Kepemimpinan delegasi bukanlah
gaya kepemimpinan yang khas sama sekali, karena para pemimpin lebih mudah
lepas kendali, dan memungkinkan anggota kelompok untuk bekerja sama, serta
14 | P a g e
membuat keputusan bebas dari pengaruh konstan pemimpin mereka.
Karena anggota kelompok menerima sedikit bimbingan atau tidak sama sekali,
15 | P a g e
mereka mungkin merasa sedih karena mereka tidak tahu persis apa yang
seharusnya mereka lakukan pada waktu tertentu. Selain itu, gaya ala laissez faire
yang digunakan dengan kelompok yang lebih besar dapat menyebabkan peran
kelompok kurang didefinisikan. Sangat penting bahwa manajemen
memberlakukan tanggung jawab secara khusus, jika mereka memilih untuk
mengambil langkah mundur dari proyek tersebut.
1. Sikap yang permisif, dalam arti bahwa para anggota organisasi boleh
saja bertindak sesuai dengan keyakinan dan bisikan hati nuraninya asal
saja kepentingan bersama tetap terjaga dan tujuan organisasi tetap
tercapai;
2. Kepentingan dan kebutuhan para bawahan mendapat perhatian besar
karena dengan terpeliharanya kepentingannya dan terpuaskan
kebutuhannya para bawahan itu, mereka akan dengan sendirinya
berperilaku positif dalam kehidupanorganisasionalnya;
3. Memperlakukan bawahan sebagai rekan sekerja, hanya saja
kehadirannya sebagai pimpinan diperlukan sebagai akibat dari adanya
struktur dan hirarkiorganisasi;
4. Pendelegasian wewenang terjadi secaraekstensif;
17 | P a g e
2.1.6 Kelebihan dan Kekurangan Gaya Kepemimpinan Bebas / Laissez Faire
a. Kelebihan Gaya Kepempinan Laissez Faire:
1 Inteligensi
18 | P a g e
ketegasan, dan kelancaran berbicara. Menyadari bahwa pengetahuan dan
kompetensi dalam pekerjaan tertentu adalah salah satu faktor terpenting
dalam keefektifanpemimpin.
2 Kepribadian
Sifat kepribadian seperti kemampuan beradaptasi, kepercayaan diri,
kreativitas dan integritas personal dihubungkan dengan kepemimpinan yang
efektif. Seorang pemimpin adalah orang yang efektif mengetahui bagaimana
memotivasi semangat kerja para pekerja untuk mencapai tujuan organisasi.
3 Kemampuan
Seorang pemimpin mempunyai cukup kepopuleran, kemasyuran, dan
keterampilan interpersonal untuk memberikan symbol, memperluas,
memperdalam kesatuan kolektif diantara anggotanya dalam system
tersebut.
19 | P a g e
BAB III
PEMBAHASAN
20 | P a g e
"Betty" Bottomley Mereka mempunyai empat orang anak. Dia meninggalkan
perusahaan Philco Corporation pada 1956 untuk bekerja di Shockley
Semiconductor Laboratory di Mountain View, California.
22 | P a g e
pada laju kecepatan yang mampu dicapai.
Selain menjadi pendiri Intel Corp, Robert Noyce juga menjadi salah satu
pelopor pengembangan semikonduktor yang menemukan sirkuit terpadu yang
sampai saat ini telah digunakan oleh hampir seluruh peralatan listrik. Cerita
perjalanan hidup Robert Noyce ini juga telah dikenal sebagai bagian dari revolusi
dunia elektronik.
23 | P a g e
memiliki waktu dan energi yang terbatas, mereka harus berkonsentrasi untuk
melakukan hal-hal yang akan memiliki dampak maksimal, beralih ke titik di mana
pengaruh mereka akan menjadi yangterbaik.
Semangat seperti itu terhadap rekan senegaranya, yang dipertahankannya
sepanjang hidupnya, membuat Noyce memberikan kebebasan kepada
karyawannya. Pendekatan ini bekerja dengan sangat baik di lab fairchild karena
orang-orang yang melapor kepada mereka - pendiri lain dan beberapa karyawan
pilihan yang baru dipekerjakan - tidak perlu atau tidak ingin diberi tahu dengan
tepat apa yang harus dilakukan atau bagaimana melakukannya. Memang, noyce
merupakan "atasan sangat baik dari orang teknis," menurut Jean Hoerni, justru
karena dia "santai" dan "tidak ikut campur" dengan karya perisetnya. kebebasan
kreatif dan kolaborasi, yang terbukti penting bagi kesuksesan teknis perusahaan
muda, berkembang di bawah pengelolaan laissez-faire noyce di laboratorium.
Noyce bertanggung jawab atas aspek yang menguntungkan dan merugikan
dari budaya inovatif Fairchild Semiconductor. Keterbukaan ide-ide baru yang turut
andil dalam kesuksesannya sebagai pemimpin dan pengusaha menghambat
kemampuannya mengelola sebuah organisasi besar
Dia kemudian mengakui: “Satu hal yang saya pelajari di Fairchild, adalah
bahwa saya tidak menjalankan organisasi besar dengan baik. Saya tidak
punyadisiplin untuk melakukan itu. Minat dan keterampilan saya ada di tempat
yang berbeda, itu saja. Ini membuat orang bersama-sama melakukan sesuatu,
tapi itu hanya berhasil untukku dalam kelompok yang lebih kecil.”
Noyce juga menempatkan kesalahan yang baik pada pengelolaan Fairchild
Camera and Instrument. Dia mengatakan kepada Sherman Fairchild bahwa
perusahaan induknya telah tumbuh secara tidak menentu dan tidak bertanggung
jawab. "Saya percaya hal ini telah menyebabkan kesulitan kita," katanya, dengan
karakteristik tidak pernah sekali pun memberi nama orang atau kelompok orang
tertentu yang akan bertanggung jawab secara pribadi.
Peran Bob Noyce di Fairchild Semiconductor menggarisbawahi bahwa
seseorang dapat secara signifikan membentuk perkembangan sebuah
perusahaan yang pada gilirannya membentuk perkembangan industri dan
kawasan. Kinerja perusahaan mencerminkan sejumlah besar pengaruh: misalnya,
tuntutan perusahaan induknya, persyaratan militer A.S., dan inovasi para
pegawainya. Bukanlah kebetulan belaka, bagaimanapun, bahwa Fairchild
24 | P a g e
Semiconductor unggul sebagai organisasi wirausaha dan goyah saat jatuh tempo.
Perkembangan ini mencerminkan kekuatan dan kelemahan pemimpinnya, Robert
Noyce.
25 | P a g e
BAB IV
ANALISIS DATA
26 | P a g e
kebebasan dalam berpendapat dan dapat
membantu ee dalam memecahkan masalah
secara cepat. negatifnya kurangnya
kepekaan terhadap aturan – aturan yang ada
Interviewer Oke, siapa tokoh laissez faire yang anda
ketahui?
Interviewee Wurren Buffet
Interviewer Oke, thank you
Wawancara 2
27 | P a g e
lakukan?
Interviewee kalo saya menjadi bawahannya, kalau… menurut saya Pembahasan
pemikiran saya itu lebih banyak… hal positifnya memajukan
sebuah organisasi atau perusahaan saya akan ikut ambil
andil untuk mengambil keputusannya kok, kalo itu memang
untuk kemajukan sebuah organisasi atau perusahaannya
Interviewer yang ke empat, apabila ada nebuah negara, dengan gaya
kepemimpinan laissez faire, dampak positif dan negatif apa
yang akan terjadi?
Interviewee kalo menurut saya ya, lebih ke … banyakan ke dampak Pembahasan
negatif sih
Interviewer dampak negatif ..
Interviewee heeh, kalo dampak positifnya itu ya paling, jadi anak buahnya Pembahasan
atau bawahan .. eeehh rakyat nya, rakyatnya itu lebih bebas
untuk mengapresiasi kan .. meng .. apa .. mengemukakan …
keputusannya, pendapatnya, di seperti negara demokrasi
gitu, cuma kalo .. buruknya itu
a.. akan sering timbul keputusan yang pro dan kontra …
Interviewer semena menaa..
Interviewee yang… iya … yang ga baik lah untuk sebuah negara itu, akan Pembahasan
banyak konflik ..
Interviewer yang … yang kelima … eee siapa tokoh laissez faire yang
anda ketahui … ?
Interviewee (menghela nafas) sejauh ini sih saya, tau nya itu robert Pembahasan
noyce… dia ini apa pendiri atau pembuat software intel itu
Interviewer oke terimakasih banyak, maaf jika saya mengganggu
waktunya ya makasih ya mas
Wawancara 3
28 | P a g e
Interviewee Itu yang.. ini kan ya. Itu soal.... ngasih kepercayaan ke anak Pembahasan
buahnya, biar dia tuh, pake cara dia sendiri gitu, buat
neyelesaiin kerjaan yang ada.
Interviewer Menurut anda, bagaimana kualitas seorang pemimpin yang
menerapkan gaya kepemimpinan laisseze faire?
Interviewee Bagus. Dia ngasih kepercayaan ke anak buahnya. Dia... Pembahasan
ngijinin, gitu kan ibaratnya, anak buahnya itu, ya pake cara
dia. Kreasi,inovasi.
Interviewer Jika anda menjadi bawahan dari pemimpin Laisseze Faire
ini,apa yang akan anda lakukan?
Interviewee Banyak. Inovasi pasti ya. Kalo ibaratnya di kerjaan gitu, ya Pembahasan
memperbaiki sistem yang ada, jadiin sistem itu lebih baik,
banyak lah, banyak usulan-usulan kayak gitu.
Interviewer Kalau menurut anda, ada gak, apa aja dampak positif dan
dampaknegatif yang akan timbul?
Interviewee Dampak positifnya, banyak inovasi, banyak opsi-opsi yang Pembahasan
ada. Ya mungkin kita gak terpikir sebelumnya.
Kalau negatif, belum kepikiran negatifnya.
Interviewer Kalau di Indonesia, pemimpinannya menerapkan gaya
kepemimpinan ini, menurut anda gimana?
Interviewee Kalau sekarang ini, mungkin tantangannya sih cari orang Pembahasan
yang bisa dipercaya ya, susah. Susah menaci orang yang
bisa dipercaya. Penngalaman banyak.. mungkin di kantor
sendirikita cari orang yang kitaipercaya susah. Tapi kalau itu
bisa diterapin, itu bakal kasih dampak yanng besar ke kita.
Contoh, pasti banyak inovasi dari temen-temen semua. Tapi
pemimpin yang sekarang terlalu defensif, dalam artian ya
usulan-usulan yang kita berikan itu biasanya... langsung di, ya
semacam ditolak. Pasti ada semacam argumentasi-
argumenasi pertahanan mereka sendiri. Seperti itu mba.
Interviewer Menurut anda, siapa tokoh yang menerapkan gaya
kepemimpinan laisseze faire ini?
Interviewee Siapa ya.. yang punya warner bros, kayaknya dia pake deh. Pembahasan
Walt Disney. Microsoft pake gak ya.. Pendiri Intel, pernah
baca kalo gasalah dia menerima inovasi dari bawahannya.
29 | P a g e
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Jadi, kepemimpinan merupakan inti dari sebuah kelompok atau organisasi.
Gaya kepemimpinan adalah suatu pola perilaku yang ditampilkan oleh pemimpin
dalam memimpin bawahannya. Pemimpin adalah seorang yang mempunyai
kemampuan untuk mempengaruhi orang lain menggunakan kekuasaan yang
dimilikinya.
5.2 Saran
30 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA
Berlin, Leslie. 2005. The Man Behind the Microchip: Robert Noyce and the Invention
of Silicon Valley. New York : Oxford University Press, Inc.
31 | P a g e
https://www.intel.com/content/www/us/en/history/museum-robert-noyce.html
Gill, Eric. “What is Laissez-Faire Leadership? How Autonomy Can Drive Success” 3
Desember 2017. https://online.stu.edu/laissez-faire-leadership/
32 | P a g e
LAM
PIR
AN
33 | P a g e