Disusun Oleh :
Fitri Handayani (NIM 23090400041)
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik,
sertakarunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah penyusunan yang berjudul
“Konsep Model Keperawatan Ida Jean Orlando”dengan baik.
Maksud pelaksanaan penyusunan makalah ini, bukan lain adalah untuk memenuhi
tugas yang telah diberikan.
Dalam penyusunan makalah ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh
karena itu dengan segala sesuatunya kerendahan hati penulis ingin mengucapkan terima
kasih kepada :
1. Ibu, Dr. Irna Nursanti, SKp., MKep., Sp.Mat., selaku dosen pengampu mata kuliah
Filsafat dan Saint Keperawatan
2. Orang tua, Suami dan Anak-anak yang telah memberi doa dan dukungan.
3. Teman-teman Magister Keperawatan yang telah membantu lancarnya penyusunan
makalah.
4. Pihak-pihak lain yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .........................................................................................................i
KATA PENGANTAR ..................................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................................. iii
BAB V PENUTUP............................................................................................................. 26
A. Kesimpulan......................................................................................................... 26
B. Saran................................................................................................................... 26
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................ 27
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada perkembangannya, ilmu perawatan selalu mengikuti perkembangan ilmu
lain,mengingat ilmu keperawatan merupakan ilmu terapan yang selalu mengikuti
perubahan zaman. Pelaksanaan perawatan yang baik, perlu diterapkan pendekatan
ilmiah melalui proses perawatan. Dimana standar praktik tersebut mengacu pada
tahapan dalam proses kematian yang terdiri dari 5 standar: pengkajian, diagnosa,
perencanaan, implementasi, dan evaluasi. Pelaksanaan asuhan keperawatan tersebut
merupakan aplikasi unsur dan konsep dari beberapa teori dan model keperawatan yang
di adopsi, digabung, dikembangkan serta dilaksanakan.
Salah satu teori dan model tersebut adalah teori dari Ida Jean Orlando yang
dikenal dengan teori proses perawatan atau disiplin proses abservasi. Untuk
mengetahui lebih lanjut mengenai teori dari Ida Jdan Orlando, maka diperlukan
pembahasan yang lebih mendalam.
1. Biografi Ida Jean Orlando
Ida Jean Orlando-Pelletier (12 Agustus 1926 – 28 November 2007) adalah
seorang perawat kesehatan psikiatri, ahli teori, dan peneliti yang dikenal secara
internasional yang mengembangkan “Teori Proses Keperawatan
Deliberatif.” Teorinya memungkinkan perawat untuk membuat rencana asuhan
keperawatan yang efektif yang juga dapat dengan mudah disesuaikan kapan dan
jika ada komplikasi yang timbul pada pasien.
2. Masa muda
Ida Jean Orlando adalah generasi pertama Irlandia-Amerika yang lahir
pada 12 Agustus 1926. Ia mengabdikan hidupnya untuk belajar keperawatan dan
lulus pada tahun 1947 dan menerima gelar Bachelor of Science di bidang
keperawatan kesehatan masyarakat pada tahun 1951. Pada tahun 1954, ia
menyelesaikan gelar Master of Seni dalam konsultasi Kesehatan Mental . Semasa
kuliah, ia juga bekerja sesekali dan terkadang merangkap sebagai staf perawat di
OB, MS, ER, sebagai supervisor rumah sakit umum, dan sebagai asisten direktur
dan pengajar beberapa mata kuliah. Dan pada tahun 1961, dia menikah dengan
Robert Pelletier dan tinggal di kawasan Boston.
1
3. Pendidikan
Ida Jean Orlando Menjadi panutan yang terhormat dan kredibel, Orlando
berpendidikan tinggi dengan banyak gelar keperawatan tingkat lanjut. Pada tahun
1947, ia menerima diploma keperawatan dari Sekolah Keperawatan Rumah Sakit
Flower Fifth Avenue di New York. Pada tahun 1951, ia menerima gelar Bachelor
of Science di bidang keperawatan kesehatan masyarakat dari Universitas St. John
di Brooklyn, New York. Dan pada tahun 1954, Orlando menerima gelar Master of
Arts di bidang konsultasi kesehatan mental dari Teachers College, Columbia
University.
2
melanjutkan ke Yale University School of Nursing di New Haven, Connecticut
sebagai profesor kesehatan mental dan keperawatan psikiatri selama delapan
tahun. Dia dianugerahi hibah federal dan menjadi rekan peneliti dan peneliti
proyek utama dari hibah Institut Kesehatan Mental Nasional dari Layanan
Kesehatan Masyarakat Amerika Serikat yang berjudul “Integrasi Konsep
Kesehatan Mental dalam Kurikulum Dasar.” Proyek ini berusaha untuk
mengidentifikasi faktor-faktor yang relevan untuk mengintegrasikan prinsip-
prinsip kesehatan psikiatris-mental ke dalam kurikulum keperawatan.
3
Gelar Bachelor of Science dalam bidang keperawatan kesehatan
masyarakat dari St. John's University di Brooklyn, New York Dari tahun 1972
hingga 1984, dia juga bertugas di dewan Harvard Community Health Plan di
Boston, Massachusetts. Pada tahun 1981, Orlando menjadi pendidik di Boston
University School of Nursing dan memegang posisi administratif dari tahun 1984
hingga 1987 di Metropolitan State Hospital di Waltham, Massachusetts. Pada
bulan September 1987 menjadi Asisten Direktur Keperawatan Bidang Pendidikan
dan Penelitian pada lembaga tersebut. Dia juga merupakan konsultan proyek
untuk Proyek Kesehatan Mental untuk Fakultas Gelar Associate yang dibentuk
oleh Dewan Pendidikan Tinggi New England. Akhirnya, pada tahun 1992,
Orlando pension dan menerima penghargaan Nursing Living Legend dari
Massachusetts Registered Nurse Association.
4
Foto kelas saat wisuda di Universitas St. John di Brooklyn, New York
Teori ini diterbitkan dalam The Dynamic Nurse-Patient Relationship : Function,
Process, and Principles (NLN Classics in Nursing Theory) pada tahun 1961.
Bukunya memberikan kontribusi terhadap kepedulian terhadap hubungan
perawat-pasien, peran dan identitas profesional perawat, dan pengembangan
pengetahuan yang berbeda dengan keperawatan. Teori keperawatan Orlando
menekankan hubungan timbal balik antara pasien dan perawat. Apa yang
dikatakan dan dilakukan perawat dan pasien mempengaruhi keduanya. Dia
memandang fungsi profesional keperawatan adalah mencari tahu dan memenuhi
kebutuhan mendesak pasien akan bantuan.
5
penyelidikan terhadap kebutuhan pasien. Dan yang terakhir, perbaikan adalah
penyelesaian situasi pasien.
Proses Keperawatan Deliberatif memiliki lima tahap : pengkajian,
diagnosis, perencanaan, implementasi, dan evaluasi. Perawat menggunakan
proses keperawatan standar dalam Teori Disiplin Proses Keperawatan Orlando
untuk menghasilkan hasil positif atau perbaikan pasien. Fokus utama Orlando
adalah definisi fungsi keperawatan. Model tersebut memberikan kerangka kerja
untuk keperawatan namun teorinya tidak mengecualikan perawat dari
menggunakan teori keperawatan lain saat merawat pasien. Teori keperawatan Ida
Jean Orlando dibahas lebih lanjut di bawah ini.
6. Bekerja
Setelah bekerja sebagai peneliti, ia menulis buku tentang temuannya dari
Yale yang berjudul “Hubungan Perawat-Pasien Dinamis : Fungsi, Proses, dan
Prinsip”. Bukunya diterbitkan pada tahun 1961.Setahun kemudian, ia
melanjutkan penelitiannya dan menerbitkan buku keduanya, “Disiplin dan
Pengajaran Proses Keperawatan,” pada tahun 1972.
7. Penghargaan dan kehormatan
Ida Jean Orlando pensiun dari keperawatan pada tahun 1992. Setelah
memperoleh pendidikan tinggi, meneliti lebih dari 2.000 interaksi perawat-pasien,
6
dan menghasilkan teori yang mengubah keperawatan, dia diakui sebagai
“Legenda Hidup Keperawatan” oleh Asosiasi Perawat Terdaftar Massachusetts.
8. Kematian
Ida Jean Orlando meninggal pada 28 November 2007 pada usia 81 tahun.
B. Perumusan Masalah
Perumusan dalam makalah ini adalah menganalisis teori Proses Keperawatan
Orlando yang berfokus pada asumsi Theorist terhadap konsep-konsep sentral disiplin
ilmu keperawatan.
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan umum
Mampu memahami konsep model keperawatan menurut Ida Jean Orlando dalam
manajemen asuhan keperawatan.
2. Tujuan khusus
a. Mengidentifikasi perbedaan proses keperawatan dengan disiplin proses
keperawatan Orlando.
b. Menjelaskan asumsi utama Nursing process theory of Orlando terhadap empat
konsep sentral disiplin ilmu keperawatan meliputi, keperwatan, manusia,
kesehatan, dan lingkungan.
c. Mampu menerapkan konsep keperawatan Ida Jean Orlando pada asuhan
keperawatan dengan pendekatan proses keperawatan.
d. Manfaat Sebagai panduan bagi perawat dalam manajemen asuhan
keperawatan yang berdasarkan model keperawatan Ida Jean Orlando,
sehingga mudah dalam mengaplikasikannya.
e. Menjelaskan tentang disiplin proses keperawatan Orlando.
D. Manfaat
Makalah ini diharapkan dapat meningkatakn kemampuan dan pemahaman perawat
tentang nursing theory of Orlando sehingga dapat diterapkan pada asuahan
keperawatan.
7
BAB II
TIJAUAN TEORI
8
3. Reaksi segera
Reaksi segera meliputi persepsi, ide dan perasaan perawat dan pasien.
Reaksi segera adalah merespons segera atau merespons internal dari perawat
dan persepsi individu pasien, berpikir dan merasakan.
4. Disiplin proses perawatan
Mengartikan disiplin proses keperawatan sebagai interaksi total(benar-
benar interaktif). yang dilakukan tahap demi tahap, apa yang terjadi antara
perawat dan pasien dalam hubungan tertentu, perilaku pasien,reaksi perawat
terhadap perilaku tersebut dan tindakan yang harus dilakukan, mengidentifikasi
kebutuhan pasien untuk membantunya serta untuk melakukan tidakan yang
tepat (George: 1995).
5. Kemajuan / peningkatan kesehatan pasien
Peningkatan berarti tumbuh lebih baik, pasien menjadi lebih berguna dan
produktif.
9
Proses tindakan dalam berfungsi kontak orang - ke - orang secara rahasia.
Persepsi , pikiran, dan perasaan masing-masing individu tidak langsung ada
persepsi individu lain melalui tindakan yang dapat diamati .
1. Perilaku Pasien
Perilaku pasien menjadi stimulus bagi perawat, reaksi ini terdiri dari
3 bagian yaitu pertama perawat merasakan melalui indranya, kedua yaitu
perawat berfikir secara otomatis, dan ketiga adanya hasil pemikiran sebagai
3. Tindakan Perawat
Orlando menyatakan bahwa apa yang dikatakan dan dilakukan oleh perawat
dengan atau untuk kebaikan pasien adalah suatu hal tidak memerlukan
perawatan profesional. Perawat harus menentukan tindakan yang sesuai untuk
membantu memenuhi kebutuhan pasien. Prinsip yang menjadi petunjuk
tindakan menurut Orlando perawat yaitu harus mengawali dengan
mengekplorasi untuk memastikan bagaimana mempengaruhi pasien melalui
tindakan atau kata- katanya. Perawat dapat bertindak dengan dua cara yaitu :
11
tindakan otomatis dan tindakan terencana. Hanya tindakan terencana yang
memenuhi fungsi professional perawat.Sedangkan tindakan otomatis dilakukan
bila kebutuhan pasien yang mendesak, misalnya tindakan pemberian obat pada
sebagai instruksi medis. Dibawah ini merupakan kriteria tindakan perawatan
yang direncanakan:
A. Tindakan merupakan hasil dari identifikasi kebutuhan pasien dengan
memvalidasi reaksi perawat terhadap perilaku pasien.
B. Perawat menjelaskan maksud tindakan kepada pasien dan sesuai untuk
memenuhi kebutuhan pasien.
C. Perawat memvalidasi efektifitas tindakan, segera setelahnya dilakukan
secara lengkap.
D. Perawat membolehkan stimulasi yang tidak berhubungan dengan
kebutuhan pasien ketika melakukan tindakan.
Tindakan otomatis tidak akan memenuhi kriteria tersebut. Beberapa
contoh tindakan otomatis yaitu tindakan rutinitas, melaksanakan instruksi
dokter, tindakan perlindungan kesehatan secara umum.Semua itu tidak
memerlukan validasi reaksi perawat.
4. Fungsi professional
13
BAB III
HUBUNGAN KONSEP TEORI MODEL IDA JEAN ORLANDO DENGAN
PARADIGMA KEPERAWATAN
kebutuhan pasien yang bersifat segera, itu pun merupakan tanggung jawab
perawat untuk mengetahui kebutuhan pasien dan membantu memenuhinya.
Dalam teorinya tentang disiplin proses keperawatan mengandung elemen dasar,
itu prilaku pasien, reaksi perawat, dan tindakan perawatan yang dirancang
untuk kebaikan pasien.
2. Manusia
Manusia bertindak atau berperilaku secara verbal dan nonverbal, kadang-
kadang dalam situasi tertentu manusia dalam memenuhi kebutuhannya
14
membutuhkan pertolongan, dan akan mengalami kesusahan jika mereka tidak
dapat melakukannya.hal ini dijadikan dasar pernyataan bahwa perawat
profesional harus berhubungan dengan seseorang yang tidak dapat menolong
dirinya dalam memenuhi kebutuhannya.
3. Sehat
Orlando tidak medefinisikan tentang sehat, tetapi berasumsi bahwa bebas
dari ketidak nyamanan fisik dan mental dan merasa adekuat dan sejahtera
berkontribusi terhadap sehat. Perasaan adekuat dan sejahtera dalam memnuhi
kebutuhannya berkontribusi terhadap sehat.
4. Lingkungan
Orlando berasumsi bahwa lingkungan merupakan situasi perawatan yang
terjadi ketika perawat dan pasien berinteraksi, dan keduanya mempersepsikan,
berpikir, merasakan dan bertindak dalam situasi yang segera terjadi. Pasien
dapat mengalami distres terhadapat lingkungan terupetik dalam mencapai
tujuannya, perawat perlu mengobservasi prilaku pasien untuk mengetahui
tanda-tanda distres.
Diagnosa
Kebutuhan Untuk bantu
Pengkajian
Intervensi
Ulang
Tindakan perawat
Implementasi
Evaluasi
15
D. Kekurangan dan Kelebihan Teori Ida Jean Orlando
Kekuatan teori Orlando ini adalah :
a. Bersifat Profesional.
b. Memungkinkan pelayanan keperawatan yang menyeluruh.
c. Adanya pengakuan otonomi dan integritas pasien dalam memenuhi
kebutuhan.
d. Memandang individu secara holistik.
16
BAB IV
PENERAPAN KONSEP TEORI MODEL DALAM ASUHAN
KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT
Catatan pasien tersebut disampaikan dalam buku laporan dan list pasien dan
akhirnya spekulasi tersebut dibenarkan sebagai fakta meskipun tidak ada yang
dikofirmasi dengan pasien. Salah satu perawat terkejut mengetahui bahwa
pasien ingin mengahiri hidupnya.meskipun khawatir perawat memutuskan
untuk mengungkapka perasaannya kepada pasien. Perawat mengatakan terkejut
karena mendengar bahwa pasien ingin mengahiri hidupnya. Apakah itu benar.
Pasien mengatakan saya ingin hidup lebih lama namun saya takut saya akan
meninggal dengan cepat karena penyakit saya. Perawat terdam dan bertanya ke
pasien apakah dokter atau perawat lain tau akan hal ini. Pasien pun menjawab
tidak ada yang tau, karena takut dianggap bahwa pasien orang yang cengeng.
A. Prilaku Pasien.
Pada kasus An. Y tersebut diatas maka perawat harus segera bereaksi
terhadap perilaku pasien baik secara verbal maupun non verbal, Keluhan
secara verbal pasien mengeluh mual muntah, serta mengatakan kepala terasa
pusing, pasien mengatakan ingin mengahiri hidup nya namun,ketika ditanya
17
oleh perawat kembali, pasien sebenarnya ingin hidup lebih lama tetapi pasien
takut akan meninggal lebih cepat karena penyakitnya. Prilaku non verbal
pasien didapatkan, pasien tampak gelisah, lebih banyak diam, berbicara jika
diajak bicara, dan hanya berada ditempat tidur saja, Kemudian perawat
melakukan validasi, membagi bereaksi terhadap perilaku pasien dengan
mempersepsikan, berfikir dan merasakan. Perawat membantu pasien untuk
mengurangi rasa cemasnya baik fisik maupun psikologis, ketidakmampuan
pasien dalam menolong dirinya, serta mengevaluasi tindakan perawatan yang
sudah dilakukannya. Semua itu dapat diterapkan melalui pendekatan disiplin
proses keperawatan Orlando sebagai berikut :
18
a) Setelah perawat menyampaikan masalah keperawatan yang muncul
pada pasien An.Y. perawat menanyakan kembali kepada An.Y tentang
keluhan lain yang di rasakan untuk perbaikan atau klarifikasi kembali
masalah keperawatan yang muncul. Pada tahap ini perawat dan pasien
sepakat bahwa diagnosa/ masalah yang muncul pada pasien An. Y ada
dua yaitu ketidakmampuan pasien mengatasi rasa cemas dan
Vomitusnya. Sehingga perawat dapat melakukan tindakan selanjutnya
yaitu merencanakan tindakan perawat.
19
1. Ketidak mampuan Manjamen Ansietas
Setelah dilakukan
pasien untuk Observasi
tindakan
mengatasi cemas
keperawatan selama 1. Identifikasi
berhubungan penyebab cemas
1x24 jam diharapkan
dengan ancman 2. Mengkaji non
pasien dapat
kematian verbal pasien
merumuskan tujuan
agar pasien mampu Teurapetik
20
prosedur
Edukasi
1. Mendiskusikan
kepada keluarag
penyebab vomitus,
tindakan, program
terapy serta
perawatan
Kolaborasi
Kolaborasi dalam
pemberian obat
1. Implementasi
Fokus implementasi pada pasien An.Y berfokus pada efektifas
tindakan untuk menanggulangi yang sifatnya mendesak, terdiri dari
tindakan-tindakan otomatis seperti melaksanakan tindakan pengobatan
atas instruksi medis dan tindakan terencana yang dianggap sebagai
peran perawat profesional sesungguhnya.
Diagnosa Implementasi
Keperawatan
Manajemen Cemas
Ketidak mampuan
• Otomatis:
pasien untuk mengatasi
Kolaborasi pemberian obat diazepam
cemas berhubungan
dengan ancman • Terencana :
kematian Observasi
• Temani dan berikan
dukungan moril terhadap
pasien dan keluarga.
• Jelaskan kodisi
penyakit,program terapy
dan perawatan.
• Berikan penjelasan
setiap hendak akan
melakukan prosedur.
• Monitor keberhasilan
terapi komplementer
yang sudah
diberikan,efek samping
penggunaan obat sedasi.
Terapeutik
• Memberikan dukungan
moril pada pasien
keluarga
• Menjelaskan kondisi
penyakit, program dan
terapy yang diberikan
• Memberikan penjelasan
setiap hendak melakukan
prosedur
• Memonitor keberhasilan
terapy
Edukasi
• Menjelaskan kondisi
penyakit, program dan
terapy yang diberikan
Pemberian Sedasi
• Otomatis:
Kolaborasi pemberian
dosis dan jenis obat
sedasi ( diazepam)
• Terencana Observasi
Mengidentifikasi rasa
22
cemas
Monitor tanda-tanda
vital sebelum dan
sesudah pemberian
diazepam
Terapeutik
Mendiskusikan jenis
diazepam yang disukai
Manajemen cairan
Defisit volume cairan
• Otomatis:
berhubungan dengan
Kolaborasi pemberian obat antiemetik (
kehilangan cairan ondansetron ).
• Terencana :
Observasi
• Monitor status hidrasi(
frekuensi nadi kekuatan
nadi, akral, pengisian
kapiler, kelembapan
mukosa, turgor kulit,
tekanan darah )
• Monitor keberhasilan
terapi komplementer
yang sudah
diberikan,efek samping
penggunaan obat
antiemetik (ondansetron)
Terapeutik
• Cacat inteke output dan
hitung balans caairan.
• Berikan asupan cairan
sesuai kebutuhan.
• Berikam cairan intravena
bila perlu.
Edukasi
• Menjelaskan kondisi
penyakit, program dan
terapy yang diberikan
Pemberian antiemetik
• Otomatis:
Kolaborasi pemberian
dosis dan jenis obat
antiemeti (
ondansetron)
• Terencana Observasi
3) Evaluasi
Evaluasi asuhan keperawatan pada An. Y, difokuskan terhadap
perubahan perilaku terhadap kemampuan menolong dirinya. Ketidak
mampuannya mengontrol rasa cemas dan vomitus, Adapun hasil yang
diharapkan pada pasien adalah : pasien mampu mengatasi cemas dan
vomitus : pasien paham dengan kondisi penyakitnya, program
pengobatan, pasien tidak lagi bertanya-tanya tentang penyakitnya,
pasien tampak rileks.
b. Fungsi Profesional
25
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Proses keperawatan dan proses disiplin Orlando keduanya menggambarkan
rangkaian tahapan. Setiap tahapan sama-sama tidak terpisahkan.Pada proses disiplin
Orlando hampir secara berkesinambungan saling mempengaruhi dimana perilaku
pasien menjadi tujuan reaksi perawat, mengarahkan perilaku perawat, mengarahkan
reaksi pasien. Proses kedua tersebut merupakan proses dinamis dan responsif terhadap
perubahan kondisi pasien. Proses keperawatan dan proses disiplin Orlando
mempunyai banyak hal persamaan. Proses melakukan panjang dan lebih resmi dan
fasenya lebih Mendetailkan dibandingkan proses disiplin Orlando. Dan membutuhkan
perawat untuk menggunakan pengetahuan dan prinsip keilmuan dan teori
perlindungan. Orlando hanya membutuhkan bahwa perawat harus mengikuti prinsip-
prinsip yang ia tetapkan.
B. Saran
Demikian makalah yang dapat penulis paparkan mengenai teori konseptual
keperawatan menurut Ida Jean Orlando. Semoga makalah ini berguna bagi pembaca,
khususnya bagi mahasiswa, saya menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat
kesalahan. Oleh karena itu kritik atau saran yang membangun saya harapkan untuk
perbaikan makalah ini selanjutnya.
26
DAFTAR PUSTAKA
Suwignyo, Purwo, 2011, Aplikasi Teori Ida Jean Orlando Dalam Asuhan
Keperawatan di Rumah Sakit, diakses tanggal 22 Februari 2011 dari
http://www.fik.ui.ac.id.
Alligood ,M.R.(2014). Nursing theorists and their work 8𝑡ℎ edition. Elsevier:
Missouri
George, J.B (2014). Nursing Theories: the basse for professional nursing practice
6𝑡ℎ edition. Pearson : Essex
Smith ,M.C.,& Parker, M.E (2015). Nursing theories & nursing praktic 4𝑡ℎ edition.
F.A Davis Compani: Philadelphia.
Http://mahasiswa.ung.ac.id/841414036/home/2014/11/5/teori-konsep-model-
kejadian.html ( Dilihat pada 8 Oktober 2015)
Http://riskistikesmajapahitmojokerto.blogspot.co.id/2013/11/askep-komunitas-
menurut-ida-jean-orlando.html ( Dilihat pada 8 Oktober 2015)
http://www.sandiego.edu/acamics/nursing/theory/Orlando
27