Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEPERAWATAN BERDASARKAN

TEORI ORLANDO

DISUSUN
OLEH :
KELOMPOK : 4
WAHYUNA
WULAN DARI
DINDA NAZILA
YAUMIL AKRAM
ULFA FAZILLAH
SUCI MAQFIRAH
ZAHRA FAZILLAH
SHINTA RAMADHANI
SUCI GEBRINA HUMAIRA

DOSEN PEMBIMBING :
Ns. Putri indriyana M. Kep

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


MEDIKA NURUL ISLAM
TAHUN AJARAN 2022/2023
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................. ii
KATA PENGANTAR ................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................ 1
1.1 LATAR BELAKANG ........................................................................ 1
1.2 RUMUSAN MASALAH ................................................................... 2
1.3 TUJUAN PERMASALAHAN ........................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN ............................................................. 4
2.1 LANDASAN TEORI ........................................................................... 4
2.2 PERMASALAHAN ............................................................................. 5
2.3 PENYELESAIAN................................................................................ 6
BAB III KASUS ........................................................................... 7
3.1 PENGERTIAN DIABETES ............................................................... 7
3.2 PENYEBAB DIABETES .................................................................... 8
3.3 CARA MENGATASI DIABETES ..................................................... 9
BAB IV PENUTUP ................................................................... 10
4.1 KESIMPULAN .................................................................................. 10
4.2 SARAN .............................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA ................................................................. 12
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya,sehingga dapat menyelesaikan makalah ini yang
berjudul “ASUHAN KEPERAWATAN BERDASARKAN TEORI
ORLANDO”. Penyusunan makalah ini untuk memenuhi salah satu tugas mata
kuliah Falsafah dan Teori Keperawatan. Kami berharap dapat menambah
wawasan dan pengetahuan khususnya dalam bidang medis. Serta pembaca dapat
mengetahui tentang bagaimana dan apa sebenarnya asuhan keperawatan itu.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada dosen mata kuliah Falsafah dan Teori Keperawatan yang telah
memberikan tugas terhadap kami. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada
pihak-pihak yang telah membantu selama penyusunan tugas ini
Menyadari banyaknya kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Karena itu,
kami sangat mengharapkan kritikan dan saran dari para pembaca untuk
melengkapi segala kekurangan dan kesalahan dari makalah ini
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Keperawatan sebagai bagian integral pelayanan kesehatan merupakan
suatu bentuk pelayanan professional yang didasarkan pada ilmu
keperawatan. Pelaksanaan asuhan keperawatan di sebagian besar rumah
sakit Indonesia umumnya telah menerapkan pendekatan ilmiah melalui
proses keperawatan.
Dalam teorinya Orlando mengemukanan tentang beberapa konsep
utama, diantaranya adalah konsep disiplin proses keperawatan ( nursing
process discipline) yang juga dikenal dengan sebutan proses disiplin atau
proses keperawatan.
Orlando juga menggambarkan mengenai disiplin nursing proses sebagai
interaksi total (totally interactive) yang dilakukan tahap demi tahap, apa
yang terjadi antara perawat dan pasien dalam hubungan tertentu, perilaku
pasien, reaksi perawat terhadap perilaku tersebut dan tindakan yang harus
dilakukan, mengidentifikasi kebutuhan pasien untuk membantunya serta
untuk melakukan tindakan yang tepat.

1.2 Rumusan Masalah

1.Bagaimana pendapat para ahli mengenai asuhan keperawatan


berdasarkan teori Orlando?

2.Apakah teori yang dikemukakan oleh Ornando?

3.Apakah proses disiplin yang dimaksud oleh Ornando?

1.3 Tujuan

1. Teori proses keperawatan Orlando ini bertujuan untuk menghasilkan


hasil yang positif atau meningkatkan kemampuan pasien
2. Mampu memahami konsep dan menganalisa model keperawatan
menurut ide Orlando dalam manajemen Asuhan Keperawatan.

3. Mamandang fungsi keperawatan professional adalah mencari tahu


(mengindetifikasi) dan memenuhi kebutuhan pasien yang mengalami
masalah atau gangguan
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Landasan Teori


Teori proses keperawatan Orlando ini bertujuan untuk menghasilkan hasil
yang positif atau meningkatkan kemampuan pasien. Fokus utama dalam
teorinya ialah definisi fungsi keperawatan, adanya model teori Orlando
memberikan kerangka kerja untuk perawat dalam melaksanakan praktik
keperawatan.
Teori Orlando berfokus pada pasien sebagai individu, artinya masing
masing orang berada pada situasi yang berbeda. Orlando mendefinisikan
kebutuhan sebagai permintaan/kebutuhan pasien dimana bila disuplai,
dikurangi, atau menurunkan distress secara langsung atau bahkan
meningkatkan perasaan tercukupi/wellbeing
Orlando menggambarkan model teorinya dengan lima konsep utama yaitu
fungsi perawat profesional, mengenal perilaku pasien, respon internal atau
kesegeraan, disiplin proses keperawatan serta kemajuan
Menurut Orlando, menyusui responsif terhadap individu yang menderita,
atau yang mengantisipasi rasa tidak berdaya. Ini berfokus pada proses
perawatan dalam pengalaman langsung, dan berkaitan dengan memberikan
bantuan langsung kepada pasien dalam pengaturan apa pun yang mereka
temukan untuk tujuan menghindari, mengurangi, mengurangi, atau
menyembuhkan rasa ketidakberdayaan pada pasien.
Teori Disiplin Proses Keperawatan memberi label tujuan keperawatan
untuk menyediakan bantuan yang dibutuhkan pasien karena kebutuhannya
harus dipenuhi. jika pasien memiliki kebutuhan mendesak untuk bantuan,
dan perawat menemukan dan memenuhi kebutuhan itu, tujuan keperawatan
telah tercapai.
Teori keperawatan Orlando menekankan ada hubungan timbal balik antara
pasien dan perawat, apa yang mereka katakan dan kerjakan akan saling
mempengaruhi. Dan sebagai orang pertama yang mengidentifikasi dan
menekankan elemenelemen pada proses keperawatan dan hal-hal kritis
penting dari partisipasi pasien dalam proses keperawatan.
2.2.PERMASALAHAN
Tujuan dari proses disiplin ketika digunakan antara perawat dan pasien
adalah untuk membantu pemenuhan kebutuhan pasien. Peningkatan
perilaku pasien merupakan indikasi dari pemenuhan kebutuhan sebagai
hasil yang diharapkan. Orlando menekankan hal ini pada prinsip pertamanya
dengan diketahuinya perilaku pasien, atau tidak diketahuinya yang
seharusnya ada hal tersebut menunjukan pasien membutuhkan suatu
batuan.

1. Perilaku Pasien Disiplin proses keperawatan dilaksanakan sesuai dengan


perilaku pasien. Seluruh perilaku pasien yang tidak sesuai dengan
permasalahan dapat dianggap sebagai ekpresi yang membutuhkan
pertolongan, ini sangat berarti pada pasien tertentu dalam kondisi gawat
harus dipahami.

2. Inkonsistensi antara dua perilaku ini dapat dijadikan faktor kesiapan


perawat dalam memenuhi kebutuhan pasien. Perilaku verbal yang
menunjukan perlunya pertolongan seperti keluhan, permintaan,
pertanyaan, kebutuhan dan lain sebagainya.

3. perilaku nonverbal misalnya heart rate, edema, aktivitas motorik:


senyum, berjalan, menghindar kontak mata dan lain sebagainya.
Walaupun seluruh perilaku pasien dapat menjadi indikasi perlunya
bantuan tetapi jika hal itu tidak.

4. Tidak efektifnya perilaku pasien merupakan indikasi dalam memelihara


hubungan perawat-pasien, ketidakakuratan dalam mengidentifikasi
kebutuhan pasien yang diperlukan perawat, atau reaksi negatif pasien
terhadap tindakan perawat, Penyelesaian masalah tidak efektifnya
perilaku pasien layak diprioritaskan.

2.3 PENYELESAIAN

Reaksi dan tindakan perawat harus dirancang untuk menyelesaikan


perilaku seperti halnya memenuhi kebutuhan yang emergency. Reaksi
Perawat Perilaku pasien menjadi stimulus bagi perawat, reaksi ini tertidiri
dari 3 bagian yaitu :

a. Perawat merasakan melalui indranya.


b.Perawat berfikir secara otomatis.

c. Adanya hasil pemikiran sebagai suatu yang dirasakan.

Hal ini akan membantu dalam menganalisis reaksi yang menentukan


mengana ia berespon demikian. Perawat harus dapat menggunakan
reaksinya untuk tujuan membantu pasien. Displin proses keperawatan
menentukan bagaimana perawat membagi reaksinya dengan pasien.
Orlando menawarkan prinsip untuk menjelaskan penggunaan dalam hal
berbagi beberapa observasi dilakukan dan dieksplorasi dengan pasien
adalah penting untuk memastikan dan memenuhi kebutuhannya atau
mengenal yang tidak dapat dipenuhi oleh pasien pada waktu itu. Orlando
(1972) menyampaikan kriteria untuk memastikan keberhasilan perawat
dalam mengeksplor dan bereaksi dengan pasien, yaitu,Perawat harus
menemuinya dan konsisten terhadap apa yang dikatakannya dan
mengatakan perilaku nonverbalnya epada pasien,Perawat harus dapat
mengkomunikasikannya dengan jelas terhadap apa yang akan
diekspresikannya,Perawat harus menanyakan kembali kepada pasien
langsung untuk perbaikan atau klarifikasi.
BAB III

KASUS TERKAIT TEORI KEPERAWATAN ORLANDO

Ny. A, Seorang pasien diabetes berusia 39 tahun yang sedang hamil 4


bulanmengaku mengalami muntah-muntah. Ny. A lebih banyak diam, hanya
berkata bila diajak bicara dan tetap berada di tempat tidur. Ny. A
mengatakan bahwa iasudah muntah, tapi perawat tidak melihatnya. Dalam
catatan pasien, perawat berspekulasi, "Saya tidak berpikir dia benar-benar
muntah" dan "Saya tidak berpikir dia benar-benar ingin bayinya."
Catatan pasien tersebut disampaikan dalam buku laporan dan list pasien
dan akhirnya spekulasi tersebut dibenarkan sebagai fakta meskipun tidak
ada yang dikonfirmasi dengan pasien. Salah satu perawat terkejut
mengetahui bahwa pasien tidak ingin bayinya. Meskipun khawatir, perawat
memutuskan untuk mengungkapkan perasaannya kepada pasien. Dia
menyatakan, "Saya terkejutkarena saya mendengar bahwa Anda tidak ingin
bayi ini. Apakah itu benar?"Segera mata pasien mulai lebih dengan air mata
dan tangisnya," Itu tidak benar.Saya ingin bayi ini, hanya saja saya takut akan
mati dalam persalinan. Lima belas tahun yang lalu ketika anak saya yang lain
lahir saya tidak diabetes."Perawat tertegun oleh pernyataan pasien dan
bertanya," Apakah dokter atau perawat ada yang tahu ini? "Pasien
menjawab," Tidak, saya pikir jika sayamengatakan kepada orang lain maka
mereka akan berpikir bahwa saya adalahseorang wanita cengeng

3.1 PENGERTIAN DIABETES


Pengertian Diabetes Diabetes atau penyakit gula adalah penyakit kronis
atau yang berlangsung jangka panjang. Penyakit ini ditandai dengan
meningkatnya kadar gula darah (glukosa) hingga di atas nilai normal.
Diabetes terjadi ketika tubuh pengidapnya tidak lagi mampu mengambil gula
(glukosa) ke dalam sel dan menggunakannya sebagai energi. Kondisi ini pada
akhirnya menghasilkan penumpukan gula ekstra dalam aliran darah tubuh.
3.2 PENYEBAB DIABEES
Secara umum penyakit Diabetes Melitus (DM) terjadi akibat gaya hidup
yang salah terutama hal yang menyebabkan terjadinya akumulasi
penumpukan kadar gula dalam darah dan berada di atas ambang batas
normal yang bersifat kronis dan jangka panjang.
Penyakit diabetes terbagi menjadi dua tipe:
Tipe 1, disebabkan karena tubuh tidak mampu menghasilkan insulin sebab
sel penghasil insulin hancur oleh virus. Penyakit ini biasanya menyerang
anak-anak dan dewasa di bawah 40 tahun.
Tipe 2, pada diabetes tipe ini, pada umumnya tubuh masih mampu
menghasilkan insulin namun tidak cukup kuat untuk memecah glukosa yang
berlebih. Penyakit ini biasanya menyerang manusia yang berumur lebih dari
40 tahun. Namun dalam perkembangannya, diabetes tipe 2 juga menyerang
mereka yang berusia 20 tahun ke atas.

3.3 CARA MENCEGAH DIABTETS


1. Makan Makanan Bergizi Seimbang
Asupan gizi harus seimbang setiap harinya mulai dari
karbohidrat,protein,lemak,vitamin,hingga mineral,jikasampai ada yang
berlebih hal itu akan memicu ketidakseimbangan dalam tubuh.
2. Batasi Karbohidrat dan Gula
Ada korelasi kuat antara diabetes dengan kadar gula dalam darah, Gula
darah sendiri banyak dipengaruhi oleh asupan kalori yang masuk ke dalam
tubuh,mulailah beralih ke makanan dengan indeks glikemik rendah dan
tinggi serat.
3. Lakukan Aktivitas Fisik Lebih Banyak
Selain dengan membatasi asupan kalori, Anda juga bisa melakukannya
dengan memperbanyak aktivitas fisik atau rutin berolahraga, Semakin
banyak aktivitas fisik yang dilakukan, semakin banyak juga kalori yang
dibakar.
4. Tidur Cukup
Saat tubuh kurang tidur, tubuh akan meresponnya dengan melepas
hormon kortisol dan norepinephrine, Inilah yang kemudian meningkatkan
risiko diabetes.
5. Cek Gula Darah Secara Berkala
Untuk mendukung upaya pencegahan diabetes, minum Anlene setiap
hari yang tidak hanya akan membantu membuat tulang, sendi dan otot
kuat dan sehat, tetapi juga akan membantu Anda dalam memenuhi
kebutuhan nutrisi penting tubuh
BAB IV

PENUTUP

4.1 KESIMPULAN
Proses keperawatan dan proses disiplin Orlando keduanya
menggambarkan rangkain tahapan sama-sama tidak terpisah. Pada
proses disiplin Orlando hampir secara berkesimbangan saling
mempengarhi dimana perilaku perawat,mengarahkan perliku
perawat,mengarahkan reaksi pasien. Kedua proses tersebut merupakan
proses dinamis dan responsif terhadap perubahan kondisi pasien.
Proses keperawatan dan disiplin Orlando mempunyai banyak
persamaan. Proses keperawatan panjang dan lebih formal dan fasenya
lebih mendetail dibandingkan proses disiplin Orlando. Dan
membutuhkan perawat untuk menggunakan pengetahuan dan prinsip
keilmuan dan teori keperawatan. Orlando hanya membutuhkan bahwa
perawat harus mengikuti prinsip-prinsip yang ia tetapkan.

4.2 SARAN
Untuk menjadi perawat yang professional kita harus tahu tentang
sejarah perkembangan keperawatan, karena dengan mengetahui
model konsep teori keperawatan kita dapat mengetahui sampai
dimana perkembangan keperawatan pada masa dahulu dan dimana
letak kekurangan dan kelebihan keperawatan pada masa dahulu
hingga sekarang kita bias memperbaiki kekurangan tersebut hingga
menjadi lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA

Ataunur, Ilman, dan Eny Ariyanto. 2015. “Pengaruh Kompetensi dan Pelatihan
terhadap Kinerja Karyawan PT. Adaro Energy Tbk.” Telaah Bisnis 16.
Budhiningtias Winanti, Marliana. 2011. “Pengaruh Kompetensi Terhadap
Kinerja Karyawan (Survei Pada PT. Frisian Flag Wilayah Jawa Barat).”
Majalah Ilmiah UNIKOM Volume (Mei).
Budiadi, Hasman. 2016. “Analisa Dampak Kepemimpinan Karismatik Terhadap
Kinerja Karyawan Di Pemerintah Daerah Kabupaten Sukoharjo.” Jurnal Ilmiah
SINUS 14 (1).

Anda mungkin juga menyukai