FALSAFAH KEPERAWATAH
“TEORI IDA JEAN ORLANDO
NURSING PROCESS THEORY”
Disusun Oleh:
1. Siti Aisyah 2. Alpan 3. Apnan
4. Putri Andriani 5. M Ikmal 6. M Ilman
7. Alfirdaus 8. Tedy Iswandi 9. Zulfa Rohadatul Ais 10. Sintya
KELAS D
JURUSAN S1 KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS TUANKU PAHLAWAN TAMBUSAI
2021
KATA PENGANTAR
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
KATA PENGANTAR............................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah..............................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................1
C. Tujuan..........................................................................................................
2
D. Manfat ........................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................
.................................................................................................................................3
A. Biografi ida jean orlando.............................................................................
.....................................................................................................................3
B. Teori ida jean orlando..................................................................................
.....................................................................................................................3
C. Pokok utama teori ide jean orlando.............................................................
.....................................................................................................................5
D. Aplikasi teori orlando..................................................................................
.....................................................................................................................6
E. Paradigm keperawatan menurut jean orlando.............................................
.....................................................................................................................6
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN.............................................................
...............................................................................................................................11
A. Kesimpulan...............................................................................................
..................................................................................................................11
B. Saran.........................................................................................................
..................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui biografi teori Ida Jean Orlando
2. Untuk mengetahui Bagaimana sejarah Teori Ida Jean Orlando
3. Untuk mengetahui Bagaimana Teori Ida Jean Orlando
4. Untuk mengetahui asumsi pokok teori Ida Jean Orlando
5. Untuk memahami aplikasi dari teori Ida Jean Orlando
6. Untuk memahami tentang paradigma keperawatan Ida Jean Orlando
D. Manfaat
1. Dapat mengetahui biografi teori Ida Jean Orlando
2. Dapat mengetahui Bagaimana sejarah Teori Ida Jean Orlando
3. Dapat mengetahui Bagaimana Teori Ida Jean Orlando
4. Dapat mengetahui asumsi pokok teori Ida Jean Orlando
5. Dapat memahami aplikasi dari teori Ida Jean Orlando
6. Dapat memahami tentang paradigma keperawatan Ida Jean Orlando
BAB II
PEMBAHASAN
B. Diagnosa keperawatan
Diagnosa keperawatan difokuskan terhadap masalah ketidak mampuan
pasien untuk memenuhi kebutuhannya sehingga perlu pertolongan perawat. Dari
data yang didapatkan pada kasus Tn X ditemukan masalah : 1) Ketidakmampuan
pasien menolong dirinya dalam memelihara perfusi jaringan otot jantung
(berhubungan dengan penurunan aliran darah sekunder terhadap obstruksi.) 2)
Ketidakmampuan pasien menolong dirinya dalam mengatasi rasa nyeri
(berhubungan dengan adanya iskemik) 3) Ketidakmampuan pasien untuk
melakukan aktivitas fisik (berhubungan dengan ketidaksimbangan suplai dan
kebutuhan akan oksigen)
C. Rencana Keperawatan
Setelah masalah keperawatan pasien ditentukan disusun rencana
keperawatan, fokus perencanaan pada pasien Tn X yaitu Rencana Tn X sendiri,
dengan merumuskan tujuan yang saling menguntungkan baik pasien maupun
perawat sehingga terjadi peningkatan perilaku Tn X kearah yang lebih baik.
Adapun tujuannya yang diharapkan dalam memberikan asuhan keperawatan pada
Tn X yaitu mampu menolong dirinya memelihara perfusi otot jantung secara
adekuat, pasien mampu menolong dirinya untuk mengatasi rasa nyeri, serta
mampu melakukan pemenuhan aktivitas tanpa harus memberatkan kerja jantung.
D. Implementasi Fokus
implementasi adalah efektifas tindakan untuk menanggulangi yang
sifatnya mendesak, terdiri dari tindakan-tindakan otomatisseperti melaksanakan
tindakan pengobatan atas instruksi medisdan dan tindakan terencana
terencanayang dianggap sebagai peran perawat profesional sesungguhnya.
Adapun implementasi keperawatan yang perlu dilakukan pada Tn X yaitu :
1)Membantu pasien dalam menolong dirinya untuk memelihara perfusi jaringan
otot jantung 2)Membantu pasien untukmenolong dirinya menolong dirinya dalam
mengatasi nyeri 3)Membantu pasien untuk menolong dirinya dalam pemenuhan
aktivitas sehari-hari
E. Evaluasi Evaluasi,
pada fase tindakan proses disiplin merupakan hal yang tidak dapat
dipisahkan. Tindakan-tindakan yang terencana, setelah tidakan lengkap
dilaksanakan, perawat harus mengevaluasi keberhasilannya. Evaluasi asuhan
keperawatan pada tuan X difokuskan terhadap perubahan perilaku terhadap
kemampuan menolong dirinya untuk mengatasi ketidakmampuannya. Evaluasi
dilakukan setelah tindakan keperawatan dilaksankan. Adapun hasil yang
diharapkan adalah:
a. Perfusi jaringan pada otot jantung meningkat atau adekuat, ditandai dengan
tandatanda vital : tekanan darah, nadi, dan pernafasan dalam batas normal, hasil
pemeriksaan EKG normal. Nyeri dada tidak ada.
b. Rasa nyaman terpenuhi: nyeri berkurang atau tidak ada, ditandai dengan :
pasien mengatkan nyeri berkurang atau tidak ada, pasien relak. Tanda tanda vital
dalam batas normal,
c. Pasien mampu melakukan aktivitas sehari-hari: tidak ada keluhan nyeri dada,
sesak nafas atau palpitasi saat melakukan aktivitas, tekanan darah, nadi, respirasi
dalam batas normal sebelum, selama dan setelah melakukan. Aktivitas. Pasien
ammpu melakukan aktivitas sendiri dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari :
makan, personal higiene dan eliminasi. Dengan melihat aplikasi disiplin proses
keperawatan pada kasus Tn X yang mengalami gangguan sistem kardiovaskular
berhubungan dengan sindroma akut koroner non ST elevasi, penulis mencoba
untuk membahas pelaksanaan aplikasi teori tersebut dengan membandingkan
dengan proses keperawatan. Pada kedua proses tersebut, pada bagian tertentu
secara keseluruhan sama. Misalnya keduanya merupakan hubungan interpersonal
dan membutuhkan interaksi antara pasien dan perawat. Pasien sebagai input dalam
keseluruhan proses. Kedua proses menggambarkan pasien sebagai total person.
Tidak selalu tentang penyakit atau bagian tubuh. Kedua proses juga menggunakan
metode tindakan keperawatan dan mengevaluasi tindakan tersebut.
D. Evaluation
Evaluasi pada kedua proses berdasar pada kriteria objective. Pada proses
keperawatan, evaluasi menanyakan apakah ditemukan perubahan tingkah laku
secara objective, namun pada disiplin proses Orlando perawat mengobservasi
perilaku pasien untuk melihat apakah pasien tersebut butuh untuk
dibantu.Kegagalan didalam mengevaluasi dapat menyebabkan tindakan yang
inefektif seperti kegagalan dalam menemukan kebutuhan pasien dan
meningkatkan biaya serta bahan perawatan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Menurut Orlando, keperawatan bersifat unik dan independent karena
berhubungan langsung dengan kebutuhan pasien yang harus dibantu, nyata atau
potensial serta pada situasi langsung. Teori Orlando berfokus pada pasien sebagai
individu, artinya masing – masing orang berada pada situasi yang berbeda.
Orlando mendefinisikan kebutuhan sebagai permintaan/kebutuhan pasien dimana
bila disuplai, dikurangi, atau menurunkan distress secara langsung atau bahkan
meningkatkan perasaan tercukupi/wellbeing.
Dalam teorinya Orlando mengemukakan tentang beberapa konsep utama,
diantaranya adalah konsep disiplin proses keperawatan (nursing process
discipline) yang juga dikenal dengan sebutan proses disiplin atau prosesi
keperawatan. Disiplin proses keperawatan meliputi komunikasi perawat kepada
pasiennya yang sifatnya segera, mengidentifikasi permasalahan klien
yangdisampaikan kepada perawat, menanyakan untuk validasi atau perbaikan.
B. Saran
Demikian makalah yang dapat penulis paparkan mengenai teori konseptual
keperawatan menurut Ida Jean Orlando. Semoga makalah ini berguna bagi
pembaca, khususnya bagi mahasiswa. Kami menyadari bahwa dalam makalah ini
masih terdapat kesalahan. Oleh karena itu kritik atau saran yang membangun
kami harapkan untuk perbaikan makalah kami selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA