Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

MATA KULIAH KEPERAWATAN DASAR


“TEORI KEPERAWATAN”

Dosen pengampuh: Vonny Yessy Mewo, M.Kep

DISUSUN OLEH:
CHARLY GRENVANDO RUMENGAN
21 20 0017

AKADEMI KEPERAWATAN RUMKIT TK.III MANADO


APRIL 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada tuhan yang maha kuasa yang telah memberikan
kesehatan dan kesempatan sehingga makalah tentang teori keperawatan ini dapat saya
selesaikan.
Makalah teori keperawatan ini bertujuan untuk memberikan laporan kepada dosen atau
mahasiswa yang bersangkutan. Dalam makalah ini disajikan informasi mengenai hasil
rangkuman materi yang saya cari mengenai teori keperawatan menurut para tokoh
keperawatan dan para ahli.
Tentunya, tidak ada gading yang tidak retak, makalah ini tentu masih banyak kekurangan.
Oleh karena itu , kritik dan saran selalu penulis harapkan agar menjadi pedoman di masa
yang akan datang. Akhir kata kami ucapkan banyak Terima kasih.
DAFTAR ISI
COVER........................................................................................................................................
KATA PENGANTAR..................................................................................................................
DAFTAR ISI................................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN.............................................................................................................
A. Latar
Belakang..................................................................................................................
B. Rumusan
Masalah.............................................................................................................
C. Tujuan...............................................................................................................................
BAB II
PEMBAHASAN..............................................................................................................
A. Teori keperawatan (Lydia
Hall) .......................................................................................
B. Teori keperawatan (Imogene
King)..................................................................................
C. Teori keperawatan (Dorothea
Orem)................................................................................
D. Teori keperawatan (Dorothy Johnson)
…..........................................................................
E. Teori keperawatan (Calista Roy)......................................................................................
F. Teori keperawatan (Betty
Neuman)..................................................................................
G. Teori keperawatan (Martha E.
Rogers).............................................................................
BAB III PENUTUP......................................................................................................................
A. Kesimpulan.......................................................................................................................
B. Saran ................................................................................................................................
DAFTAR
PUSTAKA...................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Keperawatan sebagai bagian integral pelayanan kesehatan merupakan suatu
bentuk pelayanan profesional yang didasarkan pada ilmu keperawatan. Pada
perkembangannya ilmu keperawatan selalu mengikuti perkembangan ilmu lain,
mengingat ilmu keperawatan merupakan ilmu terapan yang selalu berubah mengikuti
perkembangan zaman. Demikian juga dengan pelayanan keperawatan di Indonesia,
kedepan diharapkan harus mampu memberikan pelayanan kepada masyarakat secara
profesional sesuai dengan tuntutan kebutuhan masyarakat serta teknologi bidang
kesehatan yang senantiasa berkembang. Pelaksanaan asuhan keperawatan di sebagian
besar rumah sakit Indonesia umumnya telah menerapkan pendekatan ilmiah melalui
proses keperawatan.
Profesi keperawatan adalah profesi yang unik dan kompleks. Dalam
melaksanakan prakteknya, perawat harus mengacu pada model konsep dan teori
keperawatan yang sudah dimunculkan. Konsep adalah suatu ide dimana terdapat suatu
kesan yang abstrak yang dapat diorganisir dengan simbol-simbol yang nyata,
sedangkan konsep keperawatan merupakan ide untuk menyusun suatu kerangka
konseptual atau model keperawatan. Teori adalah sekelompok konsep yang
membentuk sebuah pola yang nyata atau suatu pernyataan yang menjelaskan suatu
proses, peristiwa atau kejadian yang didasari fakta-fakta yang telah di observasi tetapi
kurang absolut atau bukti secara langsung. Yang dimaksud teori keperawatan adalah
usaha-usaha untuk menguraikan atau menjelaskan fenomena mengenai keperawatan.
Teori keperawatan digunakan sebagai dasar dalam menyusun suatu model konsep
dalam keperawatan, dan model konsep keperawatan digunakan dalam menentukan
model praktek keperawatan. Berikut ini adalah ringkasan beberapa teori keperawatan
yang perlu diketahui oleh para perawat profesional sehingga mampu mengaplikasikan
praktek keperawatan yang didasarkan pada keyakinan dan nilai dasar keperawatan.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Teori keperawatan menurut Lydia Hall?
2. Bagaimana Teori keperawatan menurut Imogene King?
3. Bagaimana Teori keperawatan menurut Dorothea Orem?
4. Bagaimana Teori keperawatan menurut Dorothy Johnson?
5. Bagaimana Teori keperawatan menurut Calista Roy?
6. Bagaimana Teori keperawatan menurut Betty Neuman?
7. Bagaimana Teori keperawatan menurut Martha E. Rogers?

C. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini, yaitu:
1. Untuk mengetahui bagaimana teori keperawatan yang di buat oleh para tokoh
keperawatan dan juga para ahli.
2. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan dasar dari dosen.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Teori Keperawatan ( Lydia E. Hall)


Lidya E Hall memperkenalkan teori lingkaran keperawatan dimana masing-
masing lingkaran menunjukkan proses keperawatannya. Berikut adalah gambarannya.
1. Lingkaran kepedulian (Care)
Pada lingkaran kepedulian (care) ini perawat yang profesional harus mampu
membuat pasien merasa nyaman baik secara jasmani maupun rohani dan membantu
pasien memenuhi kebutuhan biologis harian seperti makan,mandi,dan berpakaian. Hal
ini bertujuan agar seorang perawat bisa menjalin kedekatan dengan seorang
pasiennya. 
2. Lingkaran inti (Core)
Pada lingkaran inti (core) perawat yang profesional harus mengembangkan
hubungan interpersonal dengan pasien sehingga pasien dapat mengungkapkan
perasaan atau penyakit yang dirasakan secara lisan dan pada intinya seorang perawat
harus memperdulikan kesembuhan pasien. Sehingga diharapkan perawat yang
profesional dapat memantau status kesehatan pasien sekarang dan yang akan datang.
Perawat membantu pasien untuk mengungkapkan apa yang dirasakannya. Perawat
juga memotivasi pasien agar pasien tergerak untuk berpikir positif.
3. Lingkaran Penyembuhan (Cure) Hal ini didasarkan pada ilmu patologis dan terapi
dengan anggota kesehatan lain. Selama aspek asuhan keperawatan perawat sebagai
advokat pasien. Karena pada kondisi-kondisi patologi ditangani melalui perawatan
medis (cure), dalam lingkaran ini perawatan dilakukan bersama dengan para dokter .
Pada lingkaran penyembuhan (cure) ini perawat yang profesional menggunakan ilmu
pengetahuan mengaplikasikannya berupa yang dimiliki dan asuhan keperawatan yang
baik terhadap suatu pasien. Perawat juga berperan dalam membantu pasien agar cepat
sembuh sehingga dapat meringankan beban yang dialami oleh keluarga. 
B. Teori Keperawatan ( Imogene King )
Teori King merupakan serangkaian konsep yang saling berhubungan dengan jelas
dan dapat diamati dalam praktek keperawatan. Sehingga sangat bermanfaat bagi
pelajar, pengajar juga peneliti.
Teori pencapaian tujuan yang dikemukakan King berasal dari perkembangan
sistem konseptual yang berdasarkan pada tiga sistem yaitu sistem personal,
interpersonal dan sistem sosial. Berikut adalah gambarannya.
1. Sistem Personal
Sistem personal menurut King adalah merujuk pada individu. Konsep-konsep
dalam sistem personal ini mendasari pemahaman hubungan manusia yang meliputi
persepsi , diri sendiri, gambaran diri, pertumbuhan dan perkembangan, waktu, dan
tempat. King memandang persepsi sebagai variabel yang paling penting karena
persepsi mempengaruhi perilaku.
2. Sistem Interpersonal
Sistem interpersonal menurut King meliputi interaksi individu dengan satu orang
lainnya. Interaksi dua individu disebut dengan Dyads, tiga individu disebut dengan
Triads, dan empat atau lebih individu disebut dengan kelompok kecil atau besar.
Konsep sistem interpersonal mencakup interaksi, transaksi, komunikasi, peran dan
stress.
3. Sistem Sosial
Sistem sosial adalah sekelompok orang-orang dalam suatu komunitas atau
masyarakat yang berbagi mengenai tujuan, interes, dan nilai. Sistem sosial
memberikan kerangka kerja bagi interaksi dan hubungan sosial, dan membangun
aturan-aturan mengenai perilaku dan tindakan.

C. Teori Keperawatan (Dorothea E. Orem )


Orem mengembangkan teori Self Care Deficit meliputi 3 teori yang berkaitan
yaitu : 1). Self Care, 2). Self care defisit dan 3) nursing system. Ketiga teori tersebut
dihubungkan oleh enam konsep sentral yaitu; self care, self care agency, kebutuhan
self care therapeutik, self care defisit, nursing agency, dan nursing system, serta satu
konsep perifer yaitu basic conditioning factor (faktor kondisi dasar).
Postulat self care teori mengatakan bahwa self care tergantung dari prilaku yang telah
dipelajari, individu berinisiatif dan membentuk sendiri untuk memelihara kehidupan,
kesehatan dan kesejahteraannya.

1. Teori self care


Untuk memahami teori self care sangat penting terlebih dahulu memahami konsep
self care, self care agency, basic conditioning factor dan kebutuhan self care
therapeutik. Self care adalah performance atau praktek kegiatan individu untuk
berinisiatif dan membentuk prilaku mereka dalam memelihara kehidupan, kesehatan
dan kesejahteraan.
2. Teori self care deficit
Merupakan hal utama dari teori general keperawatan menurut Orem. Dalam teori
ini
keperawatan diberikan jika seorang dewasa (atau pada kasus ketergantungan) tidak
mampu atau terbatas dalam melakukan self care secara efektif. Keperawatan
diberikan jika kemampuan merawat berkurang atau tidak dapat terpenuhi atau adanya
ketergantungan. Orem mengidentifikasi lima metode yang dapat digunakan dalam
membantu self care
a. Tindakan untuk atau lakukan untuk orang lain.
b. Memberikan petunjuk dan pengarahan.
c. Memberikan dukungan fisik dan psychologis.
d. Memberikan dan memelihara lingkungan yang mendukung pengembangan
personal.
e. Pendidikan.
3. Teori nursing system
Nursing system didesain oleh perawat didasarkan pada kebutuhan self care dan
kemampuan pasien melakukan self care. Jika ada self care defisit, self care agency
dan kebutuhan self care therapeutik maka keperawatan akan diberikan. Nursing
agency
adalah suatu properti atau atribut yang lengkap diberikan untuk orang-orang yang
telah didik dan dilatih sebagai perawat yang dapat melakukan, mengetahui dan
membantu orang lain untuk menemukan kebutuhan self care terapeutik mereka,
melalui pelatihan dan pengembangan self care agency.
Orem mengidentifikasi 3 klasifikasi nursing system, yaitu Wholly compensatory
system, Partly compensatory nursing system, dan Supportive educative system .

D. Teori Keperawatan ( Dorothy E. Jhonson )


Dorothy E. Johnson meyakini bahwa asuhan keperawatan dilakukan untuk
membantu individu memfasilitasi tingkah laku yang efektif dan efisien untuk
mencegah timbulnya penyakit. Manusia adalah makhluk yang utuh dan terdiri dari 2
sistem yaitu sistem biologi dan tingkah laku tertentu.
Menurut Johnson ada 4 tujuan asuhan keperawatan kepada individu, yaitu agar
tingkah lakunya sesuai dengan tuntutan dan harapan masyarakat, mampu beradaptasi
terhadap perubahan fungsi tubuhnya, bermanfaat bagi dirinya dan orang lain atau
produktif serta mampu mengatasi masalah kesehatan yang lainnya.
1. (Behavior)
Sistem perilaku mencakup pola, perulangan dan cara-cara bersikap dengan
maksud tertentu. Cara-cara bersikap ini membentuk unit fungsi terorganisasi
dan terintegrasi yang menentukan dan membatasi interaksi antara seseorang
dengan lingkungannya dan menciptakan hubungan seseorang dengan objek,
peristiwa dan situasi dengan lingkungannya.
2. Subsistem
Karena behavioral sistem memiliki banyak tugas untuk dikerjakan, bagian-
bagian sistem berubah menjadi subsistem-subsistem dengan tugas tertentu.
Motivasi mengendalikan langsung aktivitas subsistem-subsistem ini yang
berubah secara contuinyu dikarenakan kedewasaan, pengalaman dan
pembelajaran sistem yang dijelaskan tampak ada cross-culturally dan dikontrol
oleh faktor biologis, psikologi dan sosiologi, tujuh elemen yang diidentifikasi
adalah affilative, depedency, ingestive, eliminative, sexual, achievement
dan aggressive.

E. Teori Keperawatan ( Sister Callista Roy )


Calista Roy lahir di Los Angeles pada tanggal 14 Oktober 1939, beliau
mengembangkan ilmu dan filosofinya berdasarkan 3 (tiga) asumsi dasar, yaitu:
1. Asumsi dari teori sistem
 Sistem adalah seperangkat bagian yang saling berhubungan satu sama
lain.
 Sistem adalah bagian yang saling bergantung antara fungsi yang satu
dengan yang lainnya.
 Sistem mempunyai input, output, kontrol, proses, dan umpan balik.
 Input merupakan umpan balik yang juga disebut informasi.
 Sistem kehidupan lebih kompleks, memiliki standar, umpan bakik
terhadap fungsinya.
2. Asumsi dari Teori Melson

 Perilaku manusia adalah hasil adaptasi dari kekuatan organisme


dengan lingkungannya
 Perilaku adaptif adalah berfungsinya stimulus dan tingkatan adaptasi,
yang dapat berpengaruh terhadap stimulus fokal, stimulus kontekstual,
dan stimulus residual
 Adaptasi adalah proses adanya respon positif terhadap perubahan
lingkungan
 Respon merupakan refleksi keadaan organisme terhadap stimulus.
3. Asumsi dari humanisme

 Individu mempunyai kekuatan kreatif


 Perilaku individu mempunyai tujuan, dan tidak selalu dalam lingkaran
sebab-akibat
 Manusia merupakan makhluk holistik
 Opini manusia, serta nilai yang akan datang
 Mobilisasi antar manusia yang bermakna.

F. Teori Keperawatan (Betty Neuman)

Salah satu tokoh keperawatan yang hingga ini masih eksis adalah Betty Neuman,
ia mengembangkan Neuman Systems Model (Model Sistem Neuman) yang
memandang pasien secara holistik. Model Sistem Neuman adalah pendekatan holistik
yang mendorong fokus interdisipliner untuk promosi kesehatan, pemeliharaan,
pencegahan dan pengelolaan stres sebagai pencetus gangguan kesehatan. Neuman
System Model menyajikan kerangka kerja berbasis sistem keperawatan untuk melihat
individu, keluarga atau komunitas yang didasarkan pada teori sistem umum.
Seseorang dipandang sebagai sistem terbuka yang berinteraksi dengan lingkungan
internal dan eksternal untuk menjaga keseimbangan antara faktor-faktor yang
mengganggu yang dijelaskan oleh Neuman sebagai stressor.
Konsep yang dikemukakan oleh Betty Neuman adalah konsep “Health care
System”
 aktifitas keperawatan
 penurunan stress
 memperkuat garis pertahanan diri secara fleksibel atau normal maupun
resisten
 sasaran pelayanan adalah komunitas

Konsep Mayor yang terdapat dalam model sistem Neuman adalah :


 Tekanan/ Stressor
 Garis pertahanan dan perlawanan
 Tingkatan pencegahan
 Lima variabel sistem klien
 Struktur dasar
 Intervensi, dan
 Rekonstruksi

G. Teori Keperawatan ( Martha E. Rogers )


Rogers dalam McEwen & Wills, 2011, mengemukakan beberapa asumsi yang
terdiri dari lima bagian, yaitu :
1. Unifield whole is greater and different than the sum of part.
Manusia adalah system yang utuh yaitu merupakan keseluruhan dari proses yang
utuh dari dirinya dan antara satu dan lainnya berbeda di beberapa bagian dan
merupakan penjumlahan dari bagian-bagiannya.
2. Mutual exchange of matter and energy
Manusia dan lingkungan selalu berubah secara kontinyu termasuk energi
keduanya. Individu dan lingkungan saling tukar-menukar energi dan material satu
sama lain. Beberapa individu mendefinisikan lingkungan sebagai faktor eksternal
pada seorang individu dan merupakan satu kesatuan yang utuh dari semua hal.
3. Unidirectionality: life process does not reverse nor repeat
Bahwa proses kehidupan manusia merupakan hal yang tetap dan saling bergantung
dalam satu kesatuan ruang waktu secara terus menerus. Akibatnya seorang individu
tidak akan pernah kembali atau menjadi seperti yang diharapkan semula.
4. Pattern and organization identify the human field
Pola dan organisasi mengidentifikasi perilaku pada individu merupakan suatu
bentuk kesatuan yang inovatif.
5. Human beings have abstraction, imagery, language, and thought, sensation and
emotion
Manusia mempunyai ciri kemampuan berfikir abstrak, membayangkan, bertutur
bahasa, sensasi dan emosi. Dari seluruh bentuk kehidupan di dunia hanya manusia
yang mampu berfikir dan menerima dan mempertimbangkan luasnya dunia.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Konsep adalah suatu ide dimana terdapat suatu kesan yang abstrak yang dapat
diorganisir dengan simbol-simbol yang nyata, sedangkan konsep keperawatan
merupakan ide untuk menyusun suatu kerangka konseptual atau model keperawatan.

Teori keperawatan digunakan sebagai dasar dalam menyusun suatu model konsep
dalam keperawatan, dan model konsep keperawatan digunakan dalam menentukan
model praktek keperawatan.

B. Saran
Adapun saran yang dapat saya sampaikan adalah, semoga teori dan konsep yang
ada di makalah ini dapat diaplikasikan dalam pelayanan asuhan keperawatan ataupun
kehidupan sehari-hari.

Menjadi perawat bukanlah pekerjaan yang mudah, tetapi kalau kita tidak mencoba
kita tidak akan pernah bisa. Di dunia ini tidak ada yang tidak mungkin kalu kita
mempunyai tekad untuk melakukannya dengan gigih dan penuh kasih sayang.

https://www-sehatq-com.cdn.ampproject.org/v/s/www.sehatq.com/artikel/peran-
perawat-dalam-dunia-medis-yang-ternyata-sangat-luas/amp?
amp_gsa=1&amp_js_v=a9&usqp=mq331AQKKAFQArABIIACAw%3D
%3D#amp_tf=Dari%20%251%24s&aoh=16536293142950&referrer=https%3A%2F
%2Fwww.google.com&ampshare=https%3A%2F%2Fwww.sehatq.com%2Fartikel
%2Fperan-perawat-dalam-dunia-medis-yang-ternyata-sangat-luas

DAFTAR PUSTAKA

 https://pdfcoffee.com/falsafah-dalam-keperawatan-lydia-e-hall-4-pdf-free.html

 https://prezi.com/nzoqk-bu-dcl/teori-keperawatan-menurut-imogene-king/?
fallback=1

 http://rsudpurihusada.inhilkab.go.id/model-konseptual-imogene-king/

 https://pdfcoffee.com/makalah-teori-keperawatan-menurut-imogene-m-king-pdf-
free.html
 https://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/11617/2044/
BIK_Vol_2_No_2_9_Abi_Muhlisin.pdf;sequence=1

 https://www.pakmantri.com/2020/03/teori-keperawatan-dorothy-e-johnson.html?m=1

 https://id.scribd.com/document/360108639/Teori-Keperawatan-Dorothy-e-Johnson

 https://mediaperawat.id/teori-keperawatan-sister-calista-roy/

Anda mungkin juga menyukai