Anda di halaman 1dari 14

KONSEP DASAR KEPERAWATAN

“Teori Caring Menurut Lydia E. Hall”

DI SUSUN OLEH :

SARFA
WN 101 23 222

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

FAKULTAS KESEHATAN

UNIVERSITAS WIDYA NUSANTARA

2023
KATA PENGANTAR

Puji serta syukur penulis panjatkan ke Hadirat Allah SWT, yang senantiasa

memberikan rahmat, taufik, hidayah, serta inayah-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan Makalah Konsep Dasar Keperawatan dengan judul “teori caring

menurut Lydia E. Hall”. Solawat serta salam semoga dilimpahkan kepada

junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, serta

orang-orang yang taat kepada ajarannya.

Dalam penyusunan makalah ini, penulis menyadari masih banyak

kekurangan dan kekeliruan, baik dalam penyusunan maupun dalam tutur

bahasanya. semoga makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita semua.

Palu, 16 September 2023

PENULIS

SARFA
WN 101 23 222

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN
i
JUDUL.......................................................................................

KATA
ii
PENGANTAR.....................................................................................

DAFTAR
iii
ISI....................................................................................................

BAB 1
1
PENDAHULUAN................................................................................

1.1 Latar
1
Belakang............................................................................................

1.2 Rumusan
2
Masalah.......................................................................................

1.3
2
Tujuan..........................................................................................................

BAB 2 KAJIAN
3
TEORI.................................................................................

2.1 Teori Keperawatan Menurut Lydia E.


3
Hall.................................................

2.2 Konsep Utama Sesuai Dengan Teori Lidya E. 4


Hall....................................
2.3 Proses Keperawatan Menurut Lidya E.
4
Hall...............................................

iii
2.4 Aplikasi Dan Pembatasan
6
Teori..................................................................

BAB 3 9
PENUTUP............................................................................................
3.1 9
Kesimpulan..................................................................................................
3.2 9
Saran............................................................................................................
DAFTAR iv
PUSTAKA......................................................................................

iv
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Fungsi utama perawat adalah membantu klien (dari level individu hingga

masyarakat), baik dalam kondisi sakit maupun sehat, guna mencapai derajat

kesehatan yang optimal melalui layanan keperawatan. Layanan keperawatan

diberikan karena adaya kelemahan fisik, mental, dan keterbatasan pengetahuan

serta kurangnya kemauan untuk dapat melaksanakan kegiatan kehidupan sehari-

hari secara mandiri (Asmadi, 2008).

Theory of human care Watson mengungkapkan bahwa caring adalah suatu

bentuk hubungan yang dibutuhkan antara pemberi dan penerima asuhan

keperawatan, untuk meningkatkan dan melindungi pasien, yang nantinya akan

mempengaruhi kemampuan pasien untuk sembuh

Teori keperawatan digunakan untuk menyusun suatu model konsep dalam

keperawatan, sehingga model keperawatan tersebut mengandung arti aplikasi dari

struktur keperawatan itu sendiri yang memungkinkan perawat untuk

mengaplikasikan ilmu yang pernah didapat di tempat mereka bekerja dalam batas

kewenangan sebagai seorang perawat. Model konsep keperawatan ini digunakan

dalam menentukan model praktek keperawatan yang akan diterapkan sesuai

kondisi dan situasi tempat di mana perawat tersebut bekerja.

Pandangan model konsep dan teori ini merupakan gambaran dari bentuk

pelayanan keperawatan yang akan diberikan dalam memenuhi kebutuhan dasar

1
manusia berdasarkan tindakan dan lingkup pekerjaan dengan arah yang jelas

dalam pelayanan keperawatan. Dalam keperawatan terdapat beberapa model

konsep keperawatan berdasarkan pandangan ahli dalam bidang keperawatan, yang

mmemiliki keyakinan dan nilai yang mendasarinya, tujuan yang hendak dicapai

serta pengetahuan dan ketrampilan yang ada, salah satu yang akan di bahas dalam

makalah ini adalah konsep teori caring menurut Lydia E. Hall.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari makalah ini ialah :

1. Bagaimanakah teori keperawatan menurut Lydia E. Hall ?

2. Bagaimana konsep utama teori Lydia E. Hall ?

3. Bagaimana proses keperawatan berdasarkan teori Lydia E. Hall ?

4. Bagaimanakah aplikasi dan pembatasan teori Lydia E. Hall ?

1.3 Tujuan

Adapun tujuan dari makalah ini adalah :

1. Untuk mengetahui konsep teori care menurut Lydia E. Hall.

2. Sebagai bahan pemenuhan tugas kuliah.

2
BAB II

KAJIAN TEORI

2.1 Teori Keperawatan Menurut Lydia E. Hall

Lydia E. Hall memperkenalkan 3 teori lingkaran keperawatan dimana

masing-masing lingkaran menunjukkan proses keperawatannya yaitu: lingkaran

kepedulian (care), Lingkaran inti (core), dan lingkaran keperawatan (cure)

1. Lingkaran kepedulian (care)

Pada lingkaran kepedulian ini perawat yang profesional akan menyediakan

kebutuhan pasien. Ketika kepedulian (care) berfungsi, perawat menerapkan

pengetahuan yang alami dan ilmu pengetahuan biologi yang menjadi dasar ilmu

keperawatan yang kuat. Perawat harus menciptakan suasana yang nyaman pada

diri pasien, sehingga pasien itu menganggap perawat mampu menghibur dan

mampu memberi kenyamanan.

2. Lingkaran inti (core)

Pada lingkaran inti ini perawat yang profesional dalam hubungannya

dengan pasien bisa membantu pasien untuk menyatakan perasaan/penyakit yang

dideritanya. Intinya perawat harus mempedulikan pasien untuk kesembuhan

pasien. Perawat yang profesional dengan menggunakan teknik

berhubungan/berhadapan langsung denganpasien guna untukmelihat status

kesehatan sekarang dan yang akan datang.

3. Lingkaran keperawatan (cure)

3
Kepedulian perawat terhadap pasien yang di dasarkan pada ilmu

pengetahuan, dan cara pengobatan suatu penyakit, sehingga tidak hanya peduli,

berhadapan langsung dengan pasientapi juga cara merawatnya. Perawat yang

profesional adalah perawat yang bisa membantu si pasien agar agar cepat sembuh

sehingga dapat meringankan beban keluarga.

2.2 Konsep Utama Sesuai Dengan Teori Lidya E. Hall

Proses keperawatan yang dikenalkan meliputi hubungan antara manusia,

kesehatan bersosialisasi dengan lingkungan dan keperawatan. Untuk lebih

jelasnya seperti di bawah ini :

1. Manusia atau seseorang yang berusia 16 tahun atau lebihyang mengalami

suatu penyakit membutuhkan bantuan/proses keperawatan yang lebih,

individu ini membutuhkan motivasi dari semuakeluarganya agar cepat

sembuh.

2. kesehatan yang optimal dapat dilihat dari perilaku manusia itu sendiri.

3. konsep lingkungan masyarakat yang di hadapkan dengan hubungan

individu, akan menciptakan kesehatan yang meratadan menyeluruh.

4. proses keperawatan berhubungan dengan (kepedulian, inti, dan

keperawatan). Tujuan utama adalah untuk mencapai suatu hubungan

antara individu dengan individu lain/antar perawat dengan pasien.

2.3 Proses Keperawatan Menurut Lidya E. Hall

Lidya E. Hall memberikan motifasi kepada pasien demi proses

penyembuhan.aspek ini meliputi 5 proses keperawatan yaitu :

4
1. Penilaian

Tahap pertama yaitu penilaian, meliputi tentang status kesehatanindividu atau

pasien. Menurut teori Lidya E. Hall proses pengumpulan data di tujukan demi

kepentingan kesehatan pasien di bandingkan demi kepentingan perawat.

Pengumpulan data ini harus mengarah pada peningkatan kesehatan individu.

2. Diagnosis / diagnosa

Tahap yang kedua adalah diagnosa keperawatan, dimana perawat mengamati

penyakit pasien sehingga dapat mengetahui penyakit yang di deritanya. Sehingga

proses penyembuhannya mudah dan lebih cepat.

3. Perencanaan

Perencanaan adalah tahap yang ketiga, melibatkan prioirtas utama pada

pasien. Peran perawat adalah membantu pasien menjadi sadar dan mengerti akan

pentingnya kesehatan bagi kehidupannya. Inti dari perencanaan ini untuk

membantu pasien agar lebuh mengertidengan kebutuhan, perasaan dan motivasi.

Perawat bekerja sama dengan pasien untuk mencapai kesembuhan dengan

pengobatan medis.

4. Implementasi

Tahap keempat implementasi, melibatkan institusi rencana kerja yang nyata.

Pada tahap ini merupakan tahap pemberian pelayanan yang nyata antara perawat

dengan pasien yang meliputi memandikan pasien, membalut luka, makan,

memberikan kebutuhan kenyamanan dan lain-lain.perawat juga membantu pasien

5
dan keluarga untuk memahami dan menerapkan rencana medis untuk

kesembuhannya.

5. Evaluasi

Evaluasi adalah suatu proses untuk melihat kemajuan kondisi kesehatan pada

pasien. Tahap proses evaluasi diarahkan untuk melihat hasil dari perawatan,

condong kepada berhasilnya atau tidak pasien dalam mencapai suatu kesehatan

dan kesembuhan.

2.4 Aplikasi Dan Pembatasan Teori

Pada teori keperawatan Lidya E. Hall ada beberapa wilayah yang membatasi

aplikasi dan cara perawat kepada teori kepedulian pasien.

1. Langkah suatu penyakit.

2. Pasien membutuhkan perhatian yang lebih dari seorang perawat untuk

proses penyembuhannya.

3. Masalah umur.

4. Faktor pembatasan adalah uraian bagaimana cara membantu seseorang ke

arah yang lebih mengerti tentang kesehatan. keluarga hanya berada

didalam perawatan melingkar (care, core, cure).

Lidya E. Hall mengemukakan perpaduan kedua aspek tersebut. Menurutnya,

care merupakan komponen penting yang berasal dari naluri seorang ibu.

Sedangkan cure merupakan dasar dari ilmu patologi dan terapeutik. Dalam

6
memberikan asuhan keperawatan secara total kepada klien, maka kedua aspek ini

harus di padukan (Julia,1995). Namun, tetap ada perbedaan yang jelas diantara

keduanya. Dalam UU No. 23 tahun 1992 menyebutkan bahwa penyembuh

penyakit dilaksanakan oleh tenaga dokter dan perawat melalui kegiatan

pengobatan dan/ atau keperawatan berdasarkan ilmu keperawatan. Dari situ

terlihat bahwa antara caring dan curing terdapat perbedaan. Caring merupakan

tugas primer perawat dan curing adalah tugas sekundernya.

Perbedaan antara caring dan curing dapat lebih jelas jika di lihat dari

diagnosis, intervensi, dan tujuannya. Didalam caring terdapat

diagnosiskeperawatan yang merupaan suatu kegiatan mengidentifikasi masalah

dan penyebab berdasarkan kebutuhan dan respon klien. Sedangkan di dalam

curing terdapat diagnosis medis yaitu suatu bentuk kinerja yang mengungkapkan

penyakit yang diderita klien. Dengan kata lain dapat disebut diagnosis penyakit.

Dalam caring lebih di titikberatkan pada kebutuhan dan respon klien untuk di

tanggapi dengan pemberian perawatan. Berbeda dengan curing lebih

memperhatikan penyakit yang di derita serta penanggulangannya.

Selain itu,dapat juga dilihat dari intervensinya. Intervensi keperawatan

(caring) yaitu membantu klien memenuhi masalah klien baik fisik, psikologis,

sosial, dan spiritual dengan tindakan keperawatan yang meliputi intervensi

keperawatan, observasi, pendidikan kesehatan, dan konseling. Dari sini dapat di

pahami bahwa caring memperhatikan klien dari aspek fisik, psikologi, sosial, serta

spiritualnya.

Tujuan dari perilaku caring, yaitu :

7
1. Membantu pelaksaan rencana pengobatan atau terapi.

2. Membantu pasien/ klien beradaptasi dengan masalah kesehatan, mandiri

memenuhi kebutuhan dasarnya, mencegah penyakit, meningkatkan kesehatan,

dan meningkatkan fungsi dari tubuh pasien.

8
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Lydia E. Hall memperkenalkan 3 teori lingkaran keperawatan dimana

masing-masing lingkaran menunjukkan proses keperawatannya yaitu: Lingkaran

Kepedulian (care), Lingkaran inti (core), dan Lingkaran keperawatan (cure).

Akhirnya, Theori Hall hanya untuk individu atau seseorang yang sedang sakit. Ini

tidak akan menandakan bahwa keperawatan berhubungan langsung dengan

kesehatan individu, keluarga dan masyarakat dan meniadakan konsep tentang

kesehatan dan pelayanan kesehatan untuk mencegah suatu penyakit. Seorang

kllien dibentuk oleh bagian-bagian berikut yang saling tumpang-tindih, yaitu:

manusia (inti), status patologis dan pengobatan (penyembuhan) dan tubuh

perawatan.

3.2 Saran

Bagi para tenaga medis sangat perlu bahkan wajib mengetahui dan

mengaplikasikan teori dalam keperawatan untuk menjalankan tugasnya secara

profesional.

Bagi Penulis, makalah ini telah diupayakan seoptimal mungkin, namun

penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempuma

Kekurangan dan kelemahan yang ada semata-mata disebabkan keterbatasan

penulis, karena itu kritik dan saran penulis harapkan untuk perbaikan di masa

mendatang.

9
DAFTAR PUSTAKA

Potter, P. A. & Perry A. G. (2009). Fundamental Keperawatan Edisi 7 Buku I.


Terjemahan Salemba Medika: Jakarta
Asmadi, (2008). Konsep dasar keperawatan. Jakarta: Penerbit Buku Kedoktern
EGC
Morrison, Paul dan Philip Burnard. 1997. “caring And Communicating Hubungan
Interpersonal Dalam Keperawatan”, Jakarta : EGC
https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=1472531159499304582#editor/
target=post;postID=5371863461899859202;onPublishedMenu=publishedpo
sts;onClosedMenu=publishedposts;postNum=1;src=

iv

Anda mungkin juga menyukai