Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH KEPERAWATAN KOMUNITAS III

TEORI DAN MODEL KONSEPTUAL DARI CALLISTA ROY


“Adaptation Model Of Nursing”

Dosen Pengampu :
Ns. Errix Kristian J.,S.Kep.

Disusun Oleh :
1. Agus Budi Mulyono (01314004)
2. Fatimatus Zahro (01314022)
3. Haslinda Septiani (01314029)
4. Ana Septiyanik

PRODI S1 ILMU KEPERAWATAN


STIKes INSAN CENDEKIA HUSADA BOJONEGORO
Jl. dr. Wahidin No. 68A Telp. (0353) 893337
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat ALLAH SWT berkat rahmat, taufik
serta hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah Mata
Kuliah Kperewatan Komunitas III dengan lancar. Adapun pokok pembahasannya
yaitu “ Teori dan Model Konseptual Dari Callista Roy yaitu Adaptation Model Of
Nursing”
Penulisan ini tidak akan terselesaikan tanpa bantuan, bimbingan, dan
dorongan dari beberapa pihak.
Untuk itu kami sampaikan terimakasih yang sebesar – besarnya kepada:
1. Ns. Errix K.J., S.Kep. sebagai dosen pengampu mata Keperawatan
Komunitas III.
2. Orang Tua kami yang telah mendidik kami dengan tulus, ikhlas, dan penuh
kasih sayang.
3. Teman – teman yang terlibat dalam penyusunan tugas ini.
Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini jauh dari kesempurnaan,
maka dari itu kami mohon kritik dan saran yang bersifat membangun supaya
menjadi lebih sempurna dihari berikutnya.

Bojonegoro, 22 Februari 2016

Penyusun

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................


i

ii
KATA PENGANTAR ...............................................................................................
ii
DAFTAR ISI ............................................................................................................
iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

1
1.2 Rumusan masalah .........................................................................................
2
1.3 Tujuan .............................................................................................................
2
1.4 Manfaat..........................................................................................................
2

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Model Adaptasi
........................................................................................................................
........................................................................................................................
3
2.2 Komponen Teori Adaptasi Callista Roy
........................................................................................................................
........................................................................................................................
3
2.3 Komponen Asumsi Teori Adaptasi Callista Roy
........................................................................................................................
........................................................................................................................
4
2.4 Komponen Adaptasi
........................................................................................................................
........................................................................................................................
5
2.5 Peran Perawat dan Pemberian ASKEP
........................................................................................................................
........................................................................................................................
5

BAB III PENUTUP

iii
3.1........................................................................................................................
Kesimpulan
........................................................................................................................
........................................................................................................................
6
3.2........................................................................................................................
Saran
........................................................................................................................
........................................................................................................................
6

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................


7

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Keperawatan komunitas merupakan pelayanan professional, yang pada


praktiknya memerlukan acuan atau landasan teoritis untuk menyelesaikan atau
mengatasi fenomena penyimpangan dalam kebutuhan dasar komunitas.
Pandangan tentang model dan teori model dalam keperawatan komunitas
merupakan gambaran dari bentuk pelayanan keperawatan yang diberikan
terhadap masyarakat dalam memenuhi berbagai kebutuhan dasar manusia dan
upaya meningkatkan staus kesehatannya melaui pendekatan model yang ada.
Model konseptual praktik keperawatan adalah suatu konstruksi yang
sistematis, berdasarkan ilmu pengetahuan dan logika, serta berkaitan dengan
konsep yang diidentifikasi pada komponen nyata pada praktik keperawatan.
(Wahid Iqbal M,Nurul C,2009,Hal 81)
Ada berbagai macam model konseptual keperawatan yang dikembangkan
oleh para ahli, diantaranya Model Adaptasi atau “Adaptation model of
nursing” yang dikembangkan oleh Callista Roy. Aplikasi dari model adaptasi
pada keperawatan komunitas tujuannya adalah untuk mempertahankan
perilaku adaptif dan mengubah perilaku maladaptif pada komunitas.
Adapun upaya pelayanan perawatan yang dilakukan adalah untuk
meningkatkan kesehatan dengan cara mempertahankan perilaku adaptif.
Intervensi keperawatan ditujukan untuk menekan stressor dan meningkatkan
mekanisme adaptasi. Melalui model adaptasi, masalah kesehatan komunitas
diharapkan dapat diatasi dengan meningkatkan perilaku adaptif komunitas.
(Dewi Sri M,2014,Hal. 34)
1.2 RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah pada makalah ini meliputi :
1.2.1 Apa pengertian dari Model Adaptasi?
1.2.2 Apa saja Komponen Teori Adaptasi dari Callista Roy?
1.2.3 Apa yang menjadi Komponen Asumsi Teori Adaptasi Callista Roy?
1.2.4 Apa yang menjadi Komponen Adaptasi?
1.2.5 Apa Peran Perawat dan Pemberian ASKEP menurut Model adaptasi
Callista Roy?

1.3 TUJUAN
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penyusunan ini meliputi :
1.3.1 Untuk mengetahui pengertian dari Model Adaptasi.
1.3.2 Untuk mengetahui Komponen Teori Adaptasi dari Callista Roy.
1.3.3 Untuk mengetahui Komponen Asumsi Teori Adaptasi Callista Roy.
1.3.4 Untuk mengetahui Komponen Adaptasi.
1.3.5 Untuk mengetahui Peran Perawat dan Pemberian ASKEP menurut
Model adaptasi Callista Roy.

1.4 MANFAAT
a. Untuk Mahasiswa
Dengan adanya penyusunan ini, diharapkan dapat memberikan wawasan
baru atau informasi tambahan untuk mahasiswa sebagai calon tenaga
kesehatan. Selain itu, bisa digunkan sebagai bahan perbandingan tugas
serupa.
b. Untuk Tenaga Kesehatan
Dapat digunakan sebagai bahan informasi bahwa sebagai seorang petugas
kesehatan, khususnya seorang ahli dalam kesehatan masyarakat, perlu
diperhatikan menerapkan model konseptual keperawatan yang ada. Sebab,
tidak semua model dapat diterapkan secara sendiri-sendiri atau tunggal
pada tatanan pelayanan praktik keperawatan di komunitas.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN MODEL ADAPTASI

2
Model adaptasi adalah bagaimana individu mampu meningkatkan
kesehatan dengan cara mempertahankan perilaku adaptif dan mengubah
perilaku maladaptif. Individu atau manusia holistic adaptive system yang
selalu beradaptasi secara keseluruhan.
Adanya pengertian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa tujuan dari
aplikasi model konseptual keperawatan komunitas menurut Roy adalah untuk
mempertahankan perilaku adaptif dan merubah perilaku maladaptif pada
komunitas. Upaya pelayanan keperawatan yang dapat dilakukan adalah:
untuk meningkatkan kesehatan dengan cara mempertahankan perilaku adaptif
dan intervensi keperawatan ditujukan untuk menekan stresor dan
meningkatkan mekanisme adaptif.

2.2 KOMPONEN TEORI ADAPTASI CALLISTA ROY


1. Manusia sebagai makhluk biologis, psikologi dan sosial yang selalu
berinteraksi dengan lingkungannya.
2. Manusia sebagai makhluk individu dapat meningkatkan kesehatannya
dengan mempertahankan perilaku yang adaptif dan mengubah perilaku
maladaptif.
3. Agar terjadi keadaan homeostasis atau terjadi integrasi antara individu
dengan lingkungannya, maka individu tersebut harus beradaptasi sesuai
perubahan yang terjadi.
4. Terdapat tiga tingkatan adaptasi pada individu, yaitu :
a. Focal stimulation, merupakan stimulus yang langsung beradaptasi
dengan individu dan mempunyai pengaruh yang kuat terhadap individu.
b. Contextual stimulation, merupakan stimulus lain yang dialami
seseorang, baik stimulus internal maupun eksternal, yang dapat
mempengaruhi, kemudian dapat dilakukan observasi, dan dapat diukur
secara subjektif.
c. Residual stimulation, merupakan stimulus lain yang merupakan ciri
tambahan yang ada atau sesuai dengan situasi dalam proses
penyesuaian dengan lingkungan yang sulit untuk diobservasi.
5. Empat fungsi model yang dikembangkan oleh Roy adalah :
a. Fungsi biologis/fisiologis. Komponen sistem adaptasi ini antara lain
kebutuhan oksigenasi (oksigen demand), nutrisi (nutrition), eliminasi

3
(elimination), aktivitas dan istirahat (activity and rest), integritas kulit
(skin integrity), indra, cairan dan elektrolit, fungsi neurologis, serta
fungsi endokrin.
b. Konsep diri, yang berarti bagaimana individu mengenal pola-pola
interaksi sosial saat berhubungan dengan orang lain.
c. Fungsi peran, merupakan proses penyesuaian yang berhubungan
dengan bagaimana peran individu dalam mengenal pola-pola interaksi
sosial saat berhubungan dengan orang lain.
d. Interdependen, merupakan kemampuan seseorang meneganl pola-pola
kasih sayang dan cinta yang terjadi melalui hubungan secara
interpersonal, baik pada tingkat individu maupun kelompok.

2.3 KOMPONEN ASUMSI TEORI CALLISTA ROY


Individu adalah makhluk biopsikososial sebagai kesatuan yang utuh,
individu dikatakan sehat jika mampu memenuhi kebutuhan tersebut. Dalam
beradaptasi, individu menggunakan mekanisme koping yang positif dan
negatif. Kemampuan beradaptasi dipengaruhi oleh 3 komponen yaitu
penyebab utama terjadinya perubahan kondisi dan situasi yang ada dan
keyakinan dari pengalaman dalam beradaptasi.
Setiap individu berespon terhadap kebutuhan fisiologik konsep diri,
kemampuan hidup mandiri, dan kemampuan untuk melakukan peran dan
fungsi secara optimal untuk menjaga integritas diri. Individu selalu dalam
rentang sehat sakit yang berhubungan dengan kefektifan koping yang
dilakukan untuk memelihara kemampuan adaptasi.

2.4 KOMPONEN FENOMENA ADAPTASI


Kemandirian seseorang lebih difokuskan pada kebutuhan dan
kemampuan melakukan interaski sosial termasuk kebutuhan akan dukungan
orang lain. Individu adalah makhluk bio-psiko-sosial sebagai suatu kesatuan
yang utuh yang memiliki mekanisme untuk beradaptasi terhadap perubahan
lingkungan.

4
Proses adaptasi adalah suatu proses yang mempengaruhi kesehatan
secara positif sebagai upaya peningkatan kesehatan. Proses adaptasi
menyangkut semua interakasi manusia dengan lingkungannya. Lingkungan
yang dipandang sebagai suatu unsur di dalam dan sekitar manusia.

2.5 PERAN PERAWAT DAN PEMBERIAN ASKEP


Roy mendefinisikan tujuan dari asuhan keperawatan adalah sebagai
peningkatan dari respon adaptasi ke empat model adaptasi. Kondisi seseorang
sangat ditentukan oleh tingkat adaptasinya, yaitu apakah seseorang berespon
secara positif terhadap rangsang interna atau eksterna. Adapun pengertian
klien sendiri adalah suatu kesatuan utuh yang mempunyai 4 model adaptasi
berdasarkan kebutuhan fisiologis, konsep diri, fungsi peran dan hubungan
interdependensi.
Peran perawat adalah meningkatkan perilaku adaptif klien dengan
menipulasi stimulasi fokal, konteksutual dan residual. Sumber kesulitas yang
dihadapi adalah adanya koping yang tidak adekuat untuk mempertahankan
integritas dalam menghadapi kekurangan atau kelebihan kebutuhan.
Fokus intervensi direncanakan untuk dengan tujuan mengubah atau
memanipulasi fokal, kontekstual dan residual stimuli. Intervensi
kemungkinan difokuskan pada kemampuan koping individu atau daerah
adaptasi sehingga seluruh rangsang sesuai dengan dengan kemampuan
individu untuk beradatasi. Evaluasi dilakukan berdasarkan respon adaptif
terhadap stimulus oleh klien.

BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

5
Model adaptasi yang dikembangkan Callista Roy meliputi : fisiologis,
konsep diri, fungsi peran, dan interdependen melalui pendekatan sistem dan
emmandang manusia sebagai makhluk bio-psiko-sosial secara utuh (holistik).
Model teori ini memandang klien, bagaimana individu mampu
meningkatkan kesehatan dengan cara mempertahankan perilaku adaptif dan
mengubah perilaku maladaptif. Tujuan keperawatan untuk membantu orang
untuk beradaptasi terhadap perubahan-perubahan tersebut. Kebutuhan untuk
perawatan timbul pada saat klien tidak dapat beradaptasi terhadap perubahan.

3.2 SARAN
Sebagai seorang petugas kesehatan, khususnya seorang ahli dalam
kesehatan masyarakat, perlu diperhatikan menerapkan model konseptual
keperawatan yang ada. Sebab, tidak semua model dapat diterapkan secara
sendiri-sendiri atau tunggal pada tatanan pelayanan praktik keperawatan di
komunitas.

DAFTAR PUSTAKA

6
1. Maryani Dewi Sri,2014,”Ilmu Keperawatan Komunitas”, andung : Yrama
Widya.
2. Mubarak Wahit Iqbal, Chayatin Nuru, 2009.” Ilmu Keperawatan Komunitas,
Pengantar dan Teori, Buku 1”. Jakarta : Salemba Medika.
3. Mubarak Wahit Iqbal, Chayatin Nuru, 2009.”Ilmu Kesehatan Masyarakat,
Teori dan Aplikasi”. Jakarta : Salemba Medika.
4. Salbiah,”Konsep holistik dalam keperawatan melalui pendekatan model
adaptasi sister callista roy”. Universitas Sumatera Utara.
Diakses melalui web :
htt:prepository.usu.ac.idbitstream123456789211661ruf-mei2006
2%20%287%29.pdf

Anda mungkin juga menyukai