Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH FTK

KONSEP DAN APLIKASI GRAND THEORY OF NJURSING


(WATSON ) DALAM KEPERAWATAN
Dosen pengampu : M.Ari Afrianto,M.Kep.Sp KJ

OLEH KELOMPOK 7 :
KELAS PSIK- F

1.Deva Saktiya Pujiharta ( 202210420311247 )


2.Happy Sayyida Astidiana Putri ( 202210420311267 )
3. Fatimah Azzahrah ( 202210420311269 )

PRODI S1 ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya ,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas kelompok untuk mata
kuliah Falsafah dan teori keperawatan dengan judul “ konsep aplikasi grand theory of nursing
( Watson ) dalam keperawatan ".
Makalah ini kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga mempelancar proses pembuatan makalah ini untuk itu kami menyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi .
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua yang membaca makalah ini.Kami
mohon maaf apabila makalah ini mempunyai banyak kekurangan , karena keterbatasan
penulis yang masih dalam tahap pembelajaran . Oleh karena itu,kritik dan saran dari pembaca
yang sifatnya membangun, sangat diharapkan oleh kami dalam pembuatan makalah
selanjutya . Semoga makalah sederhana ini bermanfaat bagi pembaca maupun saya .

Malang, 21 November 2022

Kelompok 7
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................ 2
DAFTAR ISI............................................................................................................................ 3
BAB I........................................................................................................................................ 4
PENDAHULUAN ................................................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang ..................................................................................................................4
BAB II....................................................................................................................................... 5
KONSEP TEORI .................................................................................................................... 5
2.1 Biografi Jean
Watson..........................................................................................................5
2.2 Teori
Watson ......................................................................................................................8
BAB III .....................................................................................................................................
9
APLIKASI TEORI.................................................................................................................. 9
3.1 Contoh
Kasus ......................................................................................................................9
3.2 Pengkajian ..........................................................................................................................9
3.3 Aplikasi
Teori......................................................................................................................9
BAB IV ...................................................................................................................................
10
PENUTUP...............................................................................................................................10
4.1
Kesimpulan........................................................................................................................10
4.2 Saran..................................................................................................................................10
DAFTAR
PUSTAKA .............................................................................................................11
BAB 01
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Teori adalah hubungan beberapa konsep atau suatu kerangka konsep, atau definisi yang
memberikan suatu pandangan sistematis terhadap gejala-gejala atau fenomena-fenomena
dengan menentukan hubungan spesifik antara konsep-konsep tersebut dengan maksud untuk
menguraikan, menerangkan, meramalkan dan atau mengendalikan suatu fenomena. Teori
dapat diuji, diubah atau digunakan sebagai suatu pedoman dalam penelitian.
Teori keperawatan didefinisikan oleh Stevenson, sebagai suatu usaha untuk menguraikan
dan menjelaskan berbagai fenomena dalam keperawatan. Teori keperawatan berperan dalam
membedakan keperawatan dengan ilmu lain dan bertujuan untuk menggambarkan,
menjelaskan, memperkirakan dan mengontrol hasil asuha atau pelayanan keperawatan yang
dilakukan.
Konsep adalah suatu keyakinan yang kompleks terhadap suatu objek, benda, suatu
peristiwa atau fenomena berdasarkan pengalaman dan perepsi seorang berupa ide, padangan
atau keyakinan. Kumpulan beberapa konsep di dalam suatu kerangka yang dapat dipahami
membentuk suatu model atau kerangka konsep. Konsep dapat dianalogikan sebagai batu bata
dan papan untuk membangun sebuah rumah ketika rumah dibangun diibaratkan sebagai
kerangka konsep.
Berdasarkan hal tersebut di atas, maka perlunya mempelajari teori dan Model konsep
keperawatan yang telah ada sebagai salah satu kunci dalam mengembangkan ilmu dan
praktek, serta profesi  keperawatan di Indonesia. Pada kesempatan kali ini kami mencoba
memaparkan “Teori dan Model Konsep Keperawatan Jean Watson”.
BAB II
KONSEP TEORI

2.1 BIOGRAFI

Jean Watson dilahirkan pada 1940 di West Virginia. Beliau lulus Bachelor of Science dalam
Keperawatan di University of Colorado pada tahun 1964 dan juga Master (psikiatris-jiwa
keperawatan kesehatan) dan PhD (psikologi pendidikan dan konseling) pada tahun 1966 dan
1973 masing-masing. Beliau adalah penulis sejumlah buku, termasuk The Filsafat dan Ilmu
Peduli. Jean Watson terkenal dengan teorinya tentang pengetahuan manusia dan perawatan
manusia, yang membantunya memahami konsep keperawatan. Kriteria Watson didasarkan
pada unsur-unsur dari teori kemanusiaan. Menurut interpretasi teori Jean Watson ini, manusia
memiliki empat cabang kebutuhan manusia yang saling berhubungan: kebutuhan dasar
biofisik (kebutuhan untuk bertahan hidup) seperti makanan dan cairan, kebutuhan eliminasi,
dan kebutuhan ventilasi, dan kebutuhan psikofisik (kebutuhan fungsional) seperti aktivitas
dan kebutuhan fisik. Istirahat, kebutuhan seksual, kebutuhan psikologis (kebutuhan untuk
integrasi) seperti prestasi, kebutuhan organisasi, dan kebutuhan intra dan interpersonal
(kebutuhan pengembangan) seperti aktualisasi diri. Jean Watson percaya bahwa manusia
adalah makhluk yang lengkap dengan berbagai macam perbedaannya, dan bahwa untuk
memperoleh kesehatan, manusia harus berada dalam kondisi sejahtera baik jasmani, mental,
maupun spiritual, karena sejahtera adalah keadaan harmoni antara pikiran, tubuh, dan jiwa.
Keperawatan harus berperan dalam meninggalkan status kesehatan, mencegah penyakit,
mengobati berbagai penyakit, dan memperbaiki kesehatan, serta berfokus pada peningkatan
kesehatan dan pencegahan penyakit, untuk mencapai keadaan ini. Filosofi keperawatan
Caring adalah ilmu yang menggabungkan hal yang manusiawi, orientasi pengetahuan
manusia dengan aktivitas merawat manusia, peristiwa, dan pengalaman, menurut Jean
Watson. Seni dan kemanusiaan, serta sains, semuanya merupakan bagian dari ilmu
kepedulian. Mendengarkan dengan penuh perhatian, kenyamanan, kejujuran, kesabaran,
tanggung jawab, dan menyajikan informasi sehingga pasien dapat membuat keputusan yang
tepat adalah contoh dari perilaku peduli. Paradigma Keperawatan menurut Jean Watson,
yaitu:

a. Manusia. Menurut pandangan Watson orang yang bernilai bagi dirinya atau orang lain
dalam memberikan pelayanan keperawatan harus dapat memelihara, menghargai, mengasuh,
mau mengerti dan membantu orang yang sedang sakit. Dalam pandangan filosofi umum,
manusia itu mempunyai fungsi yang kompleks yang terintegrasi dalam dirinya. Selain itu
manusia juga dinilai sempurna, karena bagian-bagian tubuhnya mempunyai fungsi yang
sempurna; tetapi dalam fungsi perkembangannya dia harus selalu beradaptasi dengan
lingkungan sosialnya. Jika adaptasi tersebut tidak berhasil, maka akan terjadi konflik
(terutama konflik psikososial), yang berdampak pada terjadinya krisis di sepanjang
kehidupannya. Hal tersebut perlu mendapatkan asuhan, agar dapat ditanggulangi.

b. Kesehatan. Kesehatan menurut WHO meliputi bagian positif dari fisik, mental , dan sosial
yang baik. Akan tetapi Watson juga mempercayai bahwa ada beberapa faktor lain yang
dibutuhkan untuk dimasukkan dalam definisi sehat ini, yaitu:

• Fungsi manusia secara keseluruhan baik fungsi fisik, mental, dan sosial seimbang/serasi.

• Adaptasi secara umum terhadap pertahanan dirinya sehari-hari dengan lingkungannya.

• Tidak adanya penyakit. Asuhan kesehatan yang benar fokusnya pada gaya hidup, kondisi
sosial, dan lingkungan :

• Kesehatan adalah hubungan yang harmonis antara pikiran, tubuh, dan jiwa.

• Kesehatan juga dihubungkan dengan tingkat kesesuaian antara apa yang dirasakan dengan
apa yang dialami.

c. Lingkungan sosial merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi masyarakat saat ini.
Nilai-nilai ditetapkan oleh masyarakat dan menentukan bagaimana seseorang harus bertindak
dan tujuan apa yang harus dikejar. Lingkungan sosial, budaya, dan spiritual berdampak pada
cita-cita tersebut. Setiap lingkungan sosial yang memiliki beberapa orang yang saling peduli,
menurut Watson, membutuhkan kepedulian dan keperawatan. Sikap peduli diturunkan
melalui budaya profesional sebagai cara khas menghadapi lingkungan, bukan diturunkan
melalui keturunan (Alligood, 2014)

d. Keperawatan. Tujuan dari keperawatan adalah peningkatan perilaku sehat dan pencegahan
penyakit dengan memberikan hubungan yang memberikan kesempatan maksimal kepada
pasien untuk pertumbuhan dan perkembangan pribadi. Menurut Watson, penting bagi pasien
untuk mencoba dan memberikan makna terhadap penyakit, nyeri dan penderitanya untuk
mencoba dan membuatnya sebagai pengalaman yang bermakna yang memberikannya
kekuatan pribadi untuk mendapatkan kontrol kembali terhadap situasinya, untuk
mengembangkan pengetahuan diri dan mulai bekerja pada pemulihan dan perbaikan
harmonitas pribadi.
2.2 TEORI

Caring science merupakan suatu orientasi human science dan kemanusiaan terhadap
proses, fenomena, dan pengalaman human caring. Caring science, seperti juga science
lainnya, meliputi seni dan kemanusiaan. Transpersonal Caring mengakui kesatuan dalam
hidup dan hubungan-hubungan yang terdapat dalam lingkaran caring yang konsentrik dari
individu, pada orang lain, pada masyarakat, pada dunia, pada planet Bumi, pada alam semesta
(Watson, 2004).

Watson (1988) dalam George (1990) mendefinisikan caring lebih dari sebuah
exisestensial philosophy, ia memandang sebagai dasar spiritual, baginya caring adalah ideal
moral dari keperawatan. Manusia akan eksistensi bila dimensi spiritualnya meningkat
ditunjukkan dengan penerimaan diri, tingkat kesadaran diri yang tinggi, kekuatan dari dalam
diri, intuitif. Caring sebagai esensi dari keperawatan berarti juga pertanggungjawaban
hubungan antara perawat-klien, dimana perawat membantu partisipsi klien, membantu
memperoleh pengetahuan dan meningkatkan kesehatan.

Teori human caring yang dikembangkan oleh Watson antara tahun 1975-1979, hanya
berkisar pada sepuluh carative factors sebagai suatu kerangka untuk memberikan suatu
bentuk dan focus terhadap fenomena keperawatan. Watson menganggap istilah “factors”
terlalu stagnant terhadap sensibilitasnya di masa kini. Ia pun kemudian menawarkan suatu
konsep yang lebih sesuai dengan evolusi teorinya dan arahnya di masa depan. Konsep
tersebut adalah “clinical caritas” dan “caritas processes”, yang dianggapnya lebih cocok
dengan ide-ide dan ara perkembangan teorinya (Watson, 2004).
BAB III
APLIKASI TEORI KEPERAWATAN

3.1 CONTOH KASUS


Ny. S, 70 tahun dilarikan ke sebuah rumah sakit pemerintah oleh
para tetangganya karena sesak nafas dan batuk-batuk berdahak saat sedang mencuci pakaian
di depan rumahnya. Ny. S tampak kurus, kulit kering, badan lemah dan muka pucat. Para
pengantar mengatakan selama ini Ny. S tinggal sendiri di rumah dan tidak punya keluarga
lagi. Ny. S termasuk kurang mampu. Ny. S sehari-hari bekerja sebagai pengumpul botol-
botol yang akan dijual kepada pabrik pengolah plastik. Ny.S tinggal di rumah sempit
dan kurang ventilasi. Dari hasil pemeriksaan pada saat masuk rumah sakit didapatkan data
tekanan darah 80/60 mmmHg, nadi 100 kali/menit, suhu 37 derajatCelcius, pernafasan 25
kali/menit, dan sklera tampak pucat. Hasil pemeriksaan laboratorium darah didapatkan Hb 10
gr/dl, Ht 33%, leukosit 10000 ul dan trombosit 140.000 ul, dan albumin diperiksa dengan
hasil 3 gr/dl. Dari hasil rontgen dada menunjukkan adanya TB paru.

3.2 PENGKAJIAN
Pada kasus ini, rencana asuhan keperawatan dikombinasikan antara rencana tindakan
berdasarkan teori Watson yang lebih menekankan pada aspek psikologis dan rencana
tindakan yang lebih menekankan pada biofisik yang diambil dari buku rencana asuhan
keperawatan Doenges dkk (1993). Untuk dapat menerapkan teori Watsondengan efektif dan
tepat, sepuluh faktor karatif dan asumsi Watson terhadap caring perlu menjadi landasan yang
kuat dalam impelementasi rencana asuhan keperawatan tersebut. Setelah rencana tindakan
diimplementasikan kemudian dilakukan evaluasi terhadap hasil implementasi yang dilakukan
perawat tersebut. Untuk mengevaluasi ditetapkan kriteria evalusidan hal-hal apa saja yang
akan dievalusi.
3.3 APLIKASI TEORI
a. Lower order needs ( biophysical needs)
yaitu kebutuhan untuk tetap hidup meliputi kebutuhan nutrisi, cairan, eliminasi, dan
oksigenisasi.
b. Lower order needs ( psychophysical needs)
yaitu kebutuhan untuk berfungsi, meliputi kebutuhan aktifitas, aman, nyaman, seksualitas.
c. Higher order needs ( psychosocial needs )
yaitu kebutuhan integritas yang meliputi kebutuhan akan penghargaan dan beraffiliasi.
d. Higher order needs ( interpersonal needs )
yaitu kebutuhan untuk aktualisasi diri.

BAB IV
PENUTUP

4.1 KESIMPULAN
Teori keperawatan yang diciptakan oleh para profesional keperawatan telah melalui
tahapan metode ilmiah yang sistematis, sehingga semuanya merupakan hasil yang baik,
diakui oleh komunitas keperawatan global sebagai bagian dari Yang harus dilakukan
komunitas keperawatan khususnya perawat Indonesia adalah terus berusaha menerapkan
teori-teori yang ada pada praktik keperawatan. Praktik keperawatan profesional yang baik
justru praktik berdasarkan nilai-nilai keperawatan profesional yang salah satunya tercermin
dalam teori keperawatan. Oleh karena itu, salah satu cara untuk meningkatkan kualitas
asuhan dan layanan adalah dengan menerapkan praktik keperawatan berbasis teori daripada
praktik keperawatan yang diarahkan oleh dokter, diarahkan, atau hanya rutinitas. Ini disebut
praktik berbasis bukti dan merupakan salah satu kunci sukses keperawatan di luar negeri.
Gene Watson memberikan kesempatan kepada perawat Indonesia untuk mulai
mempraktikkan praktik keperawatan berbasis teori dengan mengembangkan teori yang diakui
oleh komunitas keperawatan global yaitu “Philosophy and Science of Caring”.
4.2 SARAN
Sebaiknya penerapan teori ini juga dikombinasikan dengan teori lain sehingga akan
menghasilkan bentuk aplikasi teori dalam praktik keperawatan yang lebih komprehensif dan
saling mengisi dan melengkapi kekurangan dari teori yang digunakan. Perlu diketahui bahwa
setiap ahli keperawatan yang menghasilkan teori keperawatan, memiliki latar belakang
pendidikan dan pengalaman serta kecenderungan yang berbeda-beda sehingga teori yang
dihasilkan juga akan cenderung pada latar belakang para ahli itu masing-masing.
DAFTAR PUSTAKA
Christerisen, P.J & Kenney J. (1995). Nursing process aplication of conceptual models, 4th
edition. St. Louis: The C.V. Mosby Company Filzpatrick, J.J & Whall, A.L. (1989).
Conceptual models of nursing analysis and application. California: Appleton & Lange
George, Julia B. (1995).
Nursing theories: the base for professional nursing practice, 4th edition. Connecticut: Apleton
& Lange Kozier, B. (2004).
Fundamentals of nursing: concepts, process, and practice. New Jersey: Pearson Education
Inc. Mariner, Ann. (1986).
Nursing theoriests and their work. St. Louis: Mosby Company Meleis, A.I. (1997).
Theoritical nursing: development and progress. Philadelphia: Lippincott

Anda mungkin juga menyukai