Disusun Oleh :
YUFRI
PROGRAM LANJUTAN
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT, dimana atas
rahmat dan karunianya kami dapat menyusun makalah yang mengangkat
tentang Analisa Penerapan Filsafat Ilmu Dalam Teori Model Keperawatan
Jean Watson Dengan Pendekatan Aliran Empirisme.
Dalam proses penyusunan makalah ini, tentu saja penulis mengalami
banyak permasalahan. Namun berkat arahan dan dukungan dari berbagai
pihak akhirnya makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Pada
kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak
yang telah membantu dan telah membimbing dalam proses penyusunan
makalah ini.
.Penulis menyadari makalah ini masih belum sempurna, maka dari itu
penulis mengucapkan banyak terima kasih apabila ada kritik dan saran yang
membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat dapat bermanfaat bagi kita semua
khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang …………………………………………………………….... 1
B. Tujuan Penulisan .............................................................................................. 2
A. Latar Belakang
Filsafat adalah suatu ikhtiar untuk berfikir radikal dalam arti mulai dari
radix suatu gejala dari akar suatu hal yang hendak dimasalahkan, dan
dengan jalan penjajagan yang radikal filsafat berusaha untuk sampai kepada
kesimpulanyang universal.
Filsafat ilmu sangat penting peranannya terhadap penalaran manusia
untuk membangun ilmu. Sebab, filsafat ilmu akan menyelidiki, menggali
dan menelusuri sedalam, sejauh dan seluas mungkin semua tentang hakikat
ilmu. Dalam hal ini, kita bisa mendapatkan gambaran bahwa filsafat ilmu
merupakan akar dari semua ilmu dan pengetahuan dan berpengaruh
terhadap ilmu – ilmu kesehatan khususnya dalam merawat seseorang yang
membutuhkan pertolongan disaat seseorang menderita sebuah penyakit atau
sakit.
Filsafat ilmu keperawatan merupakan telaah kefilsafatan yang ingin
menjawab pertanyaan mengenai hakikat khususnya dalam ilmu kesehatan.
Dengan demikian filsafat ilmu kesehatan sangatlah penting peranannya bagi
pengembangan ilmu pengetahuan keperawatan. Tentu juga filsafat ilmu
kesehatan sangat bermanfaat bagi manusia untuk menjalani berbagai aspek
kehidupan dalam ilmu keperawatan.
Filsafat dan ilmu keperawatan adalah merupakan cara berfikir atau
keingintahuan seseorang secara mendalam yang berfikir secara radikal dan
menyeluruh sampai ke hal yang mendasar yanng mendorong untuk
mengkaji ilmu yang didapatnya untuk diterapkan dalam keperawatan,
sehingga dapat menjadikan pemikiran untuk seseorang lebih mendasar
tentang apa yang telah didapat dan menjadikannya suatu pemahaman yang
tidak mungkin ditempat lain dan memberikan pandangan hidup yang
mendasar dan sikap budi untuk diaplikasikan ke dalam masyarakat.
B. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui Filsafat Ilmu (Ontologi, Epistemologi dan Aksiologi) Teori
Jean Watson.
2. Mengetahui Konsep Utama Filosofi Human Caring dari Jean Watson.
3. Dapat mengetahui hubungan teori watson dengan aliran empirisme pada
filsafat ilmu
4. Dapat mengaplikasikan teori Jeans Watson Pada tatanan pelayanan
BAB II
TINJAUAN TEORI
B. Analisa Kasus
Penelitian Jean Watson mengenai caring menggunakan pendekatan
empirisme radikal bahwa semua pengetahuan dapat dilacak sampai pada
pengalaman inderawi. Dalam melakukan tindakan keperawatan maka
perawat melakukan pendekatan dengan bersikap caring dalam memberikan
tindakan relaksasi progresif dengan tujuan untuk menurukan tingkat stres
dan kecemasan yang dihadapi klien terkait dengan penyakit yang
dideritanya saat ini.
1. Ontologi (apa itu relaksasi progresif)
Dengan pendekatan Human Care maka perawat dalam melakukan
tindakan keperawatan dengan penuh perhatian dan caring kepada klien
dengan memenuhi empat kebutuhan dasar manusia yaitu kebutuhan dasar
biofisikal (kebutuhan untuk hidup), kebutuhan dasar psikofisikal
(kebutuhan fungsional), kebutuhan dasar psikososial (kebutuhan untuk
integrasi), kebutuhan dasar intrapersonal dan interpersonal (kebutuhan
untuk pengembangan).
Teknik relaksasi otot progresif memusatkan perhatian pada suatu
aktivitas otot dengan mengidentifikasi otot yang tegang kemudian
menurunkan ketegangan dengan melakukan teknik relaksasi untuk
mendapatkan perasaan relaks
2. Epistemiologi (bagaimana munculnya ilmu tehnik relaksasi otot
progresif)
Dengan pendekatan pada Human caring sehingga dapat
mengaplikasian secara efektif melalui hubungan interpersonal antara
klien dan perawat karena tindakan keperawatan memiliki tanggung jawab
etik, sosial dan lingkungan terhadap penyembuhan dan praktik kesehatan
untuk mengimplementasikannya dalam perawatan klinik, sehingga dapat
mencapai keberhasilan dari tindakan tehnik relaksasi otot progresif.
3. Aksiologi (untuk apa tehnik relaksasi otot progresif dilakukan)
Perawat dengan pendekatan 10 faktor karatif menurut Jean Watson
dalam melakukan tindakan keperawatan sehingga dapat membantu untuk
menurunkan kecemasan dan menciptakan rasa aman nyama kepada klien
serta dapat membatu dalam proses penyembuhan klien.
Adapun tujuan dari tindakan tehnik relaksasi otot progresif yaitu :
a. Menurunkan ketegangan otot, kecemasan, nyeri leher dan punggung,
tekanan darah tinggi, frekuensi jantung, laju metabolic
b. Mengurangi disritmia jantung, kebutuhan oksigen
c. Meningkatkan gelombang alfa otak yang terjadi ketika klien sadar dan
tidak memfokuskan perhatian serta relaks
d. Meningkatkan rasa kebugaran, konsentrasi;
e. Memperbaiki kemampuan untuk mengatasi stress
f. Mengatasi insomnia, depresi, kelelahan, iritabilitas, spasme otot, fobia
ringan, dan membangun emosi positif dari emosi negative
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Konsep utama teori Jean Watson adalah “ Human Science and Human
Care”, yang fokus utamanya dalam keperawatan adalah carative factors
dimana dia berasal dari humanistic prespective yang dikombinasikan
dengan dasar ilmu pengetahuan ilmiah.
2. Hubungan teori Jean Watson ini dengan pandangan aliran empirisme
dalam filsafat ilmu yaitu adanya unsur teori kemanusiaan dalam
pandangannya yang mengatakan bahwa manusia adalah makhluk yang
sempurna yang memiliki berbagai ragam perbedaan dengan didasari
pengetahuan berdasarkan pengalaman indrawi yang dimiliki setiap
individu
3. Ruang lingkup filsafat ilmu keperawatan menurut pandangan jean watson
melingkupi ontologi ilmu yang mengupas hakikat dari ilmu itu sendiri
dengan memenuhi empat kebutuhan dasar manusia, epistemologi ilmu
yang membahas tatacara dan landasan untuk mencapai pengetahuan
ilmiah tersebut berdasarkan tujuh asumsi dasar dan terakhir aksiologi
ilmu yang meliputi nilai-nilai normatif dalam pemberian makna terhadap
kebenaran atau kenyataan dengan pendekatan asuhan keperawatan yaitu
10 faktor karatif
B. Saran
Melihat besarnya manfaat pandangan aliran empirisme dalam ilmu
filsafat menurut Jean Watson yang berfokus pada science caring, maka
seharusnya caring dapat tercermin dalam setiap interaksi perawat dan klien,
dengan melaksanaan 10 faktor karatif dalam proses keperawatan sehingga
dapat berguna untuk meningkatkan mutu asuhan keperawatan, memperbaiki
image perawat di masyarakat dan membuat profesi keperawatan memiliki
tempat khusus dimata para pengguna jasa pelayanan kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA
Alligood, M.R. (2014). Nursing theorist and their work (8th Ed). St. Louis,
MO: Mosby Elsevier