DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 5
1. Nerianti (1911311028)
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan tepat waktu. Shalawat serta
salam tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam
yang kita nanti-nantikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Makalah dengan judul “philosofphyand sciene of cring (jean watson)” ini
dapat terselesaikan dengan baik karena bantuan dan dukungan dari banyak pihak.
Penulis menyadari bahwa penulisan dari makalah ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca.
Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon
maaf yang sebesar-besarnya. Penulis berharap karya ilmiah ini memberikan manfaat
sebanyak-banyaknya bagi masyarakat secara umum.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
BAB 1 PENDAHULUAN 1
Latar belakang 1
Tujuan .............................................. 1
Manfaat .............................................. 2
Paradigma keperawtan 7
Aplikasi teori 14
BAB 3 PENUTUP 16
Kesimpulan 16
Saran 16
Daftar Pustaka 17
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Seiring dengan perubahan demografi sosial dan ekonomi dan
meningkatnya kerumitan mengenai masalah kesehatan yang berdampak pada
tuntuta masyarakat akan pelayanan kesehatan ermasuk di dalamnya
keperawatan.menghadapi globalisasi ini perlu adanya peningkatan dan
perbaikan mutu pelayanan keperawatan salah satunya dengan teori jean
watson ini.
Keperawatan sebagai sains tentang human care didasarkam pada
asumsi bahwa human science and human care merupakan domain utama dan
menyatukan tujuan keperawatan. Sebagai human science keperawatan
berupaya mengintegrasikan pengetahuan empiris dengan estetika, humanities,
dan kiat/art (Watson, 1985). Sebagai pengetahuan tentang human care
fokusnya untuk mengembangkan pengetahuan yang menjadi inti keperawatan,
seperti yang dinyatakan oleh Watson (1985) "human care is the heart of
nursing". Pandangan tentang keperawatan sebagai science tentang human care
adalah komprehensif.
Makalah ini akan menguraikan bagaimana seorang jean watson
menciptakan sebuah teori dan filosofi yang terdapat dalam teorinya,dan
bagaimana pandangan jean watson menegnai paradigma keperawatan dan
mengenai berbagai hal yang mencakup caring tersebut ,tentunya dengan
adanya teori yang menjadi landasan utama bagi perawat untuk melaksanakan
tanggung jawabnya terhadapa pa yang dikerjakan.
B. TUJUAN PENULISAN
a. Untuk mengetahui apa saja sumber teori untuk pengembangan teori
philosofphy and scien of caring ( jean watson)
b. Untuk mengetahui apa konsep umum dan defenisi philosofphy and scien
of caring ( jean watson)
c. Untuk mengetahui bagaimana penggunaan temuan empiris philosofphy
and scien of caring ( jean watson)
d. Untuk mengetahui apa paradigma keperawatan philosofphy and scien of
caring ( jean watson)
e. Untuk mengetahui apa saja pengaplikasian teori philosofphy and scien of
caring ( jean watson)
C. MANFAAT
a. Dapat mengerti maksud dari sumber teori untuk pengembangan teori
philosofphy and scien of caring ( jean watson)
b. Dapat mengetahui apa konsep umum dan defenisi philosofphy and scien
of caring ( jean watson)
c. Dapat mengetahui bagaimana penggunaan temuan empiris philosofphy
and scien of caring ( jean watson)
d. Dapat mengetahui apa paradigma keperawatan philosofphy and scien of
caring ( jean watson)
e. Dapat menegetahui bagaiamana pengaplikasian teori philosofphy and
scien of caring ( jean watson)
BAB II
PEMBAHASAN
Teori Watson (1985) mungkin merupakan filosofi yang paling complex dari
teori-teori keperawatan saat ini. Hanya beliau seorang pembuat teori keperawatan
yang secara explisit mensupport konsep kejiwaan dan menekankan pada dimensi
spiritual dari eksistensi manusia. Watson menyatakan bahwa filosofinya berorientasi
pada existensi-phenomenologi, spiritual, dan bagian dari filosofi ketimuran. Watson
juga menggambarkan secara substansial tentang humanistik, existensial dan psikologi
transpersonal. Beberapa orang filosofer yang diketahui sebagai sumber oleh Watson
diantaranya : Hegel, Marcel, Whitehead, Kierkegaard, dan Teilhard de Chardin.
Watson meyakini latar belakang kekuatan seni liberal adalah penting bagi
proses perawatan holistik bagi klien. Watson juga meyakini mempelajari tentang
kemanusiaan dapat memperluas dan meningkatkan kemampuan berpikir dan
perkembangan personal. Watson membandingkan status ilmu keperawatan dengan
mitologi Danaides yang mencoba mengisi wadah yang retak dengan air hanya untuk
melihat aliran air yang keluar dari retakan wadah tersebut. Sampai keperawatan
menggabungkan teori dan praktek melalui kombinasi ilmu pengetahuan dan
kemanusiaan, sehingga dia yakin akan terlihat jelas keretakan diatas dalam dunia
ilmu keperawatan.
ASUMSI-ASUMSI UTAMA
Jadi dalam hal ini perawat dituntut untuk mampu menghadapi klien
dalam setiap respon yang berbeda baik yang sedang maupun akan terjadi.
Selain itu, caring hanya dapat ditunjukkan dalam hubungan interpersonal,
yaitu hubungan yang terjadi antara perawat dengan klien, dimana perawat
menunjukkan caring melaluiperhatian, intervensi untuk mempertahankan
kesehatan klien dan energi positif yangdiberikan pada klien.
Watson juga berpendapat bahwa caring meliputi komitmen
untuk memberikan pelayanan keperawatan yang didasarkan pada ilmu
pengetahuan. Dalampraktiknya, perawat ditantang untuk tidak ragu dalam
menggunakan pengetahuan yangdimilikinya dalam
praktik keperawatan.Sikap caring menurut Watson harus tercermin dalam
sepuluh faktor kuratif, yaitupembentukan sistem nilai humanisme dan
altruistik, memberikan kepercayaan dan harapandengan memfasilitasi dan
meningkatkan asuhan keperawatan yang holistik, menumbuhkanrasa sensitif
terhadap diri dan orang lain, mengembangkan hubungan saling
percaya,meningkatkan dan menerima ekspresi perasaan positif dan negatif
klien, penggunaaansistematis metoda penyelesaian masalah untuk
pengambilan keputusan, peningkatanpembelajaran dan pengajaran
interpersonal, menciptakan lingkungan mental, sosial culturaldan spiritual
yang mendukung, memberi bimbingan dan memuaskan kebutuhan
manusiawidan mengijinkan terjadinya tekanan yang bersifat fenomologis agar
petumbuahn diri dankematangan jiwa klien dapat dicapai.Pembahasan di atas
telah menunjukkan bahwa teori caring yang dikemukakan oleh Watson
menekankan akan kebutuhan klien secara jasmani dan kebutuhan pendekatan
spiritual bagiiman klien. Dengan demikian, perawat dituntut untuk mengenal
dirinya sendiri secaraspiritual dan menerapkannya dalam profesi keperawatan
dalam memberikan perawatandengan cinta dan caring. Jadi, dari teori caring
menurut Watson dapat disimpulkan bahwaadanya keseimbangan antara aspek
jasmani dan spiritual dalam asuhan keperawatan.
Menurut pandangan watson yang bernilai bagi dirinya atau orang lain dalam
memberikan pelayanan keperawatan harus dapat mmelihara
,menghargai,mengasuh,mau mengerti dan membantu orang yang sedang sakit.dalam
pandangan filosofi umum manusia itu mempunyai fungsi yang kompleks yang
terintegrasi dalam dirinya. Selain itu manusia juga dinilai sempurn,karena bagian
tubuhnya yang memiliki fungsi yang sempurna tetapi dalam fungsi perkembangan dia
harus selalu beradaptasi dengan lingkungan sosialnya.jika adaptasi tersebut tidak
berhasil maka akan terjadi konflik yang berdampak terjadinya krisis di sepanjang
hidupnya.hal tersebut perlu mendapatkan asuhan agar dapat di tanggulangi.
2. Kesehatan
Menurut WHO meliputi bagian positif dari fisik mental dan sosial yang baik.akan
tetapi watson juga mempercayai bahwa ada beberapa faktor yang dibutuhkan untuk
dimasukkan kedalam defenisi sehat ini :
Asuhan kesehatan yang benar fokusnya pada gaya hisup kondisi soial dan
lingkungan:
4. Keperawatan
Salah satu asumsi watson menjelaskan bahwa kondisi sosial ,moral,dan ilmu
penegetahuan sangat berkontribusi dengan kesehatan manusia dan
masyarakat,sehingga perawat perlu berkomitmen terhadap pemberian asuhan
kesehatan yang idieal melalui kajian teori ,praktek dan riset kesehatan.
a. Lower order needs (biophysical needs) yaitu kebutuhan untuk tetap hidup
meliputi kebutuhan nutrisi, cairan, eliminasi, dan oksigenisasi.
BAB III
PENUTUP
1. KESIMPULAN
Melihat besarnya manfaat caring, seharusnya caring tercermin dalam setiap
interaksi perawat dan klien, bukan malah dianggap sebagai sesuatu yang sulit
diwujudkan dengan dalih beban kerja yang tinggi, atau pengaturan manajemen askep
ruangan yg kurang baik. Pelaksanaan caring akan meningkatkan mutu asuhan
keperawatan, memperbaiki image perawat di masyarakat dan membuat profesi
keperawatan memiliki tempat khusus di mata para pengguna jasa pelayanan
kesehatan, bukan hanya sebagai pelengkap penderita.
2. SARAN
Maka kita sebagai perawat haruslah sebagai penerang bagi pasien yang kita
rawat.marilah kita sebagai perawat meringankan penderitaan pasien yang kita
rawat.Rawatlah pasien tersebut seperti merawta orang yang kita sayang.jangan
pantang menyerah dan berputus asa dalam merawat pasien.menjadi perawat bukanlah
hal yang mudah,tetapi kalau kita tidak mencoba kita tidak akan pernah bisa. Di dunia
ini tidak ada yang tidak mungkin jika kita memiliki kemaun dan tekad yang besar
DAFTAR PUSTAKA
https://www.kompasiana.com/puput_zuliya/550ea488813311b82cbc64f9/teori-filosofi-
keperawatan-jean-watson?page=all
https://tintahmerah.wordpress.com/2015/06/15/caring-menurut-watson/
http://journals.ums.ac.id/index.php/BIK/article/download/3752/2421