Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH TEORI WATSON

DISUSUN OLEH :
1. PUTRI KURNIAWATI
2. PUTRI RIZQY AULIA
3. PUTRI ZAHRA SABIRA
4.RAHMANIAR JAYA ANGGRAINI
5.ANANDA CHRISMAN
6.RISMA AMANDA KURNIAWAN

Program Studi S-1 Keperawatan, Fakultas Kesehatan


Universitas MH Thamrin
TA. 2019-202

1
Daftar Isi

Contents
MAKALAH TEORI WATSON.........................................................................................................1
Daftar Isi..............................................................................................................................................2
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................3
BAB I....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN................................................................................................................................4
I.1 Latar Belakang...........................................................................................................................4
I.2 Rumusan Masalah......................................................................................................................4
I.3 Tujuan.........................................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................................5
A. Riwayat Hidup Ahli Teori..........................................................................................................5
B . Sumber- Sumber Teori..............................................................................................................6
C. Pengunaan Bukti Empiris.........................................................................................................7
D. Konsep Utama Teori Dan Kegunaannya.................................................................................8
BAB III PENUTUP.............................................................................................................................9
Kesimpulan......................................................................................................................................9
Saran.................................................................................................................................................9
Daftar Pustaka.................................................................................................................................9

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, taufik, dan hidayah-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ Teori Watson”. Shalawat
serta salam semoga selalu tercurah limpahkan kepada nabi besar alam, Muhammad SAW.
Adapun tujuan makalah ini disusun untuk melengkapi salah satu tugas mata kuliah Falsafah.

Kami menyadari bahwasanya dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, baik dari segi penyusunan, bahasan, ataupun penulisannya. Oleh sebab itu, kami
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun, khususnya dari dosen mata kuliah
guna menjadi acuan dalam bekal pengalaman bagi kami untuk lebih baik lagi di masa yang
akan datang. Aamiin.

3
Penyusun,

Jakarta, 15 September2020

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Konsep Merupakan suatu ide di mana terdapat suatu kesan yang abstrak yang dapat
diorganisir menjadi simbol-simbol yang nyata sedangkan konsep keperawatan merupakan ide
untuk menyusun suatu kerangka konseptual atau model keperawatan. Teori ini sendiri
merupakan sekelompok konsep yang membentuk sebuah pola yang nyata atau suatu
pernyataan yang menjelaskan suatu proses, peristiwa, atau kejadian yang didasari fakta-fakta
yang telah diobservasi, tetapi kurang absolut (kurang adanya bukti) secara langsung.

Berbagai teori telah banyak dihasilkan oleh pakar keperawatan dan telah banyak
dipublikasikan dalam bentuk buku-buku. Usaha yang perlu dilakukan perawat dalam
berbagai posisi saat ini adalah mempelajari lebih mendalam dan memahami teori yang

4
menurut mereka lebih mudah atau dapat diterapkan dalam praktik keperawatan untuk
membantu memberikan gambaran dalam usaha pengembangan teori ke dalam praktik
keperawatan, pada makalah ini kami selaku penulisakan memaparkan salah satu teori
keperawatan, yaitu teori dari Jean Watson tentang “Philosophy and Science of Caring “

I.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana perjalanan hidup seorang Jean Watson?

2. Apa saja sumber teori Watson?

3. Bagaimana penggunaan teori Watson dalam Keperawatan?

4. Apa saja konsep utama dan pengunaannya

I.3 Tujuan
1. Mengetahui bagaimana perjalanan hidup seorang Jean Watson

2. Mengetahui sumber teori Jean Watson

3. Memperoleh informasi terkait penggunaan bukti teori dalam Keperawatan

4. Memperoleh informasi terkait konsep utama dan penggunaan teori Watson

BAB II
PEMBAHASAN

A. Riwayat Hidup Ahli Teori.


Dr. Watson adalah seorang sarjana keperawatan Amerika yang lahir di West Virginia dan
sekarang tinggal di Boulder, Colorado sejak tahun 1962. Dari University of Colorado, ia
meraih gelar sarjana di keperawatan dan psikologi, gelar master di keperawatan kesehatan
mental-kejiwaan, dan terus mendapatkan gelar Ph.D dalam psikologi pendidikan dan
konseling.

Sekarang ini Dr. Jean Watson adalah seorang Profesor yang membedakan keperawatan dan
sebagai ketua Caring Science di University of Colorado, Sekolah Keperawatan dan
merupakan pendiri Center for Human Caring di Colorado. Dia merupakan anggota dari
Amecican Academy of Nursing yang telah menerima penghargaan nasional dan
internasional. Dia telah menerbitkan berbagai karya yang menjelaskan filsafat dan teori
kepedulian manusia, yang dipelajari oleh perawat di berbagai belahan dunia. Dasar dari teori
keperawatan Jean Watson di terbitkan pada tahun 1979 di keperawatan yaitu ”The Philosphy
and Science of Caring”. Pada tahun 1988, teorinya diumumkan dalam “nursing: Human

5
Science and Human Care”. Postmodern Nursing and Beyond (1999). Assessing and
Measuring Caring in Nursing and Health Sciences (2002).

Watson berpendapat bahwa fokus utama dalam keperawatan ada di faktor carative. Dia
percaya bahwa bagi perawat untuk mengembangkan filsafat humanistik dan sistem nilai,
seorang liberal dengan latar belakang seni yang kuat diperlukan. Sistem filsafat dan nilai
memberikan fondasi yang kokoh bagi science of caring.

B . Sumber- Sumber Teori


Sumber-sumber teori Watson berasal dari pengetahuan keperawatan tradisional dan karya-
karya dari Nightingale, Handerson, Krueter, dan Hall. Watson juga mengakui karya
Leininger dan Gadow merupakan latar belakang karyanya. Dalam hasil karyanya baru-baru
ini, Watson merujuk pada teori lainnya seperti Maslow, Heidegger, Ericson, Selye dan
Lazarus, dengan pengembangan kerangka kerja yang melukiskan secara terperinci tentang
ilmu pengetahuan dan kemanusian, menjelaskan kejadian-kejadian, eksistensial dan orientasi
spiritual.

Teori Watson (1985) mungkin merupakan filosofi yang paling complex dari teori-teori
keperawatan saat ini. Hanya beliau seorang pembuat teori keperawatan yang secara explisit
mensupport konsep kejiwaan dan menekankan pada dimensi spiritual dari eksistensi manusia.
Watson menyatakan bahwa filosofinya berorientasi pada existensi-phenomenologi, spiritual,
dan bagian dari filosofi ketimuran. Watson juga menggambarkan secara substansial tentang

6
humanistik, existensial dan psikologi transpersonal. Beberapa orang filosofer yang diketahui
sebagai sumber oleh Watson diantaranya : Hegel, Marcel, Whitehead, Kierkegaard, dan
Teilhard de Chardin.

C. Pengunaan Bukti Empiris.


Dalam praktik keperawatan, institusi yang mencari pendekatan yang holistic dalam asuhan
keperawatan mengitegrasikan berbagai aspek komitmen teori Watson terhadap
caring. Contohnya jurnal keperawatan yang berhubungan dengan pemberian asuhan
keperawatan berisi peningkatan jumlah artikel yang merujuk pada Watson dan
penggabungan pentingnya caring sebagai domain penting dalam keperawatan
(Tomey&Alligood, 2006). Teori divalidasi dalam berbagai setting dan populasi. Setting
klinik meliputi unit perawatan kritis, NICU, dan unit perawatan lansia dan anak-anak.
Populasi meliputi wanita yang tidak menikah, wanita yang bayi di ICU, dan wanita yang
berisiko secara sosial, klien pasca MCI, klien onkologi, orang dengan AIDS, dan lansia.
Hubungan caring dengan administrasi keperawatan juga terus dikaji. Tingkat perawatan
individu, lama dirawat, dan peningkatan kompleksitas teknologi diidentifikasi sebagai hal
yang mungkin mempengaruhi dalam implementasi teori caring.

7
Dalam hal pendidikan, Watson aktif dalam menyusun kurikulum di universitas
Colorado. Kerangka kerjanya diajarkan dalam berbagai kurikulum keperawatan. Kritik
yang timbul antara lain penggunaan istilah yang tidak didefinisikan, ketidaklengkapan
perawatan terhadap subjek dalam menjelaskan sepuluh faktor karatif, dan hambatan perhatian
terhadap aspek patofisiologi dalam keperawatan (Tomey&Alligood, 2006). Watson
menjelaskan semua aspek ini dalam pengantar buku keduanya, dimana Watson menjelaskan
perhatiannya untuk menjelaskan inti dari keperawatan semua aspek yang berhubungan
dengan hubungan perawat-klien yang menghasilkan hasil terapetik lebih dari
keteraturan dalam keperawatan - prosedur, tugas dan teknik yang digunakan berbagai
setting praktik.

Dengan fokus ini, praktik keperawatan tidak dibatasi pada berbagai kekhususan dalam
keperawatan. Watson berharap hasil kerjanya akan membantu perawat mengembangkan
dasar-dasar nilai moral dan filosofis yang bermakna. Kajian kerangka kerja Watson
mengarahkan pembaca melalui pengalaman berpikir dalam menekankan ketrampilan
komunikasi, penggunaan 12 pertumbuhan diri sendiri, perhatian pada perawat dan klien, dan
proses human

caring dalam kesehatan dan penyembuhan manusia. Sedangkan dalam hal penelitian, Watson
berusaha meneliti kerangka kerja dan sampai pada data empiris yang mudah untuk
teknik penelitian. Abstrak kerangka kerja ini sulit untuk dipelajari secara kongkrit. Watson
percaya sering terjadi jarak antara kualitas esensial dengan subjek yang dipelajari
dalam keperawatan dan metode riset yang digunakan. Watson berharap riset
keperawatan akan dapat menyatu dan menggali estetik, metafisik, empiris, dan metodologi
kontekstual. Riset dan praktik harus fokus pada hasil subjektif dan objektif klien dan dalam
menentukan apakah caring adalah inti dari keperawatan. Pengembangan perilaku dan
predictor perubahan penting pengembangan lebih jauh dari kerja ini.

D. Konsep Utama Teori Dan Kegunaannya.


Jean Watson dalam memahami konsep keperawatan terkenal dengan teori pengetahuan
manusia dan merawat manusia. Tolak ukur pandangan Watson ini didasari pada unsur teori
kemanusiaan. Pandangan teori Jean Watson ini memahami bahwa manusia memiliki empat
cabang kebutuhan manusia yang saling berhubungan di antaranya :

a. Kebutuhan dasar biofisikal (kebutuhan untuk hidup) yang meliputi kebutuhan


makanan dan cairan, kebutuhan eliminasi dan kebutuhan ventilasi.

b. Kebutuhan psikofisikal (kebutuhan fungsional) yang meliputi kebutuhan aktivitas dan


istirahat, kebutuhan seksual.

c. Kebutuhan psikososial (kebutuhan untuk integrasi) yang meliputi kebutuhan untuk


berprestasi, kebutuhan organisasi.

8
d. Kebutuhan intra dan interpersonal (kebutuhan untuk pengembangan) yaitu kebutuhan
aktualisasi diri.

Berdasarkan empat kebutuhan tersebut, Jean Watson memahami bahwa manusia adalah
mahluk yang sempurna yang memiliki berbagai macam ragam perbedaan, sehingga dalam
upaya mencapai kesehatan, manusia seharusnya dalam keadaan sejahtera baik fisik, mental
dan spiritual karena sejahtera merupakan keharmonisan antara pikiran, badan dan jiwa
sehingga untuk mencapai keadaan tersebut keperawatan harus berperan dalam meninggalkan
status kesehatan, mencegah terjadinya penyakit, mengobati berbagai penyakit dan
penyembuhan kesehatan dan fokusnya pada peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit.

Tolak ukur pandangan Watson ini didasari pada unsur teori kemanusiaan. Pandangan teori
Jean Watson ini memahami bahwa manusia memiliki 4 bagian kebutuhan dasar manusia
yang saling berhubungan antara kebutuhan yang satu dengan kebutuhan yang lain.
Berdasarkan dari empat kebutuhan tersebut, Jean Watson memahami bahwa manusia
adalah makhluk yang sempurna dan memiliki berbagai ragam perbedaan, sehingga dalam
upaya mencapai kesehatan, manusia seharusnya dalam keadaan sejahtera baik fisik, mental,
sosial, serta spiritual.

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Berdasarkan apa yang telah kita bahas, dapat disipulkan bahwa Jean Watson
adalah seorang teori keperawatan (ahli teori) yang menganut manusia peduli.

Akhirnya kerangka ini untuk Merawat Sains dan praktek keperawatan


yang ,secara individu dan kolektif, memberikan kontribusi untuk pelestarian
kemanusiaandan berusaha untuk mempertahankan peduli dalam kasus di mana
itu terancam. Itu Carative Faktor / Caritas Proses berfungsi sebagai struktur dan
agar teoritis - landasan filosofis untuk disiplin dan profesi keperawatan. Cita-
cita moral dan faktor peduli dan proses yang diusulkan asuh evolusi dan
pendalaman manusia dan berfungsi untuk mempertahankan kemanusiaan dan
keseimbangan dalam dirinya sendiri.

9
Saran
Semoga model keperawatan Jean Watson ini bisa diterapkan dalam praktek
keperawatan.

Daftar Pustaka
https://id.thpanorama.com/articles/medicina/jean-watson-biografa-y-
teora.html#:~:text=Jean%20Watson%20adalah%20seorang
%20ahli,birokratisasi%20sistem%20kesehatan%20yang%20hebat
Jean Watson. 2007. 

“Watson’s Theory of Human Caring and Subjective Living


 Experiences: Carative Factors/Caritas Pricesses As a Disciplinary GuideTo The Professional
 Nursing Practice”
.Diakses pada tanggal 11Desember 2013
dari www.scielo.br/pdf/tce/v16n1/a16v16n1.pdf   Nelson, John., Watson, Jean. 2012.
 Measuring Caring 
. LLC: Springer Publishing

10

Anda mungkin juga menyukai