MAKALAH
TEORI KEPERAWATAN IDA JEAN ORLANDO
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kuliah
Mata Kuliah: Falsafah dan Teori Keperawatan
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT karena berkat rahmat dan karuni-Nya, kami
diberikan kemudahan untuk dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Teori Keperawatan
Callista Roy”. Meskipun dalam pembuatannya terdapat beberapa kesulitan, pada akhirnya
makalah ini dapat diselesaikan.
Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada ibu Dr. Ns. Meri Neherta,
S.Kep.,M.Biomed selaku dosen mata kuliah Falsafah dan Teori Keperawatan kelas A2 Program
Studi Ilmu Keperawatan tahun 2022 yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.
Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk memberikan informasi dan pengetahuan yang lebih luas
mengenai Teori Keperawatan Callista Roy. Oleh karena itu, kami sebagai penulis berharap
makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi semua pembaca. Kami menyadari, bahwa
makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................... 2
DAFTAR ISI.................................................................................................................................. 3
BAB I .............................................................................................................................................. 4
PENDAHULUAN ......................................................................................................................... 4
A. Latar Belakang ................................................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah ............................................................................................................. 4
C. Tujuan Penulisan ............................................................................................................... 5
BAB II ............................................................................................................................................ 6
PEMBAHASAN ............................................................................................................................ 6
A. Latar Belakang Teori Ida Jean Orlando ......................................................................... 6
B. Sumber Teori untuk Pengembangan Teori Ida Jean Orlando ...................................... 7
C. Konsep Umum dan Definisi Keperawatan Ida Jean Orlando ....................................... 7
D. Penggunaan Temuan Empiris ........................................................................................ 12
E. Paradigma Keperawatan Ida Jean Orlando ................................................................. 13
F. Kekurangan dan Kelebihan Teori Ida Jean Orlando .................................................. 15
BAB III......................................................................................................................................... 16
PENUTUP.................................................................................................................................... 16
A. Kesimpulan ....................................................................................................................... 16
B. Saran ................................................................................................................................. 16
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................. 17
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa latar belakang Teori Ida Jean Orlando?
2. Apa sumber teori untuk pengembangan Teori Ida Jean Orlando?
3. Apa konsep umum dan definisi keperawatan menurut Ida Jean Orlando?
4. Bagaimana penggunaan temuan empiris Ida Jean Orlando?
5. Bagaiamana paradigma keperawatan menurut Ida Jean Orlando?
6. Apa kelebihan dan kekurangan dari Teori Ida Jean Orlando?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui yang menjadi latar belakang teori Ida Jean Orlando
2. Untuk mengetahui sumber teori untuk pengembangan teori Ida Jean Orlando
3. Untuk memahami konsep umum dan defenisi keperawatan Ida Jean Orlando
4. Untuk memahami penggunaan temuan empiris Ida Jean Orlando
5. Untuk memahami tentang paradigma keperawatan Ida Jean Orlando
6. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari Teori Ida Jean Orlando
BAB II
PEMBAHASAN
c. Menjelaskan apa yang terjadi selama proses keperawatan dan mengapa hal itu terjadi.
Teori keperawatan Orlando menekankan ada hubungan timbal balik antara pasien dan
perawat, apa yang mereka katakan dan kerjakan akan saling mempengaruhi. Perawat
sebagai orang pertama yang mengidentifikasi dan menekankan elemen-elemen pada
proses keperawatan serta hal-hal kritis penting dari partisipasi pasien dalam proses
keperawatan. Orlando menggambarkan model teorinya dengan lima konsep utama
yaitu fungsi perawat profesional, mengenal perilaku pasien, respon internal atau
kesegeraan, disiplin proses keperawatan serta kemajuan:
Tanggung jawab perawat yaitu membantu apapun yang pasien butuhkan untuk
memenuhi kebutuhan tersebut (misalnya kenyamanan fisik dan rasa aman ketika
dalam mendapatkan pengobatan atau dalam pemantauan. Perawat harus
mengetahui kebutuhan pasien untuk membantu memenuhinya. Perawat harus
mengetahui benar peran profesionalnya, aktivitas perawat profesional yaitu
tindakan yang dilakukan perawat secara bebas dan bertanggung jawab guna
mencapai tujuan dalam membantu pasien. Ada beberapa aktivitas spontan dan
rutin yang bukan aktivitas profesional perawat yang dapat dilakukan oleh perawat,
sebaiknya hal ini dikurangi agar perawat lebih terfokus pada aktivitas-aktivitas
yang benar-benar menjadi kewenangannya.
Mengenal perilaku pasien yaitu dengan mengobservasi apa yang dikatakan pasien
maupun perilaku nonverbal yang ditunjukan pasien.
3. Reaksi segera
Reaksi segera meliputi persepsi, ide dan perasaan perawat dan pasien. Reaksi
segera adalah respon segera atau respon internal dari perawat dan persepsi individu
pasien , berfikir dan merasakan.
Menurut George (1995 hlm 162) mengartikan disiplin proses keperawatan sebagai
interaksi total (totally interactive) yang dilakukan tahap demi tahap, apa yang
terjadi antara perawat dan pasien dalam hubungan tertentu, perilaku pasien, reaksi
perawat terhadap perilaku tersebut dan tindakan yang harus dilakukan,
mengidentifikasi kebutuhan pasien untuk membantunya serta untuk melakukan
tindakan yang tepat.
5. Kemajuan / peningkatan
Peningkatan berarti tumbuh lebih, pasien menjadi lebih berguna dan produktif
Disiplin proses keperawatan dalam nursing procces theory dikenal dengan sebutan
proses disiplin atau proses keperawatan. Disiplin proses keperawatan meliputi
komunikasi perawat kepada pasiennya yang sifatnya segera, mengidentifikasi
permasalahanklien yang disampaikan kepada perawat, menanyakan untuk validasi
atau perbaikan. Disiplin proses keperawatan didasarkan pada “proses bagaimana
seseorang bertindak”.
Tujuan dari proses disiplin ketika digunakan antara perawat dan pasien adalah untuk
membantu pemenuhan kebutuhan pasien. Peningkatan perilaku pasien merupakan
indikasi dari pemenuhan kebutuhan sebagai hasil yang diharapkan.
1. Perilaku Pasien, seluruh perilaku pasien yang tidak sesuai permasalahan dapat
dianggap sebagai ekspresi yang membutuhkan pertolongan, ini sangat dibutuhkan
oleh pasien dalam kondisi gawat, dan harus segera dipahami. Orlando
menekankan hal ini pada prinsip pertamanya yaitu "dengan diketahuinya perilaku
pasien, atau tidak diketahuinya yang seharusnya ada hal tersebut menunjukkan
pasien membutuhkan suatu bantuan". Perilaku pasien ada dua yaitu perilaku
verbal adalah yang menunjukkan perlunya pertolongan seperti keluhan,
permintaan, pertanyaan, dll. Sedangkan perilaku nonverbal misalnya edema,
aktivitas motorik seperti senyum, berjalan, menghindar kontak mata, dll. Tidak
efektifnya perilaku pasien merupakan indikasi dalam memelihara hubungan
perawat dengan pasien, ketidakakuratan dalam mengidentifikasi kebutuhan
pasien, atau reaksi negatif pasien terhadap perilaku perawat. Penyelesaian
ketidakefektifan ini layak diprioritaskan dengan mengkaji lagi perilaku yang
berhubungan dengan kebutuhan yang dibutuhkan pasien.
2. Reaksi perawat, reaksi terdiri dari tiga bagian yaitu yang pertama perawat
merasakan melalui inderanya, kedua perawat berpikir secara otomatis, DNA
ketiga hasil pemikiran sebagai suatu yang dirasakan. Contohnya ketika perawat
3. Tindakan perawat, Orlando mengatakan bahwa apa yang dikatakan dan dilakukan
oleh perawat untuk kebaikan pasien adalah tindakan profesional perawat. Perawat
harus menentukan tindakan yang sesuai untuk membantu pasien. Prinsip Orlando
yaitu perawat harus mengawali dengan mengeksplorasi bagaimana pengaruh
pasien melalui tindakan atau kata-kata. Kriteria tindakan keperawatan yang
direncanakan adalah.
d. Tingkah laku dari seorang pasien merupakan suatu hal yang memberikan
makna.
e. Pasien mampu dan bersedia berkomunikasi secara verbal (atau tidak verbal).
a. Reaksi seorang perawat terhadap pasiennya merupakan suatu hal yang unik.
a. Situasi hubungan antar perawat dan pasien merupakan suatu hal yang dinamis.
b. Hal-hal yang terjadi dalam interaksi antara asien dan perawat merupakan
bahan utama dalam mengembangkan pengetahuan seorang perawat.
Teori Orlando juga diterapkan di praktek keperawatan milik pribadi Dunia Pendidikan
Teori proses keperawatan Orlando merupakan kerangka konseptual yang dapat
dikembangkan dan dipraktekkan secara langsung. Pelatihan dari penerapan teori Orlando
sangat berguna bagi perawat untuk mengontrol proses keperawatanya dan meningkatkan
perkembangan dari reaksi seorang pasien.
Penelitian Teori Orlando secara terus menerus menjadi dasar dari beberapa penelitian
dibidang keperawatan dan diaplikasikan pada beberapa pengaturan prtoses penelitian.
Beberapa peneliti yang mengembang teori Orlando diantaranya : Dracup dan Breu (1978),
Pienschke (1973), Thibau dabn Reidy (1977) Schmiedhing (1988), Sheafor (1991), Ronte
Reid (1992) dan banyak lagi peneliti lain. G. Pengembang Teori Orlando Disiplin Ilmu
Proses keperawatan membutuhkan bagian yang integral pada murid dari sekolah
keperawatan sehingga dapat diimplementasikan pada beberapa keadaan kondisi pada saat
praktek keperawatan. Banyak dari pengguna Teori Keperawatan Orlando
mengembangkannya dengan beberapa riset diantaranya Beuer dan McBride’s (2002) yang
mengembangkanya pada proses perawatan dalam aspek penyakit bipolar.
1. Perawat
Perawat adalah suatu profesi yang mempunyai fungsi autonomi yang didefinisikan
sebagai fungsi professional keperawatan. Fungsi professional yaitu membantu
mengenali dan menemukan kebutuhan pasien yang bersifat segera. Itu merupakan
tanggung jawab perawat untuk mengetahui kebutuhan pasien dan membantu
memenuhinya. Dalam teorinya tentang disiplin proses keperawatan mengandung
elemen dasar, yaitu perilaku pasien, reaksi perawat dan tindakan perawatan yang
dirancang untuk kebaikan pasien.
2. Manusia
Bertindak atau berperilaku secara verbal dan nonverbal, kadang-kadang dalam situasi
tertentu manusia dalam memenuhi kebutuhannya membutuhkan pertolongan, dan akan
mengalami distress jika mereka tidak dapat melakukannya. Hal ini dijadikan dasar
pernyataan bahwa perawat professional harus berhubungan dengan seseorang yang
tidak dapat menolong dirinya dalam memenuhi kebutuhannya.
3. Sehat
Orlando tidak medefinisikan tentang sehat, tetapi berasumsi bahwa bebas dari
ketidaknyamanan fisik dan mental dan merasa adekuat dan sejahtera berkontribusi
terhadap sehat. Perasaan adekuat dan sejahtera dalam memenuhi kebutuhannya
berkontribusi terhadap sehat.
4. Lingkungan
Teori Orlando difokuskan pada bagaimana menciptakan kemajuan pada tindakan dari
seorang pasien. Kemajuan dari seorang pasien dapat dilihat dari tingkah laku dan tindakan
yang dapat diamati oleh seorang perawat. Persepsi seorang perawat terhadap tingkah laku
dari pasiennya dapat menghasilkan suatu pemikiran yang dapat mempengaruhi perawat
untuk mengembangkan kemampuannya. Orlando mengidentifikasi dan mendefiniskan
beberapa elemen dari reaksi langsung seorang perawat sebagai berikut:
a. Persepsi, simulasi fisik dari tiap orang berdasarkan hasil dari panca inderanya.
b. Pemikiran spontan mengenai persepsi yang berasal dari pemikiran seorang individu
c. Stimulasi perasaan dari hasil pemikiran dimana dapat mengerakkan seseorang dari
hasil persepsi, pemikiran dan perasaanya
1. Perilaku klien, reaksi dan tindakan keperawatan, mengubah situasi perawat setelah
perawat memperkirakan kebutuhan klien
Kekurangan dari teori Jean Orlando adalah teorinya secara radikal mengubah fokus
keperawatan dari diagnosa medis klien dan kegiatan-kegiatan otomatis perilaku klien
menurut kebutuhan klien yang mendesak dan ditentukan jika kebutuhan dapat di
penuhi dengan tindakan keperawatan
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Menurut Orlando, keperawatan bersifat unik dan independent karena berhubungan langsung
dengan kebutuhan pasien yang harus dibantu, nyata atau potensial serta pada situasi langsung.
Orlando mendefinisikan kebutuhan sebagai permitaan/kebutuhan pasien dimana bila disuplai,
dikurangi, atau menurunkan distress secara langsung atau bahkan meningkatkan perasaan
tercukupi/wellbeing.
Dalam teorinya Orlando mengemukakan tentang konsep utama diantaranya adalah konsep
disiplin. Disiplin proses keperawatan meliputi komunikasi perawat kepada pasiennya,
mengidentifikasi permasalahan klien yang disampaikan, menanyakan untuk validasi atau
perbaikan.
B. Saran
Melalui teori Ida Jean Orlando ini menegaskan pada pemberian bantuan pada pasien ddengan
segera dan melakukan hubungan antara pasien dan perawat melalui hubungan yang baik.
Evaluasi, pada fase tindakan proses disiplin merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan.
Tindakan-tindakan yang terencana, setelah tindakan lengkap dilaksanakan, perawat harus
mengevaluasi keberhasilannya. Evaluasi pada teori Orlando sudah cukup baik, yang mana
evaluasi selalu dilakukan setelah setiap tindakan keperawatan dilakukan secara lengkap.
DAFTAR PUSTAKA
Aini, Nur. (2018). Teori Model Keperawatan dan Aplikasinya Dalam Keperawatan. Malang:
Universitas Muhammadiyah Malang/ UMM Press (buku online)
Purwo suwigyo.2012.Aplikasi Teori Ida Jean Orlando Dalam Asuhan Keperawatan di RSHS
Bandung.
http://duniakumpulanilmu..com/p/blog-page_12.html