Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

KUTIPAN DAN SISTEM RUJUKAN


BAHASA INDONESIA
Dosen Pengampu : Putu Windi Ridayanti.,Spd.,MSI

DISUSUN OLEH :

I KOMANG YUSTIKANTARA (23089014011)


AYU KADEK DEVI ARISKA PUTRI (23089014017)
NI KADEK DIAH AYU OKTARINA (23089901422)
NI PUTU MARIANI (23089014016)
NI KADEK SARI WATI (23089014050)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BULELENG

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, atas
anugerah-Nya kami dapat menyelesaikan penulisan makalah ini yang merupakan
tugas dari mata kuliah BAHASA INDONESIA dalam pembuatan makalah dengan
judul “KUTIPAN DAN SISTEM RUJUKAN”. Kami sampaikan terimakasih
kepada Ibu Windi Ridayanti.,Spd.,MSI selaku dosen pengampu mata kuliah dan
semua pihak yang turut membantu proses penyusunan makalah ini.
Kami menyadari dalam makalah ini masih begitu banyak kekurangan dan
kesalahan baik dari isinya maupun struktur penulisannya, oleh karena itu kami
sangat mengharapkan kritik dan saran positif untuk perbaikan dikemudian hari.

Demikian semoga makalah ini memberikan manfaat umumnya pada para


pembaca dan khususnya bagi penyusun sendiri.

Bungkulan, 23 September 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

COVER
KATA PENGANTAR .................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang……………………………………………………………1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... 2
1.3 Tujuan ....................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Kutipan ....................................................................................................... 3
2.1.1 Pengertian Kutipan ........................................................................... 3
2.1.2 Fungsi Kutipan ................................................................................. 3
2.1.3 Prinsip-Prinsip Kutipan .................................................................... 4
2.1.4 Jenis Kutipan .................................................................................... 4
2.2 Sistem Rujuakan ........................................................................................ 5
2.2.1 Pengertian Sistem Rujukan .............................................................. 5
2.2.1 Fungsi Sistem Rujukan .................................................................... 7
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ................................................................................................ 8
3.2 Saran ........................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mendengar istilah "Baik dan
Benar dalam bahasa indonesia, pastinya banyak orang yang bertanya
"bagaimana menggunakan bahasa yang baik dan benar itu?". Untuk memahami
bagaimana menggunakan bahasa yang baik dan benar. Bahasa Indonesia yang
baik tentunya yaitu bahasa yang sesuai dengan konteks, dan bahasa Indonesia
yang benar yaitu bahasa yang sesuai dengan kaidah-kaidah dan aturan EYD.
Salah satu aspek di dalam penulisan bahasa adalah tentang kutipan dan
sistem rujukan. Kutipan dan sistem rujukan sangat berperan penting dalam
sebuah penulisan bahasa terutama dalam pembuatan karya ilmiah. Penulisan
karya ilmiah merupakan salah satu bentuk pengabdian seseorang kepada
keabadian perubahan. Melalui tulisan karya ilmiah, seseorang sedang
menginformasikan ide, argumentasi ataupun temuan dari hasil kegiatan ilmiah
kepada pembaca. Kutipan juga ada bermacam-macam seperti, Kutipan
langsung dan Kutipan tidak langsung. Sedangkan system rujukan itu seperti
catatan kaki yang letaknya dibawah lembaran atau margin, didalam sistem
rujukan terapat juga daftar pustaka.
Degan adanya kutipan dan sistem rujukan kita bisa menggunakan
pendapat ataupun teori siapapun untuk menjelaskan materi, karena kita
mengungkapkan kutipan dari bermacam-macam sumber dan buku. Asalkan
dalam pembuatan kutipan maupun sistem rujukan harus mencantumkan
sumbernya.

1
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, terdapat rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apakah yang dimaksud Kutipan?
2. Apa saja fungsi Kutipan?
3. Apa saja prinsip-prinsip Kutipan?
4. Apa Saja jenis-jenis Kutipan?
5. Apa yang dimaksud dengan sistem rujukan?
6. Apa Saja fungsi sistem rujukan?

1.3 Tujuan
Dari rumusan masalah di atas, terdapat tujuan sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengertian Kutipan
2. Untuk mengetahui fungsi Kutipan
3. Untuk mengetahui prinsip-prinsip Kutipan
4. Untuk mengetahui jenis-jenis Kutipan
5. Untuk mengetahui pengertian system rujukan
6. Untuk mengetahui fungsi system rujukan

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Kutipan
2.1.1 Pengertian Kutipan
Kutipan adalah pengambil alihan satu kalimat atau lebih dari
karya tulisan lain untuk tujuan ilustrasi atau memperkokoh argumentasi
kita. Menurut KBBI, kutipan adalah pengambilan satu kalimat atau
lebih dari sebuah karya tulis milik orang lain yang bertujuan sebagai
ilustrasi atau penguat argumentasi yang hendak kita sampaikan.
Menurut pendapat Wasty (1994:33) kutipan merupakan sebuah
pengambilan konsep atau pendapat dari orang lain sebagaimana yang
tertulis dalam karya tulisnya. Kutipan di samping dimaksudkan sebagai
penguat atau pendukung bahasan, juga dapat berfungsi sebagai upaya
penekanan arti penting dari apa yang dikemukakan oleh penulis yang
mengutip itu.
Dari berbagai perspektif diatas dapat disimpulkan bahwa
kutipan adalah gagasan ide, pendapat yang diambil dari berbagai
sumber sebagai penguat atau pendukung suatu karya tulis
2.1.2 Fungsi Kutipan
Fungsi utama kutipan dalam karya ilmiah adalah sebagai berikut:
Menegaskan isi uraian atau membuktikan kebenaran yang
diajukan oleh penulis berdasarkan bukti-bukti yang diperoleh dari
literaturpendapat seseorang atau pakar, bahkan pengalaman
empirisPeletakan kutipan dilakukan dalam dua cara yakni pada teks
atau menjadi bagian catatan kaki. Peletakan pada catatan akhir
(endnote) umumnya dilakukan andaikata penulis tidak
menginginkan adanya penjelasan yang akan mengganggu
keruntutan uraian pada teks.
Adapun fungsi lainnya sebagai berikut;
a. Untuk menunjukkan kepada pembaca sumber informasi bagi
pernyataan ilmiah pada tulisan yang dibuat penulis

3
b. Untuk memenuhi kode etik yang berlaku sebagai penghargaan
atas tulisan pakar , tempat memperluas pembahasan yang
diperlukan, tetapi tidak relevan untuk dimasukkan ke dalam teks
c. Untuk rujukan silang silang, yaitu untuk menunjukkan
bagian/halaman mana yang dibahas sama pada tulisan tersebut
2.1.3 Prinsip-prinsip Kutipan
Dalam mengutip harus diperhatikan prinsip-prinsip mengutip,
termasuk menyebutkan sumbernya. Hal itu dimaksudkan sebagai
pernyataan penghormatan kepada orang yang pendapatnya dikutip dan
sebagai pembuktian akan kebenaran kutipan tersebut. Hal-hal yang
harus diperhatikan dalam menulis kutipan:
1. Mempertimbangkan apakah kutipan tersebut memang diperlukan
atau tidak.
2. Bertanggung jawab sepenuhnya terhadap ketepatan kutipan.
3. Mempertimbangkan jenis kutipan yang digunakan.
4. Tidak terlalu banyak menggunakan kutipan langsung.
5. Pada kutipan langsung, penulis tidak boleh mengubah apapun dan
andai kata penulis tidak menyetujui apa yang dikutipnya atau
menemukan kesalahan.
2.1.4 Jenis-jenis Kutipan
Kutipan memiliki dua jenis:

1. Kutipan Langsung
Cara mengambil kutipan yang pertama adalah secara
langsung, yakni mengambil inspirasi dari kutipan orang lain dan
disampaikan dengan kalimat sendin. Namun kuncinya adalah tetap
mempertahankan makna kutipan tersebut, sehingga tidak mengubah
arti atau definisinya.
Mengutip secara langsung memiliki sejumlah syarat yang
harus diperhatikan agar tidak keliru:
a. Kutipan ditulis apa adanya.
b. Kutipan dikaitkan dengan pemaparan dari penulis.
c. Penulisan kutipan diatur dengan jarak dua spasi.

4
d. Memberikan tanda kutip (petik dua) pada kalimat kutipan
tersebut.
e. Sumber kutipan kemudian ditulis secara lengkap meliputi
nama, tahun, dan halaman.
2. Kutipan tidak langsung
Jenis atau cara mengutip dari jurnal yang kedua adalah
kutipan tidak langsung, dan bisa dikatakan sebagai kebalikan dari
kutipan langsung. Kutipan tidak langsung akan mengambil kutipan
apa adanya tanpa mengubah struktur kalimat di dalam tulisan
peneliti atau penulis sebelumnya.
Sama halnya dengan mengutip secara langsung, cara
mengutip tidak langsung juga terdapat beberapa syarat atau
ketentuan, yaitu:
a. Penulis sebaiknya menggunakan kalimat yang dipakai oleh
penulis sebelumnya tanpa memberikan perubahan apapun.
b. Penulis wajib mencantumkan secara lengkap mengenai
keterangan dari sumber kutipan tersebut. Yakni dimulai dari
nama, halaman, dan juga tahun publikasi jurnal yang menjadi
referensi atau sumber.

2.2 Sistem Rujukan


2.2.1 Pengertian Sistem Rujukan
Yang dimaksud Sistem Rujukan di sini adalah dalam konteks
penulisan karya ilmiah, yaitu sebuah sistem yang digunakan sebagai
referensi atau sumber dari seorang penulis untuk menyatakan
sesuatu dalam karya tulisannya. ada dua sistem pendokumentasian
sumber bacaan yang sering digunakan sebagai dasar kutipan kita,
yaitu:
1. Sistem catatan (note-bibliography)
Menyajikan infomasi mengenai sumber dalam bentuk
catatan kaki (footnotes) atau catatan belakang (end notes) atau

5
langsung dalam daftar pustaka (blibiography). Cara ini
direkomendasikan oleh The University of Chicago.
Press dan dikenal dengan sebutan format Chicago. Jika
dalam sistem catatan terjadi perujukan lanjutan yang merujuk
pada sumber yang sama, digunakan singkatan yang berasal dari
bahasa Latin untuk merujuk sumber pertama. Singkatan itu
ialah:
a. Ibid. singkatan ini berasal dari kata lengkap ibidem yang
berarti 'pada tempat yang sama. Singkatan ini digunakan
jika perujukan lanjutan mengacu langsung pada karya
yang disebut dalam perujukan nomor sebelumnya. Jika
nomor halaman pengacuan sama, tidak perlu
dicantumkan nomor halaman.
b. Op.Cit. singkatan ini berasal dari gabungan kata opere
citato yang berarti 'pada karya yang telah dikutip.
Singkatan ini digunakan jika perujukan lanjutan
mengacu perujukan pertama yang berasal dari buku
namun diselingi perujukan lain. Teknik penulisannya:
nama belakang penulis, diikuti oleh op.cit., diikuti nomor
halaman jika nomor halaman pengacuan berbeda dari
perujukan pertama.
c. Loc. Cit: singkatan ini berasal dari gabungan kata loco
citato yang berarti "pada tempat yang telah dikutip'.
Singkatan ini digunakan jika perujukan lanjutan
mengacu perujukan pertama yang berasal dari artikel
dalam majalah. ensiklopedi, surat kabar, namun diselingi
perujukan lain. Oleh karena hanya merupakan bagian
dari suatu buku, majalah, surat kabar (atau opus "karya").
artikel dirujuk dengan locus yang berarti 'tempat. Teknik
penulisannya: nama belakang penulis. diikuti oleh
loc.cit., diikuti nomor halaman jika nomor halaman
pengacuan berbeda dari perujukan pertama.

6
2. Sistem langsung (parenthetical-reference)
Yang menempatkan informasi mengenai sumber
dalam tanda kurung dan diletakkan langsung pada bagian
yang dikutip, pada daftar kutipan (list of work cited), atau
padaada daftar pustaka. Daftar pustaka dapat disusun dengan
berbagai format. Ada dua format yang akan diuraikan dalam
modul ini, yakni format MLA(The Modern Language
Association) dan format APA(American Psychological
Association). Kedua format itu adalah format yang umum
ditemukan dalam bidang ilmu humaniora. Akan tetapi,
sebenarnya, ada berbagai format daftar pustaka yang berlaku
di selingkung bidang ilmu. Misalnya, format daftar pustaka
untuk bidang ilmu biologi, kedokteran, hukum, dan lain-lain.

3.2.1 Fungsi Sistem Rujukan


Sistem rujukan memiliki fungsi sebagai memberikan daftar
referensi yang digunakan dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah
kepada pembaca dan memudahkan pembaca untuk mencari sumber
informasi dalam daftar rujukan.
Tujuan penulisan karya ilmiah adalah galat satu sarana buat
mengungkapkan gagasan atau hasil penelitian dalam bentuk karya
ilmiah yg sistematis dan metodologis. Selain itu, telah didesain
karya ilmiah yang dibutuhkan dapat menjadi sarana transfer ilmu
pengetahuan antara sekolah dan rakyat.

7
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian pembahasan pada bab sebelumnya, dapat ditarik
beberapa kesimpulan sebagai berikut. Kutipan merupakan sebuah sistem
pengambilan sebagian data berupa kalimat baik langsung maupun tidak
langsung untuk dijadikan sebagai acuan dan pendukung sebuah karya. Sistem
rujukan dalam konteks karya ilmiah merupakan sebuah data informasi atau
sumber untuk menunjukkan dari mana sebuah kutipan diambil sehingga dapat
disesuaikan atau dipertanggung jawabkan.
Fungsi dari kutipan dan sistem rujukan dalam karya ilmiah adalah
sebagai landasan teori, memperjelas pembahasan serta rujukan silang antar
halaman yang telah disesuaikan dengan daftar referensi sebagai pertanggung
jawaban karya ilmiah. Dalam penulisan makalah ilmiah harus mengikuti
format makalah ilmiah yang baik dan benar sesuai aturan yang telah ditetapkan.
3.2 Saran
Dalam menulis karya ilmiah hendaknya lebih memperhatikan kutipan
dan system rujukan serta format makalah ilmiah dengan baik dengan benar
sesuai aturan. Agar karya ilmiah yang dibuat jadi jauh lebih baik dan dapat
memenuhi kriteria yang telah ditetapkan. Karya ilmiah ini tidak luput dari
kesalahan yang tidak disengaja, dan dari hasil karya kami semoga teman teman
dapat memahami karya ini dan dapat menerapkan bagimana cara penulisan
yang benar.

8
DAFTAR PUSTAKA
Chintia Dewi Maharani, “Kutipan Dan Sistem Rujukan”
https://www.scribd.com/document/515153322/Kutipan-dan-Sistem-
Rujukan-serta-Format-MI
Mfahrozy, “makalah kutipan dan system rujukan”
https://www.coursehero.com/file/74882135/Makalah-Kutipan-dan-
System-Rujukandocx/

Khairunnisa,Anis. “Makalah Kutipan dan Sistem Rujukan “ http://makalah-


ankasa.blogspot.com/2013/09/makalah-kutipan-dan-rujukan_29.html ( 14
Maret 2015 )

Anda mungkin juga menyukai