Anda di halaman 1dari 17

TEKNIK MENULIS KUTIPAN

Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas serta syarat


Kelulusan mata kuliah Keterampilan Menulis

Disusun Oleh

Nurul Azmira (2106102010078)


Wirdaton (2106102010077)

DOSEN PENGAMPU

Dr. Drs. Razali, M.Pd


(196112211987031002)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA

UNIVERSITAS SYIAH KUALA

DARUSSALAM - BANDA ACEH

2022

1
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, yang telah memberikan macam-macam nikmat kepada kita,
diantaranya ada nikmat iman, nikmat islam, serta nikmat sehat, sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas ini tepat pada waktunya. Pokok bahasan makalah ini adalah Teknik
Menulis Kutipan.

Pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada dosen pengampu mata kuliah Keterampilan Menulis yang telah mempercayakan kami
untuk menyelesaikan tugas materi ini. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah berkontribusi dalam penyusunan makalah ini.

Kami masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kritik dan saran yang membangun
selalu kami harapkan untuk menjadikan makalah ini lebih baik lagi. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita, khususnya bagi pembaca.

Banda Aceh, April 2023

2
DAFTAR ISI

BAB I............................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...........................................................................................................................................4
1.1 1.1 latar Belakang........................................................................................................................4
1.2 1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................................4
1.3 1.3 Manfaat Penulisan.................................................................................................................5
BAB II...........................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.............................................................................................................................................6
4.1 2.3. Prinsip-Prinsip Mengutip.......................................................................................................8
4.2 2.3 Teknik menulis kutipan..........................................................................................................9
4.3 2.4 Bentuk Plagiarisme Dalam Kutipan......................................................................................13
BAB III........................................................................................................................................................15
PENUTUP...................................................................................................................................................15
Kesimpulan............................................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................................16

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 latar Belakang


Menurut Wasty, kutipan adalah ambil alihan konsep atau pendapat orang lain
sebagaimana tertulis dalam karya tulisnya kata demi kata. Kutipan di samping dimaksudkan
sebagai penguat atau pendukung bahasa, juga dapat berfungsi sebagai upaya penekanan arti
penting dari apa yang dikemukakan oleh penulis yang mengutip itu.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), mengutip adalah mengambil


perkataan atau kalimat dari buku atau yang lainnya. Mengutip itu berbeda dengan plagiat,
plagiat adalah mengambil karangan-karangan atau pendapat orang lain dan menjadikannya
seolah-olah karangan atau pendapat sendiri. Secara umum, kutipan adalah gagasan, ide,
pendapat yang diambil dari berbagai sumber sebagai penguat atau pendukung suatu karya
tulis. Di dalam kutipan terdapat dua jenis dalam mengutip, diantaranya adalah kutipan
langsung dan kutipan tidak langsung.

a. Kutipan Langsung
Menurut Rameli kutipan langsung merupakan pernyataan yang ditulis dalam susunan
aslinya tanpa mengalami perubahan sedikitpun.
b. Kutipan Tidak Langsung
Menurut Rameli kutipan tidak langsung merupakan pengungkapan kembali maksud
penulis dengan kata – katanya sendiri.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apakah pengertian dan fungsi dari kutipan ?
2. Apa prinsip-prinsip menulis kutipan ?
3. Bagaimana teknik menulis kutipan ?
4. Bagaimana bentuk plagiarisme dalam kutipan ?

4
1.3 Manfaat Penulisan
2. Meningkatkan kesadaran akan pentingnya mengetahui cara menulis kutipan.
3. Menambah wawasan mengenai teknik menulis kutipan.
4. Mengetahui teknik menulis sehingga terhindar dari segala bentuk plagiarisme.

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kutipan


Kutipan merupakan bagian dari pernyataan, pendapat, buah pikiran, definsi,
rumusan atau hasil penelitian dari penulis lain yang telah terdokumentasi, serta dikutip
untuk dibahas dan ditelaah berkaitan dengan materi penulisan. Atau kutipan adalah
pinjaman sebuah kalimat ataupun pendapat dari seseorang pengarang atau seseorang.
Baik berupa tulisan dalam buku, kamus, ensiklopedia, artikel, laporan, majalah, koran,
surat kabar atau tulisan lainny, maupun dalam bentuk lisan misal media
elektronikaseperti Tv, radio, internet, dan lain sebagainya. Tujuannya sebagai
pengokohan argumentasi dalam sebuah karangan.
Bahan yang dimaksukkan sebagai kutipan adalah bahan yang tidak atau belum
menjadi pengetahuan umum, hasil-hasil penelitian terbaru dan pendapat-pendapat
seseorang yang tidak atau belum menjadi pendapat umum. Jadi, pendapat pribadi tidak
perlu dimasukkan sebagai kutipan. Dalam mengutip kita harus menyebutkan sumbernya,
hal itu dimaksudkan sebagai pernyataan penghormatan kepada orang yang pendapatnya
dikutip dan sebagai pembuktian akan kebenaran kutipan tersebut.

Menurut Keraf (1973, 152) pengertian kutipan adalah pinjaman kalimat dari
seorang pengarang atau tokoh terkenal yang terdapat di dalam sebuah buku atau majalah.
Jadi, bisa dikatakan kutipan adalah pinjaman kalimat dari orang lain. Menurut Arifin
(1993, 53) adalah catatan yang berisi penjelasan, pendapat, dan rumusan yang diambil
dari buku, surat kabar, atau majalah. Tujuan dari catatan tersebut untuk menunjang
tersajinya laporan teknis.

Jadi, bisa dikatakan kutipan adalah pinjaman kalimat dari orang lain. Mengutip
berarti penulis meminjam kalimat atau gagasan yang pernah diungkapkan oleh orang lain.
Kalimat atau ide yang dikutip biasanya berasal dari tokoh terkenal dan sudah pernah
dipublikasikan dalam bentuk buku, jurnal, majalah, atau media lainnya. Kutipan juga
terbagi menjadi dua yaitu kutipan langsung dan kutipan tidak langsung.

6
1. Kutipan lansung
Kutipan langsung adalah ide/konsep orang lain yang disalin sesuai dengan
aslinya. Pada format APA, kutipan tidak langsung dituliskan dalam kalimat/teks dengan
mencantumkan nama pengarang dan tahun penerbitan, tanpa menuliskan halaman karya
yang dikutip. Dibawah ini merupakan beberapa contoh dari kutipan langsung:

1) Argumentasi merupakan suatu bentuk retorika yang berusaha untuk dapat mempengaruhi
sikap serta juga pendapat orang lain, agar mereka itu percaya dan akhirnya bertindak
sesuai dengan apa yang diinginkan oleh penulis atau pembicara (Keraf, 1983: 3).
2) Menurut Gorys Keraf didalam bukunya Argumentasi serta Narasi (1983:3), argumentasi
merupakan suatu bentuk retorika yang berusaha untuk dapat mempengaruhi sikap serta
pendapat orang lain, agar mereka itu percaya dan pada akhirnya bertindak sesuai dengan
apa yang diinginkan oleh penulis atau juga pembicara.

2. Kutipan Tidak Langsung


Kutipan tidak langsung merupakan penggunaan kutipan yang dilakukan oleh
penulis dengan cara mengambil pikiran/ide/gagasan/pendapat orang lain, kemudian
menyampaikan dalam sebauh karya penulis itu dengan kalimatnya sendiri sesuai dengan
pemahamannya pada kutipan tersebut. Dengan kata lain, penulis tersebut tidak
menulisnya dengan sama persis dengan tulisan/paragraf/kalimat yang dikutipnya. Penulis
itu merangkum sera merangkai kalimat yang didasarkan dari artikel atau sumber lainnya.
Dibawah ini merupakan beberapa contoh dari kutipan tidak langsung:
a. Seperti dikemukan oleh Gorys Keraf (1983:3) kalau argumentasi itu pada dasarnya
tulisan yang memiliki tujuan untuk mempengaruhi keyakinan para pembaca supaya
yakin akan pendapat penulis bahkan juga mau melakukan apa yang dikatakan oleh
penulis.

2.2. Fungsi Kutipan


 Untuk menunjang/mendukung pendapat tersebut
 Sebagai landasan teori.

7
 Penguat pendapat penulis.
 Penjelasan suatu uraian.
 Bahan bukti untuk menunjang pendapat itu.
 Menunjukkan kecermatan yang lebih akurat.
 Memudahkan penilaian penggunaan sumber dana.
 Mencegah pengulangan penulisan data pustaka.
 Meningkatkan estetika penulisan.
 Memudahkan peninjauan kembali penggunaan referensi, dan memudahkan penyuntingan
naskah yang terkait dengan data pustaka.

Sedangkan fungsi utama kutipan dalam karya ilmiah adalah menegaskan isi uraian
atau membuktikan kebenaran yang diajukan oleh penulis berdasarkan bukti-bukti yang
diperoleh dari literatur, pendapat seseorang atau pakar, bahkan pengalaman empiris.
Peletakan kutipan dilakukan dalam dua cara yakni, pada teks atau menjadi bagian catatan
kaki. Peletakan pada catatan akhir (endnote) umumnya dilakukan andaikata penulis tidak
menginginkan adanya penjelasan yang akan mengganggu keruntutan uraian pada teks.

2.3. Prinsip-Prinsip Mengutip


Dalam mengutip kita harus menyebutkan sumbernya. Hal itu dimaksudkan sebagai
pernyataan penghormatan kepada orang yang pendapatnya dikutip, dan sebagai pembuktian
akan kebenaran kutipan tersebut. Ada beberapa prinsip yang harus diterapkan dalam
mengutip, yaitu :
a. Penulis jangan terlalu banyak mengutip sehingga tulisan yang disusun menjadi suatu
himpunan kutipan. Ingat mengutip hanya menjadi bukti penunjang pendapat penulis.
b. Kutipan dianggap benar jika penulis menunjukkan tempat atau asal kutipan sehingga
pembaca dapat mencocokkan kutipan dengan sumber aslinya.
c. Kutipan hendaknya diambil seperlunya agar tidak merusak uraian sebenarnya.
d. Kutipan yang panjang sebaiknya dimasukkan dalam lampiran.
e. Menghilangkan bagian kutipan diperkenankan dengan syarat bahwa penghilangan bagian
itu tidak menyebabkan perubahan makna.
f. Pada kutipan langsung, penulis tidak boleh mengubah apapun dan andaikata penulis tidak
menyetujui apa yang dikutipnya atau menemukan kesalahan, ia dapat memberitanda :

8
[. . .. ] atau [ sic]. Sic berasal dari kata latin sicut yang berarti “dengandemikian”, “jadi..”,
“ seperti itu”.
g. Pengutip tidak boleh mengadakan perubahan, baik kata-katanya maupun tekniknya. Bila
penulis terpaksa harus membuat perubahan atau tambahan, maka kata-kata tambahan itu
harus dicetak lain misalnya tebal, miring, atau renggang dan diberi catatan kaki yang
menyatakan bahwa huruf yang dicetak lain itu adalah dari penulis, bukan teks asli.

2.4 Teknik menulis kutipan

1.Teknis kutipan langsung


Apabila penulis mengambil pendapat orang lain secara lengkap kata demi kata.
Kalimat demi kalimat, sesuai teks asli ,sesuai teks asli, tidak mengadakan perubahan
sama sekali. Dengan kata lain kutipan langsung adalah pinjaman pendapat dengan
mengambil secara lengkap atau persis kata demi kata, kalimat demi kalimat dari sumber
teks asli. Kutipan langsung terdiri dari kutipan langsung pendek dan kutipan langsung
Panjang .
Cara penulisannya adalah:
- Kutipan langsung pendek adalah kutipan langsung yang terdiri dari tiga baris atau
kurang dari baris ketikan:
1.Diketik seperti ketikan teks
2.Diawali dan diakhiri dengan tanda petik (“ “)
3.Jarak antar baris kutipan dua spasi.
4.Sesudah kutipan selesai, diberi nomor urut penunjukan setengah spasi keatas, atau
langsung ditulis di belakang yang dikutip dalam tanda kurung ditulis sumber dari
mana kutipan itu diambil, dengan menulis nama singkat atau nama pengarang , tahun
terbit, dan nomor halaman tempat kutipan itu diambil (penulis,Tahun :Halaman) .

-Kutipan langsung panjang adalah kutipan langsung yang panjangnya lebih dari
empat baris ( empat baros keatas).
1.Jarak antar baris kutipan satu spasi.

9
2.Dimulai 5-7 ketukan dari batas tepi kiri sesuai dengan alinea teks pengarang atau
pengutip. Bila kutipan dimulai dengan alinea baru, maka baris pertama
kutipandimasukkan lagi 5-7 ketukan.

3.Kutipan dipisahkan dari teks sejarak 2.5 spasi.


4.Sumber rujukan ditulis langsung sebelum teks kutipan.
5.Apabila pengutip memandang perlu untuk menghilangkan beberapa bagian
kalimat,pada bagian itu diberi titik sebanyak tiga buah.
6.Di belakang kutipan diberi sumber kutipan.
7.Kutipan diapit oleh tanda kutip atau tidak diapit tanda kutip.
8.Bila pengutip ingin menghilangkan satu kalimat atau lebih, maka pada bagian yang
dihilangkan tersebut diganti dengan titik-titik sepanjang satu baris.
9.Apabila pengutip ingin memberi penjelasan atau menggarisbawahi bagian yang
dianggap penting, pengutip harus memberikan keterangan. Keterangan tersebut
berada diantara tanda kurung, misalnya: (garis bawah oleh pengutip). Apabila penulis
menganggap bahwa ada satu kesalahan dalam kutipan, dapat dinyatakan dengan
menuliskan symbol (sic!) langsung setelah kesalahan tersebut.

2.Kutipan tidak langsung


Kutipan tidak langsung adalah ide/konsep orang lain yang dikutip dengan
menggunakan kata-kata penulis/peneliti sendiri. Penulis menggunakan kalimat-kalimat
yang disusunnya sendiri (hanya mengambil pokok pikiran/inti sari dari sumber yang
dikutip) untuk dinyatakan kembali dengan kalimat yang disusun oleh pengutip menjadi
ikhtisar atau intisari berdasarkan apa yang dikutipnya.Seperti yang dijelaskan di atas
bahwa ada perbedaan penulisan antara kutipan langsung dan tidak langsung. Yang jelas
terlihat adalah kutipan tidak langsung sangatlah sederhana.

 Kutipan Ditulis Ulang Dengan Gaya Bahasa Sendiri

Kutipan tidak langsung merupakan kutipan yang mengambil dari sebuah referensi yang
ditulis oleh penulis karya ilmiah menggunakan gaya bahasa sendiri berdasarkan
pemahamannya sendiri. Pada penulisan kutipan tidak langsung tidak perlu penggunaan

10
tanda kutip. Adapun kutipan yang telah ditulis ulang tersebut tidak perlu diberi tanda
kutip.

Contoh: Teks Asli:


Tombol navigasi adalah tombol yang digunakan oleh pembaca blog untuk memudahkan
mereka dalam mendapatkan berbagai informasi yang ada pada blog Anda. (Teks Asli)
Teks Kutipan Tidak Langsung:

Tombol navigasi merupakan tombol yang berfungsi untuk mempermudah pembaca


dalam mencari informasi yang dibutuhkan di dalam sebuah blog. (teks kutipan tidak
langsung).

 Diakhiri Dengan Nomor Kutipan dan Tidak Menggunakan Tanda Petik

Di poin sebelumnya, sudah dijelaskan bahwa kutipan tidak langsung tidak perlu
menggunakan tanda petik di dalam kutipannya. Sebagai gantinya, kutipan tidak langsung
tersebut diganti dengan nomor kutipan yang menerangkan sumber dari kutipan tidak
langsung tersebut.
Contoh: Tombol navigasi merupakan tombol yang berfungsi untuk mempermudah
pembaca dalam mencari informasi yang dibutuhkan di dalam sebuah blog¹. ¹Wahyu
Sya’ban, Build Your Blogger XML Template (Yogyakarta, Andi:2010), hlm 197.

 Jarak Spasi

Terkait spasi ada perbedaan jika Anda ingin mengutip kutipan yang kurang dari 4 baris
dan kurang dari 4 baris. Jika Anda ingin menuliskan kutipan lebih dari 4 baris, Anda bisa
memberikan jarak spasi 2,5. Jarak antar kutipan adalah satu spasi dan tidak boleh
dimiringkan.
Kutipan boleh menggunakan tanda petik atau tidak. Tak lupa sumber kutipan juga harus
ditulis dengan format nama penulis (tahun terbit:halaman buku).
Contoh: Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh yang bersifat kompleks, abstrak dan
luas. Raymond Williams dalam Keywords (1976:97) mengemukakan: “Penggunaan

11
istilah kebudayaan yang banyak dipakai dewasa ini. Pertama, mengenai perkembangan
intelektual, spiritual dan estetik individu, kelompok atau masyarakat.

Kedua, menangkap sejumlah aktivitas intelektual dan artistik seta produk-produknya


(film, kesenian, dan teater).
Ketiga, mengenai seluruh cara hidup, aktivitas, kepercayaan, dan kebiasaan seseorang,
kelompok atau masyarakat.”
Sementara jika Anda ingin mengutip kutipan kurang dari 4 baris maka kutipan harus
ditulis dalam satu paragraf. Kemudian Anda bisa menggunakan tanda petik (“…”) untuk
membedakan kutipan dengan teks. Untuk jarak dengan teks adalah 2 spasi. Sama dengan
di atas, jangan lupa sertakan identitas pengarang, tahun terbit, dan halaman.
Contoh: Kelompok adalah sekumpulan manusia yang merupakan kesatuan dan memiliki
identitas, dimana identitas tersebut dapat berupa adat istiadat dan sistem norma yang
mengatur pola interaksi masyarakat manusia yang hidup di dalam masyarakat.

Selain itu pengertian kelompok menurut Homans (1950:76) mengatakan bahwa


“kelompok merupakan sejumlah individu yang berkomunikasi satu dengan lainnya dalam
jangka waktu tertentu yang jumlahnya tidak terlalu banyak, sehingga hal tersebut
memberikan kesempatan bagi semua anggota untuk berkomunikasi secara langsung”.

 Kutipan dengan Beberapa Pengarang

Dalam menuliskan beberapa kutipan memang harus memncatumkan pengarang. Ada


perbedaand alam pencantuman pengarang, apalagi jika lebih dari satu. Jika menggunakan
referensi yang ditulis beberapa pengarang, maka kutipan ditulis dalam format nama-nama
pengarang, tahun terbit buku, dan letak halaman yang ditulis dalam satu kurungan.

Tanda titik koma “;” memisahkan setiap nama pengarang. Contoh : …dalam
pembangunan ekonomi (Rahman, 1997 : 8; Anwar, 1979 : 10; Wirawan, 1989:12). Lain
halnya ketika Anda mengutip hanya dengan 2 Pengarang. Kutipan dengan format nama
akhir dari kedua pengarang. Jika lebih dari dua, maka Anda bisa menggunakan kata
“dkk”.

12
Contoh : Kuisioner adalah suatu daftar yang berisi rangkaian pertanyaan tentang suatu hal
(Sumardjan dan Koentjaraningrat, 1967:63). Dalam penulisan nama pengarang perlu
diperhatikan letak tulisan.

Kutipan dengan nama pengarang ditulis sesudah kutipan. Untuk menuliskan kutipan tidak
langsung, buat kalimat pengantar yang sesuai dengan topik kutipan yang Anda ambil.
Kemudian tulis nama akhir pengarang, tahun terbit, titik dua dan nomor halaman di
dalam kurung.

Contoh : Lebih tegas lagi, dikatakan bahwa amoniak dikirimkan secara kontinu untuk
memenuhi keperluan PT. Petro Kimia, dan diekspor ke Filipina, India, Thailand, Korsel,
dan Jepang (Subandi, 1987:40).

13
2.5 Bentuk Plagiarisme Dalam Kutipan

Menurut Peraturan Menteri Pendidikan RI Nomor 17 Tahun 2010 dikatakan: “Plagiat


adalah perbuatan sengaja atau tidak sengaja dalam memperoleh atau mencoba
memperoleh kredit atau nilai untuk suatu karya ilmiah, dengan mengutip sebagian
atau seluruh karya dan atau karya ilmiah pihak lain yang diakui sebagai karya
ilmiahnya, tanpa menyatakan sumber secara tepat dan memadai. Menurut Oxford
American Dictionary dalam Clabaugh (2001) plagiarisme adalah:“to take and use
another person’s ideas or writing or inventions as one’s own” Menurut Reitz dalam
Online Dictionary for Library and Information Science
(http://www.abc-clio.com/ODLIS/odlis_p.aspx) plagiarisme adalah : “Copying or
closely imitating take work of another writer, composer etc. without permission and
with the intention of passing the result of as original work.

Seluruh bahan atau materi yang digunakan sebagai rujukan dalam penulisan ilmiah
harus disebutkan dalam bentuk “Kutipan”. Ada dua jenis kutipan dalam penulisan
ilmiah yaitu:
1. Kutipan yang ditulis/disebutkan dalam paragraf
2. Daftar pustaka atau bibliografi.
Kenapa seorang penulis harus membuat kutipan? Setidaknya ada tiga alasan kenapa
kutipan harus dibuat (Lipson, 2006):
a. Memberikan penghargaan kepada hasil karya orang lain, terlepas kita setuju atau
tidak setuju dengan hasil karyanya.
b. Menunjukkan kepada pembaca bahan/materi yang digunakan sebagai dasar
analisis, narasi, atau kesimpulan.
c. Memberikan pedoman kepada pembaca dalam memperdalam materi yang
digunakan penulis

Ada delapan hal yang dianggap sebagai tindakan plagiat, sebagaimana diambil dari Booth (1995)
dan Gibaldi (1999).
1. mengakui tulisan orang lain sebagai tulisan sendiri,
2. mengakui gagasan orang lain sebagai pemikiran sendiri,

14
3. mengakui temuan orang lain sebagai kepunyaan sendiri,
4. mengakui karya kelompok sebagai kepunyaan atau hasil sendiri,
5. menyajikan tulisan yang sama dalam kesempatan yang berbeda tanpa menyebutkan asal-
usuknya,
6. menyalin (mengutip langsung) bagian tertentu dari tulisan orang lain tanpa menyebutkan
sumbernya dan tanpa membubuhkan tanda petik, meringkas dengan cara memotong teks
tanpa menyebutkan sumbernya dan tanpa membubuhkan tanda petik,
7. meringkas dan memparafrasekan (mengutip tak langsung) tanpa menyebutkan sumbernya,
dan
8. meringkas dan memparafrasekan dengan menyebut sumbernya, tetapi rangkaian kalimat dan
pilihan katanya masih terlalu sama dengan sumbernya.

15
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
1.Kutipan merupakan bagian dari pernyataan, pendapat, buah pikiran, definsi, rumusan
atau hasil penelitian dari penulis lain yang telah terdokumentasi, serta dikutip untuk
dibahas dan ditelaah berkaitan dengan materi penulisan.
2.Kutipan terbagi menjadi 2 yaitu kutipan langsung dan kutipan tidak langsung
3. Dalam KBBI, plagiarisme adalah tindakan penjiplakan yang melanggar hak cipta.
Plagiarisme adalah tindakan yang tidak menyebutkan sumber kutipan dalam mengutip.
Seluruh bahan atau materi yang digunakan sebagai rujukan dalam penulisan ilmiah harus
disebutkan dalam bentuk “Kutipan”. Ada dua jenis kutipan dalam penulisan ilmiah yaitu:
1. Kutipan yang ditulis/disebutkan dalam paragraf
2. Daftar pustaka atau bibliografi.

16
DAFTAR PUSTAKA

1.Makalah Nur Hidayatul Istiqomah (Jurusan Manajemen Fakultas Manajemen Universitas


Muhammadiyah Malang.

2. Rudi Sukandar,Sherly Haristya,Deddy Muharman (Panduan Pengutipan)

3. Library Petra (Penulisan sumber kutipan dan daftar Pustaka)

17

Anda mungkin juga menyukai