Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

KUTIPAN DAN SISTEM RUJUKAN

Dosen Pengampu : Putu Windi Ridayanti,S.Pd.,Msi

Disusun oleh:

Isfiyantasi Syafi’i (23089151007)

Kadek kristin dwiyanti (23089151010)

PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BULELENG

TAHUN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Segala Puji dan Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
dan Rahmat-Nya kami dapat menulis makalah ini yang berjudul “kutipan dan sistem rujukan”
hingga selesai. Meskipun dalam makalah ini pasti terdapat banyak berbagai macam kesalahan
dan kekurangan namun kami telah berusaha menyelesaikan makalah ini dengan sebaik mungkin,
tidak lupa pula kami ucapkan kepada ibu Dosen Putu Windi Ridayanti,S.Pd.,Msi selaku dosen
pada mata kuliah Bahasa indonesia

Kami pun mengetahui jika makalah yang sudah digarap masih jauh dari kata sempurna.
Masih banyak kekurangan sehingga kami sangat berharap saran dan kritiknya kepada kami agar
di kemudian hari kami bisa membuat satu makalah yang lebih berkualitas.

Bungkulan 12 oktober 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………i

DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………..ii

BAB I PENDAHULUAN…..……………………………………………………………….……1

1.1 LATAR BELAKANG………………………………………………………………...1


1.2 RUMUSAN MASALAH……………………………………………………………...1
1.3 TUJUAN………………………………………………………………………………1

BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………………………2

2.1 pengertian kutipan……………………………………………………………………..2

2.2 fungsi kutipan…………….............................................................................................2

2.3 prinsip-prinsip kutipan………………………………………………………………...3

2.4 jenis-jenis kutipan……………………………………………………………………..4

2.5 pengertian sistem rujukan……………………………………………………………..6

2.6 fungsi sistem rujukan……………………………………………………………….....6

BAB III PENUTUP………………………………………………………………………………7

4.1 KESIMPULAN………………………………………………………………………..7

4.2 SARAN………………………………………………………………………………..7

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………….....8

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Kita sering mendengar istilah seperti Kutipan dan Sistem Rujukan seperti, mengutip
pendapat atau pemikiran orang lain yang sering disebut dengan kutipan dan footnotes atau
catatan kaki. didalam makalah ini kita juga mempelajari ketentuan-ketentuan dalam penggunaan
Kutipan Dan Sistem rujukan. Kutipan itu ada bermacam-macam seperti, Kutipan langsung dan
Kutipan tidak langsung. Sedangkan system rujukan itu seperti cacatan kaki yang letaknya
dibawah lembaran atau margin, didalam Sistem rujukan terdapat pula pembahasan tentang Daftar
Pustaka. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang masalah kutipan dan system rujukan maka akan
dibahas dalam makalah ini tentang pengertian, fungsi, prinsip-prinsip, jenis-jenisnya.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. apa itu kutipan?
2. Apa saja fungsi kutipan
3. Bagaiana prinsip-prinsip kutipan
4. Bagaimana jenis-jenis kutipan
5. Apa itu sistem rujukan
6. Apa saja fungsi sistem rujukan

1.3 TUJUAN
1. Untuk mengetahui tentang kutipan
2. Untuk mengetahui fungsi dari kutipan
3. Untuk mengetahui prinsip dari kutipan
4. Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis kutipan
5. Untuk mengetahui apa itu sistem rujukan
6. Untukn mengetahui fungsi dari sistem rujukan

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kutipan

Dalam menulis karya ilmiah, kadangkala kita mengutip pendapat orang lain. Kutipan itu
kita gunakan sebagai alat untuk memperkuat argumentasi kita. Perlu diperhatikan kebiasaan-
kebiasaan yang lazim berlaku dalam dunia ilmu. Kutipan berarti mengutip pendapat pakar,
ucapan tokoh, pengamat, narasumber, kitab suci, kata mutiara, puisi, syair lagu, atau hasil
penelitian yang terdapat dalam makalah, skripsi, tesis, majalah, jurnal, buku.

Tajuk rencana perlu diperkuat dengan kutipan untuk memperkuat argumen,mempertajam


analisis, dan membangun kredibilitas media. ( AS Haris Sumadiria, 2005 : 99) Menurut pendapat
Wasty (1994:33) kutipan merupakan sebuah pengambilan konsep atau pendapat dari orang lain
sebagaimana yang tertulis dalam karya tulisnya. Kutipan di samping dimaksudkan sebagai
penguat atau pendukung bahasan, juga dapat berfungsi sebagai upaya penekanan arti penting dari
apa yang dikemukakan oleh penulis yang mengutip itu. Dari berbagai perspektif diatas dapat
disimpulkan kutipan adalah gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber sebagai
penguat atau pendukung suatu karya tulis.

2.2 Fungsi Kutipan

Di dalam penulisan karya tulis ilmiah terkadang penulis memerlukan beberapa kutipan
yang perlu dibahas, ditelaah, dikritik, dan dipertentangkan atau diperkuat. Kutipan itu bisa
berbentuk pendapat, konsep, atau hasil penelitian. Namun demikian, sebaiknya penulis mengutip
kalau diperlukan saja supaya tulisan itu tidak dipenuhi dengan banyak kutipan.

Di samping itu, seorang penulis harus mampu mempertanggungjawabkan ketelitian dan


kecermatan kutipan yang diambil, khususnya kutipan tidak langsung. Gagasan yang dituangkan
penulis dalam sebuah karya tulis ilmiah perlu dibedakan antara gagasan orisinal penulis dengan
gagasan penulis lain yang dijadikan rujukan. Ini perlu dilakukan agar terhindar dari kesan bahwa
penulis menganggap pendapat, konsep, dan hasil penelitian yang dirujuknya itu sebagai
miliknya.

Fungsi kutipan antara lain:

1. Untuk menunjang/mendukung pendapat tersebut


2. Sebagai landasan teori.

2
3. Penguat pendapat penulis.
4. Penjelasan suatu uraian.
5. Bahan bukti untuk menunjang pendapat itu.
6. Menunjukkan kecermatan yang lebih akurat.
7. Memudahkan penilaian penggunaan sumber dana.
8. Mencegah pengulangan penulisan data pustaka.
9. Meningkatkan estetika penulisan.
10. Memudahkan peninjauan kembali penggunaan referensi, dan memudahkan penyuntingan
naskah yang terkait dengan data pustaka.

Sedangkan fungsi utama kutipan dalam karya ilmiah adalah menegaskan isiuraian atau
membuktikan kebenaran yang diajukan oleh penulis berdasarkan bukti- bukti yang diperoleh dari
literatur, pendapat seseorang atau pakar, bahkan pengalaman empiris. Peletakan kutipan
dilakukan dalam dua cara yakni, pada teksatau menjadi bagian catatan kaki. Peletakan pada
catatan akhir (endnote) umumnyadilakukan andaikata penulis tidak menginginkan adanya
penjelasan yang akanmengganggu keruntutan uraian pada teks

2.3 Prinsip-Prinsip Kutipan

Dalam mengutip kita harus menyebutkan sumbernya. Hal itu dimaksudkansebagai


pernyataan penghormatan kepada orang yang pendapatnya dikutip, dansebagai pembuktian akan
kebenaran kutipan tersebut.

Ada beberapa prinsip yangharus diterapkan dalam mengutip, yaitu :

1. Penulis jangan terlalu banyak mengutip sehingga tulisan yang disusun menjadisuatu
himpunan kutipan. Ingat mengutip hanya menjadi bukti penunjang pendapat penulis.2.
2. Kutipan dianggap benar jika penulis menunjukkan tempat atau asal kutipansehingga
pembaca dapat mencocokkan kutipan dengan sumber aslinya.3.
3. Kutipan hendaknya diambil seperlunya agar tidak merusak uraian sebenarnya.4.
4. Kutipan yang panjang sebaiknya dimasukkan dalam lampiran.5.
5. Menghilangkan bagian kutipan diperkenankan dengan syarat bahwa penghilangan bagian
itu tidak menyebabkan perubahan makna.

Cara:

 Menghilangkan bagian kutipan yang kurang dari satu alinea. Bagian yangdihilangkan
diganti dengan titik berspasi.
 Menghilangkan bagian kutipan yang lebih dari satu alinea. Bagian yangdihilangkan
diganti dengan titik berspasi sepanjang garis (dari magin kirisampai ke margin
kanan).

3
 Pada kutipan langsung, penulis tidak boleh mengubah apapun dan andaikata penulis
tidak menyetujui apa yang dikutipnya atau menemukan kesalahan, iadapat
memberitanda : [. . .. ] atau [ sic]. Sic berasal dari kata latin sicut yang berarti
“dengandemikian”, “jadi..”, “ seperti itu”
 Pengutip tidak boleh mengadakan perubahan, baik kata-katanya maupuntekniknya.
Bila penulis terpaksa harus membuat perubahan atau tambahan, makakata-kata
tambahan itu harus dicetak lain -tebal, miring, atau renggang- dandiberi catatan kaki
yang menyatakan bahwa huruf yang dicetak lain itu adalahdari penulis, bukan teks
asli.Contohnya:
„Tugas bank antara lain adalah memberi pinjam uang.‟
Pengutip tahu bahwa dalam kalimat itu ada kata yang salah, namun pengutiptidak
boleh memperbaikinya.Cara memperbaikinya:
„Tugas bank antara lain memberi pinjam [seharusnya, pinjaman, penulis] uang.‟
„Tugas bank antara lain memberi pinjam [Sic!] uang.‟
[Sic!] artinya dikutip sesuai dengan aslinya.

2.4 Jenis-Jenis Kutipan

Kutipan langsung

Kutipan langsung adalah cara mengutip kalimat tanpa merubah bentuk kalimat atau
ditulis sama persis dengan bentuk asli dari sumbernya.

Ciri-ciri kutipan langsung

a. Tidak mengalami suatu perubahan kalimat dari sumber asal.


b. Jika pada kalimat tersebut ada bagian yang dihilangkan, digunakan tanda titik tiga
berspasi […].
c. Apabila terdapat kesalahan pada kalimat sumber, digunakan simbol [sic!]. Misalnya….
Hal itu mempunyai makna atau [sic!] yang tidak jelas.
d. Menggunakan syarat sistem APA, MLA, ataupun lainnya untuk menambahkan sumber
kutipan.

Terdapat dua jenis kutipan langsung yang digunakan dalam tulisan.

 Kutipan Langsung Panjang

Biasa disebut dengan blockquote, kutipan langsung panjang merupakan kutipan yang
paling sering dipakai dalam berbagai karya ilmiah.

Ciri-ciri kutipan langsung panjang

4
a. Teks memakai spasi atau jarak pada antar baris lebih dipisahkan dari teks.
b. Teks dapat diberikan jarak yang rapat antara baris pada kutipan.
c. Teks dapat diapit dengan menggunakan tanda kutip, tetapi boleh juga tidak diapit
tanda kutip.

 Kutipan Langsung Pendek

Dalam penerapannya, kutipan langsung pendek merupakan kalimat yang dikutip dari
sumber dengan jumlah tidak lebih dari empat baris.

Ciri-ciri kutipan langsung pendek

a. Terkendali langsung dengan teks.


b. Jarak antara baris sama dengan teks.
c. Diapit dengan tanda dua koma atau kutip.
d. Kutipan tidak melebihi empat baris

Kutipan Tidak Langsung

Kutipan tidak langsung merupakan jenis kutipan yang menggunakan ringkasan dari
kalimat tersebut, tanpa mengubah makna asli dari kutipan yang asli. Ciri-ciri kutipan tidak
langsung

a. Mengalami suatu perubahan yang jelas pada kalimat teks yang dikutip.
b. Ide pikiran atau pendapat yang dikutip tidak mengalami perubahan.
c. Dijabarkan sesuai pemahaman penulis terhadap teori atau kalimat yang ingin dikutip.
d. Tidak ada nomor kutipan tanpa tanda petik dua di akhir kalimat.

Contoh kutipan tidak langsung :

a. Diplomasi publik dapat memperbaiki hubungan antarnegara dalam situasi konflik apabila
dilakukan dengan jangka waktu yang panjang dan berfokus kepada individu di negara
asing.
b. John H. Brown “American Public Diplomacy in the Cold War”. Georgetown Journal of
International Affairs. Vol,6 No, 1. (Winter 2005). 129.
c. Menurut Nicholas J. Cull, ada lima komponen penting untuk pembuatan diplomasi
publik, salah satunya adalah diplomasi budaya atau upaya untuk membuat sumber daya
budaya dan prestasi negara semakin dikenal di luar
d. Nicholas J. Cull. Public Diplomacy: Lessons from the Past. (Los Angeles: Figueroa Press
2009).

5
e. Seperti yang dijabarkan oleh Gorys Keraf (1983:3) bahwa argumentasi pada dasarnya
tulisan dengan tujuan mempengaruhi keyakinan pembaca agar percaya akan pendapat
penulis bahkan mau melakukan apa yang dikatakan penulis.
f. Banyak definisi mengenai arti cinta menurut beberapa ahli. Menurut Subroto (2008:16)
mendefinisikan cinta merupakan suatu kehidupan. Menurutnya kehidupan terbentuk
dimulai dengan bercinta. (OL-14)

2.5 Pengertian Sistem Rujukan

Rujukan kebidanan adalah kegiatan pemindahan tanggungjawab terhadapkondisi


klien/pasien ke fasilitas pelayanan yang lebih memadai (tenaga atau pengetahuan, obat, dan
peralatannya).

Pengertian sistem rujukan menurut Sistem Kesehatan Nasional Depkes RI2009,


merupakan suatu sistem penyelenggaraan pelayanan kesehatan yangmelaksanakan pelimpahan
tanggung jawab timbal balik terhadap satu/lebih kasus penyakit atau masalah kesehatan secara
vertikal dariunit berkemampuan kurangkepada unit yang lebih mampu atau secara horizontal
antar unitunit yang stingkatkemampuannya.

Sistem rujukan upaya keseamatan adalah suatu sistem jaringanfasilitas pelayanan


kesehatan yang memungkinkan terjadinya penyerahantanggung jawab secara timbal-balik atas
masalah yang timbul baik secara vertikal(komunikasi antar unit yang sederajat) maupun
horizontal (komunikasi inti yanglebih tingi ke unit yang lebih rendah) ke fasilitas pelayanan yang
lebih kompeten,terjangkau, rasional dan tidak dibatasi oleh wilayah administrasi

2.6 Fungsi Sistem Rujukan

a. menjamin kontinyuitas pelayanan kesehatan terhadap pasien, karena faskes akan


mengalihkan peran dan tanggung jawab penanganan kondisi medis ke fakses yang
lebih tinggi kemampuannya.
b. mencegah terjadinya pasien yang putus pengobatan akibat kurangnya kemampuan
faskes dalam melayani.

6
BAB III

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Kutipan adalah pinjaman sebuah kalimat ataupun pendapat dari seseorang pengarang atau
seseorang, baik berupa tulisan dalam buku, kamus, ensiklopedia, artiket, laporan, majalah, koran,
surat kabar atau bentuk tulisan lainnya, maupun dalam bentuklisan misal media elektronika
seperti TV, radio, internet, dan lain sebagainya.Tujuannya sebagai pengokohan argumentasi
dalam sebuah karangan.Kutipan terdiri dari:

1. Kutipan langsung
2. Kutipan tidak langsung.

Sistem rujukan merupakan suatu sistem penyelenggaraan pelayanan kesehatan


yangmelaksanakan pelimpahan tanggung jawab timbal balik terhadap satu/lebih kasus penyakit
atau masalah kesehatan secara vertikal dariunit berkemampuan kurangkepada unit yang lebih
mampu atau secara horizontal antar unitunit yang stingkatkemampuannya.

4.2 saran

makalah ini jauh dari kata sempurna dan masih banyak kekurangan dalam pencarian
sumber, informasi maupun penulisan, sehingga kami berharap masukan dari pembaca sekalian
agar pembuatan makalah ini menjadi lebih baik lagi untuk kedepannya

7
DAFTAR PUSTAKA

https://id.scribd.com/document/488107133/Makalah-Tentang-Kutipan-dan-Rujukan-Gusti

https://mediaindonesia.com/humaniora/522583/kenali-jenis-kutipan-langsung-dan-tidak-
langsung

https://www.academia.edu/42672627/MAKALAH_SISTEM_RUJUKAN

8
9

Anda mungkin juga menyukai