Disusun oleh:
TAHUN 2023/2024
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa karena berkat
kebaikan-Nya kami mampu menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik dan tepat waktu.Tidak
lupa, tim penyusun atau kelompok satu ingin mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dosen
Indrie Lutfiana,S.ST., MH Selaku Dosen Mata kuliah etika dan hukum keshatan.
Makalah yang berjudul “ hukum dan etika yang diterapkan bidan dalam praktik sehari-hari”
disusun oleh kami selaku kelompok dua untuk memenuhi tugas mata kuliah Anatomi.
Kami pun mengetahui jika makalah yang sudah digarap masih jauh dari kata sempurna.
Masih banyak kekurangan sehingga kami sangat berharap saran dan kritiknya kepada kami agar
di kemudian hari kami bisa membuat satu makalah yang lebih berkualitas.
Terakhir, semoga makalah berikut bisa mempunyai dampak dan manfaat bagi alam dan
lingkungan di sekitar kita.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………..ii
BAB I PENDAHULUAN…..……………………………………………………………………1
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………………………2
3.1 KESIMPULAN………………………………………………………………………10
3.2 SARAN………………………………………………………………………………10
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………...11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Bidan sebagai tenaga perawat mempunyai tanggung jawab utama yaitu melindungi
masyarakat / publik, profesi keperawatan dan praktisi perawat.Praktek Bidan ditentukan dalam
standar organisasi profesi dan system pengaturan serta pengendaliannya melalui perundang –
undangan yang ada, dimanapun bidan itu bekerja.Kebidanan hubungannya sangat banyak
keterlibatan dengan segmen manusia dan kemanusiaan,Penerimaan dan pengakuan organisasi
profesi bidan sebagai pelayanan profesional diberikan oleh bidan profesional sejak tahun 1983,
maka upaya perwujudannya bukanlah hal mudah di Indonesia. Disisi lain kebidanan di Indonesia
menghadapi tuntutan dan kebutuhan eksternal dan internal yang kesemuanya membutuhkan
upaya yang sungguh – sungguh dan nyata keterlibatan berbagai pihak yang terkait dan
berkepentingan.
1.3 TUJUAN
1. Dapat mengetahui apa itu standar
2. Mengetahui definisi standar praktik kebidanan
3. Dapat mengetahui standar praktik kebidanan
4. Dapat memahami peraturan perundang-undangan yang melandasi tugas, fungsi, dan
praktik bidan
5. Dapat memahami peraturan perundang-undangan yang melandasi pelayanan kebidanan
1
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian Standar adalah keadaan ideal atau tingkat pencapaian tertinggi dan sempurna
yang dipergunakan sebagai batas penerimaan minimal ( Clinical Practice Guideline , 1990)
Standar adalah rumusan tentang penampilan atau nilai diinginkan yang mampu dicapai, berkaitan
dengan parameter yang telah ditetapkan (Donabedian, 1980) Standar adalah spesifikasi dari
fungsi tau tujuan yang harus dipenuhi oleh suatu sarana pelayanan agar pemakai jasa pelayanan
dapat memperoleh keuntungan maksimal dari pelayanan yang diselenggarakan
( Rowland and Rowland, 1983)
· Standar adalah rumusan tentang penampilan atau nilai diinginkan yang mampu dicapai,
berkaitan dengan parameter yang telah ditetapkan yaitu standar pelayanan kebidanan yang
menjadi tanggung jawab profesi bidan dalam sistem pelayanan yang bertujuan untuk
meningkatan kesehatan ibu dan anak dalam rangka mewujudkan kesehatan keluarga dan
masyarakat (Depkes RI, 2001: 53).
Standar praktik kebidanan adalah uraian pernyataan tentang tingkat kinerja yang
diinginkan, sehingga kualitas struktur, proses dan hasil dapat dinilai. Standar asuhan kebidanan
berarti pernyataan kualitas yang diinginkan dan dapat dinilai dengan pemberian asuhan
kebidanan terhadap pasien/klien. Hubungan antara kualitas dan standar menjadi dua hal yang
saling terkait erat, karena malelui standar dapat dikuantifikasi sebagai bukti pelayanan meningkat
dan memburuk.
2
2.3 Standar Praktik Bidan Di Indonesia
Difinisi Operasional:
1. Ada format manajemen kebidanan yang sudah terdaftar pada catatan medis.
2. Format manajemen kebidanan terdiri dari: format pengumpulan data, rencana format
Data tentang status kesehatan klien dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan. Data
yang diperoleh dicatat dan dianalisis.
Difinisi Operasional:
3
Standar III : Diagnosa Kebidanan
Difinisi Operasional
1. Diagnosa kebidanan dibuat sesuai dengan kesenjangan yang dihadapi oleh klien atau
suatu keadaan psikologis yang ada pada tindakan kebidanan sesuai dengan wewenang
bidan dan kebutuhan klien.
2. Diagnosa kebidanan dirumuskan dengan padat, jelas sistimatis mengarah pada asuhan
kebidanan yang diperlukan oleh klien.
Difinisi Operasional :
Standar V: Tindakan
Difinisi Operasional
4
Tindakan kebidanan dilaksanakan bersama-sama/partisipasi klien dan keluarga dalam rangka
peningkatan pemeliharaan dan pemulihan kesehatan.
Difinisi Operasional
Monitor/pengawasan terhadap klien dilaksanakan secara terus menerus den, tujuan untuk
mengetahui perkembangan klien.
Difinisi Operasional
Evaluasi asuhan kebidanan dilaksanakan terus menerus seiring dengan tindak kebidanan yang
dilaksanakan dan evaluasi dari rencana yang telah dirumuskan.
Difinisi Operasional
Standar IX : Dokumentasi
5
Asuhan kebidanan didokumentasikan sesuai dengan standar dokumentasi asuhan kebidanan yang
diberikan.
Definisi oprasional :
6
Setiap Kompetensi dilengkapi dengan Pengetahuan dan keterampilan dasar, pengetahuan dan
keterampilan tambahan, yang wajib dimiliki dan dilaksanakan dalam melakukan kegiatan asuhan
kebidanan
Setiap Bidan harus bekerja Secara profesional dalam melaksanakan profesi asuhan kebidanan ,
dan dalam melaksanakan profesi tersebut Bidan harus bekerja sesuai standar yang meliputi
meliputi : standar pendidikan, standar falsafah, standar organisasi, standar sumber daya
pendidikan, standar pola pendidikan kebidanan, standar kurikulum, standar tujuan pendidikan,
standar evaluasi pendidikan, standar lulusan, standar Pendidikan Berkelanjutan Bidan, standar
organisasi, standar falsafah, standar sumber daya pendidikan, standar program pendidikan dan
pelatihan, standar fasilitas, standar dokumen penyelenggaraan pendidikan berkelanjutan, standar
pengendalian mutu,Standar Pelayanan Kebidanan, standar falsafah, Standar Administrasi Dan
Pengelolaan, Standar Staf Dan Pimpinan, Standar Fasilitas Dan Peralatan, Standar Kebijakan
Dan Prosedur, Standar Pengembangan Staf Dan Program Pendidikan, Standar Asuhan, Standar
Evaluasi Dan Pengendalian Mutu, standar praktik kebidanan, Standar metode asuhan, Standar
pengkajian, Standar Diagnosa kebidanan, standar rencana asuhan, standar tindakan, standar
partisipasi klien, standar pengawasan, standar evaluasi, standar dokumentasi.
2.4 Peraturan Dan Perundang-Undangan Yang Melandasi Tugas, Funsgi Dan Praktik
Kebidanan
No. 23 tahun 1992 tentang tugas dan tanggung jawab tenaga kesehatan
Kepmen Kes RI No. 900/ Menkes/SK/VII/2002 TENTANG REGISTRASI DAN
PRAKTIK BIDAN
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 369/MENKES/SK/III/2007 TENTANG STANDAR PROFESI BIDAN
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR
HK.02.02/MENKES/149/2010 TENTANG IZIN DAN PENYELENGGARAAN
PRAKTIK BIDAN
Permenkes RI No. 1464/Menkes/SK/X/2010 TENTANG IJIN DAN
PENYELENGGARAAN PRAKTEK BIDAN
1. UU Kesehatan No. 36 tahun 2009 tentang tugas dan tanggung jawab tenaga kesehatan
7
2. PP No. 32 tahun 1996 tentang tenaga kesehatan
3. PP tentang Ketenaga Kerjaan
4. PP / UU tentang aborsi, bayi tabung, dan adopsi
5. Kepmenkes RI No. 1464/Menkes/per/X/2010
6. Kepmenkes RI No. 369/Menkes/SK/III/2007 tentang standar profesi bidan
7. Kepmenkes No. 938/ Menkes/ SK / VIII/2007 tentang standar asuhan kebidanan
8. Permenkes No. 161/ Menkes /per/ I / 2010 tentang registrasi tenaga kesehatan
UU Kesehatan No. 36 tahun 2009 tentang tugas dan tanggung jawab tenaga kesehatan
TENTANG KESEHATAN
Menimbang :
a. bahwa kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan
yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia
sebagaimanadimaksud dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945;
b. bahwa setiap kegiatan dalam upaya untuk memelihara dan meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dilaksanakan berdasarkan prinsip
nondiskriminatif, partisipatif, dan berkelanjutan dalam rangka pembentukan sumber
daya manusia Indonesia, serta peningkatan ketahanan dan daya saing bangsa bagi
pembangunan nasional;
c. bahwa setiap hal yang menyebabkan terjadinya gangguan kesehatan pada masyarakat
Indonesia akan menimbulkan kerugian ekonomi yang besar bagi negara, dan setiap
upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat juga berarti investasi bagi
pembangunan negara;
d. bahwa setiap upaya pembangunan harus dilandasi dengan wawasan kesehatan dalam
arti pembangunan nasional harus memperhatikan kesehatan masyarakat dan
merupakan tanggung jawab semua pihak baik Pemerintah maupun masyarakat;
e. bahwa Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan sudah tidak sesuai
lagi dengan perkembangan, tuntutan, dan kebutuhan hukum dalam masyarakat
sehingga perlu dicabut dan diganti dengan Undang-Undang tentang Kesehatan yang
baru;
8
f. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b,
huruf c, huruf d, dan huruf e perlu membentuk Undang-Undang tentang Kesehatan.
Mengingat : Pasal 20, Pasal 28H ayat (1), dan Pasal 34 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945;
9
BAB III
PENUTUP
3.1 kesimpulan
3.2 saran
10
Bidan merupakan suatu profesi kesehatan yang bekerja untuk pelayanan
masyarakat Standar praktik bidan yang berhubungan dengan profesi, wajib dipatuhi dan
dilaksanakan oleh setiap bidan dalam mengamalkan amanat profesi kebidanan
DAFTAR PUSTAKA
https://miswarymyusuf.blogspot.com/2015/07/makalah-standar-praktik-bidan-dan-
hukum_3.html?m=1
https://norwahidahdosen.wordpress.com/2011/02/07/perundang-undangan-yang-
melandasi-tugas-praktik-dan-fungsi-bidan/
https://id.scribd.com/document/231235570/Peraturan-Perundang-undangan-Yang-
Melandasi-Pelayanan-Kesehatan
11
12