Anda di halaman 1dari 4

NAMA:AMANDA ISMI

NIM:21046166

PRODI:PENDIDIKAN SEJARAH

UTS BK

1. Jelaskan berdasarkan analisis Sdr. 5 (lima) alasan mengapa seorang calon guru mata
pelajaran, wali kelas, dan pimpinan sekolah perlu mengenal/memahami bimbingan dan
konseling!

Jawab:

a. Untuk membantu para pendidik agar semakin dekat dengan siswanya


b. Membantu para pendidik agar bisa mengetahui akar permasalahan yang di alami
oleh para siswa
c. Membantu para pendidik untuk menyajikan solusi terhadap masalah yang sedang
di alami siswa tanpa menimbulkan efek samping yang bias menghambat proses
pembelajaran siswa
d. Membantu untuk menciptakan lingkungan belajar mengajar yang kondusif di
lingkungan sekolah
e. Membantu para pendidik dalam menempatkan diri mereka seperti orang tua
kandung untuk para siswanya
2. Jelaskan dengan contoh beberapa kesalahfahaman tentang bimbingan dan konseling yang
terjadi di sekolah asal (SLTA) Sdr. dulunya? dan upaya apa yang dapat Sdr. lakukan
untuk menyikapi kesalahfahaman itu saat ini sebagai calon pendidik?

Jawab:

a. Konselor di sekolah di anggap sebagai polisi sekolah.Contohnya di saat akan


ujian konselor akan mengingatkan kerapian dan disiplin siswa jika tidak rapi akan
di tindak lanjuti.Cara menyikapi kesalah fahaman tersebut yaitu dengan
menjelaskan kepada siswa dengan baik kenapa peraturan tersebut harus dipatuhi
b. Bimbingan dan Konseling dianggap semata-mata sebagai proses pemberian
nasihat.
Nasihat bisa diberikan oleh siapa saja. Namun pekerjaan BK bukan hanya sekedar
nasihat. Dikarenakan nasihat belum tentu dapat merubah beberapa anak yang
membutuhkan bimbingan dan konseling.
3. Untuk dapat mengembangkan potensi peserta didik secara optimal, pelayanan bimbingan
dan konseling memiliki 5 fungsi. Jelaskan penerapan setiap fungsi BK tersebut oleh guru
bidang studi!
Jawab:

a. Guru sebagai informator


Seorang guru dalam kinerjanya dapat berperan sebagai informator, terutama
berkaitan dengan tugasnya membantu guru pembimbing atau konselor dalam
memasyarakatkan layanan bimbingan dan konseling kepada siswa pada
umumnya. Melalui peranan ini, guru dapat menginformasikan berbagai hal
tentang layanan bimbingan dan konseling, tujuan, fungsi, dan manfaatnya bagi
siswa.
b. Guru sebagai fasilitator
Guru dapat berperan sebagai fasilitator terutama ketika dilangsungkan layanan
pembelajaran baik itu yang bersifat preventif ataupun kuratif. Dibandingkan
konselor, guru lebih memahami tentang keterampilan belajar yang perlu dikuasai
siswa pada mata pelajaran yang diajarnya. Maka, pada saat siswa mengalami
kesulitan belajar, guru dapat merancang program perbaikan (remedial teaching)
dengan mempertimbangkan tingkat kesulitan yang dialami dan penyesuaian
dengan gaya belajar siswa. Sebaliknya, bagi siswa yang pandai guru dapat
memprogramkan tindak lanjut berupa kegiatan pengayaan.
c. Guru sebagai mediator
Dalam kedudukannya yang strategis, yakni berhadapan langsung dengan siswa,
guru dapat berperan sebagai mediator antara siswa dan konselor. Hal itu tampak
misalnya saat seorang guru diminta untuk melakukan kegiatan identifikasi siswa
yang memerlukan bimbingan dan konseling kepada konselor sekolah.
d. Guru sebagai motivator
Dalam peranan ini, guru dapat berperan sebagai pemberi motivasi siswadalam
memanfaatkan layanan bimbingan dan konseling di sekolah, sekaligus
memberikan kesempatan kepada siswa untuk memperoleh layanan konseling,
misalnya pada saat siswa seharusnya mengikuti pelajaran di kelas. Tanpa kerelaan
guru dalam memberi kesempatan kepada siswa menerima layanan, layanan
konseling perorangan akan sulit terlaksana mengingat terbatasnya jam khusus
bimbingan dan konseling pada sekolah-sekolah kita
e. Guru Sebagai Kolaborator
Sebagai mitra seprofesi, yakni sama-sama sebagai tenaga pendidik di sekolah,
guru dapat berperan sebagai kolaborator konselor di sekolah, misalnya dalam
penyelenggaraan berbagai jenis layanan orientasi informasi, layanan
pembelajaran, atau dalam pelaksanaan kegiatan pendukung seperti konferensi
kasus, himpunan data dan kegiatan lainnya yang relevan.
4. Prinsip merupakan kaidah yang perlu diperhatikan dalam penyelenggaraan pelayanan
konseling. Jelaskanlah beserta contoh 4 (empat) prinsip yang berkaitan dengan peserta
didik dalam BK!
Jawab:

a. Pelayanan bimbingan dan konseling harus diberikan kepada semua siswa.Contohnya guru
atau konselor tidak boleh pilih kasih atau membeda-bedakan siswa di saat ingin
berkonsultasi guru harus menyamakan pengertian dan kasih sayang nya terhadap semua
siswa.
b. Harus ada criteria untuk mengatur prioritas pelayanan bimbingan dan konseling kepada
individu/siswa.
c. Program pemberian bimbingan dan konseling harus berpusat pada siswa.
d. Pelayanan bimbingan dan konseling disekolah dan madrasah harus dapat memenuhi
kebutuhan-kebutuhan individu (siswa) yang bersangkutan beragam dan luas.
e. Keputusan akhir dalam proses bimbingan dan konseling dibentuk oleh individu/siswa
sendiri.Contohnya disaat siswa memilih program studi untuk melanjutkan pendidikan nya
guru akan memberika beberapa saran dan opsi setelah itu guru akan menjelaskan benefit
apa saja jika siswa tersebut memilih program studi yang di sebutkan.Setelah itu siswa
akan memiih keputusan nya sendiri setlah mendengarkan arahan dari gurunya.
5. Jelaskan 3 (tiga) asas pokok atau asas kunci dalam BK? Jawaban Sdr. disertai contoh!

Jawab:

a. Asas Kerahasiaan Yaitu asas bimbingan dan konseling yang menuntut


dirahasiakannyasejumlah data dan keterangan peserta didik (klien) yang menjadi
sasaran layananyaitu data atau keterangannya yang tidak boleh dan tidak layak
diketahui oranglain. Dalam hal ini guru pembimbing berkewajiban penuh
memiliki dan menjagasemua data dan keterangan itu sehingga kerahasiaannya
benar-benar tejamin. Contoh penerapannya : Seorang konseli menceritakan
rahasia atauprivasinya pada konserlor, maka maka konselor harus menjaga privasi
dandatadari konseli-nya.
b. Asas Kemandirian Yaitu bimbingan dan konseling yang menunjuk pada tujuan
umumbimbingan dan konseling, yaitu : peserta didik (klien) sebagai sasaran
Layanan bimbingan dan konseling diharapkan menjadi individuindividu yagn
mandiri dengan ciri-ciri mengenal dan menerima diri sendiri dan lingkungannya,
mampumengambil keputusan, mengarahkan serta mewujudkan diri sendiri
sebagaimanatelah diutarakan terdahulu. Guru Pembimbing hendaknya mampu
mengarahkansegenap layanan bimbingan dan konseling yang diselenggarakannya
bagi berkembangnya kemandirian peserta didik.
c. Asas Kegiatan Yatiu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar
peserta didik(klien) yang menjadi sasaran berpatrisipasi secara aktif di
dalampenyelenggaraanlayanan/kegiatan bimbingan. Dalam hal ini Guru
Pembimbing perlu mendorongpeserta didik untuk aktif dalam setiap
layanan/kegiatan bimbingan dan konselingyang diperuntukan baginya. Contoh
penerapannya : Seorang konselor memantau perkembangandari konseli nya baik
psikis atauoun fisiknya, apakah dia baik-baik saja atausebaliknya.
6. Jelaskan mengapa dalam layanan bimbingan keputusan terakhir terletak pada
klien/konseli? Jawaban Sdr. disertai contoh!

Jawab:

Karena konselor hanya memberikan saran dan arahan,sehingga keputusan akhir akan
tetap terletak kepada konseli karena konseli lah yang akan menjalankan pilihan nya dan
berdampak kepada dirinya sendiri.Contohnya disaat konseli ingin memilih jurusan terdapat 2
pilihan dan konseli akan meminta arahan kepada konselor bagaimana baik nya setelah itu konseli
lah yang akan memilih keputusan terakhirnya

Anda mungkin juga menyukai