Anda di halaman 1dari 4

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS NEGERI PADANG


Jln. Prof. Dr. Hamka Kampus UNP Air Padang 25131, Psw 256 Tel 41650

UJIAN TENGAH SEMESTER


MATA KULIAH BIMBINGAN DAN KONSELING
Dosen: Rahmi Dwi Febriani, S.Pd., M.Pd.

Nama : Diandra Nadifa Putri


Nim : 21035010

PETUNJUK:
1. Baca soal dengan cermat, pahami isi dan maksud soal, kemudian baru dijawab secara jelas.
2. Saudara tidak diperkenankan melihat/mencontek kepada teman, atau kegiatan lain yang
sejenis dengan itu, bagi saudara yang jawaban ujiannya sama, maka lembar jawaban tidak
akan diperiksa dan kedua jawaban di anggap gugur/tidak ada nilai.
3. Jawaban dikirim dalam bentuk format pdf
4. Waktu ujian berakhir pada tanggal 2 April 2023, Pukul 23.59 WIB

SOAL

1. Jelaskan berdasarkan analisis Sdr. 5 (lima) alasan mengapa seorang calon guru mata
pelajaran, wali kelas, dan pimpinan sekolah perlu mengenal/memahami bimbingan
dan konseling!

Jawaban:

Alasan seorang guru perlu mengenal/memahami bimbinga dan konsling diantaranya adalah:

a) Agar para pendidik bisa semakin dekat dan mengetahui kekurangan ataupun kemampuan
serta kebutuhan dari para peserta didik dalam proses belajar
b) Agar para pendidik mampu menyelesaikan permaslahan yang dihadapi para peserta didik
c) Dari permasalah yang dihadapi para peserta didik, BK dapat membantu para pendidik
untuk menyelesaikan atau memberikan solusi trhadap permasalahan yang dihadapi tanpa
menimbulkan permasalahan baru yang memberi efek yang menghambat proses belajar
peserta didik
d) Dari manfaat BK yang membuat para pendidik dan serta didik lebih dekat, membuat
terciptanya lingkungan belajar mengajar yang kondusif dan nyaman di lingkungan
sekolah
e) Serta membantu mempercayai para pesrta didik bahwa para pendidik dapat ditempatkan
menjadi orang tua disekolah.
Sebagai contoh: Agar seorang calon guru mata pelajaran, wali kelas, dan pimpinan
sekolah dapat mengetahui kemampuan serta kebutuhan peserta didik dalam proses
pembelajaran. Setiap peserta didik memiliki kemampuan dan kebutuhan yang berbeda, hal
ini yang menyebabkan mereka perlu mengenal/memahami bimbingan konseling. Sehingga
proses pembelajaran dapat terlaksanakan sesuai dengan kebutuhan KES.

2. Jelaskan dengan contoh beberapa kesalahfahaman tentang bimbingan dan konseling


yang terjadi di sekolah asal (SLTA) Sdr. dulunya? dan upaya apa yang dapat Sdr.
lakukan untuk menyikapi kesalahfahaman itu saat ini sebagai calon pendidik?

Jawaban:

Bimbingan Konseling dianggap sebagai tempat menyelesaikan semua permasalahan


para peserta didik, bahkan para pendidik tersebut dianggap dapat menjadi polisi sekolah.
Conntohnya, ada seorang peserta didik yang sering membuat onar atau nakal yang dapat
mencoreng/ mencemari nama baik sekolah, maka peserta didik tersebut dipanggil ke ruangan
BK untuk diberi peringatan ataupun diberi hukuman terhadap yang dilakukan. Namun fungsi
BK bukan lah untuk menyelesaikan masalah – permasalahan tersebut

Upaya yang dapat dilakukkan agar tidak terjadi kesalahanpahaman layanan BK lainnya
dengan mensosiasikan atau memberi acuan kembali terhadap layanan dan fungsi BK, serta
menjadikan BK bukan sebuah hal yang baru dikenal sekolah, pendidik ataupun peserta didik.

3. Untuk dapat mengembangkan potensi peserta didik secara optimal, pelayanan


bimbingan dan konseling memiliki 5 fungsi. Jelaskan penerapan setiap fungsi BK
tersebut oleh guru bidang studi!

Jawaban:

a) Pemahaman

Pemahan dapat membantu peserta didik untuk mengetahui dan memberikan pemahaman
terkait dengan potensi serta lingkungan dari peserta didik tersebut yang dapat berupa
pendidikan, pekerjaan, dan norma-norma yang ada. Contohnya, seorang pendidik (konselor)
memberikan pemahaman kepada siswa yang memiliki masalah terkait dengan cara bergaya
agar dapat lebih sesuai dengan tempat.

b) Preventif (pencegahan)

Upaya dari seorang guru (konselor) untuk senantiasa mengantisipasi berbagai masalah yang
mungkin terjadi dan dapat memberikan upaya untuk mencegahnya agar tidak terjadi pada
peserta didik. Contohnya, dalam memilih jurusan untuk masuk kuliah yang diinginkan
peserta didik. Seorang guru memberikan saran – saran dan pandangan agar peserta didik tidak
salah memilih jurusan dan dapat dilakukan dengan cara pengarahan dan komunikasi.

c) Pengembangan

Seorang pendidik (konselor) selalu dan bersedia memberikan suatu dorongan untuk
mengembangkan diri peserta didik dengan optimal. Contohnya, seorang guru yang dapat
melihat potensi seorang peserta didik dalam kesenian, maka guru akan berkoordinasi dengan
peserta didik tersebut untuk mengembangkan bakat/kemampuan yang ada dalam diri peserta
didik tersebut, seperti mendorong peserta didik untuk mengikuti perlombaan, pekan seni, dll.

d) Perbaikan (penyembuhan)

Upaya dalam membantu memperbaiki kekeliruan peserta didik dalam berpikir, berperasaan,
dan bertindak dengan melakukan intervensi (memberi perlakuan) agar pola pikir peserta
didik menjadi sehat, rasional dan perasaan yang tepat kepada tindakan yang produktif dan
normatif. Contohnya, ketika peserta didk memiliki potensi menjadi pembawa acara dalam
upacara naun dia merasa minder, maka seorang guru mencontohkan dan memberikan arahan
agar peserta didik tersebut berani dan melawan rasa mindernya.

e) Pemeliharaan

Upaya dalam membantu peserta didik agar dapat menjaga dan mempertahankan situasi
kondusi yang telah tercipta dalam dirinya agar terhindar dari penurunan produktivitas diri.
Contohnya, ketika peserta didik yang menang lomba dibidang kesenian, seorang guru hars
memberikan arahan agar peserta didik tidak hanya puas untuk 1 kali perlombaan saja, dan
memotivasi peserta didik untuk giat berlatih dan belajar lagi untuk terus mengasah kemapuan
kesenian seperti latihan di sekolah

4. Prinsip merupakan kaidah yang perlu diperhatikan dalam penyelenggaraan


pelayanan konseling. Jelaskanlah beserta contoh 4 (empat) prinsip yang berkaitan
dengan peserta didik dalam BK!

Jawaban:

a) Semua individu dapat dilayani dengan baik tanpa memandang status sosial terhap
konselor Bimbingan Konseling. Contohnya, seorang guru tidak boleh memilih – milih
peserta didik untuk memberikan pelayanan bimbingan konseling.
b) Konselor Bimbingan Konseling melayani secara pribadi terhadap tingkah laku individu
yang unik dan memiliki kebutuhhan khusus. Contohnya, guru memberikan layanan BK
khusus kepada peserta didik yang memiliki kekurangan (cacat) dalam proses
pembelajaran.
c) Konselor Bimbingan Konseling memperhatikan tahap-tahap dan berbagai aspek
perkembangan individu sepenuhnya dengan baik. Contohnya, guru memperhatikan
tahap-tahap perkembangan peserta didik dalam proses pembelajaran.
d) Keputusan akhir dalam proses layanan BK dibentuk oleh siswa sendiri. Contohnya, saat
peserta didik telah mendapat solusi dari permasalahannya, keputusan akhir yang akan
dilakukan itu dibentuk oleh siswa sendiri agar diakhir tidak terjadi permasalahn lain
seperti peserta didik menyalahkan guru dalam pengambilan keputusan tersebut.

5. Jelaskan 3 (tiga) asas pokok atau asas kunci dalam BK? Jawaban Sdr. disertai
contoh!

Jawaban:

a) Asas Kerahasian
Yaitu menuntun dirahasiakanya segenap data dan keterangan peserta didik yang menjadi
sasaran layanan, yaitu data atau keterangan yang tidak boleh dan tidak layak diketahui oleh
orang lain. Contoh asas kerahasian :ada seorang konseli yang menceritakan kepada konselor
bahwa seorang konseli itu memiliki penyakit HIV yang didapatnya sejak lama maka seorang
konselor harus bisa menjaga kerahasian tersebut agar penyakit konseli itu tidak di ketahui
oleh orang banyak.
b) Asas Kesukarelaan
Yaitu asas bimbingan konseling yang menghendaki adanya kesukaaan dan kerelaan peserta
didik mengikuti atau menjalankan layanan atau kegiatan yang di peruntukan baginya. Contoh
asas kesukarelaan : ada seorang peserta didik yang selalu tidak masuk dikarenakan tidak suka
pada pada salah satu mata pelajaran di sekolahnya , sebagai guru konselor seharusnya kita
harus mengubah sikap/perilaku konseli tersebut agar dapat suka pada mata pelajaran tersebut
dengan selalu membina dan mengembangkanya.
c) Asas Keterbukaan
Yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar peserta didik yang menjadi
sasaran layanan atau kegiataan bersikap terbuka dan tidak berpura-pura, baik di dalam
memberikan keterangan tentang dirinya sendiri maupun dalam menerima berbagai informasi
dan materi dari luar yang berguna bagi pengembangan dirinya. Contoh asas keterbukaan :
ada seorang konseli yang memiliki sifat tertutup sebagai konselor kita harus dapat mengubah
konseli untuk bicara secara terbuka dan tidak berpura-pura dalam menceritakan maslah
pribadinya sendiri ,sehingga konseli dapat berbicara jujur dan merasa nyaman dalam
menyampaikan masalahhnya.
6. Jelaskan mengapa dalam layanan bimbingan keputusan terakhir terletak pada
klien/konseli? Jawaban Sdr. disertai contoh!
Jawaban:
Karena setiap permasalahan yang dihadapi klien, klien mempunyai hak tersendiri dalam
mengambil keputusan untuk permasalahannya. Sehingga masalah tersebut dapat tuntaskan,
jika konselor ikut campur dalam mengambil keputusan ketika keputusan tersebut salah akan
terjadi klien akan menyalahan konselor. Contohnya, peserta didik memiliki masalah dengan
temannya, setelah mendapatkan solusi dari masalah tersebut maka ada kesepakatan antara
klien dan konselor terhadap masalah tersebut. sehingga apapun keputusan akhirnya berada di
tangan peserta didik.

Selamat ujian semoga sukses

Anda mungkin juga menyukai