Kemampuan
menyelesaikan konflik
Belajar efektif
Apakah Belajar itu?
Belajar merupakan suatu perubahan dalam tingkah laku, perubahan itu
dapat mengarah kepada tingkah laku yang lebih baik, tetapi juga ada
kemungkinan mengarah kepada tingkah laku yang labih buruk. Belajar
merupakan suatu perubahan yang terjadi melalui latihan dan pengalaman, maka
hal ini berarti bahwa perubahan yang disebabkan oleh pertumbuhan atau
kematangan tidak dianggap sebagai hasil belajar.
Landasan utama dalam keberhasilan belajar adalah kseiapan mental,
tanpa adanya kesiapan mental, maka umumnya tidak akan dapat bertahan
terhadap berbagai kesukaran yang dihadapi selama belajar.. maka sebainmya
pupuklah minat yang besar terhadap setiap mata pelajaran yang diberikan
sekolah. Suka atau tidak suka, semua mata pelajaran harus ditempuh jadi
sebaiknya belajarlah untuk berminat terhadap setiap mata pelajaran. Sikap
membenci mata pelajaran harus dihindarkan, sikap membenci mata pelajaran
tidak ada manfaatnya. Sikap yang paling baik adalah dengan bersikap positif
dan berusaha menyukai dan berminat terhadap setiap mata pelajaran yang
diajarkan di sekolah.
Gangguan Belajar yang Mungkin Terjadi
1 Gangguan yang berasal dari dalam diri: kemampuan belajar rendah, tidak
dapat berkonsentrasi, kebiasaan buruk (malas), perasaan pesimis, rendah
diri, sikap yang negatif terhadap diri, lingkungan sekolah, keluargadan
masyarakat, dan fisik yang kurang sehat.
2 Gangguan yang berasal dari luar diri: keadaan lingkungan yang kurang
tenang, kacau, dan kurang tertib, sarana dan prasarana yang kurang
lengkap seperti buku-buku, kertas, alat tulis, meja belajar yang tidak
rapisehingga banyak barang yang berserakan, pengaruh teman yang
kurang baik, dan keluarga/guru yang kurang memebrikan dorongan.
Ciri-ciri Perubahan Sebagai Hasil Belajar
Seseorang dikatakan telah belajar ditandai oleh adanya perubahan
perilaku dengan ciri-ciri:
1 Intensional, bahwa perubahan itu disadari, disengaja (bukan kebetulan)
2 Positif, yaitu sesuai dengan yang diharapkan (kriteria keberhasilan)
3 Efektif, yaitu mempunyai makna pengaruh tertentu bagi siswa tersebut,
serta relatif menetap
4 Integral, yaitu menyangkut keseluruhan perilaku
5 Purposif, yaitu perubahan itu terarah dan bertujuan
Apa Belajar Efektif itu?
1 Tetapkanlah niat dalam hati bahwa kita belajar .
2 Perhatikan dengan seksama saat guru menerangkan.
3 Jangan sekali-kali menganaktirikan suatu pelajaran atau guru, sebab jika
kita sudah tak senang denga guru atau pelajarannya maka hasilnya akan
buruk.
4 Lakukan belajar dengan rutin.
5 Biasakan mengulang pelajaran di pagi hari.
6 Percaya pada diri sendiri. Berkatalah pada diri sendiri bahwa kamu bisa,
kamu mampu, tentunya setelah berusaha sebaik-baiknya.
7 Tingkatkan selalu frekwensi ibadah.
8 Buatlah catatan-catatan kecil (rangkuman) yang bisa dibawa kemana-
kemana sehingga disaat senggang kita bisa membacanya.
9 Tanamkan ‘Saya haus ilmu bukan memburu nilai’.
10 Tularkan semangat belajar kepada teman yang lainnya.
11 Dilakukan secara berkesinambungan
12 Membaca secara keseluruhan, baru dipahami secara khusus
13 Membuat ringkasan
14 Belajar 2X4 lebih baik dari pada 4X2, artinya belajar 2 jam yang
dilakukan 4 kali lebih baik dari belajar yang dilakukan 4 jam dua kali
dalam sehari.
Rahasia Cara Belajar yang Efektif
Orang siang atau malam. Untuk mengetahui waktu yang sesuai dengan
diri, terlebih dahulu kita harus mengetahui waktu yang nyaman untuk
belajar. Apakah kita lebih nyaman bila belajar pada siang atau malam
hari.
Mencoba prekdiksi yang jelas mengenai tujuan yang akan dicapai. Setiap
orang harus memahami tujuan yang akan dicapainya, lalu gambarkan
tujuan itu meski dalam benak kita. Dengan tujuan yang sudah tergambar
jelas, maka dengan sendirinya kita akan tergerak untuk segera melakukan
usaha agar keinginan atau tujuan yang telah kita tetapkan akan tercapai.
Hidupkan keinginan untuk meraih sukses dalam belajar dengan membuat
target yang jelas dan terarah. Ketika belajar pastikan bahwa kita
memamg ingin sukses dalam belajar, sehingga kita akan membuat target
yang jelas dan terarah dalam belajar.
Fokus pada konsep bukan rincian. Memahami konsep adalah hal yang
penting, apabila konsep kita pahami maka rinciannya menjadi yang ingin
kita dapatkan dalam belajar.
Definisikan dengan jelas manfaat yang ingin kita dapatkan dalam belajar.
Dalam belajar kita bisa membuat definisi yang jelas keuntungan apa saja
yang akan kita dapatkan bila berhasil dalam belajar, maka belajar tidak
pernah kita rasakan sebagai beban.
Membuat suasana belajar yang menyenangkan. Semua pekerjaan yang
dilakukan dengan serius, tanpa sedikitpun diselingi suasana santai atau
sedikit bermain, tentu akan membosankan. Begitu juga belajar, tanpa
suasana menyenangkan, belajar akan kehilangan daya tariknya. Jadi
cobalah membuat suasana belajar yang menyenangkan bagi kita. Misalnya
jika menyukai musik, mengapa tidak belajar dengan diringi musik. Jika
suka dengan kesunyian, maka jauhkan diri dengan hal-hal yang membuat
kita terganggu.
Belajar dengan Konsep 5T
1 Terprogram
Siapkan buku-buku, alat tulis, dll sesuai dengan jadwal pelajaran.
Setelah disiapkan, bacalah buku-buku pelajaran atau buku catatan.
Tentukan target yang ingin dicapai. Misalnya untuk mata pelajaran
matematika harus mampu menjawab soal lebih dari dua, pelajaran yang
harus menghafal minimal mampu mengingat lima hal penting.
Dalam waktu satu minggu, tentukan waktu untuk mempelajari mata
pelajaran tertentu. Misalnya, hari Rabu untuk pelajaran matematika,
hari Kamis untuk pelajaran Bahasa Inggris.
2 Tekun
Belajar hendaknya dilakukan secara rutin.
Belajar hendaknya dilakukan dengan penuh semangat.
3 Terlatih
Semakin banyak berlatih akan mengahsilkan sesuatu yang maksimal.
Berlatih dapat dilakukan dengan cara bertanya kepada teman yang
dianggap pintar atau guru yang bersangkutan.
4 Teruji
Tanya jawab dengan teman-teman ketika belajar kelompok
Berusaha memperoleh nilai paling tinggi diantara teman-teman ketika
mengikuti ulangan umum, tes sumatif dan evaluasi di sekolah.
5 Tertib
Tertib dalam mencatat dan meringkas baik belajar di rumah ataupun di
sekolah.
Disiplin dengan waktu yang sudah tersusun dalam jadwal.
Menggunakan waktu seefektif mungkin.
Sebelum belajar hendaknya berdo'a terlebih dahulu, agar apa yang
dipelajari dapat dengan mudah diserap dan dipahami dengan baik.
Masa depan dilihat dari sekarang
Persiapan Emosi
Di saat-saat menghadapi ujian, perlu menghindari hal-hal yang dapat
mengganggu kestabilan emosi seperti: (1) Pertengkaran dengan sesama teman;
(2) Melakukan sesuatu yang membuat orang tua marah; (3) Masalah dengan
pacar; (4) Bersikap terlalu percaya diri; (5) Berprasangka buruk terhadap
orang lain.
Lebih baik melupakan terlebih dahulu masalah emosi yang
mengganjal agar kestabilan emosi tetap terjaga dengan baik saat ujian semakin
dekat.
Persiapan Rohani
Kita perlu paham akan kedudukan kita sebagai hamba, hanyalah mampu
melakukan usaha sebaik mungkin tetapi hasil akhirnya hanya Allah yang
menentukan. Ketenangan jiwa dan pikiran sangat perlu di saat-saat menghadapi
ujian.
Persiapan Teknis Sebelum Hari Ujian
1. Jangan paksakan diri belajar sampai larut malam pada malam sebelum
ujian. Tidurlah dengan cukup.
2. Jangan biarkan perut kosong dalam menjelang ujian.
3. Sebelum meninggalkan rumah, periksa terlebih dahulu apakah segala
perlengkapan yang dibutuhkan sudah dibawa.
4. Usahakan tiba di tempat ujian seperempat jam sebelum ujian dimulai.
5. Jangan gugup/stress dalam menghadapi ujian.
Sepuluh Tips Saat Ujian
1. Datanglah dengan persiapan yang matang. Bawalah semua alat tulis yang
dibutuhkan. Perlengkapan ini akan membantu untuk tetap konsentrasi
selama mengerjakan ujian.
2. Tenang dan percaya diri. Ingatkan diri bahwa sudah siap dan akan
mengerjakan ujian dengan baik.
3. Bersantailah tapi waspada. Pastikan mendapatkan tempat duduk yang
cukup untuk mengerjakan ujian. Pertahankan posisi duduk tegak.
4. Preview soal-soal ujian dulu. Luangkan waktu 10% dari keseluruhan waktu
ujian untuk membaca soal-soal.
5. Jawab soal-soal ujian secara strategis. Mulai dengan menjawab pertanyaan
mudah yang diketahui, kemudian dengan soal-soal yang memiliki nilai
tertinggi. Pertanyaan terakhir yang harus dikerjakan adalah soal paling
sulit, soal yang membutuhkan waktu lama untuk menulis jawabannya dan
soal memiliki nilai terkecil.
6. Ketika mengerjakan soal-soal pilihan ganda, ketahuilah jawaban yang harus
dipilih/ditebak. Mula-mula abaikan jawaban yang diketahui salah. Tebaklah
selalu suatu pilihan jawaban ketika tidak ada hukuman pengurangan nilai,
atau ketika tidak ada pilihan jawaban yang dapat diabaikan. Jangan
menebak suatu pilihan jawaban ketika tidak mengetahui secara pasti dan
ketika hukuman pengurangan nilai digunakan. Karena pilihan pertama akan
jawabanmu biasanya benar, jangan menggantinya kecuali bila yakin akan
koreksi yang dilakukan.
7. Ketika mengerjakan soal ujian esay, pikirkan dulu jawabannya sebelum
menulis. Buat kerangka jawaban singkat untuk esay dengan mencatat dulu
beberapa ide-ide yang muncul yang akan digunakan sebagai jawaban
8. Ketika mengerjakan soal ujian esay, jawab langsung poin utamanya. Tulis
kalimat pokokmu pada kalimat pertama. Gunakan paragraf pertama sebagai
overview esay. Gunakan paragraf selanjutnya untuk mendiskusikan poin-
poin utama secara mendetil. Dukung poin jawaban dengan informasi
spesifik, contoh atau kutipan dari bacaan atau catatan.
9. Sisihkan 10% waktu untuk memeriksa ulang jawaban. Periksa jawaban,
hindari keinginan untuk segera meninggalkan kelas segera setelah
menjawab semua soal-soal ujian. Periksa lagi untuk meyakinkan bahwa telah
menyelesaikan semua soal. Baca ulang jawaban untuk memeriksa ejaan,
struktur bahasa dan tanda baca. Untuk jawaban hitungan periksa bila ada
kecerobohan.
10. Analisis hasil ujian. Setiap ujian dapat membantu dalam mempersiapkan
diri untuk ujian selanjutnya. Putuskan strategi mana yang sesuai dengan
diri sendiri.
Masa remaja adalah masa peralihan dari anak-anak ke dewasa. Pada
masa ini, remaja banyak mengalami pertumbuhan dan perkembangan dalam
segala aspek kehidupannya. Pada masa ini, remaja dihadapkan pada berbagai
tugas perkembangan yang harus dilaksanakan sebaik dan setepat mungkin.
Remaja gaul adalah istilah populer akhir-akhir ini yang ditujukan remaja
yang seperti halnya remaja pada umumnya, namun memiliki karakteristik
spesifik sebagai berikut:
1. Intensitas gejolak emosi yang disarankan oleh remaja pada umumnya oleh
sebab percepatan perkembangan fisik serta hambatan-hambatan baik
psikis, sosial dapat ia kendalikan dengan baik, sehingga ia terkesan relatif
stabil dan perilakunya tidak terkesan antagonis ekstrem.
2. Tampil percaya diri dan mampu menunjukkan prestasi sosial yang optimal.
3. Sikapnya asertif, artinya ia mampu mengutarakan gagasan, perasaan, isi
benaknya, pendapat-pendapat pribadinya sesuai dengan apa yang
dipikirkan, dirasakan dan dipertimbingkannya tanpa mengusik perasaan
atau menggangggu lingkungan dimana ia berada.
4. Menerima kekurangan diri dengan jiwa besar dan mampu memamfaatkan
apa yang ia miliki sehingga tetap tampil trendy.
5. Populer dikalangan remaja pada umumnya dengan kemampuan sosialisasi
yang baik pula.
6. Prestasi belajar optimal karena memiliki kemampuan untuk mengelola
waktu untuk kegiatan bergaul, kegiatan berprestasi dalam bidang non
formal dan kegiatan formal.
7. Potensi dalam kepemimpinan biasanya cukup baik pula.
Terdapat tujuh cara agar remaja dapat tetap menikmati pergaulannya
yaitu sebagai berikut: (1) Sadari kebajikan yang ada pada diri remaja masing-
masing; (2) Kembangkan rasa humor; (3) Hargai hak orang lain; (4) Bersikap
baik; (5) Berempati; (6) Jangan mengeluh; (7) Teruslah bersikap ramah.
Bergaul di lingkungan manapun dan kapanpun memerlukan keterampilan
khusus yang harus dimiliki. Karena pada saat bergaul, selalu ada perselisihan
dan kesalahpahaman di samping hal-hal yang menyenagkan. Kita akan
menemukan berbagai jenis perilaku yang akan mengenakan dan tidak
mengenakan diri kita. Apalagi memasuki lingkungan baru seperti sekolah baru,
organisasi baru ataupun rumah baru di lingkungan baru, kita harus mampu
menjadi orang yang sanggup bersosialisasi dengan baik.
Ada sepuluh kiat supaya pergaulan tercipta dengan baik, yaitu :
1. Menebar senyum
Seperti sabda rasul bahwa senyum itu sedekah dan ibadah maka kita mulai
memasuki lingkungan baru dengan menebar senyum dengan niat yang tulus
dan ikhlas.
2. Menghapal nama dan memanggil dengan panggilan yang baik
Menghapal nama itu berguna agar tidak salah memanggil orang dan orang
yang kita panggil namanya merasa diperhatikan. Tapi jangan sekali-kali
memanggil dengan nama julukan yang tidak negenakan orang yang dipanggil.
3. Berjabat tangan ketika bertemu dan berpisah
Berjabat tangan itu akan menghapus dosa dan akan menghilangkan rasa
dendam.
4. Menghargai pendapat orang lain
5. Berikan perhatian
Memberikan perhatian dalam bentuk apapun akan menambah tali
persaudaraan semakin kuat.
6. Jujur
Jujur dalam perbuatan, jujur dalam perkataan akan dapat mendatangkan
kebaikan.
7. Selalu berprasangka baik
8. Berpakaian bersih, rapi dan berusaha menghilangkan aroma-aroma yang
tidak enak. Kebersihan sebagian dari iman, dengan berpakaian rapi akan
terlihat indah dan Allah itu menyukai keindahan.
9. Harus percaya diri
Tidak perlu merasa rendah diri karena setiap orang diciptakan dengan
segala kekurangan dan kelebihan, karena dimata Allah kita semua sama
yang membedakan hanyalah ketakwaannya. Untuk menumbuhkan rasa
percaya diri harus banyak membaca dan menmbah wawasan dengan
mengikuti perkembangan informasi.
10. Senang menolong orang lain
Kita selalu membutuhkan pertolongan, dengan menolong orang, Allah akan
memberi pertolongan kepada hambanya yang suka menolong sesamanya.
Membiasakan berlaku jujur
Laki-Laki Perempuan
- Rambut - Pinggul
Rambut di sekitar kemaluan, pinggul menjadi bertambah
rambut ketiak dan rambut di lebardan bulat sebagai akibat
wajah, demikian pula rambut di membesarnya tulang pinggul
tubuh
- Payudara
- Kulit segera setelah pinggul membesar,
kulit menjadi lebih kasar, tidak payudara juga berkembang, dan
jernih, warnanya pucat dan pori- mulai berkembangnya kelenjar
pori meluas susu
- Kelenjar - Rambut
kelenjar lemak atau yang Rambut kemaluan, bulu ketiak
memproduksi minyak dalam kulit dan bulu pada kulit wajah tampak
semakin membesar dan menjadi setelah haid
lebih aktif. Kelenjar keringat di
- Kulit
ketiak mulai berfungsi dan keringat
kulit menjadi lebih kasar, lebih
bertambah banyak
tebal, agak pucat, dan lobang
- otot pori-pori bertambah besar
otot-otot bertambah besar dan
- Kelenjar
kuat, sehingga memberi bentuk
kelenjar lemak dan kelenjar
bagi lengan, tungkai kaki, dan bahu
keringat menjadi lebih aktif.
- Suara kelenjar keringat di ketiak
suara berubah, mula-mula suara mengeluarkan banyak keringat
menjadi serak dan kemudian tinggi, selama masa haid
lalu pecah
- Otot
- Benjolan dada otot semakin besar dan semakin
benjolan-benjolan kecil di sekitar kuat sehingga memberi bentuk
dada timbul dan berlangsung pada bahu, lengan dan tungkai
beberapa minggu kemudian kaki
menurun
- Suara
Suara menjadi lebih penuh dan
lebih semakin merdu
Akibat Perubahan Masa Puber pada Sikap dan Perilaku
Ingin Menyendiri Antagonisme sosial
anak-anak biasanya menarik diri dari sering tidak mau bekerjasama, sering
teman-teman dan dari keluarga, sering membantah dan menentang.
melamun karena merasa tidak
Emosi yang meninggi
dimengerti
Meski semua orang tahu akan bahaya yang ditimbulkan akibat merokok,
perilaku merokok tidak pernah surut dan tampaknya merupakan perilaku yang
masih dapat ditolerir oleh masyarakat. Hal ini dapat dirasakan dalam
kehidupan sehari-hari di lingkungan rumah, kantor, angkutan umum maupun di
jalan-jalan. Hampir setiap saat dapat disaksikan dan di jumpai orang yang
sedang merokok. Bahkan bila orang merokok di sebelah ibu yang sedang
menggendong bayi sekalipun orang tersebut tetap tenang menghembuskan asap
rokoknya dan biasanya orang-orang yang ada disekelilingnya seringkali tidak
perduli.
Hal yang memprihatinkan adalah usia mulai merokok yang setiap tahun
semakin muda. Bila dulu orang mulai berani merokok biasanya mulai SMP maka
sekarang dapat dijumpai anak-anak SD kelas 5 sudah mulai banyak yang
merokok secara diam-diam.
Bahaya Rokok
Kerugian yang ditimbulkan rokok sangat banyak bagi kesehatan. Tapi
sayangnya masih saja banyak orang yang tetap memilih untuk menikmatinya.
Dalam asap rokok terdapat 4000 zat kimia berbahaya untuk kesehatan, dua
diantaranya adalah nikotin yang bersifat adiktif dan tar yang bersifat
karsinogenik (Asril Bahar, harian umum Republika, Selasa 26 Maret 2002 : 19).
Racun dan karsinogen yang timbul akibat pembakaran tembakau dapat memicu
terjadinya kanker. Pada awalnya rokok mengandung 8 – 20 mg nikotin dan
setelah di bakar nikotin yang masuk ke dalam sirkulasi darah hanya 25 persen.
Walau demikian jumlah kecil tersebut memiliki waktu hanya 15 detik untuk
sampai ke otak manusia.
Nikotin itu di terima oleh reseptor asetilkolin-nikotinik yang kemudian
membaginya ke jalur imbalan dan jalur adrenergik. Pada jalur imbalan, perokok
akan merasakan rasa nikmat, memacu sistem dopaminergik. Hasilnya perokok
akan merasa lebih tenang, daya pikir serasa lebih cemerlang, dan mampu
menekan rasa lapar. Sementara di jalur adrenergik, zat ini akan mengaktifkan
sistem adrenergik pada bagian otak lokus seruleus yang mengeluarkan
sorotonin. Meningkatnya serotonin menimbulkan rangsangan rasa senang
sekaligus keinginan mencari rokok lagi. (Agnes Tineke, Kompas Minggu 5 Mei
2002: 22). Hal inilah yang menyebabkan perokok sangat sulit meninggalkan
rokok, karena sudah ketergantungan pada nikotin. Ketika ia berhenti merokok
rasa nikmat yang diperolehnya akan berkurang.
Efek dari rokok/tembakau memberi stimulasi depresi ringan, gangguan
daya tangkap, alam perasaan, alam pikiran, tingkah laku dan fungsi psikomotor.
Jika dibandingkan zat-zat adiktif lainnya rokok sangatlah rendah pengaruhnya,
maka ketergantungan pada rokok tidak begitu dianggap gawat (Roan, Ilmu
kedokteran jiwa, Psikiatri, 1979 : 33).
Tipe-tipe Perokok
Mereka yang dikatakan perokok sangat berat adlah bila mengkonsumsi
rokok lebih dari 31 batang perhari dan selang merokoknya lima menit setelah
bangun pagi. Perokok berat merokok sekitar 21-30 batang sehari dengan
selang waktu sejak bangun pagi berkisar antara 6 - 30 menit. Perokok sedang
menghabiskan rokok 11 – 21 batang dengan selang waktu 31-60 menit setelah
bangun pagi. Perokok ringan menghabiskan rokok sekitar 10 batang dengan
selang waktu 60 menit dari bangun pagi.
Menurut Silvan Tomkins (dalam Al Bachri,1991) ada 4 tipe perilaku
merokok berdasarkan Management of affect theory, ke empat tipe tersebut
adalah :
1. Tipe perokok yang dipengaruhi oleh perasaan positif. Dengan merokok
seseorang merasakan penambahan rasa yang positif. Green (dalam
Psychological Factor in Smoking, 1978) menambahkan ada 3 sub tipe ini :
a. Pleasure relaxation, perilaku merokok hanya untuk menambah atau
meningkatkan kenikmatan yang sudah didapat, misalnya merokok
setelah minum kopi atau makan.
b. Stimulation to pick them up. Perilaku merokok hanya dilakukan
sekedarnya untuk menyenangkan perasaan.
c. Pleasure of handling the cigarette. Kenikmatan yang diperoleh dengan
memegang rokok. Sangat spesifik pada perokok pipa. Perokok pipa
akan menghabiskan waktu untuk mengisi pipa dengan tembakau
sedangkan untuk menghisapnya hanya dibutuhkan waktu beberapa
menit saja. Atau perokok lebih senang berlama-lama untuk memainkan
rokoknya dengan jari-jarinya lama sebelum ia nyalakan dengan api.
2. Perilaku merokok yang dipengaruhi oleh perasaan negatif. Banyak orang
yang menggunakan rokok untuk mengurangi perasaan negatif, misalnya bila
ia marah, cemas, gelisah, rokok dianggap sebagai penyelamat. Mereka
menggunakan rokok bila perasaan tidak enak terjadi, sehingga terhindar
dari perasaan yang lebih tidak enak.
3. Perilaku merokok yang adiktif. Oleh Green disebut sebagai psychological
Addiction. Mereka yang sudah adiksi, akan menambah dosis rokok yang
digunakan setiap saat setelah efek dari rokok yang dihisapnya berkurang.
Mereka umumnya akan pergi keluar rumah membeli rokok, walau tengah
malam sekalipun, karena ia khawatir kalau rokok tidak tersedia setiap saat
ia menginginkannya.
4. Perilaku merokok yang sudah menjadi kebiasaan. Mereka menggunakan
rokok sama sekali bukan karena untuk mengendalikan perasaan mereka,
tetapi karena benar-benar sudah menjadi kebiasaannya rutin. Dapat
dikatakan pada orang-orang tipe ini merokok sudah merupakan suatu
perilaku yang bersifat otomatis, seringkali tanpa dipikirkan dan tanpa
disadari. Ia menghidupkan api rokoknya bila rokok yang terdahulu telah
benar-benar habis.
Tempat merokok juga mencerminkan pola perilaku perokok.
Berdasarkan tempat-tempat dimana seseorang menghisap rokok, maka dapat
digolongkan atas:
1. Merokok di tempat-tempat Umum / Ruang Publik. Kelompok homogen
(sama-sama perokok), secara bergerombol mereka menikmati
kebiasaannya. Umumnya mereka masih menghargai orang lain, karena itu
mereka menempatkan diri di smoking area. Kelompok yang heterogen
(merokok ditengah orang-orang lain yang tidak merokok, anak kecil, orang
jompo, orang sakit, dll). Mereka yang berani merokok ditempat tersebut,
tergolong sebagai orang yang tidak berperasaan, kurang etis dan tidak
mempunyai tata krama. Bertindak kurang terpuji dan kurang sopan, dan
secara tersamar mereka tega menyebar "racun" kepada orang lain yang
tidak bersalah.
1. Merokok di tempat-tempat yang bersifat pribadi. Di kantor atau di kamar
tidur pribadi. Mereka yang memilih tempat-tempat seperti ini sebagai
tempat merokok digolongkan kepada individu yang kurang menjaga
kebersihan diri, penuh dengan rasa gelisah yang mencekam. Di toilet.
Perokok jenis ini dapat digolongkan sebagai orang yang suka berfantasi
Mengapa Remaja Merokok?
1. Pengaruh 0rangtua
Salah satu temuan tentang remaja perokok adalah bahwa anak-anak muda
yang berasal dari rumah tangga yang tidak bahagia, dimana orang tua tidak
begitu memperhatikan anak-anaknya dan memberikan hukuman fisik yang
keras lebih mudah untuk menjadi perokok dibanding anak-anak muda yang
berasal dari lingkungan rumah tangga yang bahagia (Baer & Corado dalam
Atkinson, Pengantar psikologi, 1999:294). Remaja yang berasal dari
keluarga konservatif yang menekankan nilai-nilai sosial dan agama dengan
baik dengan tujuan jangka panjang lebih sulit untuk terlibat dengan
rokok/tembakau/obat-obatan dibandingkan dengan keluarga yang permisif
dengan penekanan pada falsafah “kerjakan urusanmu sendiri-sendiri", dan
yang paling kuat pengaruhnya adalah bila orang tua sendiri menjadi figur
contoh yaitu sebagai perokok berat, maka anak-anaknya akan mungkin
sekali untuk mencontohnya. Perilaku merokok lebih banyak di dapati pada
mereka yang tinggal dengan satu orang tua (single parent). Remaja akan
lebih cepat berperilaku sebagai perokok bila ibu mereka merokok dari
pada ayah yang merokok, hal ini lebih terlihat pada remaja putri (Al
Bachri, Buletin RSKO, tahun IX, 1991).
2. Pengaruh teman.
Berbagai fakta mengungkapkan bahwa semakin banyak remaja merokok
maka semakin besar kemungkinan teman-temannya adalah perokok juga
dan demikian sebaliknya. Dari fakta tersebut ada dua kemungkinan yang
terjadi, pertama remaja tadi terpengaruh oleh teman-temannya atau
bahkan teman-teman remaja tersebut dipengaruhi oleh diri remaja
tersebut yang akhirnya mereka semua menjadi perokok. Diantara remaja
perokok terdapat 87% mempunyai sekurang-kurangnya satu atau lebih
sahabat yang perokok begitu pula dengan remaja non perokok (Al Bachri,
1991)
3. Faktor Kepribadian.
Orang mencoba untuk merokok karena alasan ingin tahu atau ingin
melepaskan diri dari rasa sakit fisik atau jiwa, membebaskan diri dari
kebosanan. Namun satu sifat kepribadian yang bersifat prediktif pada
pengguna obat-obatan (termasuk rokok) ialah konformitas sosial. Orang
yang memiliki skor tinggi pada berbagai tes konformitas sosial lebih mudah
menjadi pengguna dibandingkan dengan mereka yang memiliki skor yang
rendah (Atkinson, 1999).
4. Pengaruh Iklan.
Melihat iklan di media massa dan elektronik yang menampilkan gambaran
bahwa perokok adalah lambang kejantanan atau glamour, membuat remaja
seringkali terpicu untuk mengikuti perilaku seperti yang ada dalam iklan
tersebut. (Mari Juniarti, Buletin RSKO, tahun IX,1991).
Upaya Pencegahan
Dalam upaya prevensi, motivasi untuk menghentikan perilaku merokok
penting untuk dipertimbangkan dan dikembangkan. Dengan menumbuhkan
motivasi dalam diri remaja berhenti atau tidak mencoba untuk merokok, akan
membuat mereka mampu untuk tidak terpengaruh oleh godaan merokok yang
datang dari teman, media massa atau kebiasaan keluarga/orangtua.
Suatu program kampanye anti merokok buat para remaja yang dilakukan
oleh Richard Evans (1980) dapat dijadikan contoh dalam melakukan upaya
pencegahan agar remaja tidak merokok, karena ternyata program tersebut
membawa hasil yang menggembirakan. Kampanye anti merokok ini dilakukan
dengan cara membuat berbagai poster, film dan diskusi-diskusi tentang
berbagai aspek yang berhubungan dengan merokok. Lahan yang digunakan
untuk kampanye ini adalah sekolah-sekolah, televisi atau radio. Pesan-pesan
yang disampaikan meliputi:
Meskipun orang tuamu merokok, kamu tidak perlu harus meniru, karena
kamu mempunyai akal yang dapat kamu pakai untuk membuat keputusan
sendiri.
Iklan-iklan merokok sebenarnya menjerumuskan orang. Sebaiknya kamu
mulai belajar untuk tidak terpengaruh oleh iklan seperti itu.
Kamu tidak harus ikut merokok hanya karena teman-temanmu merokok.
Kamu bisa menolak ajakan mereka untuk ikut merokok.
Perilaku merokok akan memberikan dampak bagi kesehatan secara jangka
pendek maupun jangka panjang yang nantinya akan ditanggung tidak saja
oleh diri kamu sendiri tetapi juga akan dapat membebani orang lain (misal:
orangtua)
Kiat mengatasi stress
Apa sih stress itu? Menurut KBBI alias kamus Besar Bahasa Indonesia,
stres adalah gangguan atau kekacauan mental dan emosional seseorang yang
disebabkan oleh factor di luar diri manusia. Ketegangan adalah salah satunya.
Percaya atau tidak setiap perbuatan yang kita lakukan punya potensi
mengundang stress. Satu contoh, jika kamu punya cita-cita tentu kamu pingin
mewujudkannya. Kamu juga pasti berusaha sekuat tenaga untuk meraih cita-
ciat tersebut. Jika cita-citamu tak kunjung teraih, padahal sudah peras
keringat, banting badan kiri kanan, apa kra-kira yang kamu rasakan ? Sudah
tentu putus asa dan bias jadi stress.
Selain contoh kecil di atas, apa saja yang kira-kira bisa bikin puyeng dan
stres nggak keruan ? ada banyak hal diantaranya :
1. Kehilangan, misalnya jika kamu mendapatkan sebuah sepatu baru yang
harganya mahal dan suatu hari sepatu itu hilang ketika kamu sedang
melaksanakan shalat jum’at. Kalau kamu tidak menyadari segala sesuatu itu
umumnya, kamu pasti nyesel deh, jika perasaan kecewa dan dibayang-
bayangi perasaaan bahwa akan dimarah terus dipupuk maka tidak menuntut
kemungkinan akan stres dan pasti akan mengancam. Apalagi kehilangan
orang tercinta.
2. Be-Te, kebosanan bisa juga menjadi salh satu penyebab timbulnya
ketegangan yang akhirnya menciptakan stres berlebihan.
3. Tugas, ini juga salah stu penyebab kamu stres berat. Gimana nggak stres
kalau kita diberi tugas yang belum parnah kita kerjakan atau yang susah
nggak ketulungan.
4. Kecewa, perasaan kecewa yang mendalam yang kamu hadapai mengenai
suatu masalah dan harapan yang tidak sesuai dengan apa yang kamu
harapkan hal tersebut dapat mengakibatkan kekecewaan yang mendalam.
5. Danger Area, keadaan bahya bisa juga mengakibatkan stresm misalnya
sekolah kamu lagi dimusuhi sekolah lain yang setiap hari mesti kamu lewati.
So pasti, kamu bingung cari cara aman dan mudah, tapi jika kamu tidak
menemukan jalan keluarnya maka keadaan itu bisa bikin kamu stres.
Bagaimana sih tanada-tanda orang yang sedang stres itu? nah
adapun tanda-tanda orang yang stress adalahsebagai berikut :
. Tanda-tanda Fisik
Tanda-tanda yang apling gampang dikenali adalah , menegangnya otot dan
syaraf-syaraf kamu. Denyut jantung yang meningkat tidakberaturan, dada
terasa sesek dan nafas pnedek-pendek. Bagi orang –orang tertentu ,jika
sedang mengalami stresterkadang sering sekali ke kamar kecil untuk buang air
atau bahkan sakit kepala yang berlebihan. Selain itu jika kamu sedang stress,
kondisi badan cepat sekali lesu dan tidak bergairah. Tenggorokan kering dan
jerawat bermunculan. Ada juga suhu badannya naik dengan pesat.
. Tanda-tanda Emosional
Selain Perubahan-perubahan negatif yang terjadi pada fisik, orang-orang yang
sedang stres biasana juga mengalami perubahan emosional. Merasa gelisah,
under pressure dan
ketegangan bak kuda liar adalah perubahan-perubahan emosional yang bisa
terjadi. Sensitif pada segala hal, mudah marah, dan gampang menangis juga
tanda-tanda orang-orag yang lagi stres berat.
Bagaimana cara sukses ngilangin stres?
1. Santai, santai saja lah
Jika kamu sudah mulai merasa beban yang kamu pikul terlalu berat dan
tidak sanggup. Kamu mulai melakukan program ini. Relaksasi, kata
kerennya, ngelemesin urat syaraf kata lainnya. Istirahatlah dari rutinitas
yang menyebalkan, dan mulailah refreasing. Nggak perlu mahal-mahal,
jalan-jalan cari angin di gunung atau pantai akan sangat membantu
mengendorkan ketegangan. Warma hijau sawah dan pegunungan bisa jadi
alternatif pilihan.
2. Fly
Tenangkan pikiran. Mau tahu resepnya, “orang yang beriman, hatinya
menjai tentram dengan mengingat Alla. Ingatlah hanya dengan mengingat
Allah hati menjadi tenang.“ (QS. Ar Rad : 28) Diantara banyak cara, cara
inilah cara yang paling jitu dari caar utama. Memupuk rasa syukur pada
Allah juga menjadi pilihan utama obat anti stres.
3. Jadi Manajer Handal
Manajer handal adalah orang yang mampu mengatur dirinya sendiri,
membagi waktu dan meguak kemampuan. Pepatah mengatakan, seorang
yang sudah mampu mengatur dirinya maka tidak sulit baginya untuk
megatur dan diatur orang lain. Tentukan tujuan-tujuan tertentu yang akan
kamu capai dengan ukuran kemampuan. Lakukan semuanya dengan
bertahap, ingat sedikit- demi sedikit lama-lama menjadai bukit. Tak ada
pekerjaan besar tanpa sulapan mulailah mulailah ari yang terkecil dan
mudah.
4. Jangan Malu Bertanya
Mengatasi stres bukanlah membuang segala urusan yang ada Tapi legih
teliti lagi dan sadar betul apa tujuan dari hidup ini. Mulailah belajar
memilah dan memilih, jangan malu-malu bertanya pada orang lain dan pada
diri sendiri tntang artinya hidup. Maka sring-seringlah bertanya, apa yang
harus saya lakuakn ? apa yang perlu saya tinggalkan dan pertanyaan yang
lain.
Masalah dapat membawa tekanan dan ketegangan dalam diri kita. Kita
tetap dituntut untuk menjalankan tugas dan peran dalam kehidupan seperti
biasa. Kesulitan dan ketidak patian yang kita jumpai menjadikan kita rentan
terhadap stres. Di bawah ini adalah tips untuk menjauh dari stres:
Kenali dan pelajari alarm stres tubuh anda. Dengan mengenali perubahan
fisiologis dan emosi tubuh kita stres dapat dikendalikan. Tanda-tanda fisik
stres antara lain gatal-gatal, sakit maag, dan lain-lain. Sementara tekanan
emosional muncul dalam bentuk kecemasan, tertekan, bingung, maupun
sedih yang berlarut-larut. Lalu kita menganalisis yang sebenarnya menjadi
sumber stres kita.
Hindarkan diri dari sumber stres. Kita selalu dihadapkan pada berbagai
informasi yang mencemaskan, berusahalah membuat interpretasi positif
dari yang kita dengar maupun kita baca.
Gunakan humor dan musik. Tertawa membebaskan kita sejenak dari
ketegangan dan musik memiliki fungsi terapeutik untuk mengurangi
ketegangan.
Menerima apa yang tidak dapat diubah, namun mengendalikan apa yang bisa
kita kendalikan. Mencoba menyesuaikan diri dalam keadaan yang tidak
menentu.
Sayangi tubuh melalui istirahat dan olahraga. Istirahat dan olahraga
mengahpus sejenak permasalahan yang kita hadapi.
Aturlah persoalan dalam hidup anda dengan baik. Disiplinkan diri untuk
tidak mencampuradukkan masalah agar beban pikiran tidak semakin berat.
Langkah-langkah yang dapat dilakukan agar Anda dapat mengatasi dan
menghindari stress:
1. Makan makanan yang bergizi
2. Olah Raga
3. Bebaskan diri Anda dari masalah-masalah yang bisa membuat stress
4. Hindari obat penenang
5. Istirahat/tidur yang cukup
6. Seimbangkan kerja dengan rekreasi
7. Berbuatlah sesuatu yang beraneka dan disukai
8. Lakukan pekerjaan satu persatu
9. Bebaskan diri dari keterikatan yang tidak bermanfaat
10. Jadilah orang yang berguna bagi diri dan orang lain
11. Buatlah daftar kebutuhan yang akan dikerjakan
12. Hati-hati terhadap hal yang bisa membuat Anda kesal
13. Berlaku bijaksana, hindari boros dan hal-hal yang merugikan
14. Jadilah pemaaf terhadap hal-hal yang menjengkelkan
15. Selektif terhadap informasi
16. Hindari kebisingan
17. Jangan terlalu berambisi
18. Bersantailah
19. Berbendam
20. Menyendiri
21. Jangan membesar-besarkan masalah
22. Cari dukungan
23. Hargai dirimu
Memupuk rasa percaya diri
M. Elisa Supartinah, SPM, dkk. (2004). Pendidikan Budi Pekerti. Jakarta: PT.
Grasindo
Prof. Dr. H. Mohamad Surya. (2003). Bina keluarga. Semarang: CV. Aneka Ilmu
Prof. Dr. H. Mohamad Surya, dkk. (2003). Remaja Gaul dalam Perspektif
Psikologi. Makalah disajikan pada acara Seminar Remaja Gaul.
Shiroth, Imam Hartojo, dan Reza Nursadewo. (1999). Manusia dan Agama.
Depok: http:// www. angelfire. com/id/ akademika/ msmanagama 99.
html