Anda di halaman 1dari 3

BK sangat bermanfaat sekali bagi siswa yang membutuhkan pertolongan dan masalah mengenai

kesulitan belajar, sosial, dll. Guru BK akan memberikan berbagai solusi dan pertolongan kepada
siswa yang membutuhkan bantuan. Namun, ada berbagai jenis layanan BK di sekolah dan
madrasah yang wajib diketahui dan dipahami oleh seorang guru BK atau calon guru. Berikut
sembilan jenis layanan BK di sekolah dan madrasah?

1. Layanan Orientasi

Lingkungan yang baru bagi individu merupakan sesuatu yang asing. Dalam kondisi tersebut
individu akan mengalami kesulitan untuk bersosialisasi. Ketidak mampuan bersosialisasi juga
menimbulkan perilaku mal adaptif (perilku menyimpang) bagi individu. Layanan orientasi
berusaha menjembatani kesenjangan antara individu dengan suasana atupun objek-objek baru.
Layanan ini dapat dilakukan secara individu atau kelompok dan sebaiknya di programkan pada
setiap awal tahun ajaran baru. Layanan orientasi bertujuan untuk membantu individu dalam
menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru.

2. Layanan Informasi

Layanan informasi berguna bagi seorang klien untuk mendapatkan informasi yang diperlukan.
Layanan informasi dapat diberikan secara individu atau kelompok. Misalnya bagi seorang
individu yang membutuhkan informasi khusus dalam menangani kesulitan belajar atau bersosial.
Untuk layanan informasi kelompok misalnya tentang informasi perguruan tinggi, kesehatan, dll.
Secara lebih rinci isi layanan informasi pada sekolah dasar atau madrasah adalah (a) informasi
tentang perkembangan diri, (b) informasi tentang hubungan pribadi, sosial, nilai-nilai dan moral,
(c) informasi tentang pendidikan kegiatan belajar, (d) informasi tentang dunia karir, (d) informasi
tentang sosial budaya, dan (e) informasi tentang agama.

Teknik atau metode yang digunakan konselor untuk menyampaikan informasi yaitu melalui :

 Ceramah, tanya jawab, diskusi


 Media
 Acara khusus
 Narasumber

      
3. Layanan Penempatan dan Penyaluran

Layanan penempatan dan penyaluran berfungsi untuk membantu siswa dalam memperoleh
kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan minat dan bakatnya. Siswa memerlukan bantuan
konselor untuk mengembangkan potensi mereka. Sebab mayoritas siswa masih belum
memahami minat bakat yang mereka miliki. Penempatan dan penyaluran siswa disekolah
meliputi : 1) layanan penempatan di kelas, 2) penempatan dan penyaluran ke dalam kelompok
belajar, 3) penempatan dan penyaluran kedalam kegiatan ektrakurikuler, 4) penempatan dan
penyaluran ke jurusan/program studi, 4) penempatan dan penyaluran ke dalam pendidikan
lanjutan.

Jika orangtua, guru, dan konselor memberikan layanan penempatan dan penyaluran secara
matang dan kompak, maka seorang siswa akan mengalami perkembangan pada jalur yang sesuai
dan tepat.

4. Layanan Konseling Individu

Layanan konseling individu dilakukan untuk membantu siswa yang memiliki masalah pribadi.
Konseling individu dilakukan dengan cara tatap muka secara langsung antara konselor dan klien
untuk menyelesaikan masalah yang dialami klien. Konseling merupakan layanan inti yang
pelaksanaannya menuntut persyaratan dan mutu usaha yang benar-benar tinggi sebab konseling
merupakan “jantung hatinya” pelayanan bimbingan secara menyeluruh.

Materi yang dibahas pada layanan konseling individu tidak terbatas sebab masalah setiap
individu berbeda-beda misalnya dalam segi ekonomi, sosial, belajar dan karir.

Pelaksanaan layanan konseling individu sama dengan layanan yang lain, yaitu menempuh tahap
perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, analisis hasil, tindak lanjut dan laporan.

5.Layanan Bimbingan Kelompok

Layanan bimbingan kelompok yaitu suatu kegiatan informasi kepada sekelompok siswa untuk
menyusun rencana dan suatu keputusan. Dalam layanan kelompok harus dipimpin oleh
pemimpin kelompok. Pemimpin kelompok adalah konselor yang terlatih dan berwenang. Tujuan
layanan ini yaitu untuk pengembangan kemampuan bersosialisasi, khususnya kemampuan
berkomuniakasi (verbal maupun non verbal) siswa. Topik pembahasan biasanya diberikan oleh
pembiming (pimpinan kelompok) atau bisa ditentukan sendiri secara bebas oleh anggota
kelompok. Untuk jumlah ideal anggota kelompok yaitu 8-10 orang agar efektif dan efisien.

6. Layanan Konseling Kelompok

Layanan konseling kelompok mengaktifkan dinamika kelompok untuk membahas berbagai hal
yang berguna bagi pengembangan pribadi dan pemecahan masalah individu (siswa) yang
menjadi peserta layanan. Dalam konseling kelompok dibahas masalah pribadi yang dialami oleh
masing-masing anggota kelompok.

7. Layanan Penguasaan Konten

Layanan penguasaan konten merupakan suatu layanan bantuan kepada individu maupun
kelompok untuk menguasai kemampuan atau kompetensi tertentu melalui kegiatan belajar.
Dengan penguasaan konten, siswa diharapkan mampu memenuhi kebutuhannya serta mengatasi
masalah-masalah yang dialaminya dan berguna untuk menambah wawasan, mengarahkan
penilaian dan sikap, menguasai cara-cara tertentu. Oleh sebab itu, konselor harus secara aktif
menyajikan bahan , memotivasi dan mendorong siswa untuk berpartisipasi aktif mengikuti
materi dan kegiatan pelayanan. Kegiatan layanan penguasaan kontek melalui teknik-teknik yaitu:
1) penyajian materi pokok, 2) tanya jawab dan diskusi, 3) kegiatan lanjutan seperti diskusi
kelompok, penugasan, dll.

8. Layanan Pembelajaran

Layanan pembelajaran ditujukan untuk membantu siswa mengembangkan sikap dan kebiasaan
belajar yang baik. Layanan ini diberikan secara individu atau pun kelompok yang memiliki
masalah yang sama.

 Layanan Konsultasi
 Layanan konsultasi dilaksanakan oleh konselor (pembimbing) terhadap seorang pelanggan
(konsulti) yang memungkinkanya memperoleh wawasan, pemahaman, dan cara-cara yang perlu
dilaksanakanya dalam menangani kondisi atau permasalahan pihak ketiga. Di lingkungan
sekolah atau madrasah yang bisa menjadi konsulti adalah kepala sekolah atau kepala madrasah,
guru-guru, dan orang tua siswa.

Masalah yang dikonsultasikan mencangkup berbagai hal yang dialami pihak ketiga dalam
kehidupan sehai-hari terutama menyangkut statusnya sebagai siswa baik disekolah atau
madrasah maupun dirumah serta di lingkunganya. Isi layanan konsultasi dapat menyangkut
berbagai bidang kehidupan yang luas yang dialami oleh individu (pihak ketiga). Terhadap siswa
di sekolah dan madrasah, masalah-masalah yang dikonsultasikan hendaknya lebih di prioritaskan
pada hal-hal yang berkaitan dengan status siswa sebagai pelajar.

Perlu diingat bahwa semua penanganan layanan diatas, guru BK sebaiknya bekerjasama dengan
guru, TU, dan tenaga lain yang terkait. Sebagai calon guru SD hendaknya perlu memahami
pentingnya pemahaman tentang lingkup BK serta jenis-jenis layanan BK agar menunjang
ketercapaian tujuan pelaksanaan BK yang searah dengan tujuan pendidikan nasional.

Anda mungkin juga menyukai