yang unggul dan berkualitas untuk meningkatkan daya saing di dunia kerja. Salah satu
upaya untuk mendapatkan SDM berkualitas adalah melalui pendidikan.
Perencanaan Karir
Seringkali muncul kebingungan di masyarakat tentang perbedaan istilah pekerjaan,
profesi, dan karir.
Pekerjaan merupakan setiap kegiatan yang menghasilkan barang atau jasa. Tujuannya
untuk mendapatkan uang. Untuk mencukupi kehidupan sehari-hari.
Profesi merujuk pada bidang pekerjaan yang membutuhkan keterampilan dan keahlian
khusus yang diperoleh dari pendidikan atau pelatihan. Disebut sebagai tenaga kerja
profesional.
Karir adalah pekerjaan yang memberikan harapan untuk maju. Karir juga diartikan
sebagai perkembangan dan kemajuan dalam kehidupan, pekerjaan, jabatan, dan
sebagainya (KBBI).
Karir merupakan rentangan peran kehidupan sepanjang hayat yang dijalani oleh
seseorang, baik ketika berada di bangku sekolah, saat bekerja, maupun ketika memasuki
masa pensiun.
Karir merupakan suatu pilihan profesi yang akan ditekuni untuk mencapai kesejahteraan
hidup, baik secara finansial maupun kepuasan batin ketika seseorang beranjak dewasa.
Sehingga perencanaan karir menjadi penting untuk mencapai tujuan tersebut.
Perencanaan karir adalah suatu kegiatan yang terarah yang merupakan persiapan untuk
memperoleh pekerjaan sesuai dengan potensi seseorang, diantaranya adalah memilih
pendidikan dan keterampilan untuk mendapatkan sumber penghasilan, yang
memungkinkan seseorang maju dan berkembang secara kualitas (taraf hidup) dan
kuantitas (kesejahteraan).
Dalam perencanaan pilihan karir terdapat poin penting yang harus diperhatikan oleh
seseorang, yakni;
mengenal potensi diri meliputi minat, bakat, dan tipe kepribadian vokasional
melakukan identifikasi tujuan-tujuan hidup yang terkait dengan pilihan karir
mengenal beragam jenis profesi beserta tingkat pendidikan dan keterampilan
yang dibutuhkan untuk memasukinya
memahami peluang, kendala, dan konsekuensi terhadap karir yang akan dipilih
menetapkan pilihan pendidikan, keterampilan, dan pengalaman-pengalaman
untuk pengembangan diri dalam mencapai tujuan karir
Konsultan karir dari USA, Richard Leider, membuat rumus modern untuk mengkalkulasi
perencanaan pilihan karir dan mewujudkannya di masa depan.
Penjelasan:
T = Talent (Bakat)
Arah karir dan profesi apa yang sesuai di masa depan dapat dideteksi melalui bakat
seseorang. Apa saja kelebihan dan kelemahan yang dimilikinya. Asah kelebihan yang
dimiliki, dan tingkatkan kelemahan yang ada.
Untuk menentukan pilihan karir bisa dilakukan dengan melihat keinginan yang kuat
untuk mewujudkan karir tersebut. Juga dibutuhkan arah dan tujuan yang jelas agar tidak
salah arah dalam pencapaian karir di masa depan. Ini membutuhkan pengenalan diri
yang mendalam pada diri seseorang.
E = Environment (Lingkungan)
Lingkungan yang baik dapat membantu mengasah minat, bakat, dan belajar aktualisasi
diri sehingga kepribadian dan emosi berkembang dengan baik. Ini membantu mereka
menentukan pilihan karir yang memberikan kepuasan baginya.
V = Vision (Pandangan)
Visi yang baik bisa terwujud dengan menggali potensi diri dan membuat perencanaan
bagaimana memanfaatkan potensi tersebut untuk pilihan karir dan meraihnya di masa
depan.
Kepuasan dalam bekerja, menurut teori pilihan karir Holland, akan diperoleh jika
seseorang bekerja sesuai dengan minat vokasionalnya.
1) Realistic
Tipe realistik lebih menyukai pekerjaan realistis atau objek yang konkrit, mekanikal, dan
bekerja di luar ruangan mengoperasikan alat atau mesin.
Tipe ini dicirikan dengan kepribadian vokasional sebagai berikut;
Pilihan karir sesuai tipe kepribadian ini adalah bekerja di bidang perkebunan, pertanian,
mekanik, montir, konstruksi, atau pekerjaan lain yang sesuai dengan ciri kepribadian
realistik.
Mata pelajaran yang mendukung kepribadian vokasional tipe realistik adalah bahasa
inggris, matematika, sains/IPA, teknologi, komputer, studi bisnis, pertanian, hortikultura,
dan pendidikan jasmani.
2) Investigative
Pilihan karir sesuai tipe kepribadian ini cocok untuk bekerja di laboratorium sebagai
peneliti, ilmuwan, ahli matematika dan sains, atau pekerjaan yang sesuai dengan ciri
kepribadian investigatif.
Mata pelajaran yang mendukung kepribadian vokasional tipe investigatif adalah bahasa
inggris, matematika, sains/IPA, komputer, teknologi.
3) Artistic
Tipe kepribadian artistik menyukai pekerjaan yang berhubungan dengan seni, kreatifitas,
imajinasi tinggi, atau jenis pekerjaan yang bisa mengekspresikan diri secara bebas, tidak
terikat aturan dan rutinitas.
Ciri kepribadian vokasional tipe artistik;
Pilihan karir yang sesuai dengan tipe kepribadian artistik adalah jenis pekerjaan yang
memberikan kesempatan seseorang mengekspresikan diri, yaitu sebagai musisi,
seniman, dekorator, penari, penulis, atau pekerjaan yang sejenis.
Mata pelajaran yang dapat mengembangkan kepribadian vokasional tipe artistik adalah
bahasa inggris, ilmu sosial, musik, drama, seni, desain grafis, komputer, studi bisnis,
bahasa.
4) Social
Tipe kepribadian sosial lebih senang berada atau bergaul di dalam lingkungan sosial,
menyukai pekerjaan sosial, membantu orang lain.
senang membantu
mudah bekerja sama dengan orang lain
kemampuan verbal baik
kemampuan sosial baik
terbuka dan hangat
kurang dalam kemampuan mekanikal dan sains
Pilihan karir yang cocok dengan tipe kepribadian sosial adalah melayani orang, sehingga
cocok jika bekerja sebagai guru, dosen, konselor, guide, psikolog, perawat, atau pekerja
sosial lainnya.
Mata pelajaran yang bisa mendukung pengembangan kepribadian vokasional tipe sosial
adalah bahasa inggris, ilmu sosial, matematika, sains/IPA, kesehatan, pendidikan
jasmani, seni, komputer, studi bisnis, bahasa.
5) Enterprising
Orang dengan tipe enterprising menyukai pekerjaan yang bertujuan mempengaruhi,
membujuk, atau menjual gagasan pada orang lain.
Pilihan karir sesuai tipe kepribadian enterprising ini yaitu wirausaha, pedagang, sales,
pengusaha, politikus, manajer, pengacara, konsultan industri, promotor, dan pekerjaan-
pekerjaan lain yang bertujuan mempengaruhi orang lain.
6) Conventional
Pilihan karir sesuai tipe kepribadian konvensional ini cocok sebagai sekretaris, teller,
akuntan, kasir, pemegang buku, pegawai arsip, pengawas bank, ahli perpajakan, dan
pekerjaan-pekerjaan lain yang membutuhkan ketelitian dan akurasi yang tinggi.
Contoh Si Fulan memiliki tipologi sosial dan artistik, ia lebih mungkin berhasil dan puas
jika memilih karir dengan bekerja melayani orang lain di lingkungan artistik, seperti
menjadi guru tari, designer, dll.