Daftar Isi ...................................................................................................................... 2
Kajian Teori ................................................................................................................. 3
Analisis Jenis-Jenis Layanan Bimbingan dan Konseling ........................................ 3
A. Layanan Bimbingan dan Konseling.................................................................. 3
B. Jenis-Jenis Layanan Bimbingan dan Konseling .............................................. 3
1. Layanan Orientasi ........................................................................................... 3
2. Layanan Informasi .......................................................................................... 4
3. Layanan Penempatan dan Penyaluran .......................................................... 5
4. Layanan Penguasaan Konten ......................................................................... 6
5. Layanan Konseling Perorangan ..................................................................... 6
Daftar Pustaka ............................................................................................................. 8
Kajian Teori
Analisis Jenis-Jenis Layanan Bimbingan dan Konseling
A. Layanan Bimbingan dan Konseling
Layanan BK merupakan suatu proses memberi bantuan yang diberikan kepada
siswa secara berulang agar tercapai kemandirian dalam pemahaman diri, sehingga siswa mampu mengarahkan dirinya sesuai dengan tuntutan dan keadaan lingkungan sekolah, keluarga serta masyrakat. Dengan adanya layanan BK diharapkan dapat memberikan solusi bagi siswa disekolah. Supaya siswa menjadi lebih baik dari segi perilakunya.
Layanan BK ialah bagian intergal dari pendidikan di Indonesia dalam upaya
membantu siswa agar mencapai perkembangan yang optimal, sesuai dengan potensinya. Oleh sebab itu, pelaksanaan BK disekolah menjadi tanggung jawab bersama antara personel sekolah, yaitu kepala sekolah, guru, konselor dan pengawas.
B. Jenis-Jenis Layanan Bimbingan dan Konseling
1. Layanan Orientasi
Layanan orientasi merupakan layanan yang memungkinkan siswa untuk
memahami lingkungan baru, terumata lingkungan sekolah dan obyek-obyek yang dipelajari, untuk mempermudah dan memperlancar berperannya siswa di lingkungan yang baru itu. Secara sederhana layanan orientasi bisa diartikan sebagai suatu layanan terhadap siswa di sekolah yang berkenaan dengan tatapan ke depan ke arah sesuatu yang baru.
Adapun tujuan layanan orientasi yaitu untuk membantu individu (siswa)
agar mampu menyesuaikan diri terhadap lingkungan atau situasi yang baru. Secara lebih khusus, tujuan layanan orientasi berkenaan dengan fungsi-fungsi tertentu pelayanan BK. Dilihat dari fungsi pemahaman, maka layanan orientasi memiliki tujuan untuk membantu individu (siswa) agar memiliki pemahaman tentang berbagai hal yang penting dari suasana yang baru saja dijumpainya. Dilihat dari pencegahan, maka layanan orientasi memiliki tujuan untuk membantu individu agar terhindar dari hal-hal negatif yang dapat timbul apabila individu tidak memahami situasi dan lingkungan yang baru. Dilihat dari fungsi pengembangan, apabila individu mampu beradaptasi secara baik dan mampu memanfaatkan secara konstruktif sumber-sumber yang ada pada situasi yang baru, maka individual akan dapat mengembangkan dan memelihara potensi dirinya.
Contoh layanan orientasi
Siswa yang baru memasuki lingkungan yang baru (sekolah) biasanya masih merasa bingung atau canggung. Oleh karena itu diperlukan layanan orientasi sebagai pengenalan untuk siswa agar dia lebih memahami lingkungan sekolah yang baru dimasukinya, dan untuk mempermudah atau memperlancar berperannya siswa dilingkungan yang baru tersebut. Selain itu di lingkungan yang masih baru pasti membutuhkan kesiapan tersendiri agar mudah menyesuaikan diri. Tujuannya tentu untuk membuat siswa lebih mudah dan cepat beradaptasi, dengan adanya layanan orientasi maka siswa akan lebih gampang bersosialisasi.
2. Layanan Informasi
Layanan informasi merupakan layanan yang memungkinkan peserta didik
menerima dan memahami berbagai informasi seperti informasi diri, sosial, belajar, pergaulan, karier, bahkan pendidikan tahap tinggi. Secara sederhana layanan informasi merupakan suatu layanan yang berupaya untuk memenuhi kekurangan individu (siswa) akan informasi yang mereka perlukan.
Adapun tujuan layanan informasi yaitu supaya siswa mengetahui, menguasi
informasi yang selanjutnya dimanfaatkan untuk keperluan hidupnya sehari-hari dan perkembangan dirinya. Namun apabila merujuk kepada fungsi pemahaman, maka tujuan layanan informasi yaitu supaya siswa memahami berbagai informasi dengan segala seluk beluknya. Penguasaan akan berbagai informasi dapat digunakan untuk mencegah munculnya masalah, pemecahan suatu masalah, untuk memelihara dan mengembangkan potensi siswa serta memungkinkan siswa untuk membuka diri dalam mengaktualisasikan hak- haknya.
Contoh layanan informasi
Pada saat siswa-siswa SMA kelas XII akan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi maupun dunia pekerjaan, tugas konselor sekolah disini ialah memberikan layanan informasi tentang perguruan-perguruan tinggi yang hendak mereka pilih, serta lapangan-lapangan pekerjaan yang tersedia untuk siswa-siswa tersebut. Hal ini untuk memberikan pemahaman tentang rencana mereka setelah lulus SMA serta mencegah terjadinya kesalahan dalam pemilihan jurusan, perguruan tinggi, serta lapangan pekerjaan.
3. Layanan Penempatan dan Penyaluran
Layanan penempatan dan penyaluran merupakan layanan yang
memungkinkan peserta didik untuk memperoleh penempatan dan penyaluran yang tepat (misalnya penempatan dan penyaluran didalam kelas, kelompok belajar, jurusan, atau program studi, magang, kegiatan kurikuler atau ekstrakurikuler) sesuai dengan potensi, bakat, dan minat serta kondisi pribadinya.
Adapun tujuan layanan penempatan dan penyaluran yaitu supaya potensi
yang dimiliki dapat ditempatkan pada lingkungan yang lebih serasi agar dapat berkembang secara optimal. Contoh layanan penempatan dan penyaluran siswa yang kurang mampu dalam mengikuti pelajaran, tetapi ia dalam mengikuti kegiatan ekskul sangat bersemangat dan selalu mengikuti kegiatan dengan senang hati, maka kita harus bisa membimbing dan membantunya agar ia dapat mengeksplorasi diri dan dapat memilih dan mengetahui bakatnya.
4. Layanan Penguasaan Konten
Layanan penguasaan konten merupakan layanan yang membantu siswa
dalam menguasai konten tertentu, terutam kompetensi atau kebiasaan yang berguna dalam kehidupan di sekolah, keluarga dan masyarakat.
Adapun tujuan layanan penguasaan konten yaitu supaya siswa diharapkan
dapat memiliki sesuatu yang berguna untuk memnuhi kebutuhannya serta mengatasi masalah-masalah yang dialaminya.
Contoh layanan penguasaan konten
seorang siswa mempunyai bakat menyanyi dia berusaha mengembangkan bakatnya tersebut, dengan cara mengikuti audisi menyanyi.
5. Layanan Konseling Perorangan
Layanan konseling perorangan merupakan layanan yang memungkinkan
peserta didik untuk mendapatkan layanan langsung secara tatap muka dengan guru pembimbing atau konselor dalam rangka pembahasan dan pengetasan yang dihadapinya.
Adapun tujuan layanan konseling perorangan yaitu untuk memungkinkan
siswa mendapatkan layanan langsung, tatap muka dengan konselor sekolah dalam rangka pembahasan dan pengetasan permasalahnnya. Dimana tujuan utama bimbingan yang didukung oleh layanan konseling perorangan ialah tujuan pengetasan.
Contoh layanan konseling perorangan
seorang anak yang memiliki permasalahan dirumah serta mengganggu dalam hal prestasi yang ia miliki, dan hal itu membuat konselor sekolah tergerak untuk memanggil ia secara pribadi untuk membantu siswa tersebut mengentaskan masalahnya. Diruangan konseling tersebut, konselor mengadakan pembicaraan empat mata. Daftar Pustaka
Sari, A. P. (2021). PENDEKATAN DAN MODEL PELAYANAN BK POLA 17
PLUS “JENIS PELAYANAN”.
Sainuddin, I. H. JENIS JENIS LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING.
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu