Anda di halaman 1dari 14

Tradisi Takbir Keliling Dalam Merayakan Kemenangan Pada Bulan Ramadhan

1444 H Di Desa Belaras Kecamatan Mandah Kabupaten Indragiri Hilir

Dosen Pengampu:

Dr. Desi Mardhiah, S.Thi., S.Sos., M.Si

Disusun Oleh:

Bela Yohana (21058003)

Pendidikan Sosiologi

Fakultas Ilmu Sosial

Universitas Negeri Padang

2023
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Setiap Desa pasti memiliki budaya dan tradisi masing-masing setiap tahunnya
dalam merayakan Idul Fitri. Idul Fitri diadakan setahun sekali setelah berakhirnya
bulan suci Ramadhan. Idul Fitri merupakan hari besar yang dinantikan umat Islam
karena Idul Fitri ialah hari dimana umat Islam merayakan kemenangannya setelah
satu bulan berpuasa.

Di Indonesia, Idul Fitri sudah menjadi adat dimana masyarakat sibuk


mempersiapkan berbagai kebutuhan menyambut Idul Fitri, salah satunya adalah
membuat arak-arakkan untuk takbir keliling, seperti halnya yang dilakukan
masyarakat Desa Belaras Kecamatan Mandah Kabupaten Indragiri Hilir.
Walaupun zaman semakin maju, baik dari sisi teknologi serta semakin kreatifnya
manusia dalam berpikir dan menciptakan hal-hal yang baru. Akan tetapi
pelaksanaan takbir keliling Masyarakat Desa Belaras masih dilakukan degan cara
yang sederhana, yaitu berjalan kaki-kaki keliling kampung sambil mendorong
gerobak yang sudah dihiasi dan dibentuk seperti bangunan masjid seraya
mengagungkan nama Allah (Allahu akbar) menggunakan sound system.

Takbir yang menggema saat malam takbiran merupakan sebuah pertanda


manusia dalam mengagungkan nama Allah SWT, walaupun mereka menggunakan
sound system dalam menggemakan nama Allah dengan menyebut (Allahu akbar),
akan tetapi masyarakat Desa Belaras Kecamatan Mandah Kabupaten Indragiri
Hilir tidak menyalahgunakan sound system tersebut seperti memutar musik DJ dan
lain sebagainya, sehingga malam takbiran tersebut bisa dijalankan secara khidmat,
kaena hari raya Idul Fitri bukan semata-mata sebagai hari kemenangan saja, akan
tetapi juga menuntut kita untuk meningkatkan derajat takwa kepada sang pencipta.
B. Rumusan Masalah

1. Apa dasar-dasar hukum membaca takbir hari raya?

2. Bagaimana proses pelaksanaan takbir keliling di Desa Belaras Kecamatan


Mandah Kabupaten Indragiri Hilir?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui dasar-dasar hukum dalam memmbaca takbir hari raya

2. Untuk mengetahui proses pelaksanaan takbir keliling di Desa Belaras


Kecamatan Mandah Kabupaten Indragiri Hilir
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Takbir

Takbir berasal dari kata Kabbara Yukabbiru-Takbiran, yang artinya


mengagungkan, yaitu mengagungkan Allah SWT dengan mengucapkan Allahu
Akbar. Sedangkan secara istilah, takbir artinya mengagungkan Allah SWT dan
meyakini bahwa tidak ada sesuatu yang lebih agung dari-Nya. Sehingga setiap
yang agung selain Allah tetap dianggap kecil. Semua kekuatan tunduk kepadan-
Nya. Seluruh makhluk takluk dengan merendahkan diri terhadap keagungan,
kebesaran, kesombongan, keluhuran dan kekuasaan-Nya atas segala sesuatu.
Takbir selalu mengiringi umat Islam dalam berbagai bentuk ibadah dan berbagai
bentuk ketaatan. Ketika berhasil menyelesaikan hitungan puasa selama bulan
Ramadhan dan ketika melaksanakan ibadah Haji, seorang Muslim akan bertakbir
mengagungkan Allah. Takbir sangat penting dan memiliki kedudukan yang tinggi.
Hal ini dapat dilihat ketika adzan dianjurkan membaca takbir, ketika iqamat harus
membaca takbir dan ketika memulainya shalat juga harus membaca takbir. Bahkan
takbiratul ihram yang merupakan salah satu rukun shalat pun diperintahkan untuk
membaca takbir. Para ahli hukum sepakat bahwa takbir wajib dibaca dalam
pergantian shalat, yaitu dari berdiri ke ruku, dari berdiri ke sujud, dari sujud ke
duduk, dari duduk ke sujud, dan dari sujud ke berdiri. Takbir selalu menyertai
umat Islam. Mazhab Hanbali mengatakan bahwa hukum takbir dalam pergantian
gerakan shalat adalah wajib. Adapun para Fuqaha selain mazhab Hanbali
mengatakan bahwa takbir tersebut hukumnya sunnah.

B. Dasar-Dasar Hukum Membaca Takbir Hari Raya

Dalam menetapkan suatu hukum dari setiap perbuatan maka harus mempunyai
landasan. Sehingga dengan landasan itu maka suatu perbuatan tersebut dapat
ditetapkan hukumnya. Apakah akan jatuh kepada hukum wajib, sunah, makruh,
mubah atau haram. Demikian pula dengan takbir, takbir ini masuk ke dalam ruang
lingkup Ibadah dan dasar dianjurkannya bertakbir pada hari raya Idul Fitri dan Idul
Adha terdapat dalam firman Allah berikut ini.

Qur’an surat Al-Baqarah ayat 185:

Artinya: “Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan


Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur”

Ayat tersebut menjadi dalil disyariatkannya membaca takbir pada hari raya Idul
Fitri. Berikut penafsirannya:

1. M. Quraish Shihab (Tafsir Al-Mishbah)

Dalam tafsir Al-Mishbah karya M. Quraish Shihab telah dijelaskan bahwa


Allah memberikan keringanan bagi hamba-Nya untuk mengganti puasa
Ramadhan pada hari yang lain agar dapat menyempurnakan jumlah bilangan
puasa, yaitu 29 atau 30 hari serta mengagungkan Allah atas petunjuk yang telah
diberikan. Oleh karena itu, setelah melaksanakan ibadah puasa diperintahkan
untuk melantunkan takbir sebagai wujud syukur kepada Allah SWT.

2. Abdulmalik Abdulkarim Amrullah/Hamka (Tafsir Al-Azhar)

Dalam tafsir Al-Azhar karya Buya Hamka ini menerangkan bahwa Allah
menyuruh umatnya untuk menyempurnakan hitungan dalam berpuasa baik 29
maupun 30 hari. Apabila tertinggal beberapa hari karena sakit atau karena
musafir, maka harus mengganti atau menyempurnakan hitungan hari yang telah
tertinggal itu pada hari yang lain sehingga hitungannya genap.
Sebagai seorang Muslim sudah seharusnya untuk selalu bersyukur kepada
Allah SWT dengan membesarkan-Nya, karena berkat taufiq dan hidayah-Nya
seorang Muslim dapat membuktikan bahwa dirinya adalah manusia yang
mempunyai akal dan berbudi luhur sehingga mampu mengendalikan diri dan
nafsu. Setiap matahari terbenam, sehari seorang Muslim telah menang.
Sementara itu, apabila sebulan Ramadhan telah usai dan Syawal datang,
seorang Muslim pun telah memperoleh kejayaan hidup untuk bekal menghadapi
tahun yang akan datang.

Qur’an surat Al-Baqarah ayat 203:

Artinya: “Dan berdzikirlah (dengan menyebut) Allah dalam beberapa hari yang
berbilang. Barangsiapa yang ingin cepat berangkat (dari Mina) sesudah dua
hari, maka tiada dosa baginya. Dan barangsiapa yang ingin menangguhkan
(keberangkatannya dari dua hari itu), maka tidak ada dosa pula baginya, bagi
orang yang bertakwa. Dan bertakwalah kepada Allah, dan ketahuilah, bahwa
kamu akan dikumpulkan kepada-Nya”.

Maksud dzikir di sini ialah membaca takbir, tasbih, tahmid, talbiah dan
sebagainya. Pada dasarnya membaca takbir adalah sebagian dari dzikir. Karena
dengan bertakbir itu seseorang akan ingat kepada Allah. Menurut jumhur
ulama, bertakbir pada hari raya adalah disyari’atkan, dan kebanyakan ulama
mengatakan hukumnya Sunat.

C. Proses Pelaksanaan Takbir Keliling Di Desa Belaras Kecamatan Mandah


Kabupaten Indragiri Hilir

Tradisi takbir keliling dalam menyambut hari raya Idul Fitri menjadi salah
satu tradisi yang ada di Desa Belaras. Partisipasi masyarakat Desa Belaras
terbilang sangat antusias ketika melaksanakan takbir keliling. Anak kecil, anak
muda, bahkan sampai orang tua ikut keliling melaksanakan takbir Idul Fitri.
Apalagi Takbir Idul Fitri 2023 ini sangat berbeda, biasanya masyarakat Desa
Belaras hanya melakukan takbir untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri. Akan
tetapi pada tahun 2023 ini Kepala Desa Belaras membuat suatu program dimana
setiap masing-masing RT, dari RT 1 sampai RT 4 harus menyiapkan arak-arakan
untuk malam takbiran dan arak-arakan tersebut di design dengan sangat cantik
dan indah, kemudian arak-arakan tersebut akan dinilai oleh kepala Desa Belaras
dan kepala Desa Belaras juga sudah menyiapkan piala dan uang bagi yang
mendapatkan juara, sebesar RP. 150.000.

Sama-sama kita ketahui bahwa takbir keliling merupakan kegiatan


mengagungkan nama Allah (Allahu Akbar) pada saat malam hari raya Idul Fitri
dengan berkeliling kampung serta membawa arak arakan berupa miniatur
bangunan seperti masjid/mushola dan lain sebagainya. Kegiatan ini bertujuan
untuk merayakan hari kemenangan serta mengajak seluruh masyarakat untuk
bertakbir. Pelaksanaan takbir keliling di Desa Belaras Kecamatan Mandah
Kabupaten Indragiri Hilir, biasanya dimulai pukul 20.00 sampai dengan 22.30
WIB. Rute perjalannya yaitu mulai dari RT 1, RT 2, RT, 3, Pasar Belaras, dan
yang terakhir RT 4.

Proses pelaksanaan takbir keliling di Desa Sukodono Kecamatan Bonang


Kabupaten Demak diawali dengan mengumpulkan masyarakat terutama para
pemuda desa untuk mempersiapkan kegiatan takbir keliling. Setelah semua
berkumpul, mereka berdiskusi mengenai apa saja yang akan dilakukan serta apa
saja yang akan dibuat, dan biasanya mereka membuat arak-arakan sesuai
kreativitas masing-masing pemuda dan kesepakatan bersama untuk memeriahkan
malam takbir. Arak arakan yang dimaksud adalah pawai atau iring-iringan
dengan membawa atau mengarak karya seni berupa miniatur atau bangunan
masjid dan lain sebagainya.

Menurut penuturan anggota kegiatan takbir keliling, untuk pembuatan arak-


arakan sendiri lumayan sulit. Proses pembuatannya memakan waktu hingga dua
minggu lebih. Pertama mereka harus membeli bahan dan peralatan yang
dibutuhkan, seperti papan, kayu, traplek, kertas, lem, lampu hias warna-warni,
kuas serta cat. Kemudian langkah-langkah pembuatannya yaitu memotong-
motong kayu, papan, traplek terlebih dahulu sesuai ukuran yang dibutuhkan,
kemudian dirakit atau dibentuk sesuai bangunan apa yang akan dibuat. Kemudian
bangunan yang sudah jadi tersebut diwarnai dengan cat atau ditempeli dengan
kertas warna menggunakan lem. Tujuannya supaya terlihat menarik dan indah.
Selain itu juga dihiasi dengan tulisan-tulisan, lampu hias warna-warni, kertas
warna-warni dan lain sebagainya supaya menarik, terlihat meriah dan lebih terasa
suasana perayaan hari kemenangannya.

Saat malam takbiran tiba, para pemuda dan masyarakat desa menata kemabli
bangunan yang telah dibuat sebelumnya. Bangunan tersebut dinaikkan ke atas
gerobok lalu secara bersama-sama berjalan kaku mendorong gerobak tersebut
untuk dibawa keliling kampung (pawai). Tidak lupa menggunakan sound system
untuk menggemakan takbir, ditambah pula dengan kembang api dan petasan,
untuk menambah kemeriahan Hari Raya Idul Fitri 2023.

Dari penjelasan di atas, pelaksanaan takbir keliling pada malam hari raya Idul
Fitri di Desa Belaras Kecamatan Mandah Kabupaten Indragiri Hilir telah melalui
beberapa proses atau tahapan, di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Mengumpulkan masyarakat untuk mempersiapkan takbir keliling
2. Diskusi pembuatan arak-arakan
3. Pembelian alat dan bahan seperti papan, kayu, traplek, kertas, lem, lampu hias
warna-warni, kuas serta cat.
4. Pembuatan miniatur atau bangunan untuk arak-arakan (pawai) yang dimulai
dengan memotong papan, kayu, dan traplek sesuai dengan bentuk bangunan
yang akan dibuat.
5. Melaksanakan takbir keliling kampung seraya menggemakan takbir (Allahu
akbar)

Setelah pelaksanaan takbir pada malam hari raya Idul Fitri, kemudian
pengumuman siapa yang juara yaitu pada lebaran kedua di depan rumah anak
Kepala Desa. Adapun daftar nama juara perlombaan takbir keliling (arak-
arakan/pawai) di Desa Belaras yaitu sebagai berikut:

 Juara Satu RT 1
 Juara Dua RT 3
 Juara Tiga RT 4
 Juara Empat RT 2

Adapun penilaian yang dilakukan Kepala Desa Belaras dalam menentukan


siapa yang juara yaitu sebagai berikut:

 Dari design miniatur atau bangunan yang dibuat


 Partisipasi dari masing-masing RT
 Kesopanan dalam berprilaku dan kerapian dalam berpakaian saat mengikut
takbir keliling (arak-arakan/pawai)
DAFTAR PUSTAKA

Raharjo, S. B. (2018). MAKNA FENOMENA SUARA TAKBIRAN DI WILAYAH


KARTASURA (Doctoral dissertation, FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN).

Lusiana, S. (2021). Pelaksanaan Takbir Keliling Dengan Iringan Musik DJ Pada


Malam Hari Raya Idul Fitri Di Desa Sukodono Kecamatan Bonang
Kabupaten Demak Perspektif QS. Al-Baqarah Ayat 42 (Doctoral
dissertation, IAIN KUDUS).

Masturah, M., & Chalida, S. (2019). Perayaan Idul Fitri di Nagari Pancuang Taba,
Pesisir Selatan (Studi Living Hadis). Istinarah: Riset Keagamaan, Sosial dan
Budaya, 1(1), 1-15.
DOKUMENTASI

Gambar 1. Bangunan arak-arakan RT 1 Gambar 2. Bangunan arak-arakan RT 2

Gambar 3. Bangunan arak-arakan RT 3 Gambar 4. Bangunan arak-arakan RT 4


Gambar 5. Sepatah dua patah dari Kepala Desa Belaras

Gambar 6. Kepala Desa dan Pak RT Desa Belaras Melakukan Foto Bersama setelah
pengumuman siapa yang mendapat juara 1, 2, 3 dan 4
Laporan Kegiatan Selama Ramadhan 15 April - 24 April 2023

Hari/Tanggal Waktu dan Jenis Kegiatan


Sabtu/15 April 2023 09.00 – 10.30 mengerjakan pekerjaan rumah
10.40 – 11.25 kepasar bersama mamak
15.00 – 16.40 masak untuk berbuka
19.30 – 20.50 trawih bersama kakak
21.00 – 22.00 nonton tv bersama keluarga
02.20 – 15.05 sahur bersama keluarga
Minggu/16 April 2023 09.00 – 10.30 mengerjakan pekerjaan rumah
10.40 – 11.25 kepasar bersama mamak
15.00 – 16.40 masak untuk berbuka
19.30 – 20.50 trawih bersama kakak
21.00 – 22.00 nonton tv bersama keluarga
02.20 – 15.05 sahur bersama keluarga
Senin/17 April 2023 09.00 – 10.30 mengerjakan pekerjaan rumah
10.40 – 11.25 main kerumah tante
15.00 – 16.40 masak untuk berbuka
19.30 – 20.50 trawih bersama kakak
21.00 – 22.00 mengerjakan tugas kuliah
02.20 – 15.05 sahur bersama keluarga
Selasa/18 April 2023 09.00 – 10.30 mengerjakan pekerjaan rumah
10.40 – 11.25 buat kue lebaran
15.00 – 16.40 masak untuk berbuka
19.30 – 20.50 trawih bersama kakak
21.00 – 23.00 mengerjakan tugas kuliah
02.20 – 15.05 sahur bersama keluarga
Rabu/19 April 2023 09.00 – 10.30 mengerjakan pekerjaan rumah
10.40 – 11.25 buat kue lebaran
16.50-19.00 buka bersama alumni SMP
19.30 – 20.50 trawih bersama kakak
21.00 – 23.00 mengerjakan tugas kuliah
Kamis/20 April 2023 09.00 – 10.30 mengerjakan pekerjaan rumah
10.40 – 11.25 kepasar bersama mamak
16.50-19.00 buka bersama alumni SMA
19.30 – 20.50 trawih bersama kakak
21.00 – 22.00 nonton tv bersama keluarga
Jum’at/21 April 2023 09.00 – 10.30 mengerjakan pekerjaan rumah
10.40 – 11.25 kepasar bersama mamak
14.00 – 18.00 bantu mamak masak untuk lebaran
20.00 – 22.30 pergi takbir keliling
22.35 – 23.10 mengisi kue ke dalam toples
Sabtu/22 April 2023 5.25 – 06.00 mengerjakan pekerjaan rumah
09.00 – 10.00 ziarah kemakam bapak
13.00 – 16.50 lebaran dirumah keluarga
19.00 – 21.00 kedatangan tamu dirumah
Minggu/23 April 2023 07.20 – 08.35 mengerjakan pekerjaan rumah
09.30 – 11.00 lebaran kerumah teman
20.00-22.00 nonton tv bersama keluarga
Senin/24 April 2023 07.20 – 08.35 mengerjakan pekerjaan rumah
09.30 – 11.00 jalan-jalan ke pantai bersama keluarga
14.00 – 16.00 main bersama keponakan
20.00-22.00 nonton tv bersama keluarga

Anda mungkin juga menyukai