Disusun Oleh :
FAKULTAS SYARI’AH
i
2023
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, taufik,
hidayah, dan inayah-Nya sehingga kita menyelesaikan tugas makalah yang
bertemakan “Hakikat Shalawatan dan Perayaan Maulid Nabi” dengan tepat
waktu dan tidak ada suatu halangan apapun.
(Kelompok …)
i
DAFTAR ISI
Hal.
KATA PENGANTAR.........................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan................................................................................................10
3.2 Saran..........................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
menganggapnya sebagai momen yang berharga untuk merayakan dan
menghormati Nabi, sementara yang lain mungkin merasa bahwa perayaan
ini kurang penting daripada praktik agama sehari-hari. Dalam keseluruhan,
baik Shalawat maupun perayaan Maulid Nabi adalah ekspresi penting dari
rasa cinta, penghormatan, dan kekaguman umat Islam terhadap Nabi
Muhammad serta cara untuk memperkuat ikatan keagamaan dan sosial
dalam komunitas Muslim.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana hakikat sholawatan sebagai praktik ibadah dalam Islam dan
apa makna serta tujuan utama dari maulid terhadap Nabi Muhammad?
1.3 Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui hakikat sholawatan sebagai praktik ibadah dalam
islam dan mengetahui makna serta tujuan dari maulid terhadap Nabi
Muhammad.
2
BAB II
PEMBAHASAN
https://www.gramedia.com/literasi/bacaan-sholawat/#Pengertian_Shalawat_Kepada_Nabi_Muham
mad_SAW
2
Al-Qur’an
3
berarti permohonan ampun, tapi kalau dari umatnya berarti doa agar
diberikan rahmat dan kemuliaan.
Menurut Imam Nawawi menjelaskan bahwa nikmat dari Allah
berarti bertambahnya kemuliaan. Lebih lanjut, sebagian ulama juga
menjelaskan bahwa Allah SWT memberkati Nabi Muhammad SAW
maksudnya adalah Allah SWT memujinya di hadapan para malaikat-
Nya.
2. Pengertian Maulid NabI
Maulid Nabi atau dalam bahasa Arab: مولد النبي, Maulid an-Nabī,
adalah perayaan kelahiran Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada
tanggal 12 Rabiul Awal setiap tahun dalam penanggalan Hijriah yang
digunakan oleh mayoritas umat Islam di seluruh dunia. dunia
merayakannya, termasuk Indonesia. Kata Arab maulid atau milad
berarti ulang tahun. Perayaan Maulid Nabi berlangsung lama setelah
wafatnya Nabi Muhammad SAW dan menjadi tradisi yang
berkembang di masyarakat Islam. Perayaan Maulid Nabi bagi umat
Islam merupakan penghormatan dan pengingat akan kebesaran dan
keteladanan Nabi Muhammad SAW yang dicapai melalui berbagai
bentuk kegiatan keagamaan, ritual, dan budaya. Namun hingga saat ini
masih terdapat kontroversi mengenai perayaan Maulid Nabi, sebagian
ulama menganggapnya bid'ah dan bukan bid'ah.
Memperingati Maulid Nabi Muhammad s.a.w. termasuk mereka
yang memuliakan dan mengagungkan keagungan-Nya. Bagi setiap
muslim yang menghormati dan mengingatnya, maka mereka akan
menikmati kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Sesuai Firman Allah
Ta'ala Q.S. al-A'raf: 157
اَّلِذ يَن َيَّتِبُعوَن الَّرُسوَل الَّنِبَّي اُألِّمَّي اَّلِذ ي َيِج ُدوَنُه َم ْكُتوبًا ِع نَد ُهْم ِفي الَّتْو َر اِة َو اِإل ْنِج يِل َيْأُم ُرُهم
ِباْلَم ْعُروِف َو َيْنَهاُهْم َع ِن اْلُم نَك ِر َو ُيِح ُّل َلُهُم الَّطِّيَباِت َو ُيَح ِّر ُم َع َلْيِهُم اْلَخ َبآِئَث َو َيَض ُع َع ْنُهْم ِإْص َر ُهْم
َو اَألْغ َالَل اَّلِتي َكاَنْت َع َلْيِهْم َفاَّلِذ يَن آَم ُنوْا ِبِه َو َع َّز ُروُه َو َنَص ُروُه َو اَّتَبُعوْا الُّنوَر اَّلِذَي ُأنِزَل َم َع ُه ُأْو َلـِئَك ُهُم
اْلُم ْفِلُحوَن
4
Artinya: “(Yaitu) orang-orang yang mengikuti Rasul, Nabi yang
ummi (tidak bisa baca tulis) yang (namanya) mereka dapati tertulis di
dalam Taurat dan Injil yang ada pada mereka, yang menyuruh mereka
berbuat yang makruf dan mencegah dari yang mungkar, dan yang
menghalalkan segala yang baik bagi mereka dan mengharamkan segala
yang buruk bagi mereka, dan membebaskan beban-beban dan
belenggu-belenggu yang ada pada mereka. Adapun orang-orang yang
beriman kepadanya, memuliakannya, menolongnya dan mengikuti
cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (al-Quran), mereka
itulah orang-orang beruntung.”
2.2 Hakikat Sholawat
Imam al-Qurthubi dalam kitab tafsirnya al-Jami li Ahkamil Qur’an
menyebutkan hukum bershalawat kepada Rasulullah saw. Para ulama
bersepakat bahwa bershalawat hukumnya wajib. Sebab kata shalluu itu
berbetuk fi’il amar (perintah). Namun para ulama berbeda pendapat
tentang pengertian pewajibannya yakni:
1. Wajib bershalawat setiap mendengar dan membaca nama Rasulullah
saw.
2. Wajib bershalawat sekali dalam sebuah majlis meskipun nama
Rasulullah sering disebut seperti halnya sujud sajdah, menjawab orang
bersin, mengawali dan mengakhiri doa dengan bacaan shalawat
3. Wajib sekali dalam seumur seperti halnya pelaksanaan haji wajib
sekali seumur hidup.3
Hakikat sholawat dalam Islam merupakan ekspresi spiritual yang
memadukan penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW dan ibadah
kepada Allah SWT. Sholawat adalah sarana utama bagi umat Islam untuk
mengungkapkan cinta, penghormatan, dan kasih sayang mereka kepada
Nabi sebagai utusan Allah yang membawa ajaran-ajaran Islam. Selain
sebagai bentuk penghormatan, sholawat juga adalah ibadah yang
dianjurkan dalam Islam, memungkinkan umat Islam untuk mendekatkan
3
https://sepiritualmtq.blogspot.com/2015/01/hakekat-shalawat.html
5
diri kepada Allah. Dalam praktik sholawat, umat Islam berharap
memperoleh ampunan dan berkat dari Allah, sekaligus mengikuti teladan
dan sunnah Nabi Muhammad dalam kehidupan sehari-hari. Sholawat juga
menjadi wadah untuk mengungkapkan rasa syukur atas kehadiran Nabi
sebagai rahmat bagi seluruh alam dan sebagai bentuk penghormatan
kepada Allah SWT. Dengan berbagai bentuk dan variasinya, sholawat
adalah bagian integral dari kehidupan spiritual umat Islam di seluruh
dunia, memperkuat hubungan mereka dengan Allah dan mengingatkan
mereka pada ajaran-ajaran luhur Nabi Muhammad SAW.
Hakikat sholawat dalam Islam mencakup beberapa aspek penting
yang mencerminkan makna dan tujuan dari praktek ini. Berikut adalah
beberapa pembahasan mengenai hakikat sholawat:
1. Penghormatan dan Cinta kepada Nabi Muhammad SAW
Sholawat adalah cara bagi umat Islam untuk menghormati dan
mengungkapkan cinta mereka kepada Nabi Muhammad SAW. Ini
mencerminkan rasa kasih sayang dan penghormatan yang mendalam
terhadap Rasulullah sebagai utusan Allah yang membawa ajaran-ajaran
Islam kepada umat manusia.
2. Ibadah dan Ketaatan kepada Allah
Sholawat adalah bentuk ibadah yang dianjurkan dalam Islam.
Ketika umat Islam mengucapkan sholawat, mereka mentadaburi dan
merenungkan ajaran-ajaran Nabi Muhammad serta mengingat Allah
SWT. Ini adalah cara untuk mendekatkan diri kepada Allah dan
memperkuat hubungan spiritual dengan-Nya.
3. Permohonan Ampunan dan Berkat
Sholawat juga diucapkan sebagai cara untuk memohon ampunan
dan berkat dari Allah. Umat Islam percaya bahwa dengan
mengucapkan sholawat, mereka dapat mendapatkan rahmat dan berkat
dari Allah serta mendapatkan ampunan-Nya atas dosa-dosa mereka.
4. Teladan dan Sunnah
6
Sholawat membantu umat Islam untuk mengikuti teladan dan
sunnah Nabi Muhammad SAW. Dalam sholawat, seringkali diucapkan
pujian terhadap sifat-sifat mulia Nabi, seperti kebijaksanaan, kebaikan,
dan ketulusan hati. Ini menjadi pengingat bagi umat Islam untuk
mencoba meneladani karakter dan perbuatan baik Nabi dalam
kehidupan sehari-hari.
5. Pengungkapan Rasa Syukur
Sholawat juga digunakan sebagai sarana untuk mengungkapkan
rasa syukur kepada Allah atas karunia-Nya berupa Rasulullah dan
petunjuk-Nya. Umat Islam meyakini bahwa Nabi Muhammad adalah
rahmat bagi seluruh alam, dan sholawat adalah cara untuk merayakan
dan bersyukur atas kehadirannya.
2.3 Perayaan Maulid Nabi
Maulid Nabi Muhammad SAW layak diperingati oleh seluruh umat
Islam baik sebagai bentuk cinta rasul atau sebagai rasa syukur kepada
Allah. Umat Islam merayakan peringatan maulid Nabi dengan rasa
gembira dan penuh sukacita dikarenakan telah dilahirkannya seorang
pemimpin yang rahmatan lil alamin.Banyak kegiatan yang yang dapat
dilaksanakan untuk memperingati Maulid Nabi SAW seperti ibadah, zikir,
shalawat, sedekah makanan, baca Al-Quran dan biasanya ceramah agama.
Semasa hidupnya, Nabi Muhammad sendiri juga memperingati
kelahirannya dengan berpuasa di hari Senin.4
Perayaan Maulid, yang merupakan perayaan kelahiran Nabi
Muhammad SAW, adalah topik yang telah memicu beragam pandangan
dan praktik di dunia Islam. Terdapat perbedaan pendapat di kalangan
cendekiawan Islam tentang apakah maulid itu diperbolehkan atau tidak,
karena praktiknya tidak secara langsung terdokumentasikan dalam ajaran
utama Islam, seperti Al-Quran atau Hadis. Sebagian umat Islam
memandang perayaan Maulid sebagai cara yang sah untuk merayakan dan
4
https://www.detik.com/bali/berita/d-6941347/pengertian-maulid-nabi-muhammad-saw-sejarah-
tujuan-dan-dalilnya#google_vignette
7
mengenang kehidupan, ajaran, dan teladan Nabi Muhammad. Mereka
melihatnya sebagai momen penting untuk memperkuat rasa cinta dan
penghormatan kepada Rasulullah dan sebagai kesempatan untuk
mendekatkan diri kepada Allah. Dalam banyak komunitas, maulid diisi
dengan ceramah, pembacaan puisi, tahlil, dan sholawat, serta berbagai
bentuk pengabdian kepada masyarakat. Di sisi lain, ada golongan yang
skeptis atau menolak praktik maulid, menganggapnya sebagai bid'ah atau
inovasi dalam agama yang tidak diakui oleh ajaran utama Islam. Mereka
berpendapat bahwa perayaan maulid dapat mengarah pada praktek-praktek
yang keluar dari norma Islam dan menimbulkan potensi penyimpangan
agama.
Tujuan perayaan Maulid Nabi, yang merupakan perayaan kelahiran
Nabi Muhammad SAW dalam tradisi Islam, bervariasi di antara berbagai
komunitas Muslim dan dapat mencakup beberapa aspek berikut:
1. Mengenang Kelahiran Nabi
Tujuan utama perayaan Maulid adalah untuk mengenang dan
merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Ini adalah momen
penting dalam sejarah Islam dan umat Islam memandangnya sebagai
acara yang memungkinkan mereka untuk merayakan anugerah
kelahiran Nabi.
2. Memperkuat Rasa Cinta dan Penghormatan
Maulid adalah kesempatan untuk memperkuat rasa cinta dan
penghormatan kepada Nabi Muhammad. Umat Islam menganggap
Nabi sebagai teladan yang sempurna dan perayaan Maulid adalah cara
untuk mengekspresikan rasa kasih sayang dan kekaguman
terhadapnya.
3. Pendidikan dan Penyuluhan
Dalam beberapa komunitas, perayaan Maulid digunakan sebagai
kesempatan untuk memberikan pendidikan dan penyuluhan tentang
kehidupan, ajaran, dan teladan Nabi Muhammad. Ini membantu dalam
8
meningkatkan pemahaman umat Islam tentang Islam dan
meningkatkan pengetahuan mereka tentang Nabi.
4. Mendorong Amal Kebaikan
Maulid juga bisa digunakan sebagai momen untuk mendorong
amal kebaikan dan kepedulian sosial. Banyak komunitas Muslim
menggelar kegiatan sosial seperti pemberian makanan kepada yang
membutuhkan, sumbangan, atau kunjungan ke panti asuhan sebagai
bagian dari perayaan.
5. Mengingat Ajaran dan Sunnah Nabi
Perayaan Maulid dapat menjadi kesempatan untuk merenungkan
dan merayakan ajaran dan sunnah Nabi. Ini termasuk membaca
sholawat dan tahlil serta memahami lebih dalam prinsip-prinsip moral
dan etika yang diajarkan oleh Nabi.
6. Menghadirkan Kebersamaan dan Kedekatan dengan Sesama
Maulid sering kali menjadi acara sosial yang menghadirkan umat
Islam bersama-sama dalam semangat persaudaraan. Ini memperkuat
hubungan sosial dan kebersamaan di antara komunitas Muslim.
7. Penguatan Identitas Keislaman
Perayaan Maulid juga bisa menjadi sarana untuk memperkuat
identitas keislaman umat Islam dan menjaga tradisi keagamaan dalam
masyarakat.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sholawat adalah praktik ibadah yang mendalam dalam Islam,
mencerminkan penghormatan dan rasa cinta kepada Nabi Muhammad
SAW, dan berfungsi sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah
serta memohon ampunan dan berkat-Nya. Sementara itu, maulid,
walaupun terdapat variasi pandangan dalam pelaksanaannya, memiliki
tujuan utama untuk merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW,
mengenang ajaran-ajaran dan teladan beliau, serta memperkuat rasa cinta
dan penghormatan kepada Rasulullah dalam sebuah konteks perayaan.
Keduanya, baik sholawat maupun maulid, merupakan ekspresi spiritual
dalam Islam yang memperdalam hubungan antara umat Islam, Allah SWT,
dan Nabi Muhammad SAW serta memperkuat ikatan spiritual dan
ketaatan kepada ajaran agama.
3.2 Saran
10
DAFTAR PUSTAKA
https://www.detik.com/bali/berita/d-6941347/pengertian-maulid-nabi-muhammad-saw-
sejarah-tujuan-dan-dalilnya#google_vignette
https://sepiritualmtq.blogspot.com/2015/01/hakekat-shalawat.html
https://www.gramedia.com/literasi/bacaan-sholawat/
#Pengertian_Shalawat_Kepada_Nabi_Muhammad_SAW
https://www.scribd.com/doc/288189517/hakikat-sholawat
https://id.wikipedia.org/wiki/Maulid_Nabi_Muhammad
11