Anda di halaman 1dari 8

TRADISI MAULID NABI MENURUT MASYARAKAT KUDUS

Disusun oleh:
1. Lubna Permata (13)
2. Nahriya Mahmudatun Nisa’ (18)
3. Nihal Wafda Salsabila (20)
4. Shafwatul Aizzah Shabrina (25)
5. Shobrina Nur Atika (26)
6. Zalfa Khilya Khulafa (27)
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT. Karena atas berkat
rahmat dan ridhonya lah sehingga penulis masih diberikan kesehatan, kesempatan,kesabaran
terlebih lagi karunia kemauan serta tekad yang dianugerahkan kepada penulis sehingga dapat
menyelesaikan proposal yang berjudul “TRADISI MAULID NABI MENURUT
MASYARAKAT KUDUS” lupa pula penulis panjatkan salam dan Taslim atas junjungan
nabi besar muhammad saw. sebagai suri tauladan untuk menjadi manusia yang cerdas dan
berakhlak di dunia ini.
Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan proposal ini adalah untuk memenuhi salah satu
tugas yang diberikan oleh guru pada mata pelajaran bahasa Indonesia.
Dalam proses penyusunan tugas ini kami menjumpai hambatan namun berkat dukungan
materiil dari berbagai pihak, akhirnya kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan cukup
baik, oleh karena itu melalui kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih dan
penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak terkait yang telah membantu
terselesaikannya tugas ini.
Segala sesuatu yang salah datangnya hanya dari manusia dan seluruh hal yang benar
datangnya hanya dari agama berkat adanya nikmat iman dari Allah SWT. meski begitu tentu
tugas ini masih jauh dari kesempurnaan oleh karena itu segala saran dan kritik yang
membangun dari semua pihak sangat kami harapkan demi perbaikan pada tugas selanjutnya
Harapan kami semoga tugas ini bermanfaat khususnya bagi kami dan bagi pembaca lain
pada umumnya.

Kudus,16 Januari
2023

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Karya ilmiah adalah karangan yang berisi gagasan ilmiah yang disajikan Secara ilmiah serta
menggunakan bentuk dan bahasa ilmiah. Karya tulis ilmiah Mengusung permasalahan
keilmuan. Materi yang dituangkan dalam tulisan ilmiah Berupa gagasan-gagasan ilmiah, baik
berupa hasil kajian ilmiah maupun hasil-hasil Penelitian yang disajikan dalam karya tulis
ilmiah. Gagasan gagasan itu merupakan Gambaran perkembangan ilmu pengetahuan yang
terekam dalam tulisan ilmiah. Islam adalah agama Rahmatan Lil ‘Alamin, yang kehadirannya
di tengah kehidupan masyarakat mampu mewujudkan kedamaian dan kasih sayang bagi
manusia maupun alam semesta. Sebagaimana firman Allah dalam Surat Al- Anbiya’ ayat
107:
َ‫ك ِإاَّل َرحْ َمةً لِّ ْل َعالَ ِمين‬
َ ‫َو َما َأرْ َس ْلنَا‬
“Dan tiadalah kami mengutus kamu (Muhammad), melainkan untuk (menjadi) rahmat
bagi semesta alam”.
Sebagai umat Nabi Muhammad SAW kita harus mengenang dan meneladani apa yang telah
beliau ajarkan. Salah satunya dengan memperingati kelahirannya. Peringatan maulid nabi
bagi kaum muslim merupakan wujud cinta kasih kepada junjungan kita Nabi Agung
Muhammad SAW. yang telah menunjukkan jalan menuju keridhaan Allah SWT. yakni
berupa agama islam yang ditunutun dengan ajaran yang bersumber pada hukum islam, Al-
Qur’an dan Al-Hadits. Kata Maulid merupakan bentuk masdar dari kata walada yang berarti
lahir, muncul dan anak. Dalam bahasa Arab bentuk masdar bisa menjadi verbal noun atau
Kata benda sehingga berarti kelahiran, kemunculan. Maulid Nabi atau yang sering dikenal
sebagai peringatan hari lahirnya Nabi Muhammad SAW yang dilakukan oleh kaum muslim
hampir diseluruh dunia. Secara subtansial, peringatan ini berupa wujud ekspresi kegembiraan
dan penghormatan Kepada Nabi Muhammad SAW. Seiring dengan perjalanan waktu
peringatan Maulid Nabi hampir menyamai peringatan hari-hari besar Islam lainnnya. Seperti
hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha.Dalam memperingati Maulid Nabi, biasanya kaum muslim
melakukan perayaan keagamaan dalam memaknai peringatan Maulid tersebut. Maulid Nabi
tidak hanya Dirayakan pada beberapa Negara mayoritas muslim, tapi juga dirayakan di
Negara-Negara non-muslim. Biasanya perayaan di Negara-Negara non muslim tidak begitu
meriah dan semarak dibandingkan dengan Negara muslim.Pada umumnya perayaan yang
dilakukan hampir sama disemua tempat di belahan Bumi ini, seperti pembacaan Shalawat
Nabi, ceramah agama, dan pembacaan riwayat Hidup Nabi Muhammad SAW. Tapi biasanya
perayaan itu dikombinasikan dengan Adat istiadat atau kebiasaan yang dilakukan oleh
masyarakat di daerahnya masing
B. Rumusan masalah
Berdasarkan informasi atau uraian dari latar belakang di atas kami sebagai peneliti tertarik
untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai hal tersebut yaitu
1. Bagaimana cara masyarakat Kudus memperingati maulid nabi?
2. Bagaimana tradisi di setiap wilayah di Kudus ?

C. Tujuan penelitian
A. Tujuan Khusus
1. menampakkan kegembiraan atas kelahiran manusia agung pembawa rahmat alam semesta
B. Tujuan umum
1. Untuk memahami dan mendeskripsikan perayaan Lahirnya Rasulullah yang ada di Kudus
2. Untuk memahami dan mendeskripsikan bagaimana peran masyarakat Dalam perayaan
Lahir Rasulullah yang ada di Kudus

D. Manfaat Penelitian
1. Sebagai sarana untuk mewujudkan rasa bahagia dan gembira atas kelahiran Baginda Nabi
Muhammad saw
2. Dapat meningkatkan tali persaudaraan antar masyarakat. Didalam Majelis masyarakat
akan berkumpul dan bersama-sama membaca shalawat Nabi.
3. Pengembangan ilmu dakwah dalam masyarakat.
4. Pengembangan komunikasi antar budaya yang baik dalam masyarakat.

E. Hipotesis
1. Banyak tradisi yang dilakukan masyarakat Kudus salah satunya berjanjenan dan tradisi
ampyang.
2 .Terdapat perbedaan tradisi dalam memperingati maulid nabi di setiap wilayah kudus.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Maulid Nabi Muhammad Saw.


Kata Maulid merupakan bentuk mashdar Mimi yang berasal dari kata: walada, wilaadatan,
maulidun, waldatun, wildatun, fahuwa walidun, wadzaaka mauludun, lid, laa talid, maulidun,
mauladun, miiladun. Yang berarti dari segi bahasa (etimologi) Adalah “Kelahiran.”
Sedangkan pada istilah (terminology) berarti: Berkumpulnya manusia, membaca Apa yang
mudah dari Al-Qur’an, dibacakan riwayat kabar berita yang datang pada permulaan urusan
Nabi Muhammad Saw., dan apa yang terjadi pada maulidnya (Nabi Muhammad Saw.)
daripada tanda-tanda kebesarannya, setelah itu dihidangkan bagi mereka hidangan makanan,
mereka memakannya dan mereka pulang tanpa ada tambahan atas yang demikian itu.Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia, Maulid berarti perayaan hari lahir Nabi Muhammad Saw;
bulan Maulud; bulan Rabiul Awwal.22 Sedangkan menurut Pusat Bahasa Departemen
Pendidikan Nasional, Maulid adalah:
1. Hari lahir (terutama hari lahir Nabi Muhammad Saw.)
2. Tempat lahir
3. Peringatan hari lahir Nabi Muhammad Saw akan diisi dengan ceramah, berjanji hingga
makan bersama.

B. Sejarah Perayaan Maulid Nabi Muhammad Saw.


Maulid Nabi diperingati sebagai hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Dikutip dari buku
‘Sirah Nabawiyah’ karya Prof. Dr. Muh. Rawwas Qol’ahji, Nabi Muhammad SAW lahir
pada hari Senin, 12 Rabi’ul Awal tahun Gajah. Sebagai catatan, kala itu masih belum
ditentukan penanggalan hijriah.
Dalam buku ‘Sejarah Maulid Nabi’ oleh Ahmad Sauri, seperti dilansir situs NU, sejarah
Maulid Nabi sudah dilakukan oleh masyarakat Muslim bangsa Arab sejak tahun kedua
hijriah. Catatan tersebut merujuk pada Nuruddin Ali dalam kitabnya Wafa’ul Wafa bi Akhbar
Darul Mustafa.
Dalam catatan tersebut juga dijelaskan, Khaizuran (170 H/786 M) yang merupakan ibu dari
Amirul Mukminin Musa al-Hadi dan al-Rasyid datang ke Madinah dan memerintahkan
penduduk mengadakan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Nabawi. Dari
Madinah, Khaizuran juga menyambangi Makkah dan melakukan perintah yang sama kepada
penduduk Makkah untuk merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW.Peringatan Maulid
merupakan tradisi terpenting dalam budaya Melayu. Peringatan ini dilakukan di masjid,
mushalla, pesantren, kantor, dan perumahan. Maulud merupakan sarana dakwah yang
Relevan dengan kehidupan umat Islam di Indonesia.64 Pada upacara Maulud alim ulama Dan
ahli agama di berbagai daerah Indonesia menceritakan tahap-tahap kehidupan Nabi
Muhammad Saw., dan membacakan kisah-kisah dari karya Ja’far al-Barjanzi, dan cerita-
Cerita kehidupan Nabi Muhammad Saw. Dari kitab Sharafil’l-anam.65 Di Indonesia,
Malaysia, dan Brunei diadakan secara resmi peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw di
Istana-istana negara dan telah menjadi tradisi terpenting di budaya dunia Melayu.
Allah SWT berfirman
‫لَقَ ْد َآانَ لَ ُك ْم فِي َرسُو ِل هَّللا ِ ُأس َْوةٌ َح َسنَةٌ لِ َم ْن َآانَ يَرْ جُو هَّللا َ َو ْاليَوْ َم اآْل ِخ َر َو َذَآر‬

Artinya: Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri tauladan yang baik
Bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan kedatangan hari kiamat
Dan dia banyak menyebut nama Allah. (QS. Al-Ahzab:21).
‫َظ ٍيم‬ ٍ ُ‫وَِإنَّكَ لَ َعلى ُخل‬
ِ ‫قع‬
Artinya: Sesungguhnya engkau (Nabi Muhammad) memiliki akhlak yang agung
Dan mulia. (QS. Al-Qalam:4)
Nabi Muhammad Saw. Merupakan manusia yang paling mulia. Orang yang Mencintai Nabi
Muhammad Saw. Akan mendapat tempat dalam surga yang penuh hikmat.
Inilah dasar-dasar untuk merayakan Maulid Nabi Besar Muhammad Saw.di Kudus, seluruh
Indonesia, dan di dunia Melayu. Dengan sangat meriah di masjid-masjid, rumah-rumah, serta
di Tempat-Tempat umum. Dalam acara Maulid di Kudus biasanya orang membaca syair-
syair Syeikh Ja’far Al-Barjanzi yang memuji Nabi Muhammad Saw. Para Hadirin membaca:
Ya Nabi Salam Alaika
Ya Rasul Salam Alaika
Ya Habib Salam Alaika
Shalawatullah Alaika.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian noneksperimental dengan pendekatan
deskriptif, yaitu suatu metode yang memberikan gambaran atau keadaan objek yang diteliti
berdasarkan data yang dikumpulkan kemudian di analisis oleh penulis sehingga dapat diambil
keputusan dan kesimpulan yang tepat.
B. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari – Februari 2023. Lokasi penelitian di
Kabupaten kudus

C. Data dan jenis data


Dalam hal ini data yang digunakan :
1. Data primer
Data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari
sumber asli (tidak melalui media perantara). Data primer secara khusus dikumpulkan
oleh peneliti untuk menjawab pertanyaan penelitian. Pengumpulan data primer dalam
penelitian ini dilakukan dengan cara menggunakan daftar pertanyaan yang diisi oleh
responden yang menjadi warga masyarakat di kudus.
2. Data sekunder
Data sekunder merupakan sumberdata penelitian yang diperoleh peneniliti secara tidak
langsung atau melalui media online.data sekunder dalam penelitian ini diperoleh
dengan hasil pengamatan setiap masyarakat yang berada di kudus.

D. Teknik pengumpulan data


1. Dokumentasi
Dokumentasi adalah pengambilan data yang diperoleh melalui dokumen atau metode
yang dilakukan peneliti untuk mengumpulkan data.
2. Kuesioner
Daftar pertanyaan yang diberikan kepada responden secara langsung atau dengan cara
kuesioner langsung ke penduduk yang berada di kota kudus.
3. Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dengan meminta keterangan secara
lisan kepada subyek penelitan. Wawancara akan dilakukan pada saat peneliti berada di
lapangan.
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, Muh, Tradisi Maulid Nabi Muhammad saw,2020. http://repositori.uin-
alauddin.ac.id/18701/
Yunus, Moh, Tinjauan Sejarah dan Tradisinya di Indonesia, 2019, http://repositori.uin-
alauddin.ac.id/18701/1/Tradisi%20Maulid%20Nabi%20Muhammad%20saw.%20%28Studi
%20tentang.pdf
Ahmad, Awliya, Tradisi Perayaan Maulid Nabi Muhammad Saw Pada Masyarakat Betawi,
https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18149/1/AHMAD%20AWLIYA-
FDK.pdf

Anda mungkin juga menyukai