Anda di halaman 1dari 13

Laporan Kegiatan Webinar Maulid Nabi

Dosen Pengampu:
Drs. Abdul Wahid Hariyono, M.Pd

Disusun oleh:

Karina Rae Bilqis (112111133172)

Laily Nur Anggraini (062111133072)

Abyan Aldedarma R (112111133168)

Annisa Yuwan R (062111133073)

Kelas Agama Islam C-1.9

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

2021
Kata Pengantar

Puji syukur penyusun panjatkan atas kehadirat Allah SWT, yang telah
memberikan karunia berupa nikmat, kesehatan, dan kesempatan sehingga
penyusun dapat menyelesaikan makalah ini dengan tetap memperdalam dan
menimba ilmu di Universitas Airlangga.
Penulisan makalah ini ditujukan dalam rangka memenuhi tugas Kelas
Agama Islam C-1.9 dengan pokok pembahasan kegiatan Maulid Nabi berupa
webinar yang diselenggarakan.
Dengan disusunnya makalah ini, penyusun menyadari masih banyaknya
kekurangan. Akhir kata, penyusun berharap makalah ini dapat berguna dan
bermanfaat untuk kedepannya.

Surabaya, 16 Oktober 2021

Penulis
BAB 1

1.1 Pendahuluan
Maulid Nabi Muhammad SAW diperingati setiap tanggal 12 rabiul awal.
Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW hukumnya mubah atau boleh dan
tidak termasuk bid’ah dhalalah (mengada ada yang buruk) tetapi bid’ah hasanah
(sesuatu yang baik) karena tidak ada dalil - dalil yang mengharamkan peringatan
maulid Nabi Muhammad SAW bahkan jika diteliti malah terdapat dalil - dalil
yang membolehkannya.
Peringatan yang dilakukan sesungguhnya untuk menghidupkan semangat
juang dan persatuan umat islam dalam menghadapi gempuran musuh. Umat islam
memperingati Maulid nabi tidak hanya untuk persatuan tetapi dapat menjadi
media dakwah dan pengajaran islam sehingga ceramah menjadi salah satu inti dari
acara maulid nabi serta untuk melakukan amal kebaikan seperti bakti sosial,
santunan kepada anak yatim dan fakir miskin, pameran produk halal sampai
dengan pentas seni.

1.2 Latar Belakang Kegiatan


Nabi Muhammad SAW merupakan nabi terakhir yang diturunkan oleh
Allah SWT yang akan selalu menjadi panutan untuk seluruh umat islam . Dengan
perjuangan Baginda Besar Nabi Muhammad SAW umat manusia bangkit dari
zaman jahiliyah menuju zaman Terang Benderang. Maka dari itu sudah
sepantasnya kita sebagai umatnya untuk selalu mengenang Nabi Muhammad
SAW dan berusaha sekuat tenaga untuk mengamalkan apa yang telah diajarkan
oleh beliau. Karena apa yang telah dikatakan, dilakukan, dan ditetapkan oleh
beliau telah menjadi sumber dasar segala hukum islam setelah Al Qur’an yang
sudah tidak diragukan kebenarannya. Karena dengan selalu mengikuti apa yang
telah diajarkan kepada kita maka kita akan diakui sebagai umat beliau kelak di
Hari Kiamat.
Salah satu cara untuk menunjukkan kecintaan kita kepada Nabi Besar
Muhammad saw adalah dengan selalu mengenang hari kelahiran Nabi
Muhammad SAW. Maulid Nabi Muhammad SAW yang diadakan setiap tanggal
12 Rabi’ul Awwal ini harus dijadikan sebagai media untuk meningkatkan
kecintaan muslim kepada Nabi Muhammad SAW. Sehingga akhirnya tercipta
sebuah generasi yang selalu mengikuti ajaran Nabi Muhammad SAW dan
senantiasa berusaha untuk menjadi pribadi muslim yang seperti cerminan beliau.
Dan akhirnya semoga kita semua dijadikan sebagai umat yang mendapat syafaat
dari beliau.

1.3 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang kegiatan yang telah dijelaskan diatas maka
rumusan masalah di dalam laporan kegiatan ini adalah :

1. Bagaimana kegiatan ini terlaksana?


2. Kapan dan melalui media apa kegiatan ini terlaksana?
3. Bagaimana susunan acara di dalam kegiatan ini?
4. Bagaimana cara menemukan jati diri keislaman di Indonesia?
5. Mengapa ukhuwah sangat penting bagi kehidupan manusia dan bagaimana
cara melaksanakan ukhuwah di dalam kehidupan kita?

1.4 Manfaat Kegiatan


Seperti yang kita ketahui bahwa Maulid Nabi merupakan peringatan hari
lahir Nabi Muhammad yang diadakan di berbagai penjuru dunia, tidak terkecuali
di Indonesia. Maulid Nabi jatuh pada tanggal 12 bulan Rabiul Awal dalam
penanggalan Hijriyah. Manfaat yang bisa kita peroleh dengan mengikuti kegiatan
Maulid Nabi adalah selalu mengingatkan kita akan baginda kita yang agung, Nabi
Muhammad SAW. Kita dapat meneladani sifat beliau dalam kehidupan sehari-
hari. Melalui kegiatan Maulid Nabi ini, kami para mahasiswa dapat memperoleh
ilmu baru yang mungkin sebelumnya tidak kita ketahui. Seperti kajian yang
diberikan oleh pemateri yang menjelaskan bagaimana perjuangan Rasulullah
dalam dakwah dan menyebarkan agama Islam.
Manfaat lain yang bisa kita dapatkan melalui kegiatan Maulid Nabi ini
adalah dengan meningkatkan ukhuwah Islamiyah atau persaudaraan antar sesama
umat islam yang dilandasi oleh pedoman Alquran dan Hadis sehingga ukhuwah
Islamiyah ini mampu menjadikan kami para mahasiswa dan generasi muda
menjadi manusia yang damai dan sejahtera.
BAB 2
Isi dan Pembahasan

2.1 Nama Kegiatan


Kegiatan peringatan Maulid Nabi yang kelompok kami ikuti bernama
“Peringatan Maulid Nabi-Mengimplementasikan Jati Diri Keislaman.”

2.2 Waktu dan Tempat Kegiatan


Waktu = 18.30 WIB
Hari/Tanggal = Sabtu/ 16 Oktober 2021
Tempat Kegiatan = Zoom

2.3 Panitia Penyelenggara


Acara peringatan Maulid Nabi diselenggarakan oleh mahasiswa dari
Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga.
Berikut poster dari Panitia penyelenggara acara Fakultas Kedokteran Universitas
Airlangga :

2.3 Susunan Acara


- Pembukaan dari MC oleh Nafi’atus Sa’adiyyah
- Pembacaan ayat suci Al- quran oleh Alfentania Mutiara Fanisa
- Pembacaan sholawat oleh Nailul Inayah dan Lutfiyah Insiyah
- Penjelasan Materi 1 oleh Setiawan Khaizusysyarof S. Ked.
- Penjelasan Materi 2 oleh Zaha El-Mai, S.Ked.
- Penutup
- Sesi Dokumentasi
- Sesi Doa

2.3 Peserta Kegiatan


Acara kegiatan secara umum sehingga semua kalangan terjangkau, khususnya
oleh mahasiswa Universitas Airlangga
Bukti keikutsertaan menjadi peserta kegiatan :
- Pendaftaran

- Sertifikat
Deskripsi Kegiatan
1. Pelaksanaan
Resume Materi 1

Judul :“Menemukan Jati Diri Keislaman Indonesia yang Memiliki


Potensi Sebagai Umat yang Tangguh dan Berdedikasi dalam
Menjaga Tradisi Keislaman”
Pemateri : Setiawan Khaizusyarof, S.Ked.

Dijelaskan dalam Qs Al-Ahzab ayat 56, Sesungguhnya Allah dan para


malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman!
Bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh
penghormatan kepadanya. Dalam Qs At-Taubah ayat 128, Sesungguhnya telah
datang kepada kalian seorang utusan dari golongan kalian, berat terasa baginya
atas penderitaan yang kalian alami, (beliau) sangat menginginkan kebaikan kalian,
penyantun lagi penyayang kepada orang-orang yang beriman.

Belajar dari keberhasilan dakwah dan perjuangan Rasulullah dari Qs At-


Taubah ayat 128, dalam ayat ini tentang datangnya Rasul atau utusan dari
golongan kita yang memiliki keistimewaan. Yang pertama yakni Azizun ‘Alaih
ma’anittum yakni selalu memikirkan umatnya, beliau tidak ingin bahwa umatnya
menderita dikemudian hari. Yang kedua yakni harisun ‘alaikum yakni sangat
menginginkan keimanan dan keselamatan. Yang ketiga yakni bil mukminina
raufur Rahim yakni amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang- orang
mukmin.

Dalam berdakwah nabi menggunakan dua metode, dakwah secara


sembunyi-sembunyi dan terang-terangan.Dakwah secara sembunyi-sembunyi
terbukti secara efektif dan membuahkan hasil, banyak orang yang masuk islam.
Hikmah dalam dakwah secara sembunyi sembunyi yakni mendahulukan
keselamatan nyawa, islam menolak penindasan, metode baku dalam berdakwa.
Kemudian metode yang kedua yakni dakwah secara terang-terangan yang
dijelaskan dalam Qs Asy-Syu’ara’ ayat 214 dan 215, yang menjelaskan bahwa
rasulullah mengajak secara terbuka untuk beriman kepada Allah dan menjelaskan
tanggung jawab masing masing orang sebagai hamba yang beriman. Ada yang
menyambut baik ajakan nabi, ada juga yang menentang. Target pertama dalam
dakwah secara terang terangan adalah kerabat dan kabilah Nabi Muhammad, hal
tersebut karena bangsa arab terkenal dengan ruh kesukuannya. Hikmah dalam
dakwah secara terang terangan yakni dimulai dari diri sendiri, hal ini
mengisyaratkan bahwa sebelum mengajak orang lain kita juga harus memulainya
dari diri kita sendiri. Kemudian yang kedua adalah mengembang amanah publik,
dan selanjutnya adalah Islam adalah agama yang rasionalis.

Bagaimana Dakwah Wali Songo di Indonesia? Dalam dakwah wali songo


diterapkannya tiga dasar, yakni Fiqhul Ahkam, Fiqh Dakwah, dan Fiqhul Hikmah.
Kemudian strategi dakwah yang dilakukan adalah Tadrij dan Adamul Haraj.
Tadrij yang artinya bertahap, semua melalui proses penyesuaian dan Adamul
Haraj yang berarti tidak menyakiti. Islam tidak menyakiti multi etnis, multi
budaya tetapi meyakini bahwa itu semua yakni anugerah dari Allah SWT.Semua
umat Nabi Muhammad berpotensi menjaga Islam.

Resume Materi 2

Judul : “Dalam Dekapan Ukhuwah”

Pemateri : Zaha El-Ma'i, S.Ked.

Ukhuwah islamiyah memiliki arti persaudaraan. Ukhuwah islamiyah juga


dapat diartikan sebagai keterikatan antara hati dan jiwa satu sama lain di dalam
ikatan aqidah. Ukhuwah islamiyah bersifat islami dan sesuai dengan ajaran islam.

Ukhuwah merupakan hal yang sangat penting. Berikut alasan-alasan yang


mendasari pentingnya ukhuwah yaitu :

1. Ukhuwah merupakan dambaan dari setiap manusia,


2. Tampak mudah namun dalam realitanya susah untuk diwujudkan,
3. Islam mengajarkan dan menekankan pentingnya persaudaraan dan
persatuan dan sangat melarang adanya perseteruan,
4. Bangsa dapat maju bila terdapat adanya kebersamaan,
5. Kisah kebersamaan yang sering diceritakan oleh para ulama dan ustadz,
6. Cinta tanah air yang berarti sama dengan cinta persatuan,
7. Kisah dari Rasulullah tentang hijrahnya Rasulullah yang kemudian
mempersatukan kaum Muhajirin dan kaum Anshar untuk membangun
peradaban, dan
8. Merupakan pondasi dasar untuk membangun negara.

Dijelaskan di dalam surah Ali 'Imran ayat 103 yang memerintahkan kaum
muslimin untuk bersatu menjadi umat yang kuat dalam akidahnya dan
berhubungan kemanusiaan atas dasar saling tolong menolong, bekerja sama dalam
kebaikan, serta menjauhkan diri dari kemungkaran dan larangan Allah. Di dalam
sebuah hadia pula, Rasulullah SAW bersabda, "Kamu sekalian tidak akan masuk
surga, hingga (kamu) beriman dan kamu sekalian tidak beriman hingga kamu
saling mencintai" (HR. Muslim).

Di dalam surah As-Shaff ayat 4 juga dijelaskan bahwa Allah juga


mencintai orang-orang beriman yang berjuang di jalannya dalam satu kesatuan
barisan, satu pemikiran, dan satu ketetapan hati yang sama di mana jiwa mereka
tidak terkena perselisihan dan barisan mereka tidak tersentuh oleh benturan.
Persatuan tersebut didasari oleh sikap persaudaraan dan saling menjaga antara
sesama muslim. Disebutkan pula di dalam surah Al-Hujurat ayat 10, "Sungguh,
orang-orang mukmin itu bersaudara."

Muslim adalah saudara muslim yang lain, tidak boleh menzalimi dan
membiarkan saudara muslim yang lain dalam kesusahan, serta dilarang untuk
merendahkannya. Merupakan suatu keburukan ketika seorang muslim
merendahkan saudaranya yang juga seorang muslim. Setiap orang muslim
terhadap muslim yang lain itu haram darahnya, hartanya, dan kehormatannya.
(HR. Muslim). Di dalam hadist yang lain menerangkan bahwa mukmin satu
dengan mukmin yang lain seperti satu bangunan, sebagian menguatkan dengan
yang lain, dan beliau menjalin antar jari-jarinya. (HR Bukhari dan Muslim).
Terdapat 4 jenis ukhuwah sesuai dengan penjelasan di dalam Al-Qur'an.
Jenis-jenisnya ialah sebagai berikut.

1. Ukhuwah Ubudiyah : ukhuwah dalam hal beribadah,


2. Ukhuwah Insaniyah : ukhuwah di dalam kehidupan umat manusia,
3. Ukhuwah Wathoniyah : ukhuwah yang terdapat di dalam berbangsa dan
bernegara, dan
4. Ukhuwah Islamiyah : ukhuwah yang terdapat di dalam agama islam.

Selain itu, terdapat pula tingkatan-tingkatan di dalam ukhuwah.


Tingkatannya terbagi menjadi 5, yaitu yang pertama ialah ta'aruf atau saling
mengenal, bisa dimulai dari namanya, sifatnya, lingkungan, dan sebagainya. Yang
kedua ialah tafahum yang berarti saling memahami. Saling memahami dapat
berjalan bila telah saling mengenal. Kemudian ta'awun yang memiliki arti saling
menolong. Yang keempat yaitu takaful atau saling menanggung. Tingkatan
terakhir ialah itsar yang berarti mendahulukan orang lain daripada kepentingan
diri sendiri.

2. Kendala Pelaksanaan
Adanya jaringan tidak stabil serta kapasitas dari zoom yang tidak melebihi
kapasitas mengakibatkan beberapa peserta tidak dapat mengikuti kegiatan dan
hanya dapat melihat jalannya kegiatan melalui dokumentasi yang diberikan pihak
panitia.
BAB 3
Penutup

3.1 Simpulan
Kegiatan yang dijalankan tidak berjalan dengan lancar, akan tetapi para
peserta yang mendaftarkan diri tetap bisa mendapat materi melalui video yang
direkam selama berjalannya materi dan di upload di google drive. Selain itu,
panitia juga menyiapkan sertifikat bagi para peserta, yang dapat menjadi bukti jika
para peserta telah mengikuti acara ini. Kerja panitia cukup bagus dan baik.

3.2 Saran
Saran yang bisa kami berikan kepada panitia penyelenggara event
perayaaan maulid nabi ini adalah untuk lebih berhati-hati dalam persiapan acara.
Karena kemarin terjadi permasalahan yang diakibatkan oleh tertipunya pelaksana
acara(room zoom).

3.3 Lampiran
Dokumentasi Foto:
Pembukaan Pembacaan Ayat Suci Al- Quran
Pembacaan sholawat Penjelasan Materi 1

Penjelasan Materi 2 Penutup : Doa

Anda mungkin juga menyukai