Anda di halaman 1dari 8

GERAKAN DAKWAH RASULULLAH

MAKALAH

DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH SEJARAH


PERADABAN ISLAM

DOSEN PENGAMPU

Zaenal Abidin, S.Ag., M.Pd

Disusun Oleh Kelompok 4 :


Mahpudi (221350118)
Alvian Arif Wicaksono (221350096)
Fajar Fatiha Ramadhan (221350112)
SPI D/Semester 1

SEJARAH PERADABAN ISLAM


FAKULTAS USHULUDDIN DAN ADAB
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN MAULANA HASANUDDIN
BANTEN
TAHUN AKADEMIK 2022/2023

1
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah
ini guna memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah dengan judul “GERAKAN
DAKWAH RASULULLAH”.

Penulisan makalah ini dibuat adalah sebagai media pembelajaran di Universitas Islam
Negeri Sultan Maulana Hasanudin Banten dalam rangka memenuhi tugas perguruan tinggi
yang berkaitan dengan bahan pembelajaran.

Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan kata atau kalimat dan tata letak dalam
makalah ini tentunya banyak kekurangan dan kekhilafan, baik kata atau kalimat dan tata
letak. Untuk kebaikan dan sempurnanya makalah ini, kritik dan saran yang membangun
sangat diharapkan. Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca, penyusun, dan mahasiswa.

Serang, 06 Oktober 2022

Kelompok 6

2
Daftar Isi
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................2
BAB I....................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN............................................................................................................................3
A. Latar Belakang........................................................................................................................3
B. Rumusan Masalah...................................................................................................................4
C. Tujuan.....................................................................................................................................4
BAB II..................................................................................................................................................4
PEMBAHASAN...............................................................................................................................4
A. Tahapan Dakwah Rasulullah.................................................................................................4
B. Sebab Sembunyi pada Permulaan Dakwah Rasulullah SAW.............................................5
C. Orang-orang yang pertama masuk Islam dan hikmahnya..................................................5
D. Dakwah Secara Terang-terangan..........................................................................................6
BAB III.................................................................................................................................................6
Penutup............................................................................................................................................6
A. Kesimpulan..............................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................7

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dakwah merupakan jalan menuju Islam maksudnya adalah panggilan dari Allah SWT
melalui Nabi Muhammad SAW untuk umat manusia agar menganut ajaran Islam (agama),
dengan cara beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT. Bersikap sesuai dengan garis-garis
aqidah dan syariat serta akhlak islamiyah, Islam adalah agama yang mencakup dan mengatur
segala aspek kehidupan manusia guna memperoleh ridha dari Allah SWT.

Pada permulaan kenabian Muhammad SAW, mencanangkan ide-ide pokok tentang


Islam, kemudian tahap selanjutnya mengajarkan ibadah, perundang-undangan sosial dan
pidana atau hukum Al-Qur'an yang diterapkan oleh Islam. di Mekkah ajaran Islam masih
bersifat semu, tetapi dalam periode Madinah ajaran itu menjadi universal. Islam merupakan
kesatuan, keseluruhan, tidak merupakan aspek agama di satu pihak dan aspek sosial dan
politik di pihak lain. Jadi Islam di sini adalah agama risalah yang dikembangkan oleh
Rasulullah SAW dan agama Islam adalah agama dakwah artinya agama yang di dalamnya
terdapat kewajiban untuk menyebarluaskan kebenaran dalam mengatur segala aspek
kehidupan orang mukmin (Boisard, 1980: 52).

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana Tahapan Dakwah Rasulullah ?


2. Apakah itu Dakwah Secara Rahasia ?
3. Apakah itu Dakwah Secara Terang-terangan ?

C. Tujuan

Tujuan dibuatnya makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah Sejarah Peradaban
Islam serta memahami makna dari materi Gerakan Dakwah Rasulullah SAW.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Tahapan Dakwah Rasulullah


Dakwah Islamiyah dalam masa hidup Rasulullah sejak bi’tsah hingga wafatnya
menempuh empat tahapan:
Tahapan Pertama : Dakwah secara rahasia, selama tiga tahun
Tahapan kedua : Dakwah secara terang-terangan dengan menggunakan lisan
saja tanpa peperangan, berlangsung sampai hijrah.
Tahapan ketiga : Dakwah secara terang-teraqgan dengan memerangi orang-
orang yang menyerang dan memulai peperangan atau kejahatan. Tahapan ini berlangsung
sampai tahun perdamaian Hudaibiyah.

4
Tahapan keemat : Dakwah secara terang-terangan dengan memerangi setiap
orang yang menghalangi jalannya dakwah atau menghalangi orang untuk masuk islam.
Setelah masa dakwah dan pemberitahuan, dari kaum musyrik, anti agama atau penyembah
berhala. Pada tahapan inilah syariat islam dan hukum jihad dalam islam mencapai
kemapanannya.

Rasulullah mulai menyambut perintah Aallah dengan mengajak manusia untuk


menyembah kepada Allah semata dan meninggalkan berhala. Tetapi dakwah Nabi ini
dilakukanya secara rahasia untuk menghindari tindakan buruk orang-orang Quraisy yang
berpegang teguh terhadap dakwah di majlis-majlis umum orang-orang Quraisy, dan tidak
melakukan dakwah kecuali kepada orang yang memiliki hubungan kerabat atau kenal baik
sebelumnya.1

Orang orang yang pertama kali masuk Islam ialah Khadijah binti Khuwailid ra, Ali
bin Abi Thalib, Zaid bin Haritsah mantan budak Rasulullah SAW dan anak angkatnya, Abu
Bakar bin Abi Quhafah, Utsman bin Affan, Zubair bin Awwan, Abdur-Rahman bin Auf,
Sa’ad bin Abi Waqqash dan lainnya.
Mereka ini ingin bertemu dengan Nabi secara rahasia. Apabila salah seorang diantara
mereka ingin melaksanakan salah satu ibadah,ia pergi ke lorong-lorong Makkah seraya
sembunyi dari pandangan orang-orang Quraisy.
Ketika orang -orang yang menganut Islam lebih dari tiga puluh lelaki dan wanita,
Rasulullah SAW memilih rumah salah seorang dari mereka, taitu rumah Al-Arqam bin Abil
Arqam, sebagai tempat petama untuk mengadakan pembinaan dan pengajaran. Dakwah pada
tahap ini menghasilkan sekitar 40 lelaki dan wanita yang telah menganut Islam. Kebanyakan
mereka adalah orang fakir,kaum budak dan orang-orang Quraisy yang tidak memiliki
kedudukan.2

B. Sebab Sembunyi pada Permulaan Dakwah Rasulullah SAW


Kerahasiaan dakwah Rasulullah SAW selama tahun-tahun pertama ini bukan karena
kekhawatiran Nabi saw terhadap dirinya. Sebab, ketika beliau dibebani dakwah dan
diturunkan kepadanya firman Allah, “Hai orang-orang yang berselimut,bangunlah,lalu
berikan peringatan”.3 Rasulullah sadar bahwa dirinya adalah utusan Allah kepada manusia.
Karena itu beliau yakin bahwa Ilah (Tuhan) yang mengutus dan membebaninya dengan tugas
dakwah ini mampu melindungi dan menjaganya dari gangguan manusia. Jikalau Allah
memerintahkan agar melakukan dakwah secara terang-terangan sejak hari pertama, niscaya
Rasulullah SAW tidak akan mengulurnya sedikit pun sekalipun harus menghadapi risiko
kematian.
Tetapi Allah memberikan ilhamnya kepada Rasulullah semacam wahyu kepadanya
agar memulai dakwah pada tahapan awal dengan rahasia dan sembunyi, dan agar tidak
menyampaikan kecuali kepada yang telah diyakini akan menerimanya. Ini dimaksud sebagai
pelajaran dan bimbingan bagi para da’i sesudahnya agar melakukan perencanaan secara
cermat dan mempersiapkan sarana-sarana yang diperlukan untuk mencapai sasaran dan
tujuan dakwah. Tetapi hal ini tidak boleh mengurangi rasa tawakal kepada Allah semata, dan
tidak boleh dianggap sebagai faktor yang paling menentukan. Sebab, hal ini akan merusak
prinsip keimanan kepada Allah, di samping bertentangan dengan tabi’at dakwah kepada
Islam.

1
Dr. Muhammad Sa’id Ramadhan Al-Buthy: Sirah Nabawiyah, hlm 66
2
Lihat lebih lanjut; Sirah Ibnu Hisyam, 1/249-261.
3
Surah Al-Muddatstsir; 1-2

5
C. Orang-orang yang pertama masuk Islam dan hikmahnya
Sirah menjelaskan kepada kita bahwa orang-orang yang masuk Islam pada tahapan
ini kebanyakan mereka terditi dari orang-orang fakir, lemah dann kaum budak. Apa hikmah
dari kenyataan-ini? Apa rahasia tegaknya Daulah Islamiyah di atas pilar-pilar yang terbentuk
dari orang-orang seperti mereka ini?
Fenomena ini merupakah hasil ilmiah dakwah para Nabi pada tahapan pertama.
Perhatikan bagaimana kaum Nuh mengejeknya karena orang yang mengikuti hanyalah orang
kecil.
‫َفَق اَل اْلَم ُاَل اَّلِذ ْيَن َك َف ُر ْو ا ِم ْن َقْو ِم ٖه َم ا َنٰر ى َك ِااَّل َبَش ًر ا ِّم ْثَلَن ا َو َم ا َنٰر ى َك اَّتَبَع َك ِااَّل اَّلِذ ْيَن ُه ْم َاَر اِذ ُلَن ا َباِد َي الَّر ْأِۚي‬
‫ِذ‬ ‫ِم‬
‫َو َم ا َنٰر ى َلُك ْم َعَلْيَنا ْن َفْض ٍۢل َبْل َنُظُّنُك ْم ٰك ِبَنْي‬
“Maka, berkatalah para pemuka yang kufur dari kaumnya, “Kami tidak melihat
engkau, melainkan hanyalah seorang manusia (biasa) seperti kami. Kami tidak melihat orang
yang mengikuti engkau, melainkan orang-orang yang hina dina di antara kami yang lekas
percaya begitu saja. Kami tidak melihat kamu memiliki suatu kelebihan apa pun atas kami,
bahkan kami menganggap kamu adalah para pembohong.” 4

Sesungguhnya hakikat agama yang dibawa oleh semua Nabi dan Rasul Allah ialah
menolak kekuasaan dan pemerintahan manusia dan kembali kepada kekuasaan allah semata.
Hakikat ini terutama sekali bertentangan dengan ‘ ketuhanan” orang-orang yang mengaku
sebagai “Tuhan.” Dan sesuai dengan keadaan orang-orang yang tertindas dan diperbudak.
Sehingga reaksi penolakan terhadap ajakan untuk berserah diri kepada Allah semata datang,
terutama dari orang-orang yang tertindas meyambut dengan baik.

D. Dakwah Secara Terang-terangan


Ibnu Hisyam pernah berkata; Kemudian secara berturut-turut manusia, wanita dan
lelaki memeluk Islam, sehingga berita Islam telah tersiar di Makkah dan menjadi bahan
pembicaraan orang. Lalu Allah memerintahkan Rasul-nya untuk menyampaikan Islam dan
mengajak orang secara terang-terangan, setelah tiga tahun Rasulullah SAW melalukan
dakwah secara sembunyi-sembunyi, kemudian Allah berfirman kepadanya:

‫ِك‬
‫َفاْص َدْع َمِبا ُتْؤ َم ُر َو َاْع ِر ْض َعِن اْلُم ْش ِر َنْي‬
“Maka, sampaikanlah (Nabi Muhammad) secara terang-terangan segala apa yang
diperintahkan kepadamu dan berpalinglah dari orang-orang musyrik”.5

Dakwah Nabi secara terang-terangan ditentang dan ditolak oleh bangsa Quraisy,
dengan alasan bahwa mereka tidak dapat meninggalkan agama yang telah mereka warisi dari
nenek moyang mereka, dan sudah menjadi tradisi kehidupan mereka. Pada saat itulah
Rasulullah mengingatkan mereka akan perlunya membebaskan pikiran dan akal mereka dari
belenggu taqliq (tanpa alasan).

BAB III

4
Q.S Hud : 27
5
Q.S Al-Hijr : 94

6
Penutup

A. Kesimpulan

Kesimpulan dari pembahasan yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya yaitu bahwa
panjang perjalanan Rasulullah SAW untuk berdakwah dan mengajak umat manusia untuk
meninggalkan berhala dan mulai untuk menyembah Allah SWT. Namun yang terpenting dari
gerakan dakwah yang tercipta. Tentunya tidak boleh melupakan aspek terpenting yaitu segala
sesuatu pada Al-Qur’an dan Hadits tetap berada pada jalur yang benar seuai ajaran

DAFTAR PUSTAKA

7
1. Dr. Muhammad Sa’id Ramadhan Al-Buthy: Sirah Nabawiyah, hlm 66
2. Sirah Ibnu Hisyam, 1/249-261.
3. Departemen Agama, Al-Qur’an Kemenag

Anda mungkin juga menyukai