Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN RISET

DAKWAH ISLAM SEBAGAI RAHMATAN LIL ‘ALAMIN DI


LAZISMU
Ditujukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Kemanusiaan dan
Keimanan yang di ampu oleh :
BAPAK SUPRIYADI, S. Pd. I., M. Pd. I., Dr

OLEH :
KELOMPOK 1

FILIA AMANDA (222040100015)


RASTA OCTARA NANDA (222040100046)
FEBRIAN VALENTINO JORDAN (222040100056)
RACHEL ATTHIYAH NAJAH KAMILAH (222040100062)

PRODI HUKUM
FAKULTAS BISNIS HUKUM ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIOARJO
2022-2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.


Puji dan syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT. Tuhan semesta alam karena atas rahmat, karunia,
dan hidayat-Nya penulisan ini dapat diselesaikan yang berjudul “Dakwah Islam sebagai Rahmatan Lil ‘Alamin”.
Shalawat serta salam kita haturkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW. yang selalu membimbing kita dari
kegelapan menuju cahaya yang terang benderang.
Laporan riset ini dibuat dan diajukan untuk melengkapi tugas mata kuliah kemanusiaan dan keimanan.
Berhubungan dengan pembuatan laporan ilmiah ini penulis mendapatkan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena
itu, dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada pihak yang telah membantu dan membimbing
penulisan ini. Secara khusus penulis menyampaikan terima kasih kepada Bapak Supriyadi, S. Pd. I., M. Pd. I., Dr.
selaku dosen yang membimbing dan senantiasa memberi kami masukan serta pelajaran baru hingga kami dapat
menyelesaikan penulisan laporan riset ini.
Penulis menyadari bahwa laporan riset ini masih terdapat kekurangan dan kelemahan. Oleh karena itu,
kritik dan saran para pembaca terhadap penulis akan diterima dengan senang hati demi penyempurnaan laporan riset
ini di masa yang akan datang.

Sidoarjo, 8 November 2022

Penulis
ABSTRAK

Islam merupakan agama yang penuh cinta dan kasih sayang karena bersifat universal bagi seluruh umat
manusia. Diturunkannya Islam untuk menjadi penyempurna ajaran-ajaran terdahulu dan menjadi pondasi hidup yang
menyongsong aqidah dan syariat kehidupan masa kini hingga masa mendatang. Islam dihiasi dengan kedamaian
serta keteraturan yang kompleks selarasnya mampu diterima di seluruh kalangan umat di dunia saat ini. Namun,
masih banyak manusia yang memilih pedoman agama selain Islam.
Meskipun demikian, penyebaran agama Islam tidak semata-mata bersifat memaksa dan menekan manusia.
Karena sesungguhnya pembawa agama Islam ialah yang lembut hatinya, sopan tutur katanya serta baik sifatnya yang
dijadikan panutan moral bagi umatnya dalam penyiaran agama Islam. Oleh sebab itu, penyiaran agama Islam
diterima baik oleh banyak kalangan umat khususnya di Indonesia.
Dakwah Islam salah satunya adalah zakat yang bersumber dari rukun Islam yang ketiga. Dakwah ini sangat
diterima baik oleh masyarakat dikarenakan mampu memperbaiki perekonomian masyarakat yang sedang
membutuhkan dan menjadi ladang pahala bagi masyarakat yang menyalurkan hartanya.

Keyword: Islam, penyiaran, zakat


DAFTAR ISI

A. KATA PENGANTAR
B. ABSTRAK
C. DAFTAR ISI
D. BAB I PENDAHULUAN
a. LatarBelakang
b. RumusanMasalah
c. Tujuan
E. BAB II KAJIAN PUSTAKA
F. BAB III METODE PENELITIAN
G. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
H. BAB V PENUTUP
I. REFERENSI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pengembangan agama Islam di masyarakat Indonesia telah mengalami berbagai kemajuan di berbagai
bidang, terutama pada bidang dakwah masyarakat. Dakwah sendiri merupakan aspek terpenting dalam
penyebaran agama yang memengaruhi sikap masyarakat terhadap agama yang disebarkan. Maka dari itu,
seyogyanya dakwah diakulturasi sesuai dengan kebiasaan masyarakat agar disambutdan diterima baik di hati
masyarakat. Dakwah Islam disebarkan secara menyeluruh kepada seluruh golongan masyarakat.
Agama Islam dikenal sebagai agama penjunjung kemaslahatan, kedamaian, serta ketentraman di Dunia
maupun di Akhirat, karena dasar penciptaan manusia menurut agama Islam adalah sebagai khalifah di Bumi
yang menghendaki perbaikan dan melarang adanya kerusakan. Penyebaran dakwah agama Islam dilandaskan
pada sifat kasih sayang kepada seluruh alam. Oleh karena itu, dampak penyebaran agama Islam tidak hanya
dirasakan oleh muslim namun dapat dirasakan oleh seluruh manusia.
1.2 Rumusan Masalah
Perumusan masalah dari laporan riset ini, antara lain:
1. Apa saja dakwah LAZISMU terhadap mahasiswa di lingkungan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
tentang Islam sebagai rahmatan lil ’alamin?
2. Mengapa program LAZISMU dibentuk?
3. Siapa yang menjadi objek dakwah LAZISMU?
4. Bagaimana dampak dari adanya LAZISMU terhadap mahasiswa dan masyarakat?

1.3 Tujuan
Sesuai dengan latar belakang dan rumusan masalah yang disampaikan diatas, ada beberapa tujuan yang
ingin dicapai:
1. Mengetahui tentang macam-macam dakwah LAZISMU di lingkungan Universitas Muhammadiyah
Sidoarjo.
2. Mengetahui tujuan dan manfaat dari dakwah LAZISMU.
3. Mengetahui objek dari dakwah LAZISMU.
4. Mengetahui dampak dari adanya LAZISMU terhadap mahasiswa dan masyarakat.

1.4 Manfaat Penelitian


Beberapa manfaat yang dapat kita ambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Dapat mengetahui peran Islam sebagai agama rahmatan lil’alaamiin di masyarakat
2. Dapat mendorong diri dalam keikut sertaan dakwah Islam di masyarakat
3. Dapat mengetahui sedikitnya perekonomian masyarakat sekitar
4. Dapat membangun sifat saling peduli terhadap sesama yang membutuhkan
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1Pengertian Dakwah Islam


Pengertian dakwah Islam disini merupakan segala usaha untuk menerapkan Islam sebagai the way of life di
dalam kehidupan sehari-hari, di lingkungan sekolah, rumah, dan masyarakat yang bertujuan untuk semata-mata
mendapatkan ridha Allah SWT. Dakwah Islam juga tertulis pada Al-Qur’an surat Al-Hijr ayat 94:
َ‫فَاصْ َد ْع بِ َما تُْؤ َم ُر َواَ ْع ِرضْ َع ِن ْال ُم ْش ِر ِك ْين‬
Dalam surat tersebut, menjelaskan tentang perintah Allah SWT. kepada Nabi Muhammad SAW. untuk melakukan
dakwah secaraterang-terangan. Pada mulanya, dakwah dilakukan secara sembunyi-sembunyi karena kekuatan umat
Islam pada masa itu masih lemah dan belum kuat.
Penyebaran agama Islam sangat berpengaruh bagi agama Islam sendiri. Penyebaraan agama ini dilakukan
dengan berbagai macam jalur perdagangan, perkawinan, pendidikan, tasawuf, politik, serta seni dan budaya.
Penyebaran Islam pertama kali di bawa oleh pendakwah dengan cara berdagang yang berasal dari Arab dan Persia.
Awalnya, pedagang Arab memperkenalkan agama Islam di Indonesia, kemudian disusul pedagang dari Mesir, Persia,
dan Gujarat. Para pedagang Islam tersebut telah lama mengadakan hubungan dagang dengan India, China, dan Asia
Tenggara. Dan dari antusias masyarakat di Indonesia, penyebaran agama Islam ini pun dengan mudah menerima
baik, karena mereka hanya mengucapkan dua kalimat syahadat, tata cara peribadahannya sangat sederhana, tidak ada
sistem kasta/pelapisan sosial, dan agama yang menyebar di bangsa Indonesia telah disesuaikan dengan adat dan
tradisi.
Islam agama yang Rahmatan lil ‘Alamin, yang mempunyai makna agama yang rahmah dan penuh kasih
sayang terhadap sesama manusia dan alam semesta serta kontra terhadap sesama manusia dan alam semesta serta
terhadap kekerasan dan agresivitas sesame manusia dan alam semesta.
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian


Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Pengangkatan lingkungan alamiah sebagai sumber
data langsung dengan mengkaji data melalui narasumber untuk pengumpulan data yang bersifat aktif dan analisis
data dilakukan secara realistis. Proses penelitian masih bersifat sementara karena dapat mengalami perkembangan
setiap waktu, membangun data yang objektif ke dalam tema dan memberikan sedikit pendapat serta gagasan yang
relevan dengan pokok pembahasan serta membuat laporan penelitian yang terstruktur dan sistematis.
Penelitian kualitatif bertujuan untuk menjelaskan tema sesuai dengan realita dengan cara mengumpulkan data
yang konkrit untuk dikembangkan dan mampu memperoleh deskripsi yang kompleks sehingga menghasilkan
penelitian yang berkualitas.

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian


a. Waktu Penelitian
Pelaksanaan penelitian ini pada tanggal 4 November 2022

b. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di kantor LAZISMU, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo kampus 1 dengan Bapak Abdul
Haris Effendi

3.3 Sumber Data


Dalam melakukan penelitiannya, peneliti berusaha mengumpulkan sumber data yang berkaitan dengan
masalah yang diangkat. Terdapat 2 (dua) sumber data yang dapat diperoleh, yaitu sebagai berikut:
1. Sumber Data Primer
Sumber data primer dikumpulkan dengan melakukan sesi wawancara antara peneliti dan
narasumber yang terkait secara langsung. Dan sumber data primer dalam penelitian kami adalah
informasi data dari pengurus LAZIZMU Universitas Muhammadiyah Sidoarjo yakni Bapak Abdul
Haris Effendi.
2. Sumber Data Sekunder
Sumber data sekunder yang menyongsong laporan penelitian ini ialah beberapa buku, jurnal serta
artikel yang memiliki keterkaitan dengan permasalahan yang diangkat pada penelitian ini guna
mendukung laporan penelitian.

3.4 Teknik Pengumpulan Data


Penelitian ini menggunakan 2 (dua) teknik dalam pengumpulan data, yakni :
1. Teknik Wawancara
Teknik wawancara dilakukan dengan melakukan tanya jawab antara peneliti dan narasumber
terkait permasalahan yang sedang diteliti guna memperoleh informasi yang realistis.
2. Teknik Dokumentasi
Teknik dokumentasi berguna untuk memperoleh data pendukung yang berkaitan dengan kerangka
penulisan. Dapat diambil dari pengumpulan data melalui buku, jurnal maupun catatan untuk
mempersiapkan penelitian masalah.

3.5 Metode Analisis Data


Analisis data penelitian dengan pendekatan kualitatif. Dengan melakukan analisis data yang terkumpul lalu
dirangkai dalam suatu pembahasan yang mendetail dan dijelaskan sesuai dengan fakta dan realita yang bersifat
umum dan khusus di masyarakat.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

4.1 Hasil Penelitian


Hasil penelitian ini menunjukkan peran LAZISMU yang sangat dominan dalam penyiaran dakwah
Islam sebagai agama rahmatan Lil ‘aalamiin karena bergerak dalam bidang ekonomi sosial masyarakat.
Ajakan dan dorongan untuk saling membantu saudara yang membutuhkan dapat disalurkan penuh oleh
lembaga ini karena sistem yang modern dan mengikuti kebutuhan masyarakat.
Tak hanya dakwah secara langsung, namun LAZISMU kini mengembangkan sosial media sebagai
dakwah untuk menyiarkan program-program yang dijalaninya agar dapat diterima di seluruh golongan
masyarakat. Karena dari saling membantu dan meringankan beban saudara yang lain, LAZISMU mampu
merangkul masyarakat dengan kelembutan serta kasih sayang Islam sebagaimana telah diajarkan oleh Nabi
dan Khalifah terdahulu yang senantiasa menebar kasih sayang di setiap dakwahnya.

4.2 Pembahasan Penelitian

4.2.1 Program Dakwah Lazismu

Lazismu merupakan salah satu amal usaha Muhammadiyah yang bergerak di bidang zakat, infaq dan shodaqoh.
Disamping menjadi lembaga yang membantu masyarakat yang membutuhkan dalam hal ekonomi, Lazismu juga
bertujuan untuk menyiarkan dakwah Islam di kalangan masyarakat luas. Salah satu dakwah Lazismu di lingkungan
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo adalah dengan mengajak Mahasiswa dan warga Universitas Muhammadiyah
Sidoarjo untuk membantu dalam bentuk harta yang disumbangkan kepada Lazismu.
Beberapa macam dakwah rahmatan lil ’aalamiin yang dilakukan oleh Lazismu antara lain :
a. Berbagi paket sembako, bingkisan maupun santunan kepada masyarakat yang berhak menerimanya sebelum
hari raya Idul Fitri.
b. Berbagi daging kurban kemasan kepada korban bencana alam dan khususnya ketika hari raya Idul Adha
kepada masyarakat.
c. Perbaikan masjid dan musholla.
d. Pengadaan beasiswa mentari untuk anak TK serta siswa SD, SMP maupun SMA dan beasiswa sang surya
bagi mahasiswa membutuhkan yang menjalankan pendidikan tinggi.
e. Memberikan bantuan kesehatan.
f. Ikut bergerak dalam aksi kemanusiaan dengan mengadakan galang dana.

Pengadaan bantuan akan dilaksanakan jika adanya sinergi antar kedua belah pihak. Karena dengan adanya laporan
yang diajukan mustahiq kepada Lazismu dapat memudahkan Lazismu untuk mengetahui bantuan yang akan
disumbangkan.

Lazismu memaknai dakwah sebagai suatu ajakan dan rangkulan untuk menyelamatkan diri, keluarga maupun
harta kita dari hak yang seharusnya diberikan terhadap orang lain. Karena di dalam harta kita masih terdapat hak-hak
orang yang membutuhkan. Program yang dijalankan Lazismu di lingkungan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
dapat memudahkan warga Universitas dalam membersihkan hartanya dan menjadi wadah untuk menyalurkan kepada
sebagian orang yang berhak menerimanya.

4.2.2 Tujuan dan Manfaat Lazismu

Sejalan dengan namanya sebagai lembaga amil, zakat, infaq dan shodaqoh, Lazismu mempunyai tujuan
mulia yakni menjadi wadah bagi masyarakat untuk menyalurkan hartanya yang masih menjadi hak bagi mustahiq
serta menjadi lembaga yang konsisten dalam penyaluran bantuan. Dengan menggunakan sistem yang modern,
Lazismu menjadi lembaga yang produktif dalam mengembangkan amanahnya dengan menjadikan zakat sebagai
penyelesai masalah bagi yang membutuhkan.
Manfaat Lazismu dapat dirasakan oleh seluruh kalangan karena menjadi wadah penghimpun dana bagi
golongan menengah keatas juga menjadi penyaluran dana bagi golongan yang membutuhkan. Bukan hanya muslim
yang mendapat bantuan dari Lazismu namun Lazismu menjamin bagi seluruh kaum beragama yang membutuhkan.
Begitu besar manfaat dan peran Lazismu bagi masyarakat baik di bidang ekonomi sosial maupun bidang dakwah.
Lazismu mengajak untuk menyelamatkan harta. Mengajak untuk menyelamatkan diri kita, keluarga kita,
dan lebihnya harta kita yang dititipkan oleh Allah Swt. Untuk disisihkan 2,5%. Karena didalam harta tersebut ada
hak-hak mereka yang membutuhkan.

4.2.3 Objek Dakwah Lazismu

Objek dari dakwah Lazismu adalah masyarakat sekitar, mahasiswa Universitas Muhammadiyah, anak-anak
sekolah luar lembaga, serta mustahiq zakat. Adapun mustahiq zakat ialah fakir, miskin, panitia zakat, budak, orang
yang sedang terlilit hutang, pejuang agama Islam, dan orang yang bepergian.
Objek Lazismu adalah orang-orang yang membutuhkan baik finansial maupun non-finansial. Penyiaran
agama Islam sebagai rahmatan lil ’aalamiin sangat dirasakan oleh kalangan yang membutuhkan karena peran
Lazismu yang sangat besar sebab dapat merangkul serta membantu ekonomi mereka dengan zakat maupun shodaqoh
yang telah dihimpun oleh Lazismu.

4.2.4 Dampak Lazismu Bagi Mahasiswa dan Masyarakat

Lazismu berperan besar dalam mensejahterakan masyarakat sekitar dikarenakan dapat menyongsong ekonomi
mereka yang sedang jatuh serta menjadi pemecah masalah kemiskinan masyarakat. Masyarakat juga merasa terbantu
dengan adanya Lazismu. Dari bantuan sosial, ekonomi maupun kesehatan turut diberikan terhadap masyarakat yang
sedang membutuhkan.
Pengadaan beasiswa bagi mahasiswa dan bntuan dana bagi mahasiswa yang membutuhkan sangat berarti bagi
mahasiswa yang sedang membutuhkan uluran tangan. Karena Lazismu juga mensejahterakan mahasiswa nya agar
tetap belajar dan berkarya di pendidikan tinggi ini.
Dengan adanya lembaga ini, baik mahasiswa maupun masyarakat mampu mengambil pelajaran tentang
pentingnya zakat, infaq dan shodaqoh ini. Karena Lazismu mengajarkan banyak hal mengenai pembiayaan sekolah,
bantuan sosial maupun pembangunan moral kemanusiaan.
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Islam ramatan lil ‘alamin sering disebut dalam beberapa konsep dasar islam, namun banyak orang yang
masih belum memahami makna sebenarnya. Rahmatan lil ‘alamin merupakan konsep abstrak yang mengembangkan
pola hubungan yang pluralistik, manusiawi, dialogis dan toleran. Selain itu, konsep tersebut mengembangkan
penggunaan dan pengelolaan alam yang penuh kasih.
Dari sudut pandang teologis, Islam menawarkan formulasi-formulasi tertentu yang harus diyakini oleh
setiap orang percaya, tetapi ini tidak dapat digunakan sebagai alasan untuk memaksa non muslim masuk islam. Ini
berlaku untuk tingkat upacara yang tata caranya ditemukan dalam Al’Qur’an dan Hadits. Dalam konteks sosial,
Islam sebenarnya hanya berbicara tentang prinsip atau pilar dasar. Penerjemahan praktisnya bertumpu secara detail
dan komprehensif pada kesepakatan dan pemahaman masing-masing komunitas dan tentunya memiliki keunikan
tersendiri.
Adanya konsep Islam sebagai agama rahmatan Lil ‘aalamiin membuka mata manusia bahwa Islam lahir
dan berkembang di sekitar kita dengan penuh cintah dan kasih sayang. Kepedulian yang dilahirkan dari kasih sayang
antar sesama terlihat dari bantuan yang diulurkan bagi saudara yang membutuhkan. Persatuan inilah yang membuat
Islam menjadi agama yang kuat dan kokoh di kalangan masyarakat.

5.2 Saran
Berdasarkan penelitian dan kesimpulan yang telah kami jelaskan diatas, maka dapat diambil beberapa saran
terkait permasalahan ini sebagai berikut:
1. Wajib bagi seorang muslim mempunyai sifat penuh cinta dan kasih sayang terhadap sesama
2. Dakwah agama Islam tidak pernah dilandasi dengan kekerasan dan kekejaman karena Islam adalah agama
rahmatan Lil ‘aalamiin
3. Zakat, infaq dan shodaqoh adalah cara kita untuk menjaga diri dan harta dari kesombongan dan ketamakan
duniawi
4. Bantuan sesama manusia dapat berupa batuan sosial, kesehatan, maupun ekonomi
REFERENSI

Anda mungkin juga menyukai