Anda di halaman 1dari 5

SURAT PERMOHONAN JUDUL SKRIPSI/ ARTIKEL

Hal: Permohonan Persetujuan Judul Skripsi/ Artikel

Kepada Yth.

Ketua Prodi Pendidikan Agama Islam

FITK UIN SU

di –

Tempat

Dengan hormat,

Saya yang bertanda tangan dibawah ini,

Nama : INDRA MA’ARUF KUSNADI

Nim : 0301192116

Prodi : Pendidikan Agama Islam

Jumlah SKS yang di ambil : 128

Indeks Prestasi Kumulatif : 3.58

Dengan ini, bermaksud mengajukan permohonan judul skripsi/artikel. Adapun judul yang
saya ajukan adalah sebagai berikut:

“PENERAPAN METODE RESITASI SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN RADIKALISME PADA


MATERI SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM DI MADRASAH TSANAWIYAH YAYASAN
PENDIDIKAN SUBULUL HUDA SAENTIS KEC PERCUT SEI TUAN KAB DELI SERDANG”.

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Radikalisme Islam menjadi topik yang sering dibicarakan di berbagai belahan dunia pada awal

abad ke-21 ini. Setelah cukup lama tidak terdengar suaranya, setelah Uni Soviet menarik diri dari

Afghanistan akhir tahun 1979- an, kini dunia internasional menghadapi kenyataan munculnya
ancaman baru berupa aksi kekerasan teroristik yang diduga kuat melibatkan kelompok-kelompok

Islam radikal.1Selain itu, juga banyak bermunculan gerakan Islam keras, fundamentalis, dan lain-lain.

Di dunia saat ini islam bukan hanya dianggap sebagai agama yang membawakan keadilan dan

kedamaian. Islam juga dianggap sebagai agama yang membawa radikalisme dan juga terorisme atau

konflik dan perpecahan. Apalagi muncul juga berbagai pemahaman Islamophobia yang menganggap

islam adalah ajaran yang menakutkan. Untuk menjawab hal tersebut, tentu saja Islam harus

menunjukkan bukti bahwa Islam adalah agama yang rahmatan lil alamin, bukan membawa pada

kerusakan dan perpecahan. Dalam hal ini, Al-Quran menjawab hal tersebut dalam ayat-ayat yang ada

di dalamnya. (Q.S Al Anfal:61)

‫َواِ ْن َجنَحُوْ ا لِلس َّْل ِم فَاجْ نَحْ لَهَا َوت ََو َّكلْ َعلَى هّٰللا ِ ۗاِنَّهٗ هُ َو ال َّس ِم ْي ُع ْال َعلِ ْي ُم‬

Artinya : Dan jika mereka condong kepada perdamaian, maka condonglah kepadanya dan

bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

Dalam ayat di atas menunjukkan bahwa islam adalah ajaran yang condong pada kedamaian dan

agama Islam adalah agama rahmatan lil alamin bukan justru memecah belah dan membuat konflik

berkepanjangan. Untuk itu seruan mengarah kepada kedamaian ini sebagai bagian manusia tunduk

kepada aturan Allah dan bentuk ketaqwaan pada ajaran islam. Al-Qur’an akan mengarahkan manusia

menuju jalan kebenaran (lurus), agar manusia tidak keliru dalam menjalankan aktivitas

kehidupannya. AlQur’an adalah kitab yang memberikan penjelasan secara komprehensif, baik

masalah besar dan kecil, termasuk juga bagaimana sebuah sistem dalam bertata negara hingga

bagaimana berperang yang yang benar sesuai dengan pertunjuk yang sesuai diajaran dalam Al

Qur’an dan Rasulullah.2 Islam tidak pernah mengajarkan kerusakan dan perpecahaan, agama islam

adalah agama yang menjaga kedamaiaan dan agama yang rahmatan lilalamin.

1
M Zaki Mubarak, Genealogi Islam Radikal di Indonesia: Gerakan, Pemikiran, dan Prospek Demokrasi, (Jakarta:
Pustaka LP3SP, 2007),hal 1.
2
Abdur Rahman dahlan, Kaidah-kaidah Penafsiran Alquran (Bandung: Mizan, 1997), h.19
Namun sungguh ironis bahwa idealitas Islam yang mengharapkan untuk menyebarkan

perdamaian dan keadilan. namun realita masih banyak orang-orang yang belum mempelajari dan

memahami ajaran Islam lebih mendalam dan terjadinya pemahaman keliru yang menyebabkan jauh

dari ajaran Islam. seperti beberapa Contoh fenomena yang terjadi pendugaan akan dilakukannya

penusukan yang dilakukan oleh dua wanita terhadap anggota Brimob di Mako Brimob sebagaimana

laporan Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal M. Iqbal. Kemudian

disusul kejadian peledakan bom di Gereja Surabaya. Kejadian teror yang menimpa warga Surabaya

khususnya bagi umat kristen di Gereja Kristen Indonesia, Gereja Santa Maria, dan Gereja Pantekosta

membuat seluruh masyarakat berduka dan mengutuk keras praktek terorisme yang selama ini

menjadi musuh berat pemerintah.

Salah satu faktor yang ikut pemahaman dan aksi radikalisme di Indonesia adalah pendidikan.

Ahmed Akbar S berkesimpulan bahwa pendidikan Islam menghadapi sebuah masalah. Terkusus

pendidikan agama islam yang didalamnya terdapat banyak pemaparan sajarah Nabi serta umat

terdahulu yang apabila disampaikan tidak menggunakan metode yang tepat maka akan menimbulkan

multi tafsir hal inilah yang menjadi dasar problem pendidikan sejarah islam di era modren. Oleh

karnanya perlu ada solusi penerapan yang tepat pada lembaga pendidikan berbasis Madrasah agar

penyampaian materi bahan ajar menggunakan metode yang tepat.

Diantara Lembaga Pendidikan yang sangant eksis dimasyarakat adalah pendidikan madrasah baik

itu Madrasah Aliyah (MA) Madrasah Tsanawiyah (Mts) sampai Madrasah Ibtidaiyah (MI) Pada

dasarnya Sekolah umum dengan pendiidkan Madrasah tidaklah jauh berbeda hanya saja dalam

pendidkan Madrsah orientasi pebelajaran ditambah dengan ilmu kegamaan namun baru saja

pendiidkan Madrasah kian menjadi sorotan dikarnakan terkait isu-isu radikalisme.

Diantara sekian madrasah tsanawiyah yang ada di Deli Serdang, peneliti memilih lokasi

penelitian di madrasah Mts Subulul Huda. Kec Percut Seituan, Kab Deli Serdang karna isu tersebut

masih sangat hangar oleh karnanya peniliti tertarik dan mendalami penelitian ini di Yayasan Mts

Subulul Huda. Kec Percut Sei tua. Kab Deli Serdang diamana para siswa-siswi menyadarkan kita
bahwa generasi muda terkusus anak dengan janjang Pendidikan Tsanawiyah sangatlah rentan

terpengaruh paham radikalisme yang dimana kondisi pisikologi relative masih labil.

Dari latar belakang yang sudah dipaparkan diatas, menurut penelaran yang wajar penulis

berpendapat bahwa Madrasah tsanawitah Yayasan pendidikan Subulul Huda perlu adanya penelitian

“PENERAPAN METODE RESITASI SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN RADIKALISME PADA


MATERI SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM DI MADRASAH TSANAWIYAH YAYASAN
PENDIDIKAN SUBULUL HUDA SAENTIS KEC PERCUT SEI TUAN KAB DELI SERDANG”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka rumusan masalah adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana perspektif guru PAI terhadap radikalisme di MTs Subulul Huda, Saentis Kec

Percut Sei Tuan Kab Deli Serdang ?

2. Bagaimana penerapan metode resitasi sebagai upaya pencegahan radikalisme melalui

pembelajaran PAI materi sejarah kebudayaan Islam di MTs Subulul Huda. Kec Percut Sei

Tuan Kab Deli Serdang ?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk:

a. Untuk mengetahui pespektif guru PAI terhadap radikalisme di Mts Subulul Huda. Kec Percut Sei

tua. Kab Deli Serdang.

b. Untuk mengetahui implementasi strategi menangkal radikalisme melalui pembelajaran PAI Mts

Subulul Huda. Kec Percut Sei tua. Kab Deli Serdang.

2. Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diperoleh dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Manfaat teroritis Manfaat teoritis penelitian ini adalah dapat menambah khasanah keilmuan,

wawasan dan pengetahuan, serta gambaran kepada pihak-pihak terkait atau pun masyarakat umum agar

lebih peka dan paham mengenai fenomena gerakan radikalisme.

b. Manfaat Praktis Manfaat praktis yaitu dapat bermanfaat untuk bahan pertimbangan dan

sumber inspirasi ke depan dalam menciptakan pendidikan agama dengan baik. Serta dapat menjadi

inspirasi bagi peneliti lain dalam melakukan penelitian lanjutan.

Demikianlah judul ini saya ajukan, dengan harapan agar mendapat persetujuan dari salah satu
judul tersebut, dan atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.

Mengetahui

Ketua Prodi PAI FITK UINSU Hormat Saya

(Dr. Mahariah, M.Ag) (Indra Ma’aruf Kusniadi)

NIP. 197504112005012004 NIM. 0301192116

Anda mungkin juga menyukai