0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
16 tayangan2 halaman
Metode studi Islam dan rekonstruksinya membahas tentang keragaman praktek keagamaan umat Islam yang menyebabkan berbagai paradigma para ahli. Diperlukan upaya membentuk watak Islam yang lebih inklusif dan toleran melalui pemahaman filsafat ilmu dan epistemologi Islam agar dapat mengevaluasi ilmu agama secara objektif. Umat Islam saat ini dihadapkan pada dunia global yang menuntut sikap kosmopolitan sesuai dengan rekonstruksi studi Islam.
Metode studi Islam dan rekonstruksinya membahas tentang keragaman praktek keagamaan umat Islam yang menyebabkan berbagai paradigma para ahli. Diperlukan upaya membentuk watak Islam yang lebih inklusif dan toleran melalui pemahaman filsafat ilmu dan epistemologi Islam agar dapat mengevaluasi ilmu agama secara objektif. Umat Islam saat ini dihadapkan pada dunia global yang menuntut sikap kosmopolitan sesuai dengan rekonstruksi studi Islam.
Metode studi Islam dan rekonstruksinya membahas tentang keragaman praktek keagamaan umat Islam yang menyebabkan berbagai paradigma para ahli. Diperlukan upaya membentuk watak Islam yang lebih inklusif dan toleran melalui pemahaman filsafat ilmu dan epistemologi Islam agar dapat mengevaluasi ilmu agama secara objektif. Umat Islam saat ini dihadapkan pada dunia global yang menuntut sikap kosmopolitan sesuai dengan rekonstruksi studi Islam.
Nama : Erpan Dadi Mata Kuliah : METODE STUDI ISLAM
NIM : 19.01.00.051 (PAI 3B) Dosen : Dr. H. Anis Masykur, M.Si
STUDI ISLAM DAN REKONSTRUKSINYA
Islam adalah agama dengan multi segmen yang hadir membawa
berbagai setiap perangkat pendukungnya. Adanya keragaman praktek keberagamaan umat Islam menjadi salah satu sebab berbagai paradigma para ahli dalam hal ini. Untuk itu diperlukan upaya dalam membentuk watak islam menuju paradigma yang lebih inklusif, toleran dan bertindak global. Melalui pendalaman filsafat ilmu dan epistemologi Islam, akan menghindari adanya pensakralan pemikiran keagamaan dan pengikutnya. Dengan Filsafat Ilmu ini dapat mengevaluasi, apakah ilmu bidang ilmu masih layak atau tidak untuk dipertahankan. Dan dengan Epistemologi Islam pula segala perbedaan dapat diperlihatkan dengan jelas hakikat ilmu keislaman tersebut.
Dalam menganalisa agama yang mencakup pemikiran, tindakan,
institusi dan lainnya, belum bisa memadai untuk melihat segala aspek holistikasi agama. Banyak pendekatan - pendekatan dalam studi Islam pun dilakukan bukan hanya mencari substansi ajaran agama, tetapi untuk menghindari ketegangan yang terjadi dan memberi pemahaman dalam studi Islam.
Umat Islam saat ini dihadapkan pada dunia yang tidak lagi monolitik dan hidup menjadi warga dunia yang selalu bersentuhan dengan problem- problem berbagai global yang dianggap menyalahi berbagai kelompok agama lain.
Disadari atau tidak keberagaman beragama telah menjadi pergeseran
nilai luhur kemanusiaan dan sering kali terjadi perselisihan perdebatan metode studi Islam. Inipun menjadi tantangan bagi para pemeluk dan para ahli dalam menekuni kajian Metode studi Islam.
Dalam hal ini umat sendiri sudah seharusnya bertindak secara
kosmopolitan, yang diharapkan sesuai dengan rekonstruksi studi islam untuk membentuk kehidupan dunia yang serba global, yaitu manusia yang lebih beragama, bukan sebagai pemilik agama. Dengan lebih mengenal prinsip pemahaman metode studi islam yang bersumber kepada yang benar, yaitu Al Quran dan hadits.
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita