Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH MENGENAI DAKWAH

MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


KELAS XI MIPA 1

Kelompok 3 :
Disusun oleh:
1. Khairo Amali
2. Nadwa
3. Salsal Anandiya Zulfa
4. Reza Fahlefi Dwi

SMAN 3 BANJARBARU
Tahun Ajaran
2022/2023
DAFTAR ISI
Halaman judul ......................................................................
Daftar isi.................................................................................
BABⅠ Pendahuluan
A. Latar Belakang..........................................................................................................
B. Rumusan Masalah ....................................................................................................
C. Tujuan Penulisan .....................................................................................................

BAB Ⅱ Pembahasan
A. Pengertian..................................................................................................................
B. Ikoiio..........................................................................................................................
C. jg.................................................................................................................................
BAB Ⅲ Penutup
A. Kesimpulan................................................................................................................
B. Saran..........................................................................................................................

Daftar Pustaka
BAB Ⅰ
PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG

Saat ini ada beberapa orang yang sering melakukan khotbah, tablig, dan dakwah.
Hal ini bertujuan agar semua orang bisa memahami dan mendalami agama Islam. Tapi, di
sini tidak semua orang tahu perbedaan antara khotbah, tablig, dan dakwah hal ini
dikarenakan dakwah memiliki kesamaan dengan tabligh dan khotbah, banyak orang-orang
awam yang belum mengetahui perbedaan-perbedaan antara dakwah , tabligh, dan khotbah.
Melalui makalah ini, maka akan dibahas mengenai khotbah, tablig, dan dakwah,
serta melalui pembelajaran berikut kita dapat membedakan antara khotbah, tablig, dan
dakwah, berikut rukun-rukun, sunah-sunahnya dan hal yang dimakruhkan dalam khotbah,
tablig, dan dakwah.
Agama Islam dalam menyampaikan ajaran-ajarannya kepada seluruh umatmanusia
menggunakan beberapa cara. Yang antara lain melalui khotbah, tablig, dan dakwah. Cara
tersebut disesuaikan dengan situasi serta kondisi.

B. Rumusan Masalah

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan khotbah, tablig, dan dakwah !


2. Jelaskan rukun dan syarat khotbah !
3. Jelaskan rukun dan syarat tabligh !
4. Jelaskan rukun dan syarat dakwah !
5. Jelaskan persamaan dan perbedaan khutbah, tabligh dan dakwah !

C. Maksud dan Tujuan

1. Memahami tentang persamaan dan perbedaan khotbah, tabligh dan dakwah.


2. Menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru

BAB Ⅱ
PEMBAHASAN

A.PENGERTIAN

1. Khotbah
Khotbah adalah berpidato pada rangkaian shalat Jumat yang berisi
menyampaikan pesan tentang bertakwa kepada Allah SWT. Dengan syarat-
syarat tertentu.khutbah tidak mungkin bisa ditinggalkan karena akan
membatalkan rangkaian aktivitas ibadah. Contoh, apabila ṡalat Jumat tidak
ada khutbahnya, ṡalat Jumat tidak sah. Apabila wukuf di arafah tidak ada
khutbah nya, wukufnya tidak sah.
Sesungguhnya, khutbah merupakan kesempatan yang sangat besar
untuk berdakwah dan membimbing manusia menuju ke-ridha-an Allah Swt.
Hal ini jika khutbah dimanfaatkan sebaik-baiknya, dengan menyampaikan
materi yang dibutuhkan oleh hadirin menyangkut masalah kehidupannya,
dengan ringkas, tidak panjang lebar, dan dengan cara yang menarik serta
tidak membosankan. Khutbah memiliki kedudukan yang agung dalam syariat
Islam sehingga sepantasnya seorang khatib melaksanakan tugasnya dengan
sebaik-baiknya.
Seorang khathib harus memahami aqidah yang benar sehingga dia
tidak sesat dan menyesatkan orang lain. Seorang khatib seharusnya
memahami fiqh sehingga mampu membimbing manusia dengan cahaya
syariat menuju jalan yang lurus. Seorang khatib harus memperhatikan
keadaan masyarakat, kemudian mengingatkan mereka dari penyimpangan-
penyimpangan dan mendorong kepada ketaatan. Seorang khathib
sepantasnya juga seorang yang ṡālih, mengamalkan ilmunya, tidak
melanggar larangan sehingga akan memberikan pengaruh kebaikan kepada
para pendengar.

2. Tabligh
Menurut bahasa Arab tablig berarti menyampaikan. Menurut istilah
arinya menyampaikan perintah dan larangan Allah SWT. sebagai ajaran
agama agar manusoa beriman kepadanya. Orang yang memiliki keahlian
bertablig disebut muballig. Berikut adalah salah satu hadist yang membahas
tentang tablig :“Sampaikanlah dariku walau satu ayat”(HR Bukhari)
Salah satu sifat wajib bagi rasul adalah Tabligh, yakni menyampaikan
wahyu dari Allah Swt. kepada umatnya. Semasa Nabi Muhammad saw.
masih hidup, seluruh waktunya dihabiskan untuk menyampaikan wahyu
kepada umatnya. Setelah Rasulullah saw. wafat, kebiasaan ini dilanjutkan
oleh para sahabatnya, para tabi’in (pengikutnya sahabat), dan tabi’it-tabi’in
(pengikut pengikutnya sahabat). Setelah mereka semuanya tiada, siapakah
yang akan meneruskan kebiasaan menyampaikan ajaran Islam kepada
orang-orang sesudahnya? Kita sebagai siswa muslim punya tanggung jawab
untuk meneruskan kebiasaan bertabligh tersebut.
Banyak yang menyangka bahwa tugas Tabligh hanyalah tugas alim
ulama saja. Hal itu tidak benar. Setiap orang yang mengetahui kemungkaran
yang terjadi di hadapannya, ia wajib mencegahnya atau menghentikannya,
baik dengan tangannya (kekuasaanya), mulutnya (nasihat), atau dengan
hatinya (bahwa ia tidak ikut dalam kemungkaran tersebut). Seseorang tidak
mesti menjadi ulama terlebih dulu. Siapa pun yang melihat kemungkaran
terjadi di depan matanya, dan ia mampu menghentikannya, ia wajib
menghentikannya. Bagi yang mengerti suatu permasalahan agama, ia mesti
menyampaikannya kepada yang lain, siapa pun mereka. Sebagaimana hadis
Rasulullah saw.
Dari Abi Said al-Khudri ra. berkata, saya mendengar Rasulullah saw.
bersabda: barangsiapa yang melihat kemungkaran, maka ubahlah dengan
tangannya. Apabila tidak mampu maka ubahlah dengan lisannya. apabila
tidak mampu maka dengan hatinya (tidak mengikuti kemungkaran tersebut),
dan itu selemah-lemahnya iman. (HR. Muslim)

3. Dakwah
Dakwah dalam bahasa Arab berarti mngajak atau menyeru. Menurut
istilah dakwah merupakan mengajak manusia untuk mengikuti kebenaran
berdasarkan Al Quran dan hadist sebagai sumber ajaran Islam agar manusia
mendapatkan kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Berikut adalah salah satu
hadist yang membahas dakwa :“Barang siapa yang mengajak orang ke jalan
baik, maka akan mendapatkan pahala sebanyak pahala orang yang
mengikutinya.” (HR Muslim).
Salah satu kewajiban umat Islam adalah berdakwah. Sebagian ulama
ada yang menyebut berdakwah itu hukumnya fardhu kifayah (kewajiban
kolektif), sebagian lainnya menyatakan fardhu ain. Meski begitu, Rasulullah
saw. tetap selalu mengajarkan agar seorang muslim selalu menyeru pada
jalan kebaikan dengan cara-cara yang baik.
Setiap dakwah hendaknya bertujuan untuk mewujudkan kebahagiaan
dan kesejahteraan hidup di dunia dan di akhirat dan mendapat ridha dari
Allah Swt. Nabi Muhammad saw. mencontohkan dakwah kepada umatnya
dengan berbagai cara melalui lisan, tulisan dan perbuatan.
Rasulullah saw. memulai dakwahnya kepada istri, keluarga, dan
teman- teman karibnya hingga raja-raja yang berkuasa pada saat itu. Di
antara raja-raja yang mendapat surat atau risalah Rasulullah saw. adalah
Kaisar Heraklius dari Byzantium, Mukaukis dari Mesir, Kisra dari Persia (Iran),
dan Raja Najasyi dari Habasyah (Ethiopia). Ada beberapa metode dakwah
yang bisa dilakukan seorang muslim menurut syariat

BAB Ⅲ
KESIMPULAN

Pada dasarnya khutbah, tabligh dan dakwah sama-sama menyempaikan.


Namun antara khutbah, tabligh dan dakwah peyampaiannya tergantung pada situasi
dan kondisi masing-masing. Khutbah, tabligh dan dakwah memilik syarat dan
rukunnya masing-masing. Apabila salah satu syarat maupun rukun ada yang tidak
terpenuhi maka itu belum dapat di sebut khutbah tabligh ataupun dakwah.

Anda mungkin juga menyukai