Anda di halaman 1dari 12

Soal Profesi Kependidikan Kelompok 4

Faldy Edison Nofus

apa saja tantangan yang dihadapi konselor dalam memberikan bimbingan terhadap
seorang siswa ?
Jawab:
Kita ketahui bersama bahwa kita sekarang memasuki era baru, yakni Era Revolusi
Industri 4.0. Era ini membawa perubahan yang besar. Guru BK di era ini di tuntut
mesti harus selalu update terhadap perkembangan teknologi, informasi dan selalu
mengembangkan sikap terbuka dalam menerima masukan untuk meningkatkan
kompetensi dan kemampuan dalam mendidik dan membimbing peserta didik
untuk masa depanya. Contohnya penerapannya yaitu dengan pemberian layanan
klasikal yang disampaikan kepada siswa bisa menggunakan media yang interaktif
dan menarik dengan bantuan aplikasi teknologi. Hal ini bertujuan supaya siswa
merasa senang dan tertarik sehingga informasi yang disampaikan guru bisa
diterima dan dipahami dengan baik..

Lasuardi Hamabdemang

Menurut teman teman kelompok apakah bimbingan konselor bisa di terapkan di


masyarakat dan bagaimana prosesnya?
Jawab:
Ya, proses Bk tidak hnya dapat dilakukan di lingkungan sekolah namun di
masyarakat juga bisa.
Teknik konseling yang dapat digunakan dalam konseling di masyarakat antara
lain:
1) Konseling kelompok.
2) Konseling perorangan.
3) Konseling teman sebaya.
Bimbingan konseling dapat dilakukan di masyarakat dengan menggunakan teknik
diatas. Para konselor dapat menentukan waktu dan tempat untuk memberikan
bimbingan. Biasanya bimbingan trsebut bisa karena ada masalah dalam keluarga
dan bisa juga dari lingkungan kerja.
Proses bimbingan tersebut guna untuk mendapatkan jalan keluar dari Masalah
yang sedang di gumuli oleh para konseli
Mariana Godeliva Balibo

Jelaskan tujuan bimbingan Dan konseling untuk guru itu seperti apa?
Jawab :
Tujuan BK unk guru:
Membantu guru /wali kelas dalam masalah yg di hadapi peserta didik mengenai
kesulitan belajar di sini wali kelas berpusat pada pengajaran d sekolah sedangkan
BK lebih berpusat pada masalah-masalah yg di hadapi dalam diri siswa
Jadi BK dan wali kelas itu saling membantu

Silviana F. L. T. B. Ogot

Bimbingan konseling dalam dunia pendidikan dgn guru sebagai pengajar dn siswa
sbg sasaran. nah, mengapa sampai di skolah2 gru BP/Guru BK itu berbeda dgn
guru umum? Ato kek knp sn smua guru bisa ddki posisi guru BK hnya gru
tertentu sja
Jawab:

menurut kami seorang guru BK itu memiliki kualitas dan kelebihan yang tidak
semua guru bisa memiliki hal itu. Guru BK dituntut agar bisa memahami
siswanya dan juga tugasnya sebagai seorang guru BK.
Nahhh.. kenapa kami katakana kalau kalau guru BK memilki kelebihan yang
tidak dimiliki oleh guru lain yaitu
Karana guru BK di tuntut untuk
 Mampu menjadi pendengar yang baik
 Dituntuk untuk peka
 Harus bisa jaga rahasia
 Mampu berkoordinasi
Nahhh.. dari beberapa hal tersebut bisa di katakan bahwa memjadi guru BK itu
merupakan hal yang tidak bisa dilakukan oleh semua guru dan hanya guru-
guru tertentu saja saja yang bisa menjalankan tugas tersebut.

Ruth Babo Higa

menurut kelompok bagaimana cara efektif yg di ambil oleh seorang guru BK


untuk melihat permasalahan yg di alami seorang siswa dan cara penyelesaiannya!
Jawab :
Menurut kami cara efektif yang di ambil guru BK dlm menyelesaikan masalah
seorang siswa, khususnya yang terkait dengan pelanggaran disiplin sekolah dapat
dilakukan melalui dua pendekatan yaitu: (1) pendekatan disiplin dan
(2) pendekatan bimbingan dan konseling.

Penanganan siswa bermasalah melalui pendekatan disiplin merujuk pada aturan


dan ketentuan (tata tertib) yang berlaku di sekolah beserta sanksinya. Maksudnya
dsni siswa diberi sanksi atas tindakan pelanggaran sesuai dengan aturan tata tertib
yang berlaku di sekolah. Meski demikian, harus diingat sekolah bukan “lembaga
hukum” yang harus mengobral sanksi kepada siswa yang mengalami gangguan
penyimpangan perilaku. Sebagai lembaga pendidikan, justru kepentingan
utamanya adalah bagaimana berusaha menyembuhkan segala penyimpangan
perilaku yang terjadi pada para siswanya.

Berbeda dengan pendekatan disiplin yang memungkinkan pemberian sanksi untuk


efek jera, penanganan siswa bermasalah melalui Bimbingan dan Konseling justru
lebih mengutamakan pada upaya penyembuhan dengan menggunakan berbagai
layanan dan teknik yang ada.

Penanganan siswa bermasalah melalui Bimbingan dan Konseling sama sekali


tidak menggunakan bentuk sanksi apa pun, tetapi lebih mengandalkan pada
terjadinya kualitas hubungan interpersonal yang saling percaya di antara konselor
dan siswa yang bermasalah, sehingga setahap demi setahap siswa tersebut dapat
memahami dan menerima diri dan lingkungannya, serta dapat mengarahkan diri
guna tercapainya penyesuaian diri yang lebih baik.

Nona Salamah.

Tujuan bimbingan dan konseling secara umum adalah untuk membantu individu
dalam mencapai kebahagiaan hidup pribadi, kehidupan yang efektif dan produktif
dimasyarakat, hidup bersama individu lain serta harmonis antara cita-cita dengan
kemampuan yang ada.
Trus disebutkan juga tujuan BK untuk kepentingan sekolah.
Mungkin bsa dijlaskn tujuan BK untuk kepentingan sekolah tu yg seperti apa?
Jawab:
BK berperan penting d sekolah membantu menangani masalah siswa pada saat
siswa menghadapi suatu masalah, juga melakukan follow up(menindak lanjuti),
BK juga bukan hanya memberikan bantuan berupa materi melainkan juga contoh
yang baik, agar kegiatan preventif yang dilakukan oleh guru BK lebih
efektif.Sering kita ketahui, guru BK terlihat seperti ‘menangani’ kasus. Padahal
kan aspek yang harus dicapai oleh seorang guru BK tidak hanya pribadi sosialnya
saja, melainkan juga dari sisi akademik dan karir siswa.

Guru BK juga bukan sekedar memecahkan masalah siswa tetapi juga sebagai
motivator dalam proses belajar sehingga meningkatkan produktivitas belajar siswa
nya, sehingga proses belajar d sekolah menjadi efektif.

Guru BK juga dapat menggiring siswa untuk menemukan jalan untuk masa
depannya. Seperti contoh, memperkenalkan jenjang lanjutan setelah sekolah
menengah.
Dengan adanya guru BK menjadi fasilitator jenjang lanjutan, sehingga siswa
terbantu dan tidak lagi bingung menentukan kemana dia akan melanjutkan
pendidikannya.
Dengan adanya guru BK juga sangat membantu sekolah dalam meningkatkan
produktivitas belajar siswa nya, sehingga proses belajar d sekolah menjadi efektif.

Adriana Yanti H Balibo

Sebutkan prinsip2 yang harus diperhatikan seorang konselor dalam pelayanan


konseling?
Apa strategi dari seorang guru agar bisa melakukan bimbingan tersebut?
Jawab :
Prinsip-prinsip umum
1.Berhubungan dengan sikap dan tingkah laku individu
2.Memahami perbedaan individu untuk memberikan bimbingan yang tepat
3.Bimbingan berpusat pada individu yang dibimbing
4.Masalah yang tidak dapat diselesaikan di sekolah harus disampaikan kepada
lembanga yang dapat dikirimkan
5.Bimbingan harus dimulai dengan dukungan kebutuhan
Rivaldy Klaas

Apakah menjadi guru BK harus mempunyai keahlian khusus?


Jawab :
Guru Bimbingan Konseling (BK) memiliki tanggung jawab untuk membantu
siswa secara psikologis. Mereka bertindak untuk mengadvokasi siswa yang
mengalami permasalahan dan berakibat kepada kemajuan pendidikannya. Mereka
biasanya mengadvokasi permasalahan siswa yang mencakup isu-isu seperti
bullying, kurang percaya diri, prestasi akademik yang buruk, atau bahkan masalah
keluarga. Biasanya seorang guru BK memberikan masukan secara psikologis dan
mental yang dapat membuat kondisi siswa tersebut tenang dan fokus untuk
belajar. Selain itu, guru BK juga memiliki tugas untuk memahami kemampuan,
minat, dan kepribadian siswa. Hal tersebut diperlukan guru BK untuk dapat
mengarahkan siswa kepada cita-cita mereka.

Oleh karena itu, sebaiknya seorang guru bk adalah lulusan Sarjana Pendidikan
Bimbingan Konseling, Psikologi, dan Jurusan Lain yang Relevan. Dimana
lulusan2 seperti ini memiliki pengetahuan yang lebih luas mengenai psikolog
anak, terapi dan konseling.

Zendering Lidya Taniu

mngapa di setiap sekolah wajib atau harus mempunyai bimbingan dan konseling?
Jawab :
Kehadiran guru bimbingan dan konseling di sekolah dipandang sangat penting
seiring dengan perubahan cara pandang masyarakat pendidikan terhadap
eksistensi seorang guru. Bila dahulu seorang guru mempunyai peran yang sangat
penting dan menjadi pusat dalam proses belajar mengajar di kelas, kini guru
berperan sebagai pendamping yang menemani anak didik belajar untuk mencapai
kecerdasan dan kedewasaan. Perlu digaris bawahi bahwa peran sebagai
pendamping ataupun peran guru dalam membantu anak dalam mengambil
keputusan disini harus dilakukan oleh seorang guru ahli atau lebih di kenal dengan
guru bimbingan dan konseling.
Kehadiran guru bimbingan dan konseling dalam suatu sekolah dipandang sangat
penting karena adanya fakta yang tidak bisa dihindarkan yakni perbedaan
individu, atau bahasa anak zaman sekarang adalah labil. Setiap anak didik
memiliki pemikiran, sikap, kepribadian yang berbeda, dan juga bahwa setiap anak
atau individu mengalami perkembangan dalam berbagai aspek dalam dirinya.
Bahkan dapat menimbulkan perasaan yang berbeda pada diri setiap anak yang
akhirnya menjadi sebuah permasalahan pada diri anak. Maka dibutuhkanlah guru
bimbingan dan konseling untuk membantu mengatasi dan menemukan jalan
keluar untuk anak.

Arman Monday Pidi

Apa fungsi bimbingan dan konseling?


Jawab :
Fungsi Bimbingan dan Konseling
Menurut Hikmawati (2010:16) fungsi bimbingan konseling di sekolah sebagai
berikut:
a. Fungsi pemahaman
Fungsi ini membantu konseli agar memiliki pemahaman terhadap dirinya
(potensinya) dan lingkungannya (pendidikan, pekerjaan, dan norma agama).
Berdasarkan pemahaman ini, konseli diharapkan mampu mengembangkan potensi
dirinya secara optimal, dan menyesuaikan dirinya dengan lingkungan secara
dinamis dan konstruktif.
b. Fungsi preventif.
Fungsi ini berkaitan dengan upaya konselor untuk senantiasa mengantisipasi
berbagai masalah yang mungkin terjadi dan berupaya untuk mencegahnya, supaya
tidak dialami oleh konseli. Melalui fungsi ini, konselor memberikan bimbingan
kepada konseli tentang cara menghindarkan diri dari perbuatan atau kegiatan yang
membahayakan dirinya. Adapun teknik yang dapat digunakan adalah pelayanan
orientasi, informasi, dan bimbingan kelompok. Beberapa masalah yang perlu
diinformasikan kepada para konseli dalam rangka mencegah terjadinya tingkah
laku yang tidak diharapkan. Diantaranya bahaya minuman keras, merokok,
penyalahgunaan obat-obatan, drop out dan pergaulan bebas.
c. Fungsi pengembangan.
Fungsi ini sifatnya lebih proaktif dari fungsi-fungsi lainnya. Konselor senantiasa
berupaya menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, yang memfasilitasi
perkembangan konseli. Konselor dan personil sekolah lainnya secara sinergi
sebagai team work berkolaborasi atau bekerjasama merencanakan dan
melaksanakan program bimbingan secara sistematis dan berkesinambungan dalam
upaya membantu konseli mencapai tugas-tugas perkembangan. Teknik bimbingan
yang dapat digunakan di sini adalah pelayanan informasi, tutorial, diskusi
kelompok atau curah pendapat, home room, dan karya wisata.
d. Fungsi penyembuhan.
Fungsi ini bersifat kuratif. Fungsi ini berkaitan erat dengan upaya pemberian
bantuan kepada konseli yang telah mengalami masalah, baik menyangkut aspek
pribadi, sosial, belajar maupun karir. Teknik yang dapat digunakan adalah
konseling dan remedial teaching.
e. Fungsi penyaluran.
Fungsi ini membantu konseli memilih kegiatan ekstrakurikuler, jurusan atau
program studi, dan memantapkan penguasaan karir atau jabatan yang sesuai
dengan minat, bakat, keahlian, dan ciri-ciri kepribadian lainnya. Dalam
melaksanakan fungsi ini konselor perlu bekerjasama dengan pendidik lainnya di
dalam maupun di luar lembaga pendidikan.
f. Fungsi adaptasi.
Fungsi ini membantu pelaksana pendidikan, kepala sekolah, staf, konselor dan
guru untuk menyesuaikan program pendidikan terhadap latar belakang
pendidikan, minat, kemampuan, dan kebutuhan konseli. Dengan menggunakan
informasi yang memadai konseli, pembimbing/konselor dapat membantu guru
dalam memperlakukan konseli secara tepat, baik dalam memilih dan menyusun
materi sekolah, memilih metode dan proses pembelajaran maupun menyusun
bahan pelajaran sesuai dengan kemampuan dan kecepatan konseli.
g. Fungsi penyesuaian.
Fungsi ini membantu konseling agar dapat menyesuaikan diri dengan
lingkungannya secara dinamis dan konstruktif.
h. Fungsi perbaikan.
Fungsi ini membantu konseli sehingga dapat memperbaiki kekeliruan dalam
berpikir, berperasaan, dan bertindak (berkehendak). Konselor melakukan
intervensi (memberikan perlakuan) terhadap konseli supaya memiliki pola
berpikir yang sehat, rasional dan memiliki perasaan yang tepat sehingga dapat
menghantarkan mereka kepada tindakan atau kehendak yang produktif dan
normatif.
i. Fungsi fasilitasi.
Fungsi ini memberikan kemudahan bagi konseli dalam mencapai pertumbuhan
dan perkembangan yang optimal, serasi, selaras, dan seimbang seluruh aspek
dalam diri konseli.
j. Fungsi pemeliharaan.
Fungsi ini membantu konseli untuk dapat menjaga diri dan mempertahankan
situasi kondusif yang telah tercipta dalam dirinya. Fungsi ini memfasilitasi konseli
agar terhindar dari kondisi-kondisi yang akan menyebabkan penurunan
produktivitas diri. Pelaksanaan fungsi ini diwujudkan melalui program-program
yang menarik, rekreatif, dan fakultatif sesuai dengan minat konseli

Lediana Longgina Naikune

Apa yg dimaksud dengan aplikasi instrumen bimbingan dan konseling menurut


prayitno yg berkaitan dengan terlaksananya kegiatan bimbingan dan konseling ?
Jawab
Aplikasi instrumentasi adalah upaya pengungkapan melalui pengukuran dengan
memakai alat ukur tertentu untk mengumpulkan data dan keterangan tentang
klien, lingkungan klien, dan lingkungan yang lebih luas

Pengungkapan kondisi diri klien dilakukan melalui aplikasi instrumentasi, baik


melalui instrument tes maupun non-tes, hasil aplikasi instrumentasi ini kemudian
ditafsirkan, disikapi dan digunakan untuk memberikan perlakuan terhadap klien
dalam bentuk layanan konseling atau kegiatan pendukung lainnya.

Policarpo Ximenes

Mengapa Guru BK tidak Memiliki Hak Untuk Mengajar ataupun Mendidik siswa
dalam Kelas Dan Mengapa Guru BK hanya dapat melakukan Tugasnya saat ada
Siswa yang Bermasalah
Jawab:
Karena Guru BK memiliki pelatihan khusus yaitu program bimbingan dan
merupakan suatu profesi yang khusus.

Yando Talan

mengapa harus ada guru bk padahal ada wakasek kesiswaan...dan mengapa tdk
semua sekolah memiliki guru bk.dan mngapa gru bk hanya ada pada smp dan sma
tdk di sd.
Jawab :
Karena guru BK dan wakasek kesiswaan memiliki cara bimbing yang berbeda.
Terkadang wakasek menggunakan cara yang lebih sedikit keras dalam mendidik
siswa,sedangkan Guru Bk lebih menguasai psikolog anak karena memiliki
pengalaman yang khusus.

Di SD tidak ada guru Bk karena di sekolah dasar wali kelas merupakan guru yang
merangkap tugasnya sebagai guru mata pelajaran, dan sebagai guru pembimbing
bagi murid-muridnya. Dikarenakan anak-anak usia sekolah dasar belum bisa
untuk mengikuti kegiatan-kegiatan konseling yang ada dalam Bimbingan dan
Konseling.
Dalam Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen
menyatakan, bahwa guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama
mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan
mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur formal,
pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
Jadi di Sekolah Dasar, apabila ada suatu masalah, pemberian layanan konseling
tidak diberikan oleh guru khusus seperti yang ada pada Sekolah Menengah
Pertama dan Sekolah Menengah Atas. Tetapi diberikan oleh guru kelas atau wali
kelas.

Sisilia S. A. T Taek

jelaskn karakteristik seorang konselor atau guru pembimbing


Jawab :
Menurut Kemenristekdikti (2018) karakteristik guru BK yang mampu
mentransformasikan diri di era disrupsi sebagai berikut:
a. meningkatkan minat baca dan menambah koleksi buku;
b. mampu menjadi fasilitator, motivator dan inspirator;
c. mengunggah karya-karya tulisnya yang berkontribusi bagi upaya
peningkatan kualitas layanan bimbingan dan konseling;
d. menerapkan pola hybrid learning (kombinasi tatap muka dan online) dan
multitasking secara kreatif dan inovatif untuk meningkatkan kualitas
layanan bimbingan dan konseling; dan
e. Menerapkan pendekatan konstruktivistik berbasis ICT.

Menurut pendapat Alaydrus (2017) karakteristik guru BK di era disrupsi


sebagai berikut:

a. Life-long learner. 
Pembelajar seumur hidup. Guru BKperlu meng-upgrade terus
pengetahuannya dengan banyak membaca serta berdiskusi dengan
pengajar lain atau bertanya pada para ahli. Tak pernah ada kata puas
dengan pengetahuan yang ada, karena zaman terus berubah dan guru
BK wajib up to date agar dapat mendampingi siswa berdasarkan
kebutuhan mereka.
b. Kreatif dan inovatif.
Siswa yang kreatif lahir dari guru BK yang kreatif dan inovatif. Guru
diharap mampu memanfaatkan variasi sumber belajar untuk
menyusun kegiatan baik di dalam kelas maupun di luar kelas.
c. Mengoptimalkan teknologi.
Dengan cara blended learning, gabungan antara metode tatap muka
tradisional dan penggunaan digital dan online media. d.
Reflektif. Guru BKyang reflektif adalah guru BK yang mampu
menggunakan penilaian proses dan hasil layanan untuk meningkatkan
kualitas layanan bimbingan dan konseling.

d. Kolaboratif.

Guru BK dapat berkolaborasi dengan siswa dalam layanan bimbingan


dan konseling. Selalu ada mutual respect dan kehangatan sehingga
layanan bimbingan dan konseling berlangsung lebih menyenangkan.
Selain itu guru BK juga membangun kolaborasi dengan orang tua
melalui komunikasi aktif dalam memantau perkembangan anak.

e. Menerapkan student centered.

Dalam hal ini, siswa memiliki peran aktif dalam pembelajaran


sehingga guru hanya bertindak sebagai fasilitator.

f. Menerapkan pendekatan diferensiasi.

Dalam menerapkan pendekatan ini, guru BK mendesain layanan


bimbingan dan konseling berdasarkan gaya belajar siswa,
pengelompokkan siswa berdasarkan minat, kemampuan dan
permasalahannya. Dalam melakukan penilaian guru BK
menerapkan assessment alternative. 

Valdy Adytia
Pertanyaan
“apakah setiap sekolah diwajibkan untuk memiliki guru BK?
Selain itu kebanyakan siswa menganggap kalau guru BK itu tempatnya para
siswa yang bermasalah, bagaimana solusi dari kelompok untuk menghapus
anggapan tersebut!?

Jawaban
Menurut kami diwajibkan sekali mengingat pungsi dan peran utama dari guru
BK adalah memberikan bingbingan dan konseling. Dan hal hal diperlukan
sekali di sebuah instansi sekolah.
Dan dari pandangan siswa bahwa guru BK itu tempatnya para siswa yang bermasalah? Dan
solusi dari kami yaitu: hal inilah yang harus dilakukan oleh seorang guru BK yaitu harus
mampu menjadi pendengar yag baik dan bisa peka terhadap siswa, jadi hal semacam ini tidak
menjadi sebuah label dari seorang guru BK. Dan setelah mendengarkan hal tersebut seorang
guru BK dapat menjelaskan bahwa guru BK itu bukanlah tempatnya para siswa yang
bermasalah saja, namun juga sebagai tempat untuk siswa mendapatkan bimbingan dan juga
sebagai tempat siswa mencurahkan masalah dan isi hatinya. Dan juga masih banyak lagi
tugas dari seorang guru BK lainnya,yang bisa di jelaskan dan bisa juga di pahami oleh siswa-
siswi disekolah.

Fridolina ijan
Pertanyaan
“ ada berbagai banyak teknik bimbingan yang di berikan guru mengenai
kepribadian siswa, teknik mana yang paling sesuai untuk mmbantu anak yang
tidak percaya diri dan bagaimana proses penerapannya?
Jawaban.
Teknik yang bisa di lakukan yaitu memberkan bimbingan. Dan teknik ini akan
digunakan sebagai dasar untuk mengatasi permasalahan siswa dalam hal ini
yaitu rasa percaya diri dari siswa.
Penerapannya yaitu guru bisa melakukan pendekatan kusus atau berbicara
secara pribadi dengan siswa, lalu berusaha mendengarkan masalah apa yang
membuat sih siswa kurang percaya diri, dan setelah itu seorang guru bisa
memberikan penjelasan dan juga memotovasi siswa agar bisa membangun
kembali rasa percaya dirinya. Dan setelah itu guru juga bisa terus
membimbing perkembangan sih siswa tersebut.

Henderika Rohi kana


Pertanyaan
Bagaimana jika seorang guru BK tidak melaksanakan tugas dan tanggun
jawabnya dengan baik?
Jawaban
Sangsi yang bisa di terima oleh guru BK itu sebenarnya tergantung dari
seberapa besar kesalahan atau kelalaian yang di buat olehnya.
Dalam hal ini kita bisa memperhatikan kode etik guru yang mengatur masalah
tugas dan tanggung jawab guru.
Jika seorang guru BK tidak menjalankan tugas nya dengan baik maka:

Mendapatkan teguran secara lisan maupun tertulis


Diberikan peringatan keras dan tertulis
Pencabutan keanggotaan ABKIN (asosiasi bimbingan dan koseling Indonesia)
Pencabutan lisensi
Jika berhubungan dengan permasalahan hokum/criminal maka akan
diserahkan kepada pihak yang berwenang

Anda mungkin juga menyukai