Kelas : A2 BK
NIM : 20010203
Jawaban!
1. Perkembangan Havigurts ini kan salah tugas-tugas pekembangan yang memiliki fase
tersendiri dalam kehidupan, dan setiap fase ini harusnya dapat diselesaikan oleh masing-
masing individu dalam kehidupannya, jika fese nya dapat terselesaikan maka ia akan
mencapai kebahagiaan sebaliknya jika fase nya tidak terselesaikan maka akan
menimbulkam permasalahan atau gangguan tersendiri pada masing-masing individu.
Ragam permasalahan yang timbul pada bidang sosial Pribadi adalah :
Dari mulai masa kanak-kanak pada masa kini tidak lengkap dalam segi pertumbuhannya,
sekarang banyak ditemui anak-anak cenderung lebih dewasa dari waktu yang seharusnya
tidak sedikit pula anak-anak yang mempunyai sifat yang menyimpang entah itu karena
lingkungannya atau didikan orang tua yang belum tepat
Pada Masa Remaja Permasalahan yang timbul juga semakin kompleks yakni entah
karena anak yang belum pham tentang identitas dirinya, lingkungan yang
menolak,bergaulan bebas sehingga membuatnya menjadi pribadi yang rusak dan ini
biasanya akan berlanjut ke fase usia selajutnya jika tidak segera ditangani. Maka tidak
menuntut kemungkinan bahwa masalah yang akan timbul dimasa yang akan datang yakni
masa dewasa orang-orang banyak yang mengalami depresi ataupun stress karena masalah
pribadi dan sosial yang dorasakan dari masa kanak-kanaknya nah inilah yang disebut
masa yang tidak tuntas dalam perkembangan Havigurts ini
2.
2. Alat / Media : Radio atau rekaman suara, berupa materi tentang pemahaman keadaan diri
sendiri
1. Tahap Awal/Pendahuluan
2. Tahap Inti
2.1. Menayangkan 5radio dan rekaman suara pembelajaran yang berhubungan dengan
materi layanan
2.2. Peserta didik mengamati dan mendengarkan suara dengan baik yang berhubungan
dengan materi layanan
2.4. Peserta didik merespon dengan mengemukakan sedikit rangkuman dari materi yang
sudah disampaikan
2.6. Salah satu peserta didik yang menjadi perwakilan teman-temannya yang lain mengemukakan
pendapat dan memberikan pertanyaan
3. Tahap Penutup
3.1. Mengajak peserta didik membuat kesimpulan yang terkait dengan materi layanan
3.2. Mengajak peserta didik untuk agar dapat menghadirkan Tuhan dalam hidupnya
dan Sikap atau antusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan layanan.
2. Evaluasi Hasil : Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain: merasakan
suasana yang menyenangkan,pentingnya topik yang dibahas, cara penyampaian yang menarik.
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru BK
3. Self Eficact ini adalah sesuatu yang tentang kepercayaan individu bahwa kemampuannya
mampu membuatnya sukses dalam melakukan sesuatu atau keadaan individu dalam
menguasai situasi yang menguntungkan bagi dirinya.
Nah implementasi BK pribadi sosial terhadap peningkatan self Eficacy ini adalah bisa
dengan memberi ruang dan kesempatan bagi individu untuk memahami kekurangan dan
kelebihan yang ada pada dirinya, kemudian pada BK pribadi sosial ini mencoba
mengarahkan individu untuk mengadakan perubahan kearah yang lebih positif maka dari
ini dengan berbekal hal ini dapat menjadikan individu menyelesaikan berbagai
permasalahannya secara lebih baik.
Implementasi dalam BK pribadi sosial ini untuk meningkatkan self Eficacy yakni dengan
melalukan praktek layanan yang dilaksanakan guru bimbingan konseling dalam upaya
mengembangkan siswa yang mempunyai self-efficacy tinggi dan menguatkan siswa yang
mempunyai self-efficacy rendah karena kan masing-masing individu itu akan berbeda
tarafnya, nah contohnya bisa dengan metode langsung dan tidak langsung. Metode
langsung yang digunakan adalah bimbingan individual, bimbingan kelompok, dan
konseling individu. Sedangkan metode tidak langsung yaitu berupa bimbingan klasikal,
kolaborasi dengan wali kelas, kunjungan rumah, pelayanan pengumpulan data dengan
IKMS, dan papan bimbingan. Adapun materi yang disampaikan untuk self-efficacy siswa
yaitu motivasi, percaya diri, harga diri, penyesuaian diri, mengontrol emosi, dan etika
pergaulan. Secara keseluruhan bimbingan pribadi-sosial untuk pengembangan self-
efficacy tinggi dan penguatan self-efficacy rendah pada siswa
4. Urgensi BK Pribadi sosial di sekolah Dasar : Dalam konteks ini, guru Sekolah Dasar
memiliki peranan ganda, yakni sebagai fasilitator dan mediator pembelajaran serta
sebagai pemberi layanan bimbingan dan konseling bagi peserta didik. Agar mampu
menjalankan perannya secara profesional, maka penting adanya pembelajaran bagi guru
Sekolah Dasar mengenai bimbingan dan konseling di Sekolah Dasar.
Urgensi BK Pribadi sosial di sekolah menengah Pertama : Bagi Sekolah, Bimbingan
Konseling (BK) sebagai salah satu wujud kelengkapan sekolah itu sendiri sebagaimana
lembaga pendidikan pada umumnya. Sama halnya dengan urgentsi yang ada di sekolah
dasar, di sekolah menengah pertama ini guru BK berperan aktif sebagai fasilitator yang
membantu permasalahan yang ada pada siswa yang tarafnya pasti lebih tinggi dari siswa
tingkat menegah pertama dan juga sebagai pengarah dalam menentukan pilihan pertama
baik dalam ranah pemnelajaran ataupun karir yang akan dipilih kedepannya, Yang mana
kita tahu sebenarnya masa depan yang dominan dihadapi siswa smp adalah apa jurusan
yang akan mereka pilih di jenjang SMA nanti maka guru BK lah yang harusnya berperan
untuk mengarahkan sesuai dengan minat dan bakatnya.
Urgensi BK Pribadi sosial di sekolah Menengah Atas: sebagai mana yang kita tahu
bahwa permasalah yang dihadapi oleh siswa SMA ini jauh lebih kompleks lagi karena
tingkatanntya yang jauh lebih tinggi dari sebelumnya, sama hal nya dengan jenjang
sebelumnya tetatpi siswa SMA setelah lulus justru dihadapi dengan pilihan apakah ia
akan memilih pendidikan selanjutnya yakni kuliah atau melanjutkan untuk bekerja saja,
kita harus tekankan bahwa segala hal itu baik tegantung pada niatmya yang terpenting
kita jangan berrhenti utuk terus berusaha dan tetap produktif dalam keadaan apapun.
Nah sarana yang diberikan yakni dengan membantu sekolah dalam mengklasifikasikan
data siswa dari segi moral, minat dan bakat. BK membantu peserta didik dalam
menemukan potensi dirinya (bakat dan minat),Memberikan arahan-arahan kepada peserta
didik, yang nantinya akan diarahkan pada perbaikan moral, Memberikan ruang kepada
peserta didik untuk mengkonsultasikan segala sesuatu yang menjadi masalah, di bidang
akademik maupun non-akademik, Menerima segala keluh kesah peserta didik, dengan
kata lain BK sebagai orang tua peserta didik ketika di sekolah.
Dari beberapa peran di atas bahwa Bimbingan Konseling merupakan komponen yang
harus ada dalam lembaga. Karena peserta didik yang di suatu waktu mengharuskan
adanya arahan, bimbingan, dan waktu lain yang mengharuskan adanya teguran, melihat
sanksi, dan lain sebagainya.