Anda di halaman 1dari 5

Tugas Materi Model-Model Pembelajaran

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kurikulum Pembelajaran

Oleh Dosen Pengampu Bapak Arham Mauriyat S.IKOM MA (TESOL)

Disusun Oleh :

Muhshanah Iqro Anni (20010117)

Nurul Qomariah (20010203)

Risti Nurfauziah (20010221)

Tika Liana Pratiwi (20010181)

Yayang Nurul Hanifah (20010218)

A2 Bimbingan Dan Konseling

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

PRODI BIMBINGAN DAN KONSELING

INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SILIWANGI

CIMAHI

2020
A. Kelebihan Dan Kekurangan Dari Tiap Model Pembelajaran

1. Model Pembelajaran Langsung

Kelebihan :

- Dapat digunakan untuk menekankan poin-poin penting atau kesulitan-kesulitan yang mungkin
dihadapi siswa sehingga hal-hal tersebut dapat diungkapkan.

Kekurangan :

- Jika materi yang disampaikan bersifat kompleks, rinci, atau abstrak, model pembelajaran
langsung mungkin tidak dapat memberi siswa kesempatan yang cukup untuk memproses dan
memahami informasi yang disampaikan.

2. Model Pembelajaran Berbasis Masalah

Kelebihan :

- Siswa memiliki keterampilan mengatasi masalah

Kekurangan :

- Memungkin siswa kesulitan dalam memperoses sejumlah data dan informasi dalam waktu
singkat, sehingga Pembelajaran Berbasis Masalah ini membutuhkan waktu yang relatif lama

3. Model Pembelajaran Kontekstual

Kelebihan : dalam model pembelajaran konstektual siswa mampu dengan mudah memahami
pembelajaran karna pembelajaran ini mengaitkan dengan kehidupan nyata siswa, sehingga siswa
dapat dengan mudah untuk langsung mempraktikannya.

Kekurangan : kekurangan dalam model pembelajaran ini yaitu memungkinkan siswa yang
belum memahami dan belum mengetahui kopetensinya dan dapat menyebabkan siswa akan sulit
untuk mengaplikasikan pada kehiudpannya.

4. Model Pembelajaran Kooperatif


Kelebihan : Dalam model pembelajaran kooperatif ini siswa/siswi tidak selalu tergantung pada guru
Karena adanya sitem pembelajaran secara berkelompok,dengan adanya pembelajaran secara kooperatif
ini senantiasa dapat mendorong siswa/siswi untuk mengungkapkan ide atau gagasannya, serta dengan
mudah dapat bersosialisi dengan teman-temannya.

Kekurangan : Tidak semua siswa/siswi dapat bekerja sama dalam kelompok ada yang menonjol ada
pula yang tidak menonjol dalam segi kerja sama antar kelompok tersebut.

5. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC

Kelebihan : Dalam model pembelajaran kooperatif Tipe CIRC, proses pembelajarannya dapat
menumbuh kembangkan keterampilan berpikir siswa.

Kekurangan : Tidak semua siswa dapat memahami dalam pembelajaran model Kooperatif tipe
CIRC ini karena kemampuan setiap siswa berbeda-beda.

6. Model Kooperatif NHT

Kelebihan :Mengembangkan rasa ingin tahu peserta didik.

Kekurangan :Ada peserta didik yang akan takut atau merasa terintimidasi bila memberi nilai
jelek kepada anggotanya (bila kenyataannya peserta didik lain kurang mampu menguasai
materi).

7. Model Kooperatif Make a Match

Kelebihan : Munculnya dinamika gotong royong seluruh siswa yang merata.

Kekurangan : Waktu yang tersedia perlu dibatasi jangan sampai siswa terlalu banyak bermain-
main dalam proses pembelajaran.

8. Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD


Kelebihan : Kelebihan model pembelajaran tipe STAD : Siswa bekerja sama dalam mencapai
tujuan dengan menjungjung tinggi norma² kelompok,juga aktif sebagai tutor sebaya untuk lebih
meningkatkan keberhasilan. Selain itu kuis yang menjadi bagian pembelajaran pada model ini
dirasa dapat meningkatkan tanggung jawab individu karena nantinya nilai akhir anggota
kelompok dipengaruhi nilai kuis yang dikerjakan secara individu

Kekurangan : Berdasarkan karakteristik STAD jika dibandingkan dengan pembelajaran


konvensional (yang hanya penyajian materi dari guru), pembelajaran menggunakan model ini
membutuhkan waktu yang relatif lama, dengan memperhatikan tiga langkah STAD yang
menguras waktu seperti penyajian materi dari guru, kerja kelompok dan tes individual/kuis.

9. Pembelajaran Kooperatif tipe TGT

Kelebihan : Siswa tidak terlalu bergantung kepada guru dan akan menambahkan rasa
kepercayaan dengan kemampuan diri untuk berfikir mandiri, menemukan informasi dari
berbagai sumber, dan belajar bersama siswa lainnya

Kekurangan : Bukan merupakan pekerjaan yang mudah, untuk mengkolaborasi kemampuan


individual siswa bersamaan dengan kemampuan kerjasamanya

B. Model Pembelajaran Yang Tepat Untuk Di Terapkan Pada Masa Pandemi

Menurut Kelompok Kami model yang paling cocok digunakan pada masa pandemi ini
adalah pendekatan Cooperative Learning tipe STAD yang menekankan pada aktivitas dan
interaksi diantara siswa untuk saling memotivasi dan saling membantu dalam menguasai materi
pelajaran guna mencapai prestasi yang maksimal,karena dominannya disini siswa lah yang harus
benar² aktif dalam mencari materi pembelajaran sehingga komunikasi antara siswa satu dengan
yang lainnya dirasa sangat penting.

step by step dari model kooperatif tipe STAD seperti (Presentasi,Tim,kuis,Skor,Rekognisi tim)

Pada tahap "Presentasi"siswa diminta untuk mencari sumber materi sendiri berdasarkan tema
yang sudah diberikan oleh guru, hal ini dapat menumbuhkan kemandirian siswa dalam mencari
pengetahuan baru, kemuadian Tim setiap anggota Tim dapat mencari pokok pembahasan yang
akan dipaparkan ketika presentasi dengan seperti itu dapat menumbuhkan sikap tanggung jawab
dalam diri siswa, kemudian kuis, ini dapat menjadi tantangan tersendiri untuk siswa karena kuis
dapat menjadi sarana untuk mengukur tingkat pemahaman tiap siswa, tingkat pemahaman siswa
dapat terlihat melalui skor yang iya dapatkan, yang kemudian dari skor tersebut dapat menjadi
acuan untuk tahap rekognisi Tim. ini juga menjadi nilai yang lebih karena memang tahap-tahap
itu yang sekrang banyak dilakukan pada kelas- kelas online atau Daring,seperti belajar via
zoom .

Walaupun demikian tidak terlepas dari peran guru sebagai seorang pendidik

Anda mungkin juga menyukai