Anda di halaman 1dari 7

TUGAS MODUL 1 KB 1

KONSEP DASAR BIMBINGAN DAN KONSELING

Tugas Oleh:

Nama : WELDIANA, S.Pd


No Peserta : 18100281010048

PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN


UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2018
Tugas KB 1: Konsep Dasar Bimbingan dan
Konseling
Selamat, Anda telah menyelesaikan Kegiatan Belajar 1 tentang Konsep Dasar Bimbingan dan
Konseling. Agar Anda dapat lebih memahami materi yang terdapat pada Kegiatan Belajar 1,
kerjakan tugas berikut:

1. Berdasarkan praktik pelayanan bimbingan dan konseling yang telah Saudara


lakukan di sekolah/instansi Saudara masing-masing, tuliskan pengalaman Saudara
memberikan praktik pelayanan bimbingan dan konseling yang berkaitan dengan
tujuan, fungsi, prinsip, asas, dan kode etik bimbingan dan konseling. (5 pengalaman
praktik yang berkaitan dengan tujuan, fungsi, prinsip, asas, dan kode etik).
a. Tujuan
Tujuan pelayanan bimbingan dan konseling yang diberikan kepada peserta
didik (konseli) adalah dalam rangka upaya agar peserta didik dapat menemukan
pribadi, mengenal lingkungan, dan merencanakan masa depan. Sehingga tujuan
bimbingan dan konseling adalah membantu individu dalam rangka menemukan
pribadinya sehingga mampu memahami kelebihan dan kekurangan dirinya, dapat
menerima dan menyikapi secara positif, dan akhirnya dapat mengembangkan dan
mengaktualisasikan dirinya lebih lanjut dalam kehidupan sosialnya.
Pengalaman saya terkait dengan tujuan ini ketika para siswa di tempat saya
bertugas sering mendapatkan nilai yang rendah. Tentunya banyak faktor yang
menyebabkan masalah ini muncul. Salah satunya yaitu penyebab yang berasal dari diri
siswa itu sendiri seperti tidak mengetahui strategi belajar efektif sesuai dengan gaya
belajar yang dimilikinya karena setiap individu siswa mempunyai gaya belajar yang
berbeda-beda. Siswa yang tidak mengenali gaya belajar yang dimilikinya tentuya akan
mengalami kesulitan dalam belajar dan sering mendapatkan nilai yang rendah. Oleh
karena itu, agar siswa dapat mengetahui dn mengenali gaya belajar yang dimilikinya
maka saya memberikan layanan klasikal tentang mengenl gaya belajar yang dimiliki
dan strategi belajar efektif sesuai dengan gaya belajar yang dimiliki. Dengan demikian,
tujuan saya memberikan layanan yaitu agar siswa mengenali gaya belajar dan
menerapkan strategi belajar sesuai dengan gaya belajar yang dimilikinya. Siswa akan
menjadi lebih termotivasi dalam belajar, mudah memahami dan menguasai materi
pelajaran dan tentunya juga memperoleh nilai yang bagus pada semua mata pelajaran.
b. Fungsi
Fungsi BK mencakup fungsi pemahaman, fungsi pencegahan, fungsi
pengentasan/kuratif, fungsi fasilitasi, fungsi pemeliharaan, fungsi penyaluran,
fungsi adaptasi, fungsi penyesuaian, fungsi pengembangan, dan fungsi advokasi.
Salah satu fungsi BK adalah fungsi pemahaman. Fungsi ini membantu peserta didik
(konseli) agar memiliki pemahaman terhadap dirinya (potensinya) dan
lingkungannya (pendidikan, pekerjaan, dan norma agama). Berdasarkan
pemahaman ini, individu diharapkan mampu mengembangkan potensi dirinya
secara optimal, dan menyesuaikan dirinya dengan lingkungan secaradinamis dan
konstruktif.
Pengalaman saya terkait dengan fungsi tersebut adalah saya memberikan
layanan klasikal terhadap peserta didik dengan materi layanan tentang 8 kecerdasan
manusia. Setelah mendapatkan layanan tersebut maka peserta didik akan mengetahui
tentang 8 kecerdasan manusia dan menganalisa bahwa dari 8 jenis kecerdasan yang
ada pada manusia, jenis kecerdasan mana yang lebih menonjol dimiliki oleh peserta
didik. Setelah mengetahui kecerdasan yang dimiliki yng merupakan salah satu potensi
dirinya maka peserta didik dapat mengembangkannya agar menunjang karirnya di
masa depan.
c. Prinsip
Prinsip BK bimbingan diberikan kepada semua individu atau peserta
didik, bersifat individualisasi, menekankan hal yang positif, merupakan usaha
bersama, berkaitan dengan pengambilan keputusan, dan dilakukan di berbagai seting.
Pengalaman saya terkait dengan prisip yaitu pada saat memberikan layanan
konseling individual. Layanan konseling individual adalah layanan untuk semua siswa,
bukan sajaa siswa yang bermasalah saja, melainkan juga siswa berprestasi di SMK N 1
Pelepat Ilir Kabupaten Bungo, Jambi . Saya pernah melaksanakan konseling lewat
media online dengan siswa yang ikut LKS( Lomba Keterampilan Siswa) SMK
Tingkat Nasional di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Pada saat siswa sudah berada di
lokasi perlombaan, siswa sempat ingin mundur karena memenuhi permintaan keluarga
dan neneknya yang sedang sakit parah di Kabupaten Bungo, Jambi. Namun, setelah
konseling siswa kembali mantap dengan keputusannya sendiri untuk tetap ikut lomba
karena ini kesempatan yang sangat bagus untuk karirnya sebagai siswa SMK ke
depannya. Selain itu, untuk menenangkan pihak keluarga, saya mengunjungi keluarga
untuk menjelaskan tentang peluang karir siswa di masa depan setelah ikut lomba
tingkat nasional. Setelah kunjungan saya keluarga dapat memahami, memklumi dan
tidak akan mendesak siswa untuk pulang kampung lagi. Alhamdulillah berkat
keyakinan dan doa keluarga, guru, dan semua pihak siswa tetap mengikuti lomba dan
mendapat peringkat 7 di Tingkat Nasional dan nenek siswapun kondisi kesehatannya
juga tidak semakin parah.
d. Asas
Terdapat 12 asas BK yakni asas kerahasian, kesukarelaan, keterbukaan,
kegiatan, kemandirian, kekinian, kedinamisan, keterpaduan, kenormatifan, keahlian,
alih tangan, dan tut wuri handayani.
Pengalaman saya terkait dengan asas ini adalah dalam melaksanakan kegiatan
bimbingan kelompok. Siswa secara sukarela mengikuti kegiatan walaupun saat itu
tidak ada jam masuk BK ke kelas. Saya menunjuk beberapa orang siswa untuk
mengikuti kegiatan bimbingan kelompok di sekolah. Semua siswa yang saya tunjuk
dapat sukarela menghadiri dan mengikuti kegiatan bimbingan kelompok dengan baik
(asas kesukarelan). Dalam pelaksanaan bimbingan kelompok pun siswa berpartisipasi
aktif (asas kegiatan) selama kegiatan berlansung dengan cara bertanya maupun
menyampaikan pendapatnya (asas keterbukaan) terkait dengan topik terkini yang
dibahas yaitu pacaran di kalangan pelajar (asaa kekinian).
e. Kode Etik
Beberapa hal yang kode etik yang perlu diperhatkan adalah (a) memperlihatkan
sifat-sifat sederhana, rendah hati, sabar, menepati janji, dapat dipercaya, jujur,
tertib, dan hormat, (b) bertanggungjawab terhadap saran ataupun peringatan yang
diberikan kepadanya, khusunya dari rekan-rekan seprofesi; (c) terampil
menggunakan teknik-teknik dan prosedur-prosedur khusus yang dikembangkan atas
dasar wawasan yang luas dan kaidah-kaidah ilmiah.
Pengalaman yang terkait dengan kode etik adalah melakukan konferensi kasus
dengn menghdirkan siswa, orangtua, dan wali kelas. Kegiatan ini saya lakukan karena
memerlukan data tambahan dari pihak keluarga dan pihak-pihak terkait. Ketika akan
melaksanakan kegitan ini, maka saya akan menginformasikan terlebih dahuu kepada
siswa, orangtua, wali kelas, dn pihak terkait. Dalam pelaksanaan yang sudah saya
praktikkan banyak siswa, orangtua, wali kelas, dn pihk terkait yang berterima kasih
karena sebagai guru BK sudah sangat peduli dan perhatian dengan siswa.
2. Dari pengalaman praktik pelayanan bimbingan dan konseling yang saudara
lakukan, lakukan refleksi diri apakah sudah sepenuhnya tepat, dan hal apa yang
bisa anda sampaikan pada diri sendiri untuk dapat meningkatkan ketrampilan
praktik konseling berkaitan dengan refleksi yang Saudara lakukan.
a. Apakah sudah sepenuhnya tepat?
Menurut saya belum sepenuhnya tepat. Terkadang saya merasa belum sempurna
membantu siswa untuk mencapai perkembangan yang optimal, meraih masa depan
yang bagus dan hidup bahagia. Saya sering menemukan siswa yang mengalami broken
home yang merupakan masalah yang sangat sensitif. Sebenarnya dari hati nurani siswa
tersebut mereka ingin sekali berubah dan menjalani hidup normal tanpa ada kasus dan
beban keluarga. Namun, terkadang saya merasa teknik yang saya gunakan tidak tepat
dan terkadang pihak keluarga tidak mendukung. Jika sudah seperti ini, sering membuat
saya menjadi berpikir terus bagaimana solusi terbaik untuk membantu siswa dan
terkadang karena terlalu memikirkan sering terbawa ke dalam mimpi. Oleh karena itu,
saya sangat berterima kasih diberi kesempatan mengikuti PPG untuk menambah lmu
saya dan saya sangat mengharapkan bimbingan dan pecerahan dari Bapak/Ibu agar
saya semakin terampil dalam membantu semua siswa sehingga ketika saya sampai di
rumah tidak terlalu memikirkan lagi dan terbawa ke dalam mimpi untuk membantu
siswa tersebut.
b. Hal yang bisa saya sampaikan pada diri sendiri untuk dapat meningkatkan ketrampilan
praktik konseling berkaitan dengan refleksi yang Saya lakukan adalah saya harus terus
belajar dan mencari pengetahun terkini terkait praktik pelayanan konseling agar siswa
dapat dibantu secara maksimal dan tidak menjadi beban yang terbawa pulang lagi.
Saya tidak boleh jalan di tempat dan cepat puas dengan hasil yang sudah ada. Tujuan
utama adalah pembentukan pribadi utuh siswa. Keberhasilan siswa kemungkinan
termasuk keberhasilan saya dalam membantunya dan kegagalan siswa adalah
kegagalan saya juga untuk membantunya dan itu tentu saja juga akan diminta
pertanggungjawaban di akhirat kelak. Pelaksanaan tugas membantu siswa diniatkan
untuk ibadah. Ibaratnya surga atau neraka sangat dekat dengan profesi yang saya
lakoni. Profesi konselor hampir sama dengan dokter bukan profesi yang mudah karena
ini sangat menyangkut dengan pribadi dan masa depan siswa, salah sedikit saja bisa
mempertaruhkan harapan dan masa depan siswa.
3. Evaluasi dan penilaian diri, sila Saudara dengan kritis dan jujur menilai diri sendiri
mengenai: 1) apakah secara moral kemauan Saudara cukup kuat dan bersedia
memikul tanggungjawab untuk membantu orang lain; 2) Apakah yang saya
harapkan dari kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling yang anda lakukan?; 3)
Kepuasan dan imbalan apakah yang mungkin Saudara peroleh dengan memberikam
pelayanan bimbingan dan konseling?”
1) Secara moral kemauan Saya cukup kuat dan bersedia memikul tanggungjawab untuk
membantu orang lain. Saya selalu memiliki niat hati seperti itu, namun terkadang saya
juga menemui kesulitan. Contohnya ketika ada salah seorang siswa yang memiliki prestasi
bagus namun berasal dari keluarga yang kurang harmonis, orangtua kurang peduli, dan
keaadaan ekonomi keluargapun kurang mampu sehingga kedaan tersebut sangat
menghambat perjalanan karir dan masa depannya. Saya sangat ingin dan sudah membantu
membantu, namun menurut saya bantuan yang sudah saya berikan belum begitu berarti
untuk siswa tersebut.
2) Yang saya harapkan dari kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling yang saya
lakukan adalah siswa saya dapat menjadi pribadi yang utuh, baik di bidang pribadi, sosial,
belajar, dan karir. Saya sangat menginginkan semua siswa saya mandiri, bahagia dan
memiliki masa depan yang bagus sehingga mereka dapat mengangkat martabat keluarga
karena kebanyakan siswa saya berasal dari keluarga yang kurang mampu.
3) Kepuasan dan imbalan yang yang mungkin Saya peroleh dengan memberikam
pelayanan bimbingan dan konseling adalah senyuman kebahagiaan diri siswa-siswa dan
juga ketenangan hati karena sudah melaksanakan tugas dengan maksimal, baik tugas dunia
maupun akhirat. Saya sangat yakin bahwa segala kebaikan yang dilakukan akan kembali
mendapatkan balasan kebaikan. Ini sudah dicantumkan Allah dalam surat Ar Rahman ayat
60.

Anda mungkin juga menyukai