0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
23 tayangan7 halaman
Berdasarkan dokumen tersebut, saya merangkum:
(1) Tugas ini membahas pengalaman praktik pelayanan bimbingan dan konseling yang terkait dengan tujuan, fungsi, prinsip, asas, dan kode etik bimbingan dan konseling; dan (2) melakukan refleksi diri untuk meningkatkan ketrampilan praktik konseling dengan terus belajar dan mencari pengetahuan terkini.
Berdasarkan dokumen tersebut, saya merangkum:
(1) Tugas ini membahas pengalaman praktik pelayanan bimbingan dan konseling yang terkait dengan tujuan, fungsi, prinsip, asas, dan kode etik bimbingan dan konseling; dan (2) melakukan refleksi diri untuk meningkatkan ketrampilan praktik konseling dengan terus belajar dan mencari pengetahuan terkini.
Berdasarkan dokumen tersebut, saya merangkum:
(1) Tugas ini membahas pengalaman praktik pelayanan bimbingan dan konseling yang terkait dengan tujuan, fungsi, prinsip, asas, dan kode etik bimbingan dan konseling; dan (2) melakukan refleksi diri untuk meningkatkan ketrampilan praktik konseling dengan terus belajar dan mencari pengetahuan terkini.
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2018 Tugas KB 1: Konsep Dasar Bimbingan dan Konseling Selamat, Anda telah menyelesaikan Kegiatan Belajar 1 tentang Konsep Dasar Bimbingan dan Konseling. Agar Anda dapat lebih memahami materi yang terdapat pada Kegiatan Belajar 1, kerjakan tugas berikut:
1. Berdasarkan praktik pelayanan bimbingan dan konseling yang telah Saudara
lakukan di sekolah/instansi Saudara masing-masing, tuliskan pengalaman Saudara memberikan praktik pelayanan bimbingan dan konseling yang berkaitan dengan tujuan, fungsi, prinsip, asas, dan kode etik bimbingan dan konseling. (5 pengalaman praktik yang berkaitan dengan tujuan, fungsi, prinsip, asas, dan kode etik). a. Tujuan Tujuan pelayanan bimbingan dan konseling yang diberikan kepada peserta didik (konseli) adalah dalam rangka upaya agar peserta didik dapat menemukan pribadi, mengenal lingkungan, dan merencanakan masa depan. Sehingga tujuan bimbingan dan konseling adalah membantu individu dalam rangka menemukan pribadinya sehingga mampu memahami kelebihan dan kekurangan dirinya, dapat menerima dan menyikapi secara positif, dan akhirnya dapat mengembangkan dan mengaktualisasikan dirinya lebih lanjut dalam kehidupan sosialnya. Pengalaman saya terkait dengan tujuan ini ketika para siswa di tempat saya bertugas sering mendapatkan nilai yang rendah. Tentunya banyak faktor yang menyebabkan masalah ini muncul. Salah satunya yaitu penyebab yang berasal dari diri siswa itu sendiri seperti tidak mengetahui strategi belajar efektif sesuai dengan gaya belajar yang dimilikinya karena setiap individu siswa mempunyai gaya belajar yang berbeda-beda. Siswa yang tidak mengenali gaya belajar yang dimilikinya tentuya akan mengalami kesulitan dalam belajar dan sering mendapatkan nilai yang rendah. Oleh karena itu, agar siswa dapat mengetahui dn mengenali gaya belajar yang dimilikinya maka saya memberikan layanan klasikal tentang mengenl gaya belajar yang dimiliki dan strategi belajar efektif sesuai dengan gaya belajar yang dimiliki. Dengan demikian, tujuan saya memberikan layanan yaitu agar siswa mengenali gaya belajar dan menerapkan strategi belajar sesuai dengan gaya belajar yang dimilikinya. Siswa akan menjadi lebih termotivasi dalam belajar, mudah memahami dan menguasai materi pelajaran dan tentunya juga memperoleh nilai yang bagus pada semua mata pelajaran. b. Fungsi Fungsi BK mencakup fungsi pemahaman, fungsi pencegahan, fungsi pengentasan/kuratif, fungsi fasilitasi, fungsi pemeliharaan, fungsi penyaluran, fungsi adaptasi, fungsi penyesuaian, fungsi pengembangan, dan fungsi advokasi. Salah satu fungsi BK adalah fungsi pemahaman. Fungsi ini membantu peserta didik (konseli) agar memiliki pemahaman terhadap dirinya (potensinya) dan lingkungannya (pendidikan, pekerjaan, dan norma agama). Berdasarkan pemahaman ini, individu diharapkan mampu mengembangkan potensi dirinya secara optimal, dan menyesuaikan dirinya dengan lingkungan secaradinamis dan konstruktif. Pengalaman saya terkait dengan fungsi tersebut adalah saya memberikan layanan klasikal terhadap peserta didik dengan materi layanan tentang 8 kecerdasan manusia. Setelah mendapatkan layanan tersebut maka peserta didik akan mengetahui tentang 8 kecerdasan manusia dan menganalisa bahwa dari 8 jenis kecerdasan yang ada pada manusia, jenis kecerdasan mana yang lebih menonjol dimiliki oleh peserta didik. Setelah mengetahui kecerdasan yang dimiliki yng merupakan salah satu potensi dirinya maka peserta didik dapat mengembangkannya agar menunjang karirnya di masa depan. c. Prinsip Prinsip BK bimbingan diberikan kepada semua individu atau peserta didik, bersifat individualisasi, menekankan hal yang positif, merupakan usaha bersama, berkaitan dengan pengambilan keputusan, dan dilakukan di berbagai seting. Pengalaman saya terkait dengan prisip yaitu pada saat memberikan layanan konseling individual. Layanan konseling individual adalah layanan untuk semua siswa, bukan sajaa siswa yang bermasalah saja, melainkan juga siswa berprestasi di SMK N 1 Pelepat Ilir Kabupaten Bungo, Jambi . Saya pernah melaksanakan konseling lewat media online dengan siswa yang ikut LKS( Lomba Keterampilan Siswa) SMK Tingkat Nasional di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Pada saat siswa sudah berada di lokasi perlombaan, siswa sempat ingin mundur karena memenuhi permintaan keluarga dan neneknya yang sedang sakit parah di Kabupaten Bungo, Jambi. Namun, setelah konseling siswa kembali mantap dengan keputusannya sendiri untuk tetap ikut lomba karena ini kesempatan yang sangat bagus untuk karirnya sebagai siswa SMK ke depannya. Selain itu, untuk menenangkan pihak keluarga, saya mengunjungi keluarga untuk menjelaskan tentang peluang karir siswa di masa depan setelah ikut lomba tingkat nasional. Setelah kunjungan saya keluarga dapat memahami, memklumi dan tidak akan mendesak siswa untuk pulang kampung lagi. Alhamdulillah berkat keyakinan dan doa keluarga, guru, dan semua pihak siswa tetap mengikuti lomba dan mendapat peringkat 7 di Tingkat Nasional dan nenek siswapun kondisi kesehatannya juga tidak semakin parah. d. Asas Terdapat 12 asas BK yakni asas kerahasian, kesukarelaan, keterbukaan, kegiatan, kemandirian, kekinian, kedinamisan, keterpaduan, kenormatifan, keahlian, alih tangan, dan tut wuri handayani. Pengalaman saya terkait dengan asas ini adalah dalam melaksanakan kegiatan bimbingan kelompok. Siswa secara sukarela mengikuti kegiatan walaupun saat itu tidak ada jam masuk BK ke kelas. Saya menunjuk beberapa orang siswa untuk mengikuti kegiatan bimbingan kelompok di sekolah. Semua siswa yang saya tunjuk dapat sukarela menghadiri dan mengikuti kegiatan bimbingan kelompok dengan baik (asas kesukarelan). Dalam pelaksanaan bimbingan kelompok pun siswa berpartisipasi aktif (asas kegiatan) selama kegiatan berlansung dengan cara bertanya maupun menyampaikan pendapatnya (asas keterbukaan) terkait dengan topik terkini yang dibahas yaitu pacaran di kalangan pelajar (asaa kekinian). e. Kode Etik Beberapa hal yang kode etik yang perlu diperhatkan adalah (a) memperlihatkan sifat-sifat sederhana, rendah hati, sabar, menepati janji, dapat dipercaya, jujur, tertib, dan hormat, (b) bertanggungjawab terhadap saran ataupun peringatan yang diberikan kepadanya, khusunya dari rekan-rekan seprofesi; (c) terampil menggunakan teknik-teknik dan prosedur-prosedur khusus yang dikembangkan atas dasar wawasan yang luas dan kaidah-kaidah ilmiah. Pengalaman yang terkait dengan kode etik adalah melakukan konferensi kasus dengn menghdirkan siswa, orangtua, dan wali kelas. Kegiatan ini saya lakukan karena memerlukan data tambahan dari pihak keluarga dan pihak-pihak terkait. Ketika akan melaksanakan kegitan ini, maka saya akan menginformasikan terlebih dahuu kepada siswa, orangtua, wali kelas, dn pihak terkait. Dalam pelaksanaan yang sudah saya praktikkan banyak siswa, orangtua, wali kelas, dn pihk terkait yang berterima kasih karena sebagai guru BK sudah sangat peduli dan perhatian dengan siswa. 2. Dari pengalaman praktik pelayanan bimbingan dan konseling yang saudara lakukan, lakukan refleksi diri apakah sudah sepenuhnya tepat, dan hal apa yang bisa anda sampaikan pada diri sendiri untuk dapat meningkatkan ketrampilan praktik konseling berkaitan dengan refleksi yang Saudara lakukan. a. Apakah sudah sepenuhnya tepat? Menurut saya belum sepenuhnya tepat. Terkadang saya merasa belum sempurna membantu siswa untuk mencapai perkembangan yang optimal, meraih masa depan yang bagus dan hidup bahagia. Saya sering menemukan siswa yang mengalami broken home yang merupakan masalah yang sangat sensitif. Sebenarnya dari hati nurani siswa tersebut mereka ingin sekali berubah dan menjalani hidup normal tanpa ada kasus dan beban keluarga. Namun, terkadang saya merasa teknik yang saya gunakan tidak tepat dan terkadang pihak keluarga tidak mendukung. Jika sudah seperti ini, sering membuat saya menjadi berpikir terus bagaimana solusi terbaik untuk membantu siswa dan terkadang karena terlalu memikirkan sering terbawa ke dalam mimpi. Oleh karena itu, saya sangat berterima kasih diberi kesempatan mengikuti PPG untuk menambah lmu saya dan saya sangat mengharapkan bimbingan dan pecerahan dari Bapak/Ibu agar saya semakin terampil dalam membantu semua siswa sehingga ketika saya sampai di rumah tidak terlalu memikirkan lagi dan terbawa ke dalam mimpi untuk membantu siswa tersebut. b. Hal yang bisa saya sampaikan pada diri sendiri untuk dapat meningkatkan ketrampilan praktik konseling berkaitan dengan refleksi yang Saya lakukan adalah saya harus terus belajar dan mencari pengetahun terkini terkait praktik pelayanan konseling agar siswa dapat dibantu secara maksimal dan tidak menjadi beban yang terbawa pulang lagi. Saya tidak boleh jalan di tempat dan cepat puas dengan hasil yang sudah ada. Tujuan utama adalah pembentukan pribadi utuh siswa. Keberhasilan siswa kemungkinan termasuk keberhasilan saya dalam membantunya dan kegagalan siswa adalah kegagalan saya juga untuk membantunya dan itu tentu saja juga akan diminta pertanggungjawaban di akhirat kelak. Pelaksanaan tugas membantu siswa diniatkan untuk ibadah. Ibaratnya surga atau neraka sangat dekat dengan profesi yang saya lakoni. Profesi konselor hampir sama dengan dokter bukan profesi yang mudah karena ini sangat menyangkut dengan pribadi dan masa depan siswa, salah sedikit saja bisa mempertaruhkan harapan dan masa depan siswa. 3. Evaluasi dan penilaian diri, sila Saudara dengan kritis dan jujur menilai diri sendiri mengenai: 1) apakah secara moral kemauan Saudara cukup kuat dan bersedia memikul tanggungjawab untuk membantu orang lain; 2) Apakah yang saya harapkan dari kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling yang anda lakukan?; 3) Kepuasan dan imbalan apakah yang mungkin Saudara peroleh dengan memberikam pelayanan bimbingan dan konseling?” 1) Secara moral kemauan Saya cukup kuat dan bersedia memikul tanggungjawab untuk membantu orang lain. Saya selalu memiliki niat hati seperti itu, namun terkadang saya juga menemui kesulitan. Contohnya ketika ada salah seorang siswa yang memiliki prestasi bagus namun berasal dari keluarga yang kurang harmonis, orangtua kurang peduli, dan keaadaan ekonomi keluargapun kurang mampu sehingga kedaan tersebut sangat menghambat perjalanan karir dan masa depannya. Saya sangat ingin dan sudah membantu membantu, namun menurut saya bantuan yang sudah saya berikan belum begitu berarti untuk siswa tersebut. 2) Yang saya harapkan dari kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling yang saya lakukan adalah siswa saya dapat menjadi pribadi yang utuh, baik di bidang pribadi, sosial, belajar, dan karir. Saya sangat menginginkan semua siswa saya mandiri, bahagia dan memiliki masa depan yang bagus sehingga mereka dapat mengangkat martabat keluarga karena kebanyakan siswa saya berasal dari keluarga yang kurang mampu. 3) Kepuasan dan imbalan yang yang mungkin Saya peroleh dengan memberikam pelayanan bimbingan dan konseling adalah senyuman kebahagiaan diri siswa-siswa dan juga ketenangan hati karena sudah melaksanakan tugas dengan maksimal, baik tugas dunia maupun akhirat. Saya sangat yakin bahwa segala kebaikan yang dilakukan akan kembali mendapatkan balasan kebaikan. Ini sudah dicantumkan Allah dalam surat Ar Rahman ayat 60.