Anda di halaman 1dari 3

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN KHAS JEMBER)


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)
Jl. Mataram No.1 Mangli, Telp. (0331) 487550 Fax. (0331) 472005, Jember : 68136
Website: www. ftik-jember.ac.id e-mail : tarbiyah.iainjember@gmail.com
JEMBER

UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)


Tahun Akademik 2022/20223
Mata Kuliah : Bimbingan dan Konseling
Fakultas/Prodi : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan/PAI
SKS/Kelas/Semester : II/A1/III
Hari, Tanggal : Rabu, 14 Desember 2022
Jam/Waktu : 0/ (06.00-08.00)
Dosen : Imron Rosady, M. Pd.I
Email : rosadyimron95@gmail.com
SOAL

1. Sampai saat ini di madrasah/sekolah masih sering terjadi malpraktik yang disebabkan oleh
miskonsepsi tentang bimbingan konseling.
a. Berikan contoh malpraktik yang disebabkan oleh miskonsepsi tentang BK di madrasah/sekolah
tersebut!
Jawanban: Miskonsepsi adalah proses salah tafsir atau pemahaman yang salah tentang jurusan
bimbingan konseling. Apa sajakah miskonsepsi tersebut? Berikut ini diantaranya.

1. Setelah nanti jadi guru BK, bimbingan hanya akan diberikan pada murid yang bermasalah.

2. Bimbingan dan Konseling seringkali disatukan atau dipisahkan dari bidang pendidikan.

3. BK adalah polisinya sekolah.


b. Jika selama ini banyak terjadi miskonsepsi, bagaimanakah pengertian bimbingan dan konseling
yang sesungguhnya?
Jawaban: Miskonsepsi atau salah konsep menunjuk pada suatu konsep yang tidak sesuai
dengan pengertian ilmiah atau pengertian yang diterima para pakar dalam bidang itu. Bentuk
miskonsepsi dapat berupa konsep awal, kesalahan, hubungan yang tidak benar antara konsep-
konsep, gagasan intuitif atau pandangan yang naif
2. Ada beberapa asas bimbingan dan konseling di madrasah/sekolah yang menjadi acuan dalam
penyelenggaraan pelayanannya.
a. Sebut dan jelaskan asas-asas bimbingan dan konseling tersebut!
Jawaban: Kerahasiaan. Menuntut dirahasiakannya segenap data dan keterangan tentang peserta
didik.
1) Kesukarelaan. Adanya kesukaan dan kesukarelaan peserta didik mengikuti pelayanan yang
diperlukan baginya.
2) Keterbukaan. Agar peserta didik terbuka dan jujur dalam memberikan keterangan tentang
dirinya dan sekitarnya yang berguna bagi pengembangan dirinya.
3) Kegiatan. Agar peserta didik berpartisipasi aktif dalam penyelenggaraan layanan yang
diperuntukkan baginya.
4) Kemandirian. Diharapkan peserta didik mandiri dengan cirri mengenal, menerima diri
sendiri dan lingkungannya, mampu mengambil keputusan, mengarahkan serta
mewujudkan diri sendiri.
5) Kekinian. Permasalahan peserta didik yang dilayani dalam kondisinya sekarang.
6) Kedinamisan. Isi pelayanan terhadap sasaran pelayananyang sama hendaknya selalu maju,
tidak monoton dan terus berkembang serta berkelanjutan.
7) Keterpaduan. Pelayanan yang diberikan oleh guru pembimbing atau pihak lain saling
menunjang, harmonis, dan terpadu dalam bekerja sama.
8) Keharmonisan. Pelayanan yang diberikan tidak boleh bertentangan dengan nilai dan norma
yang berlaku, supaya peserta didik memahami, menghayati, dan mengamalkan nilai dan
norma tersebut.
9) Keahlian. Pelayanan dan kegiatan BK diselenggarakan atas dasar kaidah-kaidah
profesional.
10) Alih Tangan Kasus. Pihak-pihak yang tidak mampu menyelanggarakan layanan secara
tepat dan tuntas atas permasalahan peserta didik mengalihtangankan kepada pihak yang
lebih ahli.
b. Kemukakan contoh penerapan minimal 5 asas bimbingan dan konseling dalam pelaksanaan
bimbingan dan konseling di madrasah/sekolah!
Jawaban:
1) Asas Kerahasiaan
Yaitu asas bimbingan dan konseling yang menuntut dirahasiakannya segenap data dan
keterangan tentang peserta didik (konseli) yang menjadi sasaran layanan, yaitu data atau
keterangan yang tidak boleh dan tidak layak diketahui oleh orang lain.dalam hal ini guru
pembimbing berkewajiban penuh memelihara dan menjaga semua data dan keterangan itu
sehingga kerahasiaannya benar-benar terjamin.
Contoh :
Ada seorang konseli yang menceritakan kepada konselor bahwa seorang konseli itu
memiliki penyakit HIV yang dididapnya sejak lama.maka seorang konselor harus bias
menjaga kerahasiaan tersebut agar penyakit konseli itu tidak diketahui oleh banyak orang.
2) Asas Kesukarelaan
Yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki adanya kesukaan dan kerelaan
peserta didik (konseli) mengikuti/menjalani layanan atau kegiatan yang diperlukan
baginya. dalam hal ini guru pembimbing berkewajiban membina dan mengembangkan
kesukarelaan tersebut.
Contoh :
Ada seorang peserta didik yang yang selalu tidak masuk dikarenakan tidak suka pada salah
satu mata pelajaran disekolahnya. Sebagai guru konselor seharusnya kita harus mengubah
sikap/perilaku konseli tersebut agar dapat suka pada mata pelajaran tersebut dengan selalu
membina dan mengembangkannya.
3) Asas Keterbukaan
Yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar peserta didik (konseli) yang
menjadi sasaran layanan atau kegiatan bersifat terbuka dan tidak berpura, baik didalam
memberikan keterangan tentang dirinya sendiri maupun menerima berbagai informasi dan
materi dari luar yang berguna bagi pengembangan dirinya. Dalam hal ini guru pembimbing
berkewajiban mengembangkan keterbukaan peserta didik (konseli).
Contoh :
Ada seorang konseli yang memiliki sifat tertutup,sebagai konselor kita harus dapat
mengubah konseling untuk berbicara secara terbuka dan tidak berpura-pura dalam
menceritakan masalah pribadinya sendiri.sehingga konseli dapat berbicara jujur dan
merasa nyaman dalam menyampaikan masalhnya.
4) Asas Kegiatan
Yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar peserta didik (konseli) yang
menjadi sasaran layanan berpartisipasi secara aktif didalam penyelenggaraan layanan atau
kegiatan bimbingan.dalam hala ini guru pembimbing perlu mendorong peserta didik untuk
aktif dalam setiap layanan atau kegiatan bimbingn dan konseling yang diperuntukkkan
baginya.
Contoh :
Seorang konselor harus harus bias membuat suatu program kegiatan.seperti ospek (maba)
maupun MOS (siswa baru), agar konseli / peserta didik dapat mengenalai lingkungan yang
baru serta mampu untuk menyesuaikan dirinya dengan lingkungan yang baru.
5) Asas Kemandirian
Yaitu asas bimbingan dan konseling yang menunjuk pada tujuan umum bimbingan dan
konseling, yakni : peserta didik (konseli) sebagai sasaran layanan bimbingan dan konseling
diharapkan menjadi siswa-siswa yang mandiri dengan ciri-ciri mengenal dan menerima
diri sendiri dan lingkungannya,mampu mengambil keputusan,mengarahkan serta
mewujudkan diri sendiri.dalam halam ini guru pembimbing sehendaknya mampu
mengarahkan segenap layanan bimbingan dan konseling yang diselengarakannya bagi
berkembannnya kemandirian peserta didik.
Contoh :  
Ada seorang konseli yang cacat fisik dating pada kita,dia menceritakan bahwa dia tidak
memiliki semangat untuk meneruskan hidupnya. Sebagai konselor yang professional kita
harus bisa menumbuhkan rasa semangat hidup dengan cara memberikan pemahaman agar
konseli tersebut mengenal dan menerima dirinya dan lingkungan,dan mampu mengambil
sebuah keputusan agar konseli tersebut menjadi diri yang mandiri.
3. Perayaan kelulusan siswa dengan perilaku corat coret seragam sekolah dan pawai dianggap
sebagai kebiasaan yang trend.
a. Uraikan layanan dan kegiatan BK yang diberikan untuk mengantisipasi kondisi tersebut!
b. Kemukakan peran Anda sebagai calon guru dikaitkan dengan kondisi tersebut!
4. Berikan narasi yang menggambarkan bahwa pelaksanaan bimbingan dan konseling di sebuah
madrasah/sekolah telah berjalan sesuai harapan pemerintah dan masyarakat!
5. Jelaskan beberapa istilah di bawah ini!
a. Konferensi kasus
b. Program alih tangan kasus
c. Home visite
d. Tuliskan satu ayat Alqur’an beserta artinya yang dijadikan dasar bagi pelaksanaan bimbingan
dan konseling di madrasah/sekolah!

Catatan:
1. Cantumkan identitas lengkap.
2. Jawaban terbaik adalah hasil kerja mandiri dan sebaliknya.
3. Jawaban ditulis tangan, di foto, dikumpulkan ke koordinator kelas, sesuai batas waktu yang di
tentukan 06.00-08.00.
4. Koordinator kelas mengirim ke e-mail saya dengan judul ”UAS Bimbingan dan Konseling”
menggunakan bentuk rar.

Anda mungkin juga menyukai