Disusun Oleh :
3 Tohirin, Psikologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, Jakarta, PT. Raja Grafindo
Persada, 2005. Hal.159
9. Mempertanggung jawabkan tugas dan kegiatannya dalam pelayanan
bimbingan dan konseling secara menyeluruh kepada koordinator BK serta
Kepala Sekolah.4
Dari kutipan di atas dapat dilihat bahwa melalui tugas-tugasnya tersebut
guru pembimbing membantu siswa dalam pengembangan potensi diri, bakat,
dan minat yang dimiliki oleh siswa, dengan cara memberikan layanan-layanan
yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh siswa. Penciptaan suasana
konseling akan lebih banyak ditentukan oleh sikap dan keterampilan guru
pembimbing. Ada beberapa sikap guru pembimbing yang diperhatikan dalam
melaksanakan konseling antara lain:
1. Guru pembimbing harus dapat menerima klien sebagaimana adanya (accep
tence)
2. Guru pembimbing harus mempunyai pemahaman yang mendalam
mengenai permasahalah klien.
3. Guru pembimbing harus bersikap sungguh-sungguh, tidak bersikap
sebagian saja dari dirinya, tetapi harus sepenuh hati dan menunjukkan
keserasian antara apa yang dikatakan dan dikerjakan guru pembimbing5.
Selain itu Munro, dkk menyatakan bahwa tidak ada pola yang tegas
tentang sifat-sifat atau ciri-ciri kepribadian yang harus dimiliki guru
pembimbing. Namun mereka juga menyebutkan ciri-ciri kepribadian guru
pembimbing yang baik; (1) luwes, (2) hangat, (3) dapat menerima orang lain
(klien), (4) terbuka, (5) dapat merasakan penderitaan orang lain, (6) tidak mau
menang sendiri, (7) objektif6.
SMA Negeri 07 Kota Bengkulu merupakan salah satu diantara beberapa
sekolah yang diselenggarakan oleh pemerintah dan masyarakat dalam rangka
mewujudkan pedidikan nasional dan menjadikan bimbingan dan konseling
sebagai salah satu pendorong dan membantu untuk mencapai tujuan pendidikan
nasional. Sebagimana perannya di sini dan dalam melakukan tugasnya guru
pembimbing harus melakukan layanan-layanan sesuai dengan kebutuhan siswa.