Oleh :
ROSITA SARI
NIM : 1122102
PENDAHULUAN
umum, meskipun terdapat ketersediaan obat yang luas, hanya sekitar 25% pasien
penelitian (Baran et al., 2017) di Turki didapatkan kepatuhan yang tinggi terhadap
utama tekanan darah yang tidak terkontrol dan merupakan faktor risiko utama
hipertensi berulang dan sangat diperlukan untuk mencapai tekanan darah yang
perilaku kepatuhan sangat kompleks dan beragam salah satunya yaitu dukungan
sosial (keluarga) (Ma and Ph, 2016). Dukungan keluarga dapat dipahami sebagai
telah terbukti secara positif dengan hasil kesehatan untuk berbagai kondisi medis,
termasuk pasien yang dalam perawatan rawat inap di rumah sakit (Jakub, 2017).
Menurut data WHO di seluruh dunia sekitar 972 juta orang atau 26,4%
meningkat menjadi 29,2% di tahun 2025 (Zaenurrohmah et al., 2017). Dari 972
juta pengidap hipertensi, 333 juta berada di negara maju dan 639 sisanya berada di
kontrol hipertensi yang buruk (Al-ramahi, 2014). Kepatuhan yang rendah terhadap
obat antihipertensi juga telah diamati di antara pasien hipertensi, lebih dari
setengah dari mereka tidak mencapai tekanan darah yang terkontrol, sehingga
menyerah pada penyakit dan kualitas hidup berkurang (Ma and Ph, 2016).
motivasi (Flynn et al., 2013). Pasien yang memiliki dukungan dari keluarga
penyakit jantung iskemik empat kali lipat dan risiko kerusakan kardiovaskular dua
hingga tiga kali lipat (Yassine et al., 2016). Upaya yang telah dilakukan oleh
sebagai care giver dan educator yang memberi perawatan kepada pasien
hipertensi dan memberi informasi kepada pasien tentang pentingnya minum obat
kepada pasien. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti pada
RSUD. Prof. Dr. W.Z. Johannes didapatkan data bahwa pasien baru meminum
obat hipertensi jika tekanan darah meningkat dan jika sudah menggangu aktifitas,
psikologis, dukungan sosial/ keluarga, kualitas hubungan antara pasien dan dokter dan
kualitas hidup yang buruk (Al-ramahi, 2014). Secara spesifik, dengan adanya
( DATA KEPATUHAN )
obat pasien hipertensi telah dilakukan oleh Jakub, 2017, Ma and Ph, 2016, Baran et
al., 2017 , yang menyatakan bahwa, hasil penelitian menunjukkan variabel dukungan
tentang hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat pada penderita
Apakah ada hubungan antara dukungan keluarga, kepatuhan minum obat dan
Kupang-NTT
1.3. Tujuan
Dr.Wz.Johannes Kupang-NTT
Kupang- NTT
1.4. Manfaat
1.4.1. Teoritis
promotif dan preventif pada pasien yang menderita hipertensi agar tidak
terjadi kekambuhan dan mengurangi komplikasi yang mungkin terjadi.
1.4.2. Praktis
1. Bagi Keluarga
hipertensi
2. Perawat
3. Rumah sakit