Anda di halaman 1dari 3

HUBUNGAN MOTIVASI KELUARGA DENGAN KEPATUHAN

BEROBAT PASIEN HIPERTENSI

Faricha Oktarina

NIM: 1911021

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PATRIA HUSADA BLITAR

2022

BAB I

A. LATAR BELAKANG

World Health Organization (WHO) pada tahun 2015 menyatakan data bahwa sekitar 1,13
Miliar orang di dunia menyandang hipertensi, hal ini dapat diibaratkan 1 dari 3 orang di dunia
menderita hipertensi. Jumlah ini  diprediksikan akan terus meningkat setiap tahunnya, sehingga
pada tahun 2025 akan ada 1,5 Miliar orang yang terkena hipertensi. Setiap tahunnya ada 9,4 juta
orang meninggal akibat hipertensi dan komplikasinya. Dengan demikian,  penyakit hipertensi  tidak
boleh kita remehkan dan harus ditatalaksana sebaki-baiknya untuk mencegah terjadinya komplikasi
dan kematian.
Banyak masyarakat yang belum faham bahwa pipa - pipa yang ada di dalam tubuh kita atau
pembuluh darah kita ini memiliki sebuah tekanan di dalamnya. Tekanan ini berfungsi agar darah
tetap dapat mengalir terus menerus setiap detiknya. Tekanan ini memiliki suatu nilai batas normal
dan tidak normal. Normalnya, tekanan darah kita adalah kurang dari 140/90 mmHg (milimeter air
raksa). Tekanan darah di atas 140/90 mmHg dikategorikan sebagai tekanan darah tinggi atau yang
biasa disebut sebagai hipertensi(Toulasik, 2019)
Hipertensi di perkirakan akan meningkat dari tahun ke tahun, hal ini disebabkan karena
adanya perubahan gaya hidup, mengkonsumsi makanan tinggi lemak, kolesterol, merokok dan stres
yang tinggi (Smeltzer dan Bare, 2002) dan pada tahun 2025 yang akan datang, jumlah penderita
hipertensi diprediksi akan meningkat menjadi 29%, atau sekitar 1,6 miliar orang di seluruh dunia
(Tedjakusuma, 2012). Ketidakpatuhan pada pasien hipertensi dengan tidak minum obat secara
teratur dapat menyebabkan komplikasi pada penyakit hipertensi, sehingga dapat menyebabkan
kerusakan organ meliputi otak, karena hipertensi yang tidak terkontrol dapat meningkatkan resiko
stroke kemudian kerusakan pada jantung(Harfiantoko & Kurnia, 2013)
Keluarga dapat menjadi penentu berhasil tidaknya pengobatan yang dilakukan oleh
seseorang dalam menjalani suatu pengobatan karena keluarga dapat menjadi yang sangat
berpengaruh dalam menentukan keyakinan dan nilai kesehatan individu serta dapat juga
menentukan tentang program kesehatan yang dapat mereka terima (Bailon dan Maglaya, 1989).
Peran keluarga dianggap sebagai salah satu variabel penting yang mempengaruhi hasil perawatan
pasien (Susan, 2002).

A. RUMUSAN MASALAH

Apakah ada hubungan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan berobat pada pasien
Hipertensi?

B. TUJUAN PENELITIAN

1. Tujuan Umum

Diketahui hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan berobat hipertensi.

2. Tujuan khusus

a. Diketahui tingkat kepatuhan berobat pada pasien hipertensi


b. Mengetahui dukungan keluarga dalam kepatuhan berobat pasien hipertensi.

C. MANFAAT PENELITIAN

1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang
hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan berobat pasien hipertensi.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Pelayanan Kesehatan (perawat) di Puskesmas
Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan informasi bagi unit pelayanan
keperawatan untuk meningkatkan upaya promosi kesehatan melalui pemberdayaan keluarga untuk
mempertahankan kesehatannya.
b. Bagi Institusi Pendidikan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan informasi untuk ilmu keperawatan
keluarga tentang dukungan keluarga dan kepatuhan berobat pasien hipertensi
c. Bagi Keluarga
Dapat mengetahui pentingnya dukungan keluarga dalam pengendalian hipertensi dan
memberikan motivasi kepada lansia dengan hipertensi.
d. Bagi Peneliti
Menambah pengetahuan tentang pentingnya menjalankan pengendalian hipertensi dan
dukungan keluarga.

DAFTAR PUSTAKA

https://blitarkota.go.id/id/berita-opd/penyakit-tekanan-darah-tinggi-hipertensi
Harfiantoko, M. N., & Kurnia, E. (2013). Derajat Hipertensi (Menurut WHO) Mempengaruhi Kualitas
Tidur dan Stress Psikososial. Jurnal Stikes, 6(2), 1–12.
Toulasik, Y. A. (2019). Hubungan Antara Dukungan Keluarga dengan Kepatuhan Minum Obat pada
Penderita Hipertensi di RSUD Prof DR.WZ. Johannes Kupang-NTT. In Skripsi.

Anda mungkin juga menyukai