Anda di halaman 1dari 4

Upaya Meningkatkan Keterampilan Motorik Kasar melalui Outbond

di PAUD Ar-Rahman Plosokerep

KHARISMA AYUNDA AGNESTI

NIM : 1911025

PROGRAM STUDI S-1 PENDIDIKAN NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PATRIA HUSADA BLITAR

2022
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Masa kanak-kanak merupakan masa yang tepat untuk memulai memberikan stimulus
agar anak dapat berkembang secara optimal. Apa yang dipelajari seseorang di awal kehidupan
akan mempunyai dampak pada kehidupan di masa yang akan datang.

Usia dini adalah masa peka bagi anak. Pada usia ini perkembangan anak akan
berkembang secara optimal karena pada masa ini merupakan peletakan dasar pertama dalam
mengembangkan kemampuan fisik, kognitif, bahasa, sosial emosional dan nilai agama moral.
Usia dini sering disebut sebagai usia emas (The Golden Age), karena masa ini akan terjadi
perkembangan yang pesat terhadap semua aspek perkembangan dan akan terjadi sekali dalam
seumur hidup, dan tidak akan kembali lagi setelah anak-anak dewasa nantinya.

Salah satu aspek perkembangan yang paling penting dikembangkan pada anak usia 4-5
tahun yaitu tentang aspek perkembangan fisik. Masa kecil atau masa kanak-kanak sering disebut
sebagai saat ideal untuk mempelajari keterampilan motorik. Lingkup perkembangan fisik pada
anak usia 4-5 tahun sesuai dengan Peraturan Menteri no.58 tahun 2009 adalah motorik. Motorik
yaitu perkembangan yang mengendalikan pergerakan tubuh melalui kegiatan yang terkoordinir
antara susunan saraf, otot, otak, dan spinal cord. Perkembangan motorik meliputi motorik kasar
dan motorik halus (Agusrian, n.d.)

Motorik halus adalah gerakan yang menggunakan otot-otot halus atau sebagian anggota
tubuh tertentu yang dipengaruhi oleh kesempatan untuk belajar dan berlatih. Motorik kasar
adalah gerakan tubuh yang menggunakan otot-otot besar atau sebagiam besar atau seluruh
anggota tubuh yang dipengaruhi oleh kematangan anak itu sendiri. Motorik kasar adalah
gerakan tubuh yang menggunakan otot-otot besar, sebagian besar atau seluruh anggota tubuh,
yang dipengaruhi oleh usia, berat badan dan perkembangan anak secara fisik. Contohnya
kemampuan duduk, menendang, berlari, atau naik turun tangga (parenting Indonesia, n.d.)

Perkembangan motorik kasar anak sebagai salah satu aspek perkembangan yang sangat
pentingbagi anak, bahwa kemampuanmotorik kasar adalah kapasitasindividu yang berhubungan
dengankinerja dalam melakukan berbagaiketerampilan yangdidapatkannya sejak masa kanak-
kanak. Kemampuan ini menjadi pondasi untuk melakukan berbagai tugas. Kemampuan dalam
melakukan sesuatu dipelajari melalui berbagai praktek dan bergantung pada kemampuan yang
mendasarinya,seperti keseimbangan (Hidayati, 2013)

Salah satu kegiatan yang dapat melatih keseimbangan dan keterampilan motorik kasar pada
anak, yaitu dengan outbond. Outbound adalah suatu bentuk dari pembelajaran segala ilmu
terapan yang disulasikan dan dilakukan di alam terbuka atau tertutup dengan bentuk permainan
yang efektif, yang menggabungkan antara intelegensia, fisik dan mental (dyakarra, n.d.)

1.2 Rumusan Masalah


Bagaimana Upaya untuk Meningkatkan Keterampilan Motorik Kasar Anak Usia Dini melalui
Outbond?

1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya meningkatkan keterampilan
motorik kasar anak usia dini melalui outbond.

1.3.2 Tujuan Khusus


a. Mengetahui perkembangan an pertumbuhan anak usia dini.
b. Mengetahui motorik kasar pada anak usia dini.
c. Mengetahui upaya meningkatkan untuk perkembangan motorik pada anak usia dini.
d. Mengetahui variabel dominan gerakan motorik kasar pada anak usia dini sesuai data
yang di dapat.

1.4 Manfaat

1.4.1 Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan sebagai bahan kajian
dalam meningkatkan pendidikan anak usia dini untuk melatih dan mengembangkan
keterampilan motorik kasar anak.

1.4.2 Manfaat Bagi Peneliti

Penelitian ini dapat menjadi rujukan dan acuan data yang terkumpul bagi
penelitian selanjutnya dalam permasalahan serupa ataupun penelitian lain yang berhubungan
dengan upaya meningkatkan keterampilan motorik kasar anak.
DAFTAR PUSTAKA

Agusrian, A. (n.d.). Peningkatan kemampuan motorik kasar dan kepercayaan diri melalui bermain
gerak.

dyakarra. (n.d.). Outbound – Pengertian, Permainan, Tujuan serta Manfaat.

Hidayati, M. (2013). Peningkatan Kemampuan Motorik Kasar Anak melalui Permainan Bakiak. Jurnal
Pendidikan Usia Dini, 7(1), 195–200.

parenting Indonesia. (n.d.). Motorik Kasar vs Motorik Halus.

Anda mungkin juga menyukai