Anda di halaman 1dari 25

PENGUMPULAN

DATA

METODOLOGI RISET TM 11 Mei 2022


Edited By: ES
Definisi

 Data adalah ukuran dari variable. Data diperoleh dengan


mengukur nilai datu atau lebih variable dalam sampel (atau
populasi).
 Data dapat diklasifikasikan menurut jenis, dimensi waktu dan
menurut sumbernya.
 Data merupakan sekumpulan informasi atau juga keterangan–
keterangan dari suatu hal yang diperoleh dengan melalui
pengamatan atau juga pencarian ke sumber – sumber tertentu.
Data yang diperoleh namun belum diolah lebih lanjut dapat
menjadi sebuah fakta atau anggapan.
Data mempunyai peran yang amat penting di dalam penelitian
karena:
 Data mempunyai fungsi sebgai alat uji pertanyaan atau hipotesis
penelitian.
 Kualitas data sangat menentukan kualitas dari hasil penelitian.
Jenis data

 Data kualitatif: data yang disajikan dalam bentuk verbal


(lisan/kata) bukan dalam bentuk angka.
 Data Kuantitatif: jenis data yang dapat diukur atau dihitung
secara langsung, yang berupa informasi atau penjelasan yang
dinyatakan dengan bilangan atau berbentuk angka.
Sumber data

 Data Primer atau data asli merupakan data yang dikumpulkan dan
berasal dari sumber asli atau tangan pertama. Data ini harus dicari
melalui narasumber atau responden yaitu orang yang dijadikan
obyek penelitian atau orang yang kita jadikan sebagai sarana
mendapatkan informasi ataupun data. Contoh data primer yakni
hasil wawancara.
 Data Sekunder adalah data yang mengacu pada informasi yang
dikumpulkan dari sumber yang telah diolah. Contoh data
sekunder antara lain catatan atau dokumentasi perusahaan;
publikasi pemerintah seperti buku, laporan, berita; analisis oleh
media, situs web, jurnal, dan lainnya.
Sifat data
 Data dikotomi, merupakan data yang bersifat pilah satu sama
lain, misalnya suku, agama, jenis kelamin, pendidikan, dan lain
sebagainya.
 Data diskrit, merupakan data yang proses pengumpulan datanya
dijalankan dengan cara menghitung atau membilang. Seperti,
jumlah anak, jumlah penduduk, jumlah kematian dan
sebagainya.
 Data kontinum, merupakan data pengumpulan datanya
didapatkan dengan cara mengukur dengan alat ukur yang
memakai skala tertentu. Seperti misalnya, Suhu, berat,
kecerdasan, dan lainnya.
Skala pengukuran
 data nominal: Merupakan data yang hanya bisa dibedakan, tidak bisa diurutkan
dan diperbandingkan satu dengan yang lain. Nominal atau nomi yang artinya
nama, menunjukkan tanda atau label yang hanya untuk membedakan antara satu
dengan yang lainnya.  Contoh data nominal yaitu jenis kelamin, agama, jenis
pekerjaan dan sebagainya. 
 Ordinal: Merupakan data yang mempunyai urutan (order), tetapi tidak
mempunyai jarak perbedaan yang sama di antara rangkaian urutan tersebut.
Dengan kata lain merupakan data yang memiliki jenjang, sehingga responden
bisa diurutkan jenjangnya sesuai dengan karakteristik yang ada pada dirinya.
 Interval: Merupakan data yang mempunyai perbedaan, urutan, dan jarak
perbedaan yang sama di antara rangkaian urutan tersebut, tapi tidak mempunyai
titik nol absolut atau mutlak. Jarak pada skala interval diatur mengikuti ukuran
tertentu yang mudah dipahami maknanya dalam rangka menyusun suatu
interpretasi.
 Rasio: Merupakan data yang mempunyai perbedaan, urutan, jarak perbedaan
yang sama di antara rangkaian urutan itu, dan mempunyai titik mutlak atau nol
absolut, Sehingga bisa diperbandingkan satu dengan yang lainnya. Misalnya
data suhu cairan, suatu cairan mempunyai suhu 20 derajat Celcius setengah dari
cairan yang suhunya 40 derajat Celsius.
Teknik Pengumpulan data
A
wawancara N
Arsip A
Tes L
Observasi I
S
I
Angket S
1. Angket/Kuesioner
 Dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau
pernyataan tertulis kepada responden
 Metode pengumpulan data yang efisien
 Cocok digunakan dalam jumlah yang besar
 Dapat diberikan secara langsung atau via post/email
Dasar Penggunaan Angket

 Responden adalah orang yang paling tahu tentang dirinya


 Apa yang dinyatakan oleh responden benar dan dapat dipercaya
 Interpretasi responden tentang pertanyaan atau pernyataan adalah
sama dengan maksud peneliti
Jenis-jenis Angket
Berdasarkan Cara Menjawabnya:
 Angket terbuka, angket yang bisa dijawab secara bebas oleh responden, tidak ada
alternatif jawaban, peneliti mendapat data yang bervariasi dan membantu untuk
mendapat data yang lebih lengkap
 Angket tertutup, jumlah item dan alternatif jawaban sudah ditentukan, mudah diberi
kode dan nilai serta tidak perlu menulis
Jenis-jenis Angket
Berdasarkan Jawaban Yang Diberikan:
 Angket langsung, responden menjawab tentang keadaan dirinya sendiri, contoh:
sikap guru, motivasi belajar siswa, dan lain-lain.
 Angket tidak langsungresponden menjawab tentang keadaan orang lain, contoh
angket kinerja guru yang dijawab oleh siswa
Kelebihan dan Kekurangan Angket

Kelebihan Kekurangan
Tidak memerlukan hadirnya Responden sering tidak teliti
peneliti secara langsung dalam menjawab
Waktu pelaksanaan relatif cepat Sering sulit dicari validitasnya
Dapat dijawab oleh responden Walaupun dibuat anonim,
sesuai dengan waktu senggangnya kadang-kadang responden
Dapat dibuat anonim, sehingga dengan sengaja memberi
responden bebas, jujur dan tidak jawaban tidak jujur
malu untuk menjawab Jika dikirim Via pos atau email,
Dapat dibuat terstandar untuk kadang tidak kembali
semua responden Waktu pengembaliannya tidak
Biaya lebih murah bersamaan
2. Observasi

 Observasi merupakan suatu teknik untuk


menggali sumber data berupa peristiwa,
tempat, lokasi, dan rekaman. Teknik observasi
didasarkan atas pengamatan secara langsung.
 Cara yang valid untuk mengetes suatu
kebenaran informasi yang diberikan kepada
subjek dengan mengamati secara langsung
terhadap objek yang ada di lokasi penelitian
Lanjutan Observasi…

 Observasi tidak terbatas pada


orang atau pun objek-objek yang
lain
 Pengamatan harus mengarah
kepada tujuan menangkap
makna-makna di balik peristiwa
atau gejala yang dimaksud.
Jenis-jenis Observasi

Observasi Partisipan

Observasi Non Partisipan

Observasi sistematis

Observasi tidak sistematis


Peneliti ingin menjadi PO (Participant observation)

Peneliti harus bisa terlibat secara akrab


sampai mereka tidak terganggu
kenyamanannya
3. Wawancara
 Proses tanya jawab atau dialog secara lisan antara respnden dengan pewawancara
 Digunakan bila jumlah responden sedikit
 Sebaiknya menggunakan pedoman wawancara agar wawancara berjalan dengan
baik
 Saat akan wawancara sesuaikan dengan waktu dan tempat
Perlu diperhatikan pewawancara

 Kemauan mendengar dengan sabar


 Dapat berinteraksi dengan orang lain secara baik
 Dapat mengemas pertanyaan dengan baik
 Mampu mengelaborasi secara halus
Jenis Wawancara

 wawancara terstruktur
 wawancara tidak terstruktur
yang disebut wawancara
mendalam (in-depth interviewing)
4. Tes

 Tes dapat berfungsi sebagai


cara/teknik untuk mendapatkan data,
bisa juga sebagai alat/instrument
pengumpul data
 Berdasarkan objek yang diukur dapat
berupa: tes kepribadian, tes bakat, tes
inteligensia, tes prestasi dan lain-lain
5. Dokumen dan arsip

 Terkait peristiwa masa lampau berkaitan dengan masa kini


 Penting untuk mendukung proses interpretasi
 Peneliti bersikap kritis dan teliti
Penyajian Data
 Suatu data yang telah diperoleh dan telah diolah, maka dilakukan interpretasi
dan penyajian data tersebut. Secara garis besar ada dua macam cara penyajian
data dalam statistika yaitu:
a. Tabel atau daftar yang dapat berbentuk:
- Daftar baris kolom 
- Daftar kontingensi
- Daftar distribusi frekuensi
b. Grafik atau diagram yang terbagi menjadi:
- Diagram batang atau balok 
- Diagram garis atau grafik
- Diagram lingkaran, dll 
Daftar pustaka

 Satria, R.A, Sidik, AF, Saleh,M.D. (2022).Pengantar Data.


https://wageindicator-data-academy.org/countries/data-akademi-g
armen-indonesia-bahasa/teknis-menganalisa-data-hasil-survei/pen
gertian-data
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai