TAHUN 2023
KELOMPOK 3
NUNIK.N
PUTRIANA MODY
ANANDA ZUSANTY
ROSDIANA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
semua pihak yang telah memberikan dukungan moril maupun materil sehingga
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
termasuk juga menjaga agar tubuh tetap bugar dan sehat serta terbebas dari
segala macam penyakit. Penyakit yang sering muncul akibat gaya hidup
yang tidak sehat salah satunya yaitu hipertensi (Sufa et al., 2017).
jaringan dan organ-organ tubuh (Dwi Sapta Aryantiningsih & Silaen, 2018).
susunan saraf simpatik, sistem renin angiotensin, efek dari eksresi Natrium
1
2
J (2019), prevalensi tekanan darah tinggi tahun 2014 pada orang dewasa
berusia 18 tahun keatas sekitar 22%. Penyakit ini juga menyebabkan 40%
kematian akibat penyakit jantung dan 51% kematian akibat stroke. Selain
secara global, hipertensi juga menjadi salah satu penyakit tidak menular
penduduk dengan umur ≥18 tahun adalah 34,11%. Prevalensi tekanan darah
hipertensi tertinggi yaitu sebesar 44,13%, kemudian diikuti oleh Jawa Barat
2018).
(ISPA) dengan jumlah 66592 kasus, dan yang ketiga yaitu penyakit
secara alami yang bersifat subjektif dan personal, Nyeri kepala merupakan
ditangani dengan baik hipertensi akan mempunyai resiko yang besar karena
Pola hidup yang tidak sehat pada pasien dengan hipertensi membuat
cukup, dan pola hidup yang sehat seperti diet rendah garam, gula dan lemak,
(Aspiani, 2019).
tatalaksana yang komplek, jika motivasi dari klien kurang ditunjang dengan
(Fadilah, 2018).
4
bahwa hipertensi perlu dan harus segera ditangani. Tujuan dari perilaku
untuk mengatur program kegiatan atau dari berbagai disiplin ilmu, sebagai
primer sebanyak 1.561 orang yang terdiri dari 581 untuk laki-laki
5
dan 980 perempuan. Data usia 60-69 tahun merupakan data dengan kasus
B. Rumusan Masalah
hipertensi ?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
dengan hipertensi.
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian
adalah kondisi peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg
dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg berdasarkan dua atau
2. Etiologi
7
8
ini :
1) Faktor keturunan
2) Ciri perseorangan
perempuan), dan ras (ras kulit hitam lebih banyak dari kulit
putih).
3) Kebiasaan hidup
b. Hipertensi sekunder
normal.
Tabel 2.1
Klasifikasi Pengukuran Tekanan Darah Dewasa (>18 tahun)
Kategori Sistolik(mmHg) Diastolik(mmHg)
Normal <120 <80
Prahipertensi 120-139 80-89
Stadium I Hipertensi 140-159 90-99
Stadium II Hipertensi ≥160 ≥100
Sumber : Kayce Bell et al., 2015
10
3. Manifestasi Klinis
perdarahan dari hidung, pusing wajah kemerahan; yang bisa saja terjadi
2018).
4. Patofisiologi
(cardiac out put) dan derajat dilatasi atau konstriksi arteriola (resistensi
utama.
sistemik.
(Nugraha, 2016).
pembuluh darah.
12
tersebut dapat terjadi. Pada saat bersamaan ketika system saraf simpatis
vasokontriksi.
adrenal. Hormon ini menyebabkan retensi natrium dan air oleh tubulus
5. Pathway Hipertensi
6. Pemeriksaan Penunjang
7. Komplikasi
a. Stroke
atau akibat embolus yang terlepas dari pembuluh non otak yang
b. Infark miokard
c. Gagal ginjal
d. Gagal jantung
8. Penatalaksanaan
3) Olahraga.
alkohol lebih dari 2 gelas per hari pada pria atau 1 gelas per
5) Berhenti merokok.
2015).
b. Penatalaksanaan farmakologis
1) Diuretik
pada
18
hipoglikemia.
B. Konsep Keluarga
1. Pengertian Keluarga
terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami istri, atau suami, istri
dan anaknya, atau ayah dan anaknya, atau ibu dan anaknya.
19
2013).
2. Bentuk Keluarga
a. Keluarga tradisional
atas suami, istri, dan anak, baik anak kandung maupun anak
angkat.
terdiri atas suami dan istri tanpa anak. Hal yang perlu Anda
3) Single parent yaitu keluarga yang terdiri atas satu orang tua
4) Single adult yaitu suatu rumah tangga yang terdiri atas satu
orang dewasa. Tipe ini dapat terjadi pada seorang dewasa yang
pernikahan.
Widagdo, 2016).
3. Fungsi Keluarga
a. Fungsi afektif
c. Fungsi reproduksi
d. Fungsi ekonomi
keluarga.
kehubungan intim yang baru. Tahap ini juga disebut sebagai tahap
perencanaan keluarga.
23
menjadi kakek/nenek.
Keluarga saat ini dapat terdiri dari tiga sampai lima orang, dengan
putri-saudara perempuan.
dalam waktu penuh, biasanya pada usia 5 tahun, dan diakhiri ketika
lama, jika anak tetap tinggal dirumah pada usia lebih dari 19 atau
20 tahun.
perginya anak pertama dari rumah orang tua dan berakhir dengan
rumah.
yang bermakna antara orangtua yang telah menua dan anak mereka,
pensiun salah satu atau kedua pasangan, berlanjut sampai salah satu
a. Sebagai pendidik
f. Sebagai fasilitator
g. Sebagai peneliti
berikut.
a. Pencegahan Primer
b. Pencegahan sekunder
c. Pencegahan tersier
evaluasi.
a. Data Umum
b. Genogram
e. Karakteristik Lingkungan
pendukung keluarga.
f. Fungsi Keluarga
1) Fungsi Afektif
penyakitnya.
2) Fungsi Keperawatan
3) Fungsi Sosialisasi
keluarga.
4) Fungsi Reproduksi
5) Fungsi Ekonomi
h. Pemeriksaan Fisik
1) Keadaan Umum :
penurunan.
3) Sistem Penciuman
4) Sistem Pernafasan
5) Sistem Kardiovaskular
vaskuler.
6) Sistem Pencernaan
7) Sistem Urinaria
8) Sistem Persarafan :
dilatasi pupil)
rahang)
9) Sistem Musculoskeletal
rambut.
i. Harapan Keluarga
kemajuan.
keluarga yaitu :
2) Pengertian.
4) Faktor penyebab.
39
luasnya masalah.
yang salah.
sakit
Tabel 2.2
Prioritas masalah
No. Kriteria Nilai Bobot
1. Sifat Masalah :
a. Aktual 3
b. Resiko Tinggi 2 1
c. Potensial 1
2. Kemungkinan Masalah dapat diubah :
a. Mudah 2
b. Sebagian 1 2
c. Tidak Dapat 0
3. Potensi masalah untuk dicegah :
a. Tinggi 3
b. Cukup 2 1
c. Rendah 1
4. Menonjolnya Masalah :
a. Segera Diatasi 2
b. Tidak segera diatasi 1 1
c. Tidak dirasakan ada masalah 0
Skor
X Nilai Bobot
Angka Tertinggi
bobot
41
diagnosa.
anggota keluarga.
2018).
Tabel 2.3
Intervensi Keperawatan dengan menggunakan SIKI dan SLKI
N Diagnosa Tujuan Kriteria Hasil Intervensi
O Keperawat Umum Khusus Kriteria Standar Keperawatan
an
1. Nyeri akut Setelah Setelah Respon 1. Klien mampu Edukasi
(D.0077) dilakukan dilakukan Verbal mengidentifikas Manajemen Nyeri
berhubung tindakan tindakan i nyeri (I.1239)
an dengan keperawatan keperawata 2. Keluarga Observasi
ketidakma diharapkan n keluarga mampu - Identfikasi
mpuan tingkat nyeri mampu menyebutkan kesiapan dan
keluarga menurun mengenal tindakan kemampuan
mengenal (L.08066) masalah. nonfarmakologi menerima informasi
masalah. s yang Teraupetik
dianjurkan - Sediakan materi
mahasiswa. dan media
3. Keluarga pendidikan
mampu kesehatan
memilih - Jadwalkan
tindakan yang pendidikan
dilakukan untuk kesehatan sesuai
anggota kesepakatan
keluarga yang - berikan
mengalami kesempatan
nyeri. bertanya
4. Keluarga Edukasi
mampu - Jelaskan
merawat penyebab, periode,
anggota dan strategi
Psiko- keluarga yang meredakan nyeri
motor sakit - Anjurkan
dengan memonitor nyeri
pemberian secara mandiri
kompres dan - Anjurkan
terapi menggunakan
relaksasi jika analgetik secara
anggota tepat.
keluarga -ajarkan teknik
mengalami nonfarmakologis
nyeri. untuk mengurangi
5. Klien mampu rasa nyeri
mempraktikkan
teknik relaksasi
nafas dalam.
2. Gangguan Setelah Setelah Respon 1. Klien mampu Edukasi
rasa dilakukan dilakukan Verbal mengidentifikas Manajemen Nyeri
nyaman tindakan tindakan i nyeri (I.1239)
(D.0074) keperawatan keperawata 2. Keluarga Observasi
berhubung diharapkan n keluarga mampu - Identfikasi
an dengan tingkat nyeri mampu menyebutkan kesiapan dan
ketidakma menurun mengenal tindakan kemampuan
mpuan (L.08066) masalah. nonfarmakologi menerima informasi
keluarga s yang Teraupetik
mengenal dianjurkan - Sediakan materi
44
- Jelaskan
kemungkinan
terjadinya
komplikasi
- Informasikan
kondisi klien saat
ini.
4. Manajeme Setelah Setelah Respon Klien dan Dukungan keluarga
n dilakukan dilakukan Verbal keluarga mampu merencanakan
kesehatan tindakan tindakan merawat perawatan (I.13477)
keluarga keperawatan keperawata anggota Observasi
tidak diharapkan n keluarga keluarga - Identifikasi
efektif manajemen dapat kebutuhan dan
(D.0115) kesehatan merawat harapan keluarga
berhubung keluarga anggota tentang kesehatan
an dengan meningkat keluarga. - Identifiasi
ketidakma (L.012105). konsekuensi tidak
mpuan melakukan tindakan
keluarga bersama keluarga
merawat - Identifikasi
anggota tindakan yang dapat
keluarga. dilakukan keluarga.
Terapeutik
- Gunakan sarana
dan fasilitas yang
ada dalam keluraga
Edukasi
- Informasikan
fasilitas kesehatan
yang ada di
lingkungan
keluarga
- Anjurkan
menggunakan
fasilitas kesehatan
yang ada
5. Ansietas Setelah Setelah Respon Klien dan Dukungan
(D.0080) dilakukan dilakukan Verbal keluarga mampu keyakinan (I.09259)
berhubung tindakan tindakan menjelaskan Observasi
an dengan keperawatan keperawata bahaya akibat - Identifikasi
ketidakma diharapakan n keluarga keyakinan keyakinan, masalah
mpuan tingkat mampu negatif dan tujuan
keluarga ansietas mengenal perawatan
mengenal menurun masalah. Terapeutik
masalah. (L.09093). - Berikan harapan
realistis sesuai
prognosis
Edukasi
- Jelaskan bahaya
atau resiko yang
terjadi akibat
keyakinan negatif
6. Koping Setelah Setelah Respon Klien dan Promosi Koping
tidak dilakukan dilakukan Verbal keluarga paham (I.09312)
efektif tindakan tindakan terkait proses Observasi
46
keluarga
Edukasi
- Anjurkan
melakukan aktivitas
fisik, sosial,
spiritual dan
kognitif
dalammenjaga
fungsi dan
kesehatan
- Anjurkan keluarga
untuk memberikan
penguatan positif
atas partisipasi
dalam aktivitas.
- Jelaskan kepada
keluarga tentang
perawatan dan
pengobatan yang
sedang dijalani
klien
Kolaborasi
- Rujuk pada pusat
atau program
aktivitas komunitas,
jika perlu
Sumber : Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (PPNI, 2018) dan
Standar Luaran Kepeawatan Indonesia (PPNI, 2019)
Widagdo, 2016).
terkena Hipertensi.
pelayanan kesehatan.
(Harmoko, 2012).
tindakan.
50
sebelumn
BABIII
PEMBAHASAN
1. Pengkajian
Tabel 4.1
Anamnesis keluarga klien 1 dan 2 dengan hipertensi di wilayah
kerja Puskesmas Jampang Kec Kab. Bogor
Data Anamnesis Keluarga 1 Ny. K Keluarga 2 Ny. R
Identitas Klien Ny. K, Usia 60 tahun, Ny. R, Usia 74 tahun,
pendidikan terakhir SD, pendidikan terakhir SD,
Pekerjaan sebagai petugas Pekerjaan sebagai ibu rumah
kebersihan/ cleaning service. tangga.
Alamat : Jl. Borobudur Rt. 38 Alamat : Jl. Inpres Rt. 45 No.
No. 7 , Kelurahan Muara Rapak. 26 , Kelurahan Muara Rapak.
Agama islam. Suku banjar- Agama islam. Suku banjar-
bugis, bahasa sehari-hari bahasa jawa, bahasa sehari-hari bahasa
Indonesia. Pelayanan kesehatan Indonesia. Pelayanan kesehatan
yang terdekat ialah Puskesmas yang terdekat ialah Puskesmas
muara rapak dengan jarak muara rapak dengan jarak
sekitar 150 m. alat transportasi sekitar 50 m. alat transportasi
yang digunakan ialah motor. yang digunakan ialah motor.
58
59
Interpretasi Data :
riwayat penyakit asam urat dan kolestrol. Klien tinggal bersama adik, tahap
dari 1 lantai kondisi bersih dan menggunakan air pdam untuk kebutuhan
banjar-jawa, jarak yankes 50m, klien memiliki riwayat penyakit stroke dan
diabetes meilitus. Klien tinggal bersama kedua anak, menantu serta cucu-
ke iv, rumah klien terdiri dari 2 lantai kondisi bersih dan menggunakan air
pdam untuk kebutuhan sehari-hari, PHBS dan pola komunikasi cukup baik.
Tabel 4.2
Hasil pemeriksaan fisik asuhan keperawatan keluarga klien 1
dan 2 dengan hipertensi di Puskesmas Muara Rapak.
Pemeriksaan Klien 1 Ny.K Klien 2 Ny. R
Tanda-tanda Vital Tekanan Darah : 150/90 Tekanan Darah : 150/90
mmHg Respirasi : 20 x/menit mmHg
Suhu : 36,5 oC Respirasi : 20
Nadi : 83 x/menit Suhu : 36 oC
x/menit Nadi : 83 x/menit
Berat Badan 60 kg 64 kg
Tinggi Badan 150 cm 154 cm
Kesadaran Pasien sadar Pasien sadar
Kepala Rambut panjang, hitam, tidak Rambut pendek, hitam dan
ada kelainan, merata, tidak ada sebagian beruban, tidak ada
bekas luka kelainan, merata, tidak ada
bekas luka
Mata Tidak Anemis Tidak Anemis
Telinga Bersih, tidak ada serumen, tidak Bersih, tidak ada serumen,
ada luka tidak ada luka
Hidung Tidak bersekret Tidak bersekret
Mulut Tidak ada stomatitis, gigi ada Tidak ada stomatitis, gigi ada
yang berlubang, uvula terletak yang berlubang, uvula terletak
simetris ditengah simetris ditengah
Leher/tenggorokan Tidak ada kesulitan menelan, Tidak ada kesulitan
tidak ada kelenjar tiroid, dan menelan, tidak ada kelenjar
tidak ada pembesaran limfe, tiroid, dan tidak ada
Klien mengeluh biasa pembesaran limfe
Klien mengeluh biasa
64
Interpretasi Data :
klien 1 dan klien 2 yaitu ditemukan data pada klien 1 memiliki berat badan
60 kg, serta tinggi badan 150 cm, klien memiliki rambut panjang lurus,
bewarna hitam dan merata. Klien mengeluhkan nyeri pada area tengkuk
leher. Sedangkan pada klien 2 memiliki berat badan 64 kg, serta tinggi 154
cm, klien memiliki rambut pendek berwarna hitam sebagian telah beruban
65
dan merata. Klien mengeluhkan nyeri pada area tengkuk leher yang
2. Diagnosa
Tabel 4.3
Diagnosa keperawatan keluarga klien 1 dan 2 dengan
hipertensi di Puskesmas Jampang.
Analisa Data Klien 1 Ny. K
Data (DS dan DO) Penyebab Masalah
DS : a. Ketidakmampuan Gangguan Rasa
a. Klien mengatakan terkadang nyeri keluarga mengenal Nyaman
dibagian tengkuk leher dan kedua masalah kesehatan
lutut. b. Gejala Penyakit
b. Ny.K mengatakan tidak
mengetahui cara mengatasi nyeri
yang di alami
c. Ny. K mengatakan jika nyeri
timbul, klien biasa istirahat tidur.
DO :
a. Klien tampak memeganggi
tengkuk dan kedua lutut
b. Kesadaran : Compos Mentis
c. GCS : 15
d. TTV :
TD : 150/90 mmHg
N : 83 x/menit
P : 20 x/menit
S : 36,5 oC
DS : a. Ketidakmampuan Defisit pengetahuan
a. Ny. K mengatakan tidak keluarga mengenal
mengetahui penyebab masalah masalah kesehatan
kesehatan yang dialami. b. Kurang terpapar
b. Ny. K mengatakan tidak informasi
mengetahui tanda dan gejala
masalah kesehatan yang dialami.
c. Ny. K mengatakan tidak
mengetahui komplikasi dari
masalah kesehatan yang dialami.
d. Ny. K mengatakan tidak
membatasi / mengurangi konsumsi
makanan asin / garam.
DO :
a. Klien tampak bingung
b. Kesadaran : Compos Mentis
c. GCS : 15
d. TTV :
TD : 150/90 mmHg
66
N : 83 x/menit
P : 20
x/menit S :
36,5 oC
Analisa Data Klien 2 Ny. R
Data (DS dan DO) Penyebab Masalah
DS : a. Ketidakmampuan keluarga Gangguan
a. Klien mengatakan terdakang nyeri mengenal masalah Rasa
dibagian tengkuk leher menjalar kesehatan Nyaman
hingga bahu. b. Gejala Penyakit
b. Klien mengatakan jika nyeri klien
hanya berbaring saja menunggu
hingga nyeri hilang.
DO :
a. Klien tampak memeganggi
tengkuk dan kedua lutut
b. Kesadaran : Compos Mentis
c. GCS : 15
d. TTV :
TD : 150/90 mmHg
N : 83 x/menit
P : 20 x/menit
S : 36,5 oC
DS : a. Ketidakmampuan keluarga Defisit
a. Ny. R mengatakan mengetahui mengenal masalah pengetahuan
komplikasi dari hipertensi. kesehatan
b. Ny. R mengatakan tidak b. Kurang terpapar informasi
mengetahui penyebab masalah
kesehatan yang dialami.
c. Ny. R mengatakan tidak
mengetahui tanda dan gejala
masalah kesehatan yang dialami.
d. Ny. R mengatakan tidak
membatasi / mengurangi konsumsi
makanan asin / garam.
DO :
a. Klien tampak bingung
b. Kesadaran : Compos Mentis
c. GCS : 15
d. TTV :
TD : 150/90 mmHg
N : 83 x/menit
P : 20
x/menit S :
36,5 oC
67
Tabel 4.4
Skoring Prioritas Masalah keperawatan keluarga dengan klien
hipertensi di Puskesmas Jampang.
Skoring Prioritas Masalah Keperawatan Klien 1 Ny. K
Diagnosa Keperawatan : Gangguang Rasa Nyaman b.d ketidakmampuan keluarga
mengenal masalah kesehatan
No Kriteria Skala Perhitu Nila Pembenaran
ngan i
DX. Sifat Masalah a. Aktual (3) 3/3x1 1 Ny.K mengatakan
1 b. Resiko Tinggi (2) dirinya biasa
c. Potensial (1) merasakan nyeri
Bobot 1 dibagian tengkuk dan
kedua lutut.
Kemungkinan a. Mudah (2) 2/2x2 2 Kemungkinan
masalah dapat b. Sebagian (1) masalah nyeri dapat
di ubah c. Tidak dapat (0) mudah di ubah
Bobot : 2
Potensi a. Tinggi (3) 3/3x1 1 Potensial masalah
Masalah untuk b. Cukup (2) Ny. K terhadap nyeri
dicegah c. Rendah (1) tinggi untuk dicegah.
Bobot : 1
Menonjolnya a. Segera diatasi (2) 2/2x1 1 Masalah nyeri ini
masalah b. Tidak segera harus segera
diatasi (1) diatasi.
c. Tidak dirasakan
ada masalah
Bobot : 1
Total : 5
Diagnosa keperawatan : Defisit pengetahuan b.d ketidakmampuan keluarga
mengenal masalah kesehatan.
DX. Sifat Masalah a. Aktual (3) 3/3x1 1 Ny. K tidak
2 b. Resiko Tinggi (2) mengetahui tentang
c. Potensial (1) penyebab, tanda
Bobot 1 gejala, komplikasi
dari hipertensi.
Kemungkinan a. Mudah (2) 1/2x1 1/2 Ny. K mengatakan
masalah dapat b. Sebagian (1) masalah ini
di ubah c. Tidak dapat (0) kemungkinan
Bobot : 2 sebagian dapat
diubah.
Potensi a. Tinggi (3) 3/3x1 1 Ny. K mengatakan
Masalah untuk b. Cukup (2) potensial masalah
dicegah c. Rendah (1) dapat dicegah tinggi.
Bobot : 1
Menonjolnya a. Segera diatasi (2) 0/1x1 0 Ny. K mengatakan
masalah b. Tidak segera tidak merasakan
diatasi (1) adanya masalah
c. Tidak dirasakan dengan defisit
ada masalah(0) pengetahuan
Bobot : 1
Total : 21/2
68
Tabel 4.5
Prioritas Masalah keperawatan keluarga klien 1 dan 2 dengan
hipertensi di Puskesmas Jampang.
Klien 1 Ny. K Klien 2 Ny. R
No. Diagnosa Keperawatan Skor No Diagnosa Keperawatan Skor
1. Gangguan rasa nyaman 5 1 Gangguan rasa nyaman 5
berhubungan dengan berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga ketidakmampuan keluarga
mengenal masalah. mengenal masalah.
2. Defisit pengetahuan b.d 21/2 2 Defisit pengetahuan b.d 21/2
ketidakmampuan keluarga ketidakmampuan keluarga
mengenal masalah mengenal masalah
kesehatan. kesehatan.
3. Intervensi Keperawatan
Tabel 4.6
Intervensi asuhan keperawatan keluarga klien 1 dan 2 dengan
hipertensi di Puskesmas Jampang.
proses
patofisolo
gi
timbulnya
penyakit
3.3 Jelaskan
tanda dan
gejala
yang
ditimbulka
n penyakit
3.4 Jelaskan
kemungki
nan
terjadinya
komplikas
i
3.5 Informasik
an kondisi
klien saat
ini.
4. Implementasi
Tabel 4.7
Implementasi asuhan keperawatan keluarga klien 1 dan 2 dengan
hipertensi di Puskesmas Jampang.
Implementasi Klien 1 Ny.K
Diagnosa
Tanggal Implementasi Evaluasi
Keperawatan
Gangguan rasa 10 / 12 / Edukasi Manajemen Nyeri DS :
nyaman 2023 (I.1239) - Klien
(D.0074) 1.1 Mengidentfikasi kesiapan mengatakan
berhubungan dan kemampuan menerima bersedia
dengan informasi menerima materi
ketidakmampuan 2.1 Menyediakan materi dan yang
keluarga media pendidikan disampaikan.
mengenal kesehatan - Klien
masalah 2.2 Menjadwalkan pendidikan mengatakan
kesehatan. kesehatan sesuai belum pernah
kesepakatan mendapatkan
2.3 Memberikan kesempatan edukasi seperti
bertanya ini.
3.1 Menjelaskan penyebab, DO :
periode, dan strategi - Klien kooperatif
meredakan nyeri - Klien tampak
3.2 Menganjurkan memonitor bingung.
nyeri secara mandiri
3.3 Menganjurkan
menggunakan analgetik
secara tepat.
3.4 Mengajarkan teknik
72
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
11/ 12 / Edukasi Manajemen Nyeri DS :
2023 (I.1239) - Klien
1.1 Mengidentfikasi kesiapan mengatakan
dan kemampuan menerima paham tentang
informasi obat untuk nyeri.
2.1 Menyediakan materi dan - Klien
media pendidikan mengatakan
kesehatan belum paham
2.2 Menjadwalkan pendidikan penyebab nyeri.
kesehatan sesuai - Klien
kesepakatan mengatakan
2.3 Memberikan kesempatan belum paham
bertanya strategi
3.1 Menjelaskan penyebab, meredakan nyeri
periode, dan strategi - Klien
meredakan nyeri mengatakan
3.2 Menganjurkan memonitor belum paham
nyeri secara mandiri cara memonitor
3.3 Menganjurkan nyeri.
menggunakan analgetik - Klien
secara tepat. mengatakan
3.4 Mengajarkan teknik belum paham
nonfarmakologis untuk teknik relaksasi
mengurangi rasa nyeri nafas dalam
DO :
- Klien masih
tampak bingung
- Klien aktif
bertanya
penyebab nyeri.
- Klien
menjelaskan
kembali
bagaimana
strategi dan cara
memonitor nyeri
DO :
- Klien terlihat
mampu
menerapkan
secara mandiri
apa yang sudah
dianjurkan oleh
mahasiswa
penyakit mendengarkan
3.3 Menjelaskan tanda dan dengan kooperatif
gejala yang ditimbulkan - Klien tampak
penyakit bingung
3.4 Menjelaskan
kemungkinan terjadinya
komplikasi
3.5 Menginformasikan
kondisi klien saat
ini.
16/ 12 / Edukasi Proses Penyakit DS :
2023 (I.12444) - Klien
1.1 Mengidentifikasi kesiapan mengatakan
dan kemampuan belum paham
menerima informasi penyebab
2.1 Menyediakan materi dan hipertensi.
media pendidikan - Klien
kesehatan mengatakan
2.2 Memberikan kesempatan belum paham
bertanya proses penyakit
3.1 Menjelaskan penyebab hipertensi
dan factor resiko penyakit - Klien belum
3.2 Menjelaskan proses paham tanda dan
patofisologi timbulnya gejala hipertensi
penyakit - Klien belum
3.3 Menjelaskan tanda dan paham
gejala yang ditimbulkan komplikasi dari
penyakit hipertensi
3.4 Menjelaskan
kemungkinan terjadinya DO :
komplikasi - Klien
3.5 Menginformasikan mendengarkan
kondisi klien saat dengan kooperatif
ini. - Klien tampak
bingung
17/ 12 / Edukasi Proses Penyakit DS :
2023 (I.12444) - Klien paham
1.1 Mengidentifikasi kesiapan tanda dan gejala
dan kemampuan hipertensi
menerima informasi - Klien paham
2.1 Menyediakan materi dan komplikasi dari
media pendidikan hipertensi
kesehatan - Klien
2.2 Memberikan kesempatan mengatakan
bertanya belum paham
3.1 Menjelaskan penyebab penyebab
dan factor resiko penyakit hipertensi.
3.2 Menjelaskan proses - Klien
patofisologi timbulnya mengatakan
penyakit belum paham
3.3 Menjelaskan tanda dan proses penyakit
gejala yang ditimbulkan hipertensi
penyakit
3.4 Menjelaskan DO :
kemungkinan terjadinya - Klien
komplikasi mendengarkan
75
DO :
- Klien terlihat
mampu
menjelaskan
edukasi yang
telah diberikan
mahasiswa.
76
DO :
- Klien masih
77
tampak bingung
- Klien aktif
bertanya
DO :
- Klien dapat
mejelaskan apa
penyebab nyeri
- Klien dapat
menjelaskan
strategi
meredakan dan
cara memonitor
nyeri.
- Klien
kooperatif
DO :
- Klien tampak
mampu
melakukan
anjuran dari
mahasiswa
secara mandiri
penyakit
DO :
- Klien
mendengarkan
dengan
kooperatif.
- Klien dapat
menjelaskan
proses penyakit
hipertensi.
DO :
- Klien tampak
mampu
menyebutkan
tentang
hipertensi.
5. Evaluasi Keperawatan
Tabel 4.8
Evaluasi asuhan keperawatan keluarga klien 1 dan 2 dengan
hipertensi di Puskesmas Muara Rapak.
Evaluasi Klien 1 Ny. K
Tanggal
No dan Diagnosa Keperawatan Evaluasi
Kunjungan
DX. 17 / 12 / Gangguan rasa nyaman S:
1 2023 (D.0074) berhubungan - Klien mengatakan belum pernah
Kunjungan dengan mendapatkan edukasi seperti ini.
kedua ketidakmampuan
keluarga mengenal O:
masalah kesehatan. - Klien tampak bingung.
- TTV :
TD : 150/90 mmHg.
N : 80 x/menit.
P : 20 x/menit.
A:
81
P:
- Lanjutkan intervensi 1.1 - 3.4.
DX. 17 / 12 / Defisit pengetahuan S:
2 2023 (D.0111) berhubungan - Ny. K mengatakan belum pernah
Kunjungan dengan mendapatkan edukasi tentang
kedua ketidakmampuan hipertensi.
keluarga mengenal
masalah. O:
- Klien tampak bingung.
- TTV :
TD : 150/90 mmHg.
N : 80 x/menit.
P : 20 x/menit.
A:
- Masalah belum teratasi.
P:
- Lanjutkan intervensi 1.1 - 3.5.
DX. 18 / 12 / Gangguan rasa nyaman S:
1 2023 (D.0074) berhubungan - Klien mengatakan belum paham
Kunjungan dengan mengenai penyebab nyeri, strategi
ketiga ketidakmampuan meredakan nyeri dan cara memonitor
keluarga mengenal nyeri.
masalah kesehatan..
O:
- Klien tampak bingung.
- TTV :
TD : 150/90 mmHg.
N : 83 x/menit.
P : 20 x/menit.
A:
- Masalah belum teratasi.
P:
- Lanjutkan intervensi 1.1, 2.1 - 2.3, 3.1,
3.2 dan 3.4.
DX. 18 / 12 / Defisit pengetahuan S:
2 2023 (D.0111) berhubungan - Ny. K mengatakan belum telalu paham
Kunjungan dengan dengan edukasi yang diberikan.
ketiga ketidakmampuan
keluarga mengenal O:
masalah. - Klien tampak mendengarkan
penjelasan dengan koperatif.
- TTV :
TD : 150/90 mmHg.
N : 83 x/menit.
P : 20 x/menit.
A:
- Masalah belum teratasi.
82
P:
- Lanjutkan intervensi 1.1 - 3.5.
DX. 19 / 012/ Gangguan rasa nyaman - S:
1 2023 (D.0074) berhubungan - Klien mengatakan paham dengan
Kunjungan dengan penyebab nyeri, cara memonitor nyeri
keempat ketidakmampuan dan strategi meredakan nyeri.
keluarga mengenal - Klien mengatakan masih mempelajari
masalah kesehatan. teknik relaksasi nafas dalam yang di
ajarkan.
O:
- Klien dapat menjelaskan apa penyebab
nyeri.
- TTV :
TD : 150/90 mmHg.
N : 80 x/menit.
P : 20 x/menit.
A:
- Masalah teratasi sebagian.
P:
- Lanjutkan intervensi 1.1, 2.2, 3.4.
DX. 19 / 12 / Defisit pengetahuan S:
2 2023 (D.0111) berhubungan - Klien mengatakan belum paham
Kunjungan dengan tentang penyebab dan patofisologi dari
keempat ketidakmampuan hipertensi.
keluarga mengenal - Klien mengatakan paham dengan
masalah. penjelasan tanda dan gejala serta
komplikasi yang mungkin muncul.
O:
- Klien dapat menjelaskan apa penyebab
tanda dan gejala serta komplikasi
hipertensi.
- TTV :
TD : 150/90 mmHg.
N : 80 x/menit.
P : 20 x/menit.
A:
- Masalah teratasi sebagian.
P:
- Lanjutkan intervensi 1.1, 2.1 - 2.2 ,
dan 3.1 - 3.2.
DX. 21 / 12/ Gangguan rasa nyaman S:
1 2023 (D.0074) berhubungan - Klien mengeluh sedikit pusing.
Kunjungan dengan - Klien mengatakan bisa melakukan
kelima ketidakmampuan teknik relaksasi nafas dalam yang di
keluarga mengenal ajarkan.
masalah kesehatan.
O:
- Klien tampak dapat melakukan teknik
relaksasi nafas dalam.
83
- TTV :
TD : 160/90 mmHg.
N : 80 x/menit.
P : 20 x/menit.
A:
- Masalah teratasi.
P:
- Intervensi dihentikan.
DX. 21 / 12 / Defisit pengetahuan - S:
2 2023 (D.0111) berhubungan - Klien mengatakan paham dengan
Kunjungan dengan penyebab dan factor resiko penyakit
kelima ketidakmampuan serta patofisiologi timbulnya penyakit.
keluarga mengenal
masalah. O:
- Klien tampak dapat menjelaskan factor
penyebab dan factor resiko penyakit
hipertensi.
- TTV :
TD : 160/90 mmHg.
N : 80 x/menit.
P : 20 x/menit.
A:
- Masalah teratasi.
P:
- Intervensi dihentikan.
DX. 22 / 11 / Gangguan rasa nyaman S:
1 2023 (D.0074) berhubungan - Ny. K mengatakan paham dengan
Kunjungan dengan edukasi yang telah dipaparkan selama
keenam ketidakmampuan ini.
keluarga mengenal - Ny. K mengatakan teknik relaksasi
masalah kesehatan. yang di ajarkan cukup membantu
mengurangi nyeri yang di rasakan.
O:
- Klien tampak dapat menyebutkan
kembali edukasi yang telah di berikan.
- TTV :
TD : 150/90 mmHg.
N : 82 x/menit.
P : 18 x/menit.
A:
- Masalah teratasi.
P:
- Intervensi dihentikan.
DX. 22 / 12 / Defisit pengetahuan S:
2 2023 (D.0111) berhubungan - Ny. K mengatakan paham dengan
Kunjungan dengan penjelasan terkait penyakit hipertensi.
keenam ketidakmampuan - Ny.K berterimakasih atas edukasi yang
keluarga mengenal diberikan.
84
masalah.
O:
- Klien tampak dapat menyebutkan
kembali edukasi yang telah di berikan.
- TTV :
TD : 150/90 mmHg.
N : 82 x/menit.
P : 18 x/menit.
A:
- Masalah teratasi.
P:
- Intervensi dihentikan.
A:
- Masalah belum teratasi.
P:
Lanjutkan intervensi 1.1 - 3.4.
DX. 24 / 12 / Defisit pengetahuan S:
2 2023 (D.0111) berhubungan - Ny. K mengatakan belum pernah
Kunjungan dengan mendapatkan edukasi tentang penyakit
kedua ketidakmampuan hipertensi yang di derita.
keluarga mengenal
masalah. O:
- Klien tampak bingung.
- TTV :
TD : 150/90 mmHg.
N : 80 x/menit.
P : 20 x/menit.
A:
- Masalah belum teratasi.
85
P:
- Lanjutkan intervensi 1.1 - 3.5.
DX. 25/12/2023 Gangguan rasa nyaman S:
1 Kunjungan (D.0074) berhubungan - Ny. R dan keluarga mengatakan belum
Ketiga dengan paham mengenai penjelasan
ketidakmampuan manajemen nyeri.
keluarga mengenal
masalah kesehatan. O:
- Klien tampak bingung.
- TTV :
TD : 140/90 mmHg.
N : 83 x/menit.
P : 20 x/menit.
A:
- Masalah belum teratasi.
P:
Lanjutkan intervensi 1.1, 2.1 - 2.3, 3.1,
3.2 dan 3.4
DX. 25/12/2023 Defisit pengetahuan S:
2 Kunjungan (D.0111) berhubungan - Keluarga dan Ny. R mengatakan
ketiga dengan belum paham tentang timbulnya
ketidakmampuan penyakit, dan tanda-gejala hipertensi.
keluarga mengenal - Ny. R mengatakan paham dengan
masalah. penyebab hipertensi dan komplikasi
hipertensi yang di alami.
O:
- Klien tampak bingung.
- TTV :
TD : 140/90 mmHg.
N : 83 x/menit.
P : 20 x/menit.
A:
- Masalah belum teratasi.
P:
- Lanjutkan intervensi 1.1, 2.1 - 2.2, 3.2
dan 3.3.
DX. 26/ 12/ Gangguan rasa nyaman S:
1 2023 (D.0074) berhubungan - Ny. R dan keluarga mengatakan mulai
Kunjungan dengan paham dengan penyebab nyeri dan
keempat ketidakmampuan strategi meredakan nyeri seperti terapi
keluarga mengenal relaksasi nafas dalam yang di ajarkan.
masalah kesehatan.
O:
- Klien dapat menjelaskan apa penyebab
nyeri.
- TTV :
TD : 140/80 mmHg.
N : 80 x/menit.
P : 20 x/menit.
86
A:
- Masalah teratasi sebagian.
P:
Lanjutkan intervensi 1.1, 2.2 - 2.3 dan
3.4.
DX. 26/ 12/ Defisit pengetahuan S:
2 2023 (D.0111) berhubungan - Keluarga dan Ny. R mengatakan mulai
Kunjungan dengan paham tentang timbulnya penyakit.
keempat ketidakmampuan - Ny. R dan keluarga mengatakan sudah
keluarga mengenal paham tentang tanda-gejala hipertensi.
masalah.
O:
- Klien dapat menjelaskan apa penyebab
nyeri.
- TTV :
TD : 140/80 mmHg.
N : 80 x/menit.
P : 20 x/menit.
A:
- Masalah teratasi sebagian.
P:
- Lanjutkan intervensi 1.1 dan 3.3.
DX. 27/12/2023 Gangguan rasa nyaman S:
1 Kunjungan (D.0074) berhubungan - Ny. R mengatakan masih berlatih
Kelima dengan teknik relaksasi nafas dalam yang di
ketidakmampuan ajarkan.
keluarga mengenal
masalah kesehatan. O:
- TTV :
TD : 140/90 mmHg.
N : 85 x/menit.
P : 20 x/menit.
A:
- Masalah teratasi sebagian.
P:
- Lanjutkan intervensi 2.2 dan 3.4.
DX. 27/12/2023 Defisit pengetahuan S:
2 Kunjungan (D.0111) berhubungan - Ny. R dan keluarga mengatakan
Kelima dengan paham dengan proses timbulnya
ketidakmampuan hipertensi.
keluarga mengenal
masalah. O:
- TTV :
TD : 140/90 mmHg.
N : 85 x/menit.
P : 20 x/menit.
A:
- Masalah teratasi.
87
P:
- Hentikan intervensi.
DX. 28 / 12 / Gangguan rasa nyaman S:
1 2023 (D.0074) berhubungan - Ny. R mengatakan nyeri pada
Kunjungan dengan pinggang pada saat bangun tidur tadi
Keenam ketidakmampuan subuh.
keluarga mengenal - Ny. R mengatakan teknik relaksasi
masalah kesehatan. nafas dalam yang di ajarkan membantu
mengurangi nyeri.
O:
- TTV :
TD : 150/90 mmHg.
N : 85 x/menit.
P : 20 x/menit.
A:
- Masalah teratasi.
P:
Hentikan intervensi.
DX. 28 / 12 / Defisit pengetahuan S:
2 2023 (D.0111) berhubungan - Ny. R dan keluarga mengatakan
Kunjungan dengan paham dengan edukasi tentang
keenam ketidakmampuan hipertensi yang di berikan.
keluarga mengenal
masalah. O:
- Klien tampak dapat menyebutkan
poin-poin edukasi.
- TTV :
TD : 140/90 mmHg.
N : 85 x/menit.
P : 20 x/menit.
A:
- Masalah teratasi .
P:
- Hentikan intervensi.
DX. 29 / 12 / Gangguan rasa nyaman S:
1 2023 (D.0074) berhubungan - Ny. R mengatakan paham dengan
Kunjungan dengan edukasi manajemen nyeri yang telah di
ketujuh ketidakmampuan jelaskan.
keluarga mengenal - Ny. R berterimakasih atas edukasi
masalah kesehatan. yang diberikan.
O:
- Klien tampak dapat menyebutkan
kembali beberapa poin edukasi yang
telah di berikan.
- TTV :
TD : 140/90 mmHg.
N : 80 x/menit.
P : 20 x/menit.
88
A:
- Masalah teratasi.
P:
Intervensi dihentikan.
DX. 29 / 12 / Defisit pengetahuan S:
2 2023 (D.0111) berhubungan - Ny. R berterimakasih atas edukasi
Kunjungan dengan yang diberikan selama ini.
ketujuh ketidakmampuan
keluarga mengenal O:
masalah. - TTV :
TD : 140/90 mmHg.
N : 80 x/menit.
P : 20 x/menit.
A:
- Masalah teratasi.
P:
- Intervensi dihentikan.