Oleh:
SASKIA ZAHRANI
NIM.PO5303202200529
2023
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN DIAGNOSA
Oleh:
SASKIA ZAHRANI
NIM.PO5303202200529
2023
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
hipertensi merupakan salah satu pintu masuk atau faktor resiko penyakit jantung,
terdapat 17,9 juta jiwa, sedangkan di negara dengan pendapatan rendah dan
menengah terdapat 1,28 juta jiwa merupakan penderita hipertensi yang berusia
25% kasus tekanan darah tinggi di Indonesia belum didiagnosis. Hal ini
(Kemenkes,2018)
berdasarkan hasil pengukuran pada penduduk usia ≥18 tahun sebesar 34,1%,
(22,2%). Hipertensi terjadi pada kelompok umur 31-44 tahun (31,6%), umur 54-
sebesar 76,4% sedangkan pada tahun 2017 meningkat menjadi 79,4% dan salah
pengukuran pada penduduk usia ≥18 tahun di NTT yaitu sebanyak 25.563 kasus.
Pada umur 18-24 tahun (11,54% atau 4.751 orang), umur 25-34 tahun (16,18%
atau 6.165 orang), umur 35-44 tahun (25,87% atau 5.238 orang), umur 45-54
tahun (38,79% atau 4.336 orang), umur 55-64 tahun (45,93% atau 2.890 orang),
umur 65-74 tahun (52,23% atau 1.519 orang), umur 75 tahun(57,77% atau 662
orang).
sebanyak 36,64% atau 1.398 kasus dan menempati kedudukan ke-11. Penduduk
yang terdiagnosa dokter sebanyak 4,67% dan penduduk rutin minum obat
dimana pada tahun 2022 pada umur 41-50 tahun sebanyak 44%,berpendidikan
tamat SD sebanyak 44%,bekerja sebagai tenun dan IRT sebanyak 47% dan lama
jaringan, aterosklerosis pada usia tua dan vasodilatasi (Kemenkes RI, 2016).
Tanda dan gejala tekanan darah tinggi antara lain peningkatan tekanan
darah sistolik di atas 140 mmHg atau tekanan darah diastolik di atas 90 mmHg,
pusing, lemas dan mudah lelah. (Buku Keperawatan Medikal Bedah 1.2019).
pola hidup, kurangi berat tubuh, modifikasi diet rendah lemak, mengurangi
konsumsi alcohol dan kafein, serta berhenti merokok (Joyce BM and Jane
insiden Penyakit Tidak Menular (PTM), salah satunya adalah tantangan terbesar
yang sesuai pada pasien di rumah sakit secara maksimal dengan menggunakan
buku SLKI, SDKI, SIKI. Masalah yang di temukan seperti pada saat pengkajian
di pola nutrisi perawat tidak mengkaji makanan yang di konsumsi oleh pasien
dan SIKI.
dan SIKI.
dari hipertensi, factor pencetus serta minimnya pengetahuan para medis dalam
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan masalah s
C. Tujuan
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
medis hipertensi
medis hipertensi.
medis hipertensi.
medis hipertensi.
hipertensi.
1. Manfaat teoritis
Manfaat studi kasus pada pasien Hipertensi adalah sebagai pengembanga
2. Manfaat praktis
adap pasien.
b. Bagi puskesmas
Sebagai literatur yang dapat digunakan bagi peneliti yang akan datang d
n ilmu keperawatan.