Anda di halaman 1dari 7

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Untuk mencapai kebutuhannya manusia harus mampu mengatasi

berbagai tantangan hidup yang dapat menyebabkan meningkatnya stres,

perubahan pola makan dan pola hidup seseorang yang tidak teratur. Usaha

manusia mencegah masalah tersebut yang di dukung oleh latar belakang

pendidikan sosial ekonomi masyarakat yang masih rendah, memungkinkan

masyarakat tersebut mengkonsumsi makanan yang bersifat memenuhi

kebutuhan saja tidak melihat dari segi kualitas maupun kwantitas makanan,

bahkan mungkin saja makanan tersebut sudah terkontaminasi oleh kuman

atau bakteri. Demikian juga pengaruh kebiasaan minum-minuman yang

mengandung kadar alkohol tinggi dan merokok yang dianggap sebagai hal

yang biasa dan tidak pernah terpikirkan pengaruh negatif terhadap kesehatan

dirinya. Padahal kebiasaan ini dapat mempengaruhi munculnya berbagai

penyakit pada Cardiovaskuler seperti hipertensi (Mansjoer A, 2011).

Hipertensi adalah tekanan darah sistolik 140 mmHg sampai lebih dari

140 mmHg atau aliran tekanan darah diastolik 90 mmHg sampai lebih dari 90

mmHg pada individu. Mekanisme hipertensi tidak dapat dijelaskan dengan

satu penyebab spesifik, melainkan sebagai akibat interaksi dinamis antara

genetik, lingkungan dan faktor lainnya. Hipertensi seringkali tidak

menimbulkan gejala sementara tekanan darah yang terus-menerus tinggi

dalam jangka waktu lama dapat menimbulkan komplikasi yang berbahaya.

Oleh karena itu, hipertensi perlu dideteksi dini yaitu dengan pemeriksaan
2

tekanan darah secara berkala. Pendeteksian dini perlu dilakukan karena

kerusakan organ terutama jantung, ginjal dan otak berkaitan dengan derajat

keparahan hipertensi salah satunya penyakit jantung koroner yang sering

terjadi pada hipertensi dan memungkinkan menyebabkan tingginya angka

kematian penyakit jantung ( Gray, 2010).

Hipertensi merupakan salah satu masalah kesehatan yang cukup

berbahaya di seluruh dunia karena hipertensi merupakan faktor risiko utama

yang mengarah kepada penyakit kardiovaskuler seperti serangan jantung,

gagal jantung, stroke dan penyakit ginjal yang mana pada tahun 2016

penyakit jantung iskemik dan stroke menjadi dua penyebab kematian utama

di dunia (WHO, 2018 dikutip dalam Arum Y 2019).

Menurut Riskesdas 2018 prevalensi hipertensi di Indonesia

berdasarkan hasil pengukuran pada penduduk usia ≥ 18 tahun sebesar

(34,1%), tertinggi dikalimantan selatan (44.1%), sedangkan terendah dipapua

sebesar (22,2%). Estimasi kasus hipertensi di Indonesia sebesar 63.309.620

orang, Sedangkan angka kematian di Indonesia akibat hipertensi sebesar

427.218 kematian (Kemenkes RI, 2018).

Berdasarkan Riskesdas Provinsi NTB 2018, prevalensi hipertensi

berdasarkan hasil pengukuran pada penduduk usia ≥ 18 tahun diketahui

Lombok Timur sebesar 34,1%, Lombok Tengah sebesar 29 %, Lombok Barat

sebesar 25 %, Lombok Utara sebesar 28 % dan Sumbawa sebesar 20 %

(Kemenkes Ri, 2018).

Dari prevalensi hipertensi sebesar 34,1% diketahui bahwa sebesar

8,8% terdiagnosis hipertensi dan 13,3% orang yang terdiagnosis hipertensi


3

tidak minum obat serta 32,3% tidak rutin minum obat. Hal ini menunjukkan

bahwa sebagian besar penderita Hipertensi tidak mengetahui bahwa dirinya

Hipertensi sehingga tidak mendapatkan pengobatan. Alasan penderita

hipertensi tidak minum obat antara lain karena penderita hipertensi merasa

sehat (59,8%), kunjungan tidak teratur ke fasyankes (31,3%), minum obat

tradisional (14,5%), menggunakan terapi lain (12,5%), lupa minum obat

(11,5%), tidak mampu beli obat (8,1%), terdapat efek samping obat (4,5%),

dan obat hipertensi tidak tersedia di Fasyankes (2%) (Kemenkes Ri, 2018).

Dari data tersebut dapat disimpulkan terjadi kenaikan penderita

hipertensi setiap tahunnya dan merupakan sebuah bahaya untuk semua orang

yang harus segera diatasi. Kerusakan organ target akibat komplikasi

Hipertensi akan tergantung kepada besarnya peningkatan tekanan darah dan

lamanya kondisi tekanan darah yang tidak terdiagnosis dan tidak di obati.

Mencegah timbulnya penyakit hipertensi yaitu dengan menghindari

faktor penyebab seperti, mengurangi konsumsi garam dalam diet sehari-hari,

maksimal 2 gram garam dapur, menghindari kegemukan (obesitas),

membatasi konsumsi garam, berolahraga teratur dapat menyerap dan

menghilangkan endapan kolesterol pada pembuluh nadi, makan buah-buahan

dan sayuran segar amat bermanfaat, tidak merokok dan tidak minum alkohol

karena diketahui rokok dan alkohol dapat meningkatkan tekanan darah,

latihan relaksasi atau meditasi berguna untuk mengurangi stres atau

ketegangan jiwa, merangkai hidup yang positif, memberi kesempatan tubuh

untuk istirahat dan bersantai dari pekerjaan sehari-hari yang menjadi beban

jika tidak terselesaikan, membagi tugas yang kita tidak bisa selesaikan dengan
4

sendiri dapat mengurangi beban kita, menghilangkan perasaan iri atau dengki

juga mengurangi ketegangan jiwa sehingga hati kita menjadi tentram

(Ridwan, 2009).

Melihat masalah diatas penulis tertarik menyusun karya tulis ilmiah ini

dengan judul “Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Salah Satu Anggota

Keluarga Ny.”H” Menderita Hipertensi Di Dusun Pernang Dasan Tengak

Desa Kabar Kecamatan Sakra Kabupaten Lombok Timur”. Pada A

B. Rumusan Masalah

Uraian tersebut diatas maka permasalahan yang dapat dirumuskan

sebagai berikut : “Bagaimanakah Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan

Salah Satu Anggota Keluarga Ny. “H” Menderita Hipertensi Di Dusun

Pernang Dasan Tengak Desa Kabar Kecamatan Sakra Kabupaten

Lombok Timur?".

C. Tujuan Penulis

1. Tujuan umum

Tujuan umum penulisan karya tulis ilmiah ini adalah agar penulis

mampu melaksanakan Asuhan keperawatan keluarga dengan salah satu

anggota keluarga menderita Hipertensi dengan menggunakan metode

proses keperawatan keluarga.

2. Tujuan khusus

Tujuan khusus penulisan karya tulis ilmiah ini diharapkan agar

penulis mampu :

a. Menjelaskan konsep dasar keluarga meliputi pengertian, tipe

keluarga, struktur keluarga, tahap perkembangan keluarga, fungsi


5

keluarga, tugas keluarga dalam bidang kesehatan, peran perawat

keluarga dan keluarga sebagai sistem.

b. Menjelaskan konsep dasar Hipertensi meliputi pengertian, anatomi

fisiologi sistem pernapasan, pathofisiologi, tanda dan gejala,

pemeriksaan penunjang, penatalaksanaan dan komplikasi.

c. Menjelaskan konsep dasar asuhan keperawatan keluarga yang

mengalami Hipertensi mulai dari pengkajian, diagnosa keperawatan,

perencanaan keperawatan, tindakan keperawatan dan evaluasi

keperawatan.

d. Melakukan pengkajian keperawatan keluarga dengan salah satu

anggota keluarga menderita Hipertensi di wilayah kerja Puskesmas

Sakra Kecamatan Sakra Kabupaten Lombok Timur .

e. Menetapkan diagnosa keperawatan keluarga dengan salah satu

anggota keluarga menderita Hipertensi. Membuat intervensi

keperawatan keluarga dengan Hipertensi di wilayah kerja Puskesmas

Sakra Kecamatan Sakra Kabupaten Lombok Timur.

f. Melaksanakan tindakan keperawatan keluarga dengan salah satu

anggota keluarga menderita Hipertensi di wilayah kerja Puskesmas

Sakra Kecamatan Sakra Kabupaten Lombok Timur.

g. Mengevaluasi tindakan keperawatan pada salah satu anggota

keluarga menderita Hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Sakra

Kecamatan Sakra Kabupaten Lombok Timur.


6

h. Melakukan Pendokumentasian pada keluarga dengan salah satu

anggota keluarga menderita Hipertensi di wilayah kerja Puskesmas

Sakra Kecamatan Sakra Kabupaten Lombok Timur.

D. Manfaat Penulisan

1. Manfaat Teoritis

a. Bagi Mahasiswa

Penulis mampu meningkatkan pengetahuan, dan pemahaman dalam

penerapan asuhan keperawatan khususnya keperawatan keluarga

dengan salah satu anggota keluarga menderita Hipertensi.

b. Bagi Institusi Pendidikan

Penulis berharap Karya Tulis Ilmiah ini dapat dijadikan sebagai kajian

pustaka dan pengembangan ilmu keperawatan khususnya bidang

keperawatan keluarga.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Lahan Praktik dan Masyarakat

Penulis berharap Karya Tulis Ilmiah ini dijadikan sebagai bahan

masukan dalam penerapan asuhan keperawaatan khususnya

keperawatan keluarga dengan salah satu anggota keluarga menderita

hipertensi.

b. Manfaat Bagi Pasien

Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman klien dalam perawatan

dan pencegahan khususnya pada pada keperawatan keluarga dengan

salah satu anggota keluarga menderita hipertensi.


7

E. Waktu dan Tempat

1. Waktu

Pengambilan kasus karya tulis ilmiah ini akan dilaksanakan pada

bulan Desember 2019.

2. Tempat

Pengambilan kasus karya tulis ilmiah ini akan dilaksanakan di

Wilayah kerja Puskesmas Sakra Kecamatan Sakra Kabupaten Lombok

Timur.

Anda mungkin juga menyukai