Anda di halaman 1dari 5

KARYA TULIS ILMIAH

ASUHAN KEPERAWATAN HIPERTENSI PADA LANSIA DENGAN


KETIDAKPATUHAN DIET MAKANAN DI POSYANDU LANSIA DESA
WONOAGUNG KECAMATAN TIRTOYUDO

Oleh :

RISMA AYU DWI PRASASTI

19.100.27

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PROGRAM DIPLOMA III

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KEPANJEN

2021
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Penyakit hipertensi dapat ditandai dengan peningkatan tekanan darah
melebihi batas normal yaitu jika tekanan darah sistolik >140 mmHg dan
diastolikn >90 mmHg berdasarkan pada pengukuran dua kali atau lebih
(Hartono, 2013). Lansia akan sangat rentan mengalami penyakit yang
berhubungan dengan proses menua seperti hipertensi (Azizah, 2011).
Hipertensi juga dapat mengakibatkan peningkatan angka kesakitan
(morbiditas) dan angka kematian (mortalitas) (Sumartini, Zulkifli, & Adhitya,
2019).
Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang menjadi
perhatian utama dikarenakan angka kejadian tertinggi di dunai (Yanti & dkk,
2016). Hipertensi biasanya di sebut sebagai The Silent Killer karena dapat
membahayakan manusia dan merupakan pembunuh yang tersembunyi yang
dapat menyebar secara universal (Hussein, 2014). Hingga saat ini hipertensi
menjadi tantangan besar bagi Indonesia karena merupakan kondisi yang sering
ditemukan oleh pelayanan kesehatan primer. Masyarakat Indonesia masih
banyak yang tidak menyadari bahwa dirinya sedang menderita penyakit
hipertensi karena gejala dari penyakit tersebut tidak nyata dan pada stadium
awal masih belum memperlihatkan gangguan yang serius pada kesehatan
(Putriastuti, 2016).
Menurut WHO (World Health Organization) menyebutkan bahwa
hipertensi menyerang 22% penduduk dunia, dan mencapai 36% angka
kejadian di Asia Tenggara. Hipertensi juga menjadi salah satu penyebab
kematian dengan angka 23,7% dari total 1,7 juta kematian di Indonesia tahun
2016 (Anitasari, 2019). Prevalensi hipertensi di Indonesia untuk penduduk
berumur diatas 25 tahun adalah 8,3%, dengan prevalensi laki-laki sebesar
12,2% dan perempuan 15,5%. Pada tahun 2018 kasus hipertensi meningkat
menjadi 2.005.393 di Jawa Timur sedangkan di kabupaten Malang jumlah
penderita hipertensi 74.049 orang (14,49%) (Dinkes Kab. Malang, 2015). Di
Kecamatan Tirtoyudo Kabupaten Malang total lansia yang menderita penyakit
hipertensi sebanyak 715 orang (Badan Pusat Statistik, 2017). Data yang
diperoleh di Desa Wonoagung terdapat jumlah lansia yang menderita penyakit
hipertensi pada bulan April tahun 2021 sebanyak 89 orang, kemudian pada
bulan Mei tahun 2021 meningkat sebanyak 103 orang.
Adapun beberapa faktor yang mempengaruhi hipertensi terbagi menjadi 2
golongan yaitu hipertensi yang tidak dapat dikontrol dan hipertensi yang dapat
dikontrol. Faktor risiko hipertensi yang tidak dapat dikontrol diantaranya
keturunan (genetika), jenis kelamin, dan umur. Sedangkan faktor risiko
hipertensi yang dapat dikontrol diantaraanya kegemukan (obesitas), kurang
olahraga, konsumsi garam berlebihan, merokok, mengkonsumsi alcohol, dan
stress (Sutanto, 2010). Ketidakpatuhan diet makan pada penderita hipertensi
dapat disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya faktor pendidikan yang
masih kurang sehingga penderita masih belum bisa memahami dampak
ketidakpatuhan diet makan, penyebab lain karena tingkat ekonomi yang
rendah sehingga kebutuhan pangan disesuaikan dengan penghasilan atau
pendapatan (Dalimartha, 2008).
Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kepatuhan diet makanan
penderita hipertensi dalam melaksanakan diet yaitu dukungan keluarga, serta
keyakinan dan kepribadian penderita. Dari faktor di atas dukungan keluarga
mempunyai faktor yang sangat penting dan cukup berarti bagi penderita.
Dukungan keluarga juga sebagai penguat yang dapat mempengaruhi
kepatuhan diet makan yang sedang dijalani penderita. Dukungan keluarga
merupakan bentuk perilaku dan sikap positif yang dapat diberikan kepada
penderita yang sedang mengalami masalah kesehatan (Friedman, 2010).
Berdasarkan masalah tentang ketidakpatuhan diet yang sering terjadi
dimasyarakat, terutama pada lansia maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “Asuhan Keperawatan Hipertensi pada Lansia Dengan
Ketidakpatuhan Diet Makanan Di Posyandu Lansia Desa Wonoagung
Kecamatan Tirtoyudo”

1.2 Batasan Masalah


Masalah pada studi kasus ini dibatasi pada Asuhan Keperawatan
Hipertensi pada Lansia Dengan Ketidakpatuhan Diet Makanan Di Posyandu
Lansia Desa Wonoagung Kecamatan Tirtoyudo.

1.3 Rumusan Masalah


Bagaimana Asuhan Keperawatan Hipertensi pada Lansia Dengan
Ketidakpatuhan Diet Makanan Di Posyandu Lansia Desa Wonoagung
Kecamatan Tirtoyudo?

1.4 Tujuan
1.4.1 Tujuan Umum
Melaksanakan Asuhan Keperawatan Hipertensi pada Lansia Dengan
Ketidakpatuhan Diet Makanan Di Posyandu Lansia Desa Wonoagung
Kecamatan Tirtoyudo.
1.4.2 Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi pengkajian pada pasien hipertensi yang memiliki
masalah keperawatan ketidakpatuhan diet makanan di Desa Desa
Wonoagung Kecamatan Tirtoyudo
b. Mengidentifikasi diagnosa keperawatan pada pasien hipertensi yang
memiliki masalah keperawatan ketidakpatuhan diet makanan di Desa
Desa Wonoagung Kecamatan Tirtoyudo
c. Mengidentifikasi intervensi keperawatan pada pasien hipertensi yang
memiliki masalah keperawatan ketidakpatuhan diet makanan di Desa
Desa Wonoagung Kecamatan Tirtoyudo
d. Mengidentifikasi impelementasi keperawatan pada pasien hipertensi
yang memiliki masalah keperawatan ketidakpatuhan diet makanan di
Desa Desa Wonoagung Kecamatan Tirtoyudo
e. Mengidentifikasi evaluasi pada pasien hipertensi yang memiliki
masalah keperawatan ketidakpatuhan diet makanan di Desa Desa
Wonoagung Kecamatan Tirtoyudo

1.5 Manfaat
1.5.1 Manfaat Teoritis
Untuk pengembangan ilmu keperawatan berkaitan dengan asuhan
keperawatan hipertensi pada lansia dengan ketidakpatuhan diet makanan
Di Posyandu Lansia Desa Wonoagung Kecamatan Tirtoyudo
1.5.2 Manfaat Praktis
a. Bagi Perawat
Dengan adanya penelitian ini diharapkan bisa menambah pengetahuan
dan keterampilam terkait dengan Asuhan Keperawatan Hipertensi pada
Lansia Dengan Ketidakpatuhan Diet Makanan
b. Bagi Klien
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat
dan menambah pengetahuan bagi klien serta keluarga agar bisa
memperhatikan dan melaksanakan tindakan yang diberikan oleh
petugas kesehatan
c. Bagi Pendidikan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi tentang Asuhan
Keperawatan Hipertensi pada Lansia Dengan Ketidakpatuhan Diet
Makanan Di Posyandu Lansia Desa Wonoagung Kecamatan
Tirtoyudo.
d. Bagi Peneliti
Dengan adanyaa penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi
peneliti berikutnya dan menambah wawasan terkait Asuhan
Keperawatan Hipertensi pada Lansia Dengan Ketidakpatuhan Diet
Makanan Di Posyandu Lansia Desa Wonoagung Kecamatan
Tirtoyudo.

Anda mungkin juga menyukai