Anda di halaman 1dari 32

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Analisis Potensi Masalah dan Solusi

Dalam analisis potensi masalah yang berkaitan dengan pendukung pembelajaran

peneliti menemukan beberapa permasalahan yang terjadi. Dalam proses kegiatan

belajar mengajar dimasa pandemi ini mengalami perubahan dalam proses

penyampaian materi-materi pembelajaran khususnya pada mata pelajaran PPKn,

perubahan pembelajaran yang sebelumnya dilakukan secara luring menjadi daring.

Seluruh siswa diwajibkan untuk menggunakan alat komunikasi handphone/laptop

untuk mendukung proses pembelajaran.

Media pembelajaran yang sering digunakan guru adalah power point,web site dari

sekolah dan video pembelajaran, selama ini guru mengajar menggunakan media

video dengan mengambil dari youtube. Selama mengajar dengan video pembelajaran

membuat siswa sangat berantusias belajar, siswa menjadi lebih aktif bertanya, dan

mengumpulkan tugas sesuai jadwal. Namun karena selama ini video yang digunakan

harus dilihat/diunduh dari youtube maka tidak semua siswa bisa mengakses video

tersebut karena terkendala kuota dan jaringan buruk sehingga membuat respon siswa

lambat.
Solusi dari permasalahan tersebut yaitu dibutuhkan suatu pengembangan media

pembelajaran khususnya pada mata pelajaran PPKn. Pengembangan media

pembelajaran berbasis multimedia yang diharapkan dapat membantu siswa dalam

proses belajar. Dalam mata pelajaran PPKn, pembelajaran dengan multimedia dapat

lebih efektif, menyenangkan dan melibatkan siswa secara aktif.

Oleh karena itu peneliti melakukan pengembangan dalam proses

pembelajaran, pengembangan tersebut yaitu dengan menetapkan pembelajaran

berbasis multimedia yang di dalamnya terdapat teks, animasi, gambar, dan suara yang

akan membuat tampilan media pembelajaran tersebut lebih menarik, dengan adanya

solusi tersebut peneliti menetapkan media Video animasi strategi memperkokoh

bhineka tunggal ika”untuk pembelajaran PPKn di kelas XI SMA/SMK/MA.

4.1.2 Desain Awal Produk dan Pengembangan

Berdasarkan penelitian awal, media pembelajaran perlu dikembangkan menjadi

lebih bervariasi dan menarik, maka dari itu peneliti bermaksud mengembangkan

suatu produk berbasis animasi yaitu media pembelajaran video animasi, untuk

desain awal peneliti menggunakan software corel draw untuk membuat gambar

konten gambar, yang menarik dan dapat disesuaikan dengan tujuan pembelajaran,

selain menggunakan corel draw peneliti juga akan menggunakan software pendukung

lainnya yaitu Wondershare Filmora 9.3.7.1,. Untuk membuat video ini peneliti harus

menyiapkan komputer atau laptop dengan spesifikasi minimal : Processor: core i3

sandy, RAM: minimal 4 Gb, VGA: External N vidia getforce, Sistem Operasi :64-bit

operating system.
Dalam alur animasi terdiri dari 2 materi dan 5 cerita. Yaitu yang pertama materi

Ancaman pada bidang ipoleksosbudhankam, Materi strategi mengatasi ancaman pada

bidang ipoleksosbudhankam, Cerita strategi memperkokoh bhineka tunggal ika di

bidang ideology, Cerita strategi memperkokoh bhineka tunggal ika di bidang politik,

Cerita strategi memperkokoh bhineka tunggal ika dibidang ekonomi, Cerita strategi

memperkokoh bhineka tunggal ika di bidang sosisal budaya, dan Cerita strategi

memperkokoh bhineka tunggal ika di bidang pertahanan dan keamanan.

Desain awal media untuk pembelajaran PPKn kelas XI adalah sebagai berikut :

Gambar 1 Tampilan Desain karakter

4.1.3 Hasil Pengembangan Produk

Dalam media ini terdapat materi strategi memperkokoh bhineka tunggal ika yang

diangkat dari kisah nyata,yang ditujukan untuk siswa kelas XI SMA/SMK/MA.

didalam media animasi terdapat 2 video materi dan 5 cerita, untuk cerita pertama

menampilkan cerita penerapan siswa di bidang ideologi pancasila, yang kedua cerita

penerapan siswa dalam bidang politik, yang ketiga penerapan siswa dalam bidang
ekonomi dan social budaya dan yang terakhir penerapan untuk pertahanan dan

keamanan Negara. Berikut hasil pengembangan video animasi strategi memperkokoh

bhineka tunggal ika tersebut :

1. video materi animasi ancaman pada bidang ipoleksosbudhankam

2. Video materi animasi strategi mengatasi ancaman pada bidang

ipoleksosbudhankam

3. Video materi animasi strategi memperkokoh di bidang ideologi.


4. Video materi animasi strategi memperkokoh di bidang politik.

5. Video materi animasi di bidang ekonomi.


6. Video materi animasi strategi memperkokoh di bidang sosial budaya.

7. Video materi animasi strategi memperkokoh di bidang pertahanan dan

keamanan.

4.1.1.1 Hasil Validasi Ahli

Setelah tahap pengembangan produk selesai maka tahap selanjutnya adalah

melakukan validasi produk, validasi produk dilakukan untuk mengukur kelayakan

media pembelajaran yang telah dibuat, pada tahap ini peneliti melakukan validasi
kepada 9 validator, yaitu 3 validator ahli materi, 3 validator ahli media dan 3 validator

ahli bahasa. Hasil validasi yang dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Validasi Ahli Materi

Produk yang sudah jadi diujikan kepada ahli materi agar peneliti tahu apakah ada

kekurangan dalam hal materi , kesesuian materi dan kurikulum. Hal ini bertujuan agar

dalam penerapannya media mudah dipahami oleh siswa, untuk validator ahli materi

berjumlah 3 orang.

A. Validasi Ahli Materi.

ANGKET VALIDASI AHLI

MATERI

NO 1 2 3

1 5 5 5

2 5 5 4

3 5 5 4

4 5 5 4

5 5 5 4

6 4 4 4

7 5 4 4

8 4 4 4

9 5 4 4

10 5 4 4

11 5 4 4
JUMLAH 53 49 45

TOTAL 147

Rata rata 49

Skor akhir 96.36 89.09 81.82

Rata rata

akhir 89.09

hasil penilaian 3 validator ahli materi memperoleh rata-rata presentase

sebesar 89 % ini artinya presentase tersebut masuk dalam kategori “sangat

valid”. Selain memberikan penilaian , validator ahli materi juga memberikan

saran atau masukan sebagai berikut :

Nama Validator Saran Perbaikan

Ida zubaida M,Pd 1. Untuk video 1. sudah ada script

disarankan di dalam alur cerita

membuat video.

script di

dalam video

supaya alur

jelas dan

runtut.

Drs. setiawan adi, 1. Materi terlalu 1.materi sudah dibagi

M.Pd. panjang dan menjadi 2 bagian


di bagi

menjadi 2

bagian dengan

tidak

mengurangi

makna

pembelajaran.

Beberapa gambar produk setelah perbaikan :

Gambar 4.1 sebelum revisi Gambar 4.2 setelah revisi

2. Validasi Ahli Media

Produk yang sudah jadi kemudian divalidasikan kepada ahli media agar

peneliti tahu apakah ada kekurangan dalam hal media, tampilan, kualitas dan hasil

produk. Hal ini bertujuan agar dalam penerapannya media mudah dipahami oleh

siswa, untuk validator ahli media berjumlah 3 orang.


A. Validasi Ahli Media

Hasil penilaian validasi ahli media tersebut adalah sebagai berikut :

HASIL ANGKET

VALIDASI MEDIA
NO 1 2 3

1 4 4 4

2 4 4 3

3 3 5 4

4 4 4 5

5 4 4 5

6 5 4 5

7 4 4 5

8 3 4 5

9 4 4 5

10 4 4 5

JUMLAH 39 41 46

TOTAL 126

RATA-RATA 42

SKOR AKHIR 78 82 92

RATA RATA

AKHIR 84
hasil penilaian 3 validator ahli media memperoleh rata-rata presentase

sebesar 84 % ini artinya presentase tersebut masuk dalam kategori “sangat

valid”. Selain memberikan penilaian , validator ahli materi juga memberikan

saran atau masukan sebagai berikut :

Tabel Saran Atau Masukan Ahli Media.

Nama Validator Saran Perbaikan

Cahyo aji pangestu Penambahan Sudah ditambahkan

S.kom. prolog prolog penokohan

penokohan .

Desy anindia 1. Suara dalam video 1. sudah dikeraskan

rosyida M.pd,i dikeraskan. 2. sudah dilengkapi

2. Lengkapi tulisan yang kurang.

penulisan yang 3. sudah disingkronkan

kurang. antara background dan

3.tulisan dan tulisan.

background gunakan

warna yang kontras.

Berikut gambar setelah dilakukan perbaikan :


Gambar 4.3 Sebelum revisi Gambar 4..4 setelah revisi

3. Validasi Ahli Bahasa

Produk yang sudah jadi diuji cobakan kepada ahli bahasa agar peneliti

mengetahui kekurangan dalam hal bahasa, EYD, pola kalimat serta pola bahasa

yang digunakan. Sehingga dalam penerapannya bahasa yang digunakan dalam

pembelajaran akan lebih mudah dipahami oleh siswa,

A. Validasi Ahli Bahasa

Penilaian hasil validasi ahli bahasa adalah sebagai berikut.


ANGKET VALIDASI AHLI

BAHASA

NO 1 2 3

1 4 4 4

2 5 5 5

3 5 5 5

4 5 5 5

5 5 5 5

6 4 5 4

7 4 5 5

8 4 5 5

9 4 5 5

10 5 4 5

JUMLAH 45 48 48

TOTAL 141

RATA-
47
RATA

Skor akhir 90 96 96

Rata rata

akhir 94
Hasil penilaian 3 validator ahli bahasa memperoleh rata-rata presentase

sebesar 94 % ini artinya presentase tersebut masuk dalam kategori “sangat

valid”. Selain memberikan penilaian , validator ahli materi juga memberikan

saran atau masukan sebagai berikut :

Tabel Saran Atau Masukan Ahli Bahasa

Nama Validator Saran Perbaikan

Adin fauzi , M.Pd. 1. Penulisan 1. Sudah diperbaiki

huruf kapital penggunaan huruf

dan biasa capital dan kata yng

2. Masih diganti menjadi yang.

ditemukan

kata 4.penempatan tanda

menggunakan baca.

yng.

3. Penggunaan

tanda

baca .yang

belum tepat
Sabiatul kirom, M 1. kekliruan pada 1. sudah diganti dengan

Pd penulisan kata huruf kapital di awal.

indonesia.

Seharusnya huruf

kapital di awal

Berikut gambar Produk setelah dilakukan perbaikan :

Gambar 4.5 Sebelum revisi Gambar 4.6 Setelah revisi

4.1.4 Uji Coba Produk

A. Uji Keterbacaan guru

Dalam tahap uji keterbacaan guru terhadap media pembelajaran peneliti

melakukan uji keterbacaan guru kepada sembilan orang guru mata pelajaran PPKn

untuk memberikan tanggapan terhadap media yang dikembangkan pada lembar angket

keterbacaan guru. Hasil penilaian angket keterbacaan guru sebagai berikut :


Tabel 1 Tabel Hasil Respon Guru

Total
Guru Ke - Saran dan Komentar guru
Skor

1. Tampilan bahasa sudah bagus,kesesuian materi sudah

baik.

54 Yang perlu diperbaiki pada penugasan sesuaikan

pada kondisi saat ini ( daring )

2 Materi penuh inovaitf videomembuat peserta didik

mudah dipahami.

61 Durasi video terlalu cepat sehingga anak anak sulit

memahami.

Perlu penambahan soal.

3 Sudah bagus namun terlalu lama.

62 Untuk siswa sekarang lebih faham jika disuruh

mencari sendiri dan mendapat arahan dari guru.

Dalam video penjelasan materi sudah dijelaskan

4 59 secara runtut, namun perlu adanya contoh kongkret

tentangcontoh nyata kasus pelangaran.

Video pembelajaran sudah sesuai untuk digunakan


5 65
sebagai media pembelajaran.

6 58 Video sudah dijelaskan secara runtut namun perlu


adanya penambahan pesan pesan moral dari penulis

Penjelasan materi sudah jelas dan sesuia namun perlu


7 61
adanya penambahan soal

Siswa sebaiknya diberi soal berupa disuruh mencara


8 60
tau tentang kesimpulan video

Mengunakan tekhnik animasi yang sangat baik dan

9 59 runtut untuk digunakan dalam materi. Namun perlu

adanya soal atau tugas sebagai pendukung

Jumlah 829

Total Skor
585
maksimal

Persentase 92%

Berdasarkan Tabel hasil penilaian keterbacaan guru memperoleh presentase sebesar 92

% , presentase tersebut masuk dalam kategori “Sangat Valid”, ini berarti sangat

menarik dan membantu dalam penyampaian materi kepada siswa pada pembelajaran

PPKn kelas XI SMA/SMK/MA.


4.1.5 Evaluasi Produk

Evaluasi produk dilakukan setelah tahap uji coba. Evaluasi produk bertujuan

untuk mengetahui tanggapan guru tentang media animsi pada materi strategi

memperkokoh bhineka tunggal ika layak atau tidak digunakan dalam kegiatan

pembelajaran PPKn. Berdasarkan uji coba produk yang dilakukan peneliti, ada

catatan atau saran yang menjadi evaluasi, yaitu perlu ditambahkan lebih banyak

contoh gambar-gambar, namun secara umum guru memberikan tanggapan yang baik

yaitu medianya bagus dan menarik untuk belajar.

4.1.6 Penyempurnaan Produk

Berdasarkan hasil evaluasi, saran dari validator digunakan untuk penyempurnaan

produk. perlunya penambahan soal diskusi arahan dari guru sehingga siswa lebih aktif

serta perlunya memparlambat durasi video agar mudah dipahami oleh siswa.

4.1.7 Publikasi

Setelah melakukan uji coba diharapkan produk yang dirasa baik dan memiliki tingkat

keakuratan tinggi dapat diajukan menjadi media yang memiliki hak paten untuk

disebarkan sehingga produk yang dibuat kelak akan dapat dipergunakan dengan

jangkauan sekolah yang lebih luas.

4.2 PEMBAHASAN

Peneliti melakukan wawancara kepada guru PKn di SMAN 01 Sutojayan, SMAN

04 kota Blitar, SMK Islam Kanigoro, SMK islam kota Blitar, SMK PGRI 3 kota Blitar,

MA Bustanul Muta’alimin dan MA Al-Muslihun. Berdasarkan hasil wawancara

menunjukan bahwa dalam proses kegiatan belajar mengajar dimasa pandemic ini
mengalami perubahan dalam proses penyampaian materi pembelajaran, perubahan

pembelajaran yang sebelumnya dilakukan secara luring menjadi daring. Oleh karena itu

dibutuhkan suatu pengembangan media pendukung pembelajaran PPKn yang inovatif

untuk membantu siswa dalam proses pembelajaran. Peneliti melakukan pengembangan

media pembelajaran berbasis animasi yang di dalamnya terdapat teks, gambar, gambar,

dan suara yang akan membuat tampilan media pembelajaran tersebut lebih menarik,

dengan adanya solusi tersebut peneliti menetapkan video animasi memperkokoh

bhineka tunggal ika untuk pembelajaran PPKn di SMA/SMK/MA.

Tahap kedua peneliti mencoba mendesain produk, produk dibuat dengan

menggunakan corel draw aplikasi ini merupakan aplikasi yang dapat digunakan untuk

membuat desain pembelajaran, selain menggunakan aplikasi tersebut peneliti juga

menggunakan aplikasi Wondershare Filmora 9.3.7.1 dan penggabungan video,

Inkscape untuk pengeditan gambar agar terlihat lebih soft pada saat penulisan pada dan

mp3 recorder yang berfungsi sebagai perekam suara.

Setelah produk berhasil dikembangkan tahap ketiga adalah melakukan validasi

ahli, validasi dilakukan oleh 9 validator yaitu 3 validator ahli materi, 3 validator ahli

media dan 3 validator ahli bahasa.

Validator persentase Rata-rata Kriteria

Media 84% 42 Sangat valid

Materi 89% 47 Sangat valid

Bahasa 94% 49 Sangat valid


Setelah produk dinyatakan valid oleh para validator. Selanjutnya produk diuji

cobakan kepada bapak/ibu guru guna mengetahui keterbacaan guru terhadap media

yang dikembangkan.

Pada tahap uji coba keterbacaan guru yang dilakukan di SMA/SMK/MA

memperoleh skor rata-rata sebesar 92% yang dikategorikan keterbacaan terhadap media

“sangat tinggi”. Ini menunjukkan media pembelajaran video animasi dapat membantu

pembelajaran siswa kelas XI di SMA/SMK/MA. Berikut hasil uji coba keterbacaan

guru terhadap media yang dikembangkan dalam bentuk diagram :

Respon Guru

8%

92%

respon positif respon negatif

Gambar 4. 21 Hasil Presentase Respon guru.


Diharapkan dengan penelitian ini dapat bermanfaat dalam pembelajaran dikelas dan

menjadi solusi atas permasalahan khususnya pada mata pelajaran PPKn kelas XI

SMA/SMK/MA.
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1.1 Kesimpulan

Pengembangan media video animasi ini untuk pembelajaran kelas XI

SMA/SMK/MA didasari oleh model pengembangan R&D. tahapan ini dimulai

dengan penelitian awal disekolah melalui wawancara. Setelah itu peneliti mulai

mendesain produk untuk desain awal peneliti menggunakan software corel draw

untuk membuat gambar konten gambar, yang menarik dan dapat disesuaikan

dengan tujuan pembelajaran, selain menggunakan corel draw peneliti juga akan

menggunakan software pendukung lainnya yaitu Wondershare Filmora 9.3.7.1,.

Produk awal yang sudah jadi dilakukan validasi oleh ahli materi, ahli

bahasa dan ahli media. Berdasarkan validasi oleh para ahli, ahli bahasa 94%

dinyatakan ‘sangat valid’, ahli media dengan persentase 84% dinyatkan “ sangat

valid”,ahli materi 89% dinyatakan sangat valid. Berdasarkan uji respon guru

92% dinyatakan sangat valid dinyatakan sangat valid. Media terbukti layak

digunakan pada mata pelajaran PPKn pada kelas XI SMA/SMK/MA.

Untuk hasil uji keterbacaan guru memperoleh presentase sebesar 92 % ,

presentase tersebut masuk dalam kategori “Sangat Baik”, ini berarti sangat

menarik dan membantu dalam penyampaian materi kepada siswa pada

pembelajaran PPKn kelas XI SMA/SMK/MA.


1.2 Saran

Supaya produk pengembangan media video animasi dapat dimanfaatkan secara

maksimal, maka perlu diberikan beberapa saran yang terkait, diantaranya :

1. Saran pemanfaatan produk

Saran pemanfaatan produk pengembangan media video animasi adalah sebagai

berikut :

a. Siswa diharapkan membaca buku panduan/petunjuk yang ada dalam media .

b. Siswa diharapkan mengerjakan semua perintah yang ada, serta setelah

mencoba media dilakukan evaluasi dengan mendiskusikan setiap masalah

yang belum mereka temukan jawabannya, sehingga peserta didik memiliki

pengetahuan yang baik.

2. Saran pengembangan produk lebih lanjut

a. Bagi semua pihak yang ingin mengembangkan produk lebih lanjut, bisa

dengan cara menambahkan materi-materi lain, sehingga produk yang


dihasilkan lebih komperhensif, karena produk ini hanya memuat materi materi

Ancaman di Bidang Ipoleksosbudhankam dan Strategi Mengatasinya Dalam

Bingkai Bhinneka Tunggal Ika

b. produk tidak hanya bisa diakses online tapi juga harus bisa diakses secara

offline.
DAFTAR PUSTAKA

Anitah,S. (2009) Media pembelajaran. Surakarta : Yuma pustaka bekerja sama dengan FKIP

UNS

Arsyad, Azhar. 2011. Media Pembelajaran. Depok: PT Raja Grafindo Persada.

Arsyad .2013. manfaat media pembelajaran.jakarta : rajagrafindo prasada

Asyihar, Rayanda. 2012. Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta: gaung Persada

(GP) Press Jakarta.

Audain, Jon. 2014 The Ultimate Guide To Using ICT Across The Curriculum (For Primary

Teachers) : Web, Widgets, White Boards And Beyond.

Bagus. 2020. Media pembelajaran komik multimedia.Blitar : universitas islam balitar

Darsono. 2002. Belajar dan pembelajaran. Ikip Press: Semarang.

Daryanto. 2015. Pengertian media pembelajaran. Yogyakarta: unissula.

Dimas nuswantoro.2019. pengembangan video pembelajaran berbasis powtoon.yogyakarta

Fathikah, H. F. 2014. Pengembangan media pembelajaran berbasis web untuk mata pelajaran

Haryono.2013. media berbasis animas.i yogyakarta : kpel press.

Hidayatus.2020. pengembangan video pembelajaran multimedia.Blitar.universitas islam balitar.

PPKn di SMA Negeri Banguntapan. Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta: Yogyakarta.

https://eprints.uny.ac.id/24108 diakses tanggal 17 desember 2018)

Kemp & dayton.2013. fungsi media pembelajaran.bogor: ghalia

Sadiman.S. 2008. Media pendidikan : pengertian, pengembangan, dan pemanfaatannya, Jakarta:


PT Raja Grafindo Persada

Sudjana, Nana dan Ahmad rivai. 2002. Media pengajaran. Bandung: sinar baru algesindo

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D).

Bandung:Alfabeta

Sukiman. 2012. Pengembangan Media Pembelajaran. Yogyakarta: Pedagogia.


LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar wawancara guru


Lampiran 2 Hasil angket validasi
Lampiran 3 Hasil angket uji keterbacaan guru terhadap media Video animasi
Lampiran 4 RPP
Lampiran 5 Foto hasil uji coba

Anda mungkin juga menyukai