Media pembelajaran yang sering digunakan guru adalah power point,web site dari
sekolah dan video pembelajaran, selama ini guru mengajar menggunakan media
video dengan mengambil dari youtube. Selama mengajar dengan video pembelajaran
membuat siswa sangat berantusias belajar, siswa menjadi lebih aktif bertanya, dan
mengumpulkan tugas sesuai jadwal. Namun karena selama ini video yang digunakan
harus dilihat/diunduh dari youtube maka tidak semua siswa bisa mengakses video
tersebut karena terkendala kuota dan jaringan buruk sehingga membuat respon siswa
lambat.
Solusi dari permasalahan tersebut yaitu dibutuhkan suatu pengembangan media
proses belajar. Dalam mata pelajaran PPKn, pembelajaran dengan multimedia dapat
berbasis multimedia yang di dalamnya terdapat teks, animasi, gambar, dan suara yang
akan membuat tampilan media pembelajaran tersebut lebih menarik, dengan adanya
lebih bervariasi dan menarik, maka dari itu peneliti bermaksud mengembangkan
suatu produk berbasis animasi yaitu media pembelajaran video animasi, untuk
desain awal peneliti menggunakan software corel draw untuk membuat gambar
konten gambar, yang menarik dan dapat disesuaikan dengan tujuan pembelajaran,
selain menggunakan corel draw peneliti juga akan menggunakan software pendukung
lainnya yaitu Wondershare Filmora 9.3.7.1,. Untuk membuat video ini peneliti harus
sandy, RAM: minimal 4 Gb, VGA: External N vidia getforce, Sistem Operasi :64-bit
operating system.
Dalam alur animasi terdiri dari 2 materi dan 5 cerita. Yaitu yang pertama materi
bidang ideology, Cerita strategi memperkokoh bhineka tunggal ika di bidang politik,
Cerita strategi memperkokoh bhineka tunggal ika dibidang ekonomi, Cerita strategi
memperkokoh bhineka tunggal ika di bidang sosisal budaya, dan Cerita strategi
Desain awal media untuk pembelajaran PPKn kelas XI adalah sebagai berikut :
Dalam media ini terdapat materi strategi memperkokoh bhineka tunggal ika yang
didalam media animasi terdapat 2 video materi dan 5 cerita, untuk cerita pertama
menampilkan cerita penerapan siswa di bidang ideologi pancasila, yang kedua cerita
penerapan siswa dalam bidang politik, yang ketiga penerapan siswa dalam bidang
ekonomi dan social budaya dan yang terakhir penerapan untuk pertahanan dan
ipoleksosbudhankam
keamanan.
media pembelajaran yang telah dibuat, pada tahap ini peneliti melakukan validasi
kepada 9 validator, yaitu 3 validator ahli materi, 3 validator ahli media dan 3 validator
Produk yang sudah jadi diujikan kepada ahli materi agar peneliti tahu apakah ada
kekurangan dalam hal materi , kesesuian materi dan kurikulum. Hal ini bertujuan agar
dalam penerapannya media mudah dipahami oleh siswa, untuk validator ahli materi
berjumlah 3 orang.
MATERI
NO 1 2 3
1 5 5 5
2 5 5 4
3 5 5 4
4 5 5 4
5 5 5 4
6 4 4 4
7 5 4 4
8 4 4 4
9 5 4 4
10 5 4 4
11 5 4 4
JUMLAH 53 49 45
TOTAL 147
Rata rata 49
Rata rata
akhir 89.09
membuat video.
script di
dalam video
supaya alur
jelas dan
runtut.
menjadi 2
bagian dengan
tidak
mengurangi
makna
pembelajaran.
Produk yang sudah jadi kemudian divalidasikan kepada ahli media agar
peneliti tahu apakah ada kekurangan dalam hal media, tampilan, kualitas dan hasil
produk. Hal ini bertujuan agar dalam penerapannya media mudah dipahami oleh
HASIL ANGKET
VALIDASI MEDIA
NO 1 2 3
1 4 4 4
2 4 4 3
3 3 5 4
4 4 4 5
5 4 4 5
6 5 4 5
7 4 4 5
8 3 4 5
9 4 4 5
10 4 4 5
JUMLAH 39 41 46
TOTAL 126
RATA-RATA 42
SKOR AKHIR 78 82 92
RATA RATA
AKHIR 84
hasil penilaian 3 validator ahli media memperoleh rata-rata presentase
penokohan .
background gunakan
Produk yang sudah jadi diuji cobakan kepada ahli bahasa agar peneliti
mengetahui kekurangan dalam hal bahasa, EYD, pola kalimat serta pola bahasa
BAHASA
NO 1 2 3
1 4 4 4
2 5 5 5
3 5 5 5
4 5 5 5
5 5 5 5
6 4 5 4
7 4 5 5
8 4 5 5
9 4 5 5
10 5 4 5
JUMLAH 45 48 48
TOTAL 141
RATA-
47
RATA
Skor akhir 90 96 96
Rata rata
akhir 94
Hasil penilaian 3 validator ahli bahasa memperoleh rata-rata presentase
ditemukan
menggunakan baca.
yng.
3. Penggunaan
tanda
baca .yang
belum tepat
Sabiatul kirom, M 1. kekliruan pada 1. sudah diganti dengan
indonesia.
Seharusnya huruf
kapital di awal
melakukan uji keterbacaan guru kepada sembilan orang guru mata pelajaran PPKn
untuk memberikan tanggapan terhadap media yang dikembangkan pada lembar angket
Total
Guru Ke - Saran dan Komentar guru
Skor
baik.
mudah dipahami.
memahami.
Jumlah 829
Total Skor
585
maksimal
Persentase 92%
% , presentase tersebut masuk dalam kategori “Sangat Valid”, ini berarti sangat
menarik dan membantu dalam penyampaian materi kepada siswa pada pembelajaran
Evaluasi produk dilakukan setelah tahap uji coba. Evaluasi produk bertujuan
untuk mengetahui tanggapan guru tentang media animsi pada materi strategi
memperkokoh bhineka tunggal ika layak atau tidak digunakan dalam kegiatan
pembelajaran PPKn. Berdasarkan uji coba produk yang dilakukan peneliti, ada
catatan atau saran yang menjadi evaluasi, yaitu perlu ditambahkan lebih banyak
contoh gambar-gambar, namun secara umum guru memberikan tanggapan yang baik
produk. perlunya penambahan soal diskusi arahan dari guru sehingga siswa lebih aktif
serta perlunya memparlambat durasi video agar mudah dipahami oleh siswa.
4.1.7 Publikasi
Setelah melakukan uji coba diharapkan produk yang dirasa baik dan memiliki tingkat
keakuratan tinggi dapat diajukan menjadi media yang memiliki hak paten untuk
disebarkan sehingga produk yang dibuat kelak akan dapat dipergunakan dengan
4.2 PEMBAHASAN
04 kota Blitar, SMK Islam Kanigoro, SMK islam kota Blitar, SMK PGRI 3 kota Blitar,
menunjukan bahwa dalam proses kegiatan belajar mengajar dimasa pandemic ini
mengalami perubahan dalam proses penyampaian materi pembelajaran, perubahan
pembelajaran yang sebelumnya dilakukan secara luring menjadi daring. Oleh karena itu
media pembelajaran berbasis animasi yang di dalamnya terdapat teks, gambar, gambar,
dan suara yang akan membuat tampilan media pembelajaran tersebut lebih menarik,
menggunakan corel draw aplikasi ini merupakan aplikasi yang dapat digunakan untuk
Inkscape untuk pengeditan gambar agar terlihat lebih soft pada saat penulisan pada dan
ahli, validasi dilakukan oleh 9 validator yaitu 3 validator ahli materi, 3 validator ahli
cobakan kepada bapak/ibu guru guna mengetahui keterbacaan guru terhadap media
yang dikembangkan.
memperoleh skor rata-rata sebesar 92% yang dikategorikan keterbacaan terhadap media
“sangat tinggi”. Ini menunjukkan media pembelajaran video animasi dapat membantu
Respon Guru
8%
92%
menjadi solusi atas permasalahan khususnya pada mata pelajaran PPKn kelas XI
SMA/SMK/MA.
BAB V
1.1 Kesimpulan
dengan penelitian awal disekolah melalui wawancara. Setelah itu peneliti mulai
mendesain produk untuk desain awal peneliti menggunakan software corel draw
untuk membuat gambar konten gambar, yang menarik dan dapat disesuaikan
dengan tujuan pembelajaran, selain menggunakan corel draw peneliti juga akan
Produk awal yang sudah jadi dilakukan validasi oleh ahli materi, ahli
bahasa dan ahli media. Berdasarkan validasi oleh para ahli, ahli bahasa 94%
dinyatakan ‘sangat valid’, ahli media dengan persentase 84% dinyatkan “ sangat
valid”,ahli materi 89% dinyatakan sangat valid. Berdasarkan uji respon guru
92% dinyatakan sangat valid dinyatakan sangat valid. Media terbukti layak
presentase tersebut masuk dalam kategori “Sangat Baik”, ini berarti sangat
berikut :
a. Bagi semua pihak yang ingin mengembangkan produk lebih lanjut, bisa
b. produk tidak hanya bisa diakses online tapi juga harus bisa diakses secara
offline.
DAFTAR PUSTAKA
Anitah,S. (2009) Media pembelajaran. Surakarta : Yuma pustaka bekerja sama dengan FKIP
UNS
Asyihar, Rayanda. 2012. Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta: gaung Persada
Audain, Jon. 2014 The Ultimate Guide To Using ICT Across The Curriculum (For Primary
Fathikah, H. F. 2014. Pengembangan media pembelajaran berbasis web untuk mata pelajaran
Sudjana, Nana dan Ahmad rivai. 2002. Media pengajaran. Bandung: sinar baru algesindo
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D).
Bandung:Alfabeta