A. Hasil Penelitin
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk membuat suatu produk berupa Video
Tutorial. Pengembangan yang dilakukan menggunakan model 4-D (Four-D Models).
Alur pengembangan model 4-D, yaitu tahap define (pendefinisian), design
(perancangan), develop (pengembangan) dan disseminate (penyebaran). Berikut ini
merupakan penjelasan dari tahapan pengembangan Video Tutorial Pembelajaran.
1. Define (Pendefinisian)
Pada tahap define (pendefinisian) merupakan tahapan analisis dan identifikasi
masalah untuk memperoleh berbagai informasi yang berkaitan dengan produk yang
akan dikembangkan
a. Wawancara
Wawancara dilakukan untuk mengetahui permasalahan dasar dalam
pengembangan media interaktif berupa video tutorial. Dalam tahap ini
memunculkan fakta fakta dan alternarif dalam sistem pembelajaran sehingga
memudahkan untuk menentukan Langkah awal dalam penyusunan media
inetraktif berupa video tutorial. Hasil dari wawancara menunjukan bahwa masi
terdapat beberapa permasalahan yang dihadapi siswa dalam proses belajar
mengajar. Proses pembelajaran masih terpaku pada guru, mengakibatkan siswa
tidak dapat belajar secara mandiri, dan juga pengruh jaringan yang bagus sangat
diperukan dalam mengakses video tutorial Pembelajaran.
b. Analisis video
Analisis video bertujuan untuk menentukan isi materi dan penyususnan
bentuk video tutorial yang akan digunakan peserta didik sebagai media interaktif
yang akan dikembangkan. Analisis video dibuat sebagai sarana pencapaian
tujuan dalam implementasi dari media inetraktif yang akan dikembangkan. Hasil
analisis Video Tutorial ini kemudian di ujikan ke sekelompok siswa kelas IX
SMP Negeri 1 Batanghari. Materi yang disajikan pada Video Tutorial
Pembelajaran dibuat sesuai kompetensi dasar dan silabus.
c. Analisis karakteristik peserta didik
Analisis peserta didik sangat penting dilakukan pada awal perencaan.
Analisis ini dilakukan dengan cara mengamati karakteristik peserta didik.
Analisis ini dilakukan dengan pempertimbangkan ciri, kemampuan, dan
pengalaman peserta didik, baik sebagai kelompok maupun individu. Analisis
peserta didik meliputi karakteristik kemampuan akademik, usia, dan motivasi
terhadap mata pelajaran. Setiap perserta didik memiliki karakter masing-masing
dan tingkat pemahaman yang berbeda-beda. Pada hasil analisis ini menunjukan
adanya pengaruh yaitu berupa Semangat belajar serta keingintahuan siswa
dengan adanya Video Tutorial Pembelajaran tersebut.
d. Analisis tujuan pembelajaran
Analisis tujuan pembelajaran dilakukan untuk menentukan indikator
pencapaian pembelajaran yang didasarakan atas analisis materi dan anaisis
kurikulum. Dengan menuliskan tujuan pembelajaran, penelitian dapat
mengetahui kajian apa saja yang akan ditampilkan dalam media interaktif video
tutorial berupa materi yang akan dijelaskan dan menentukan seberapa besar
tujuan pembelajaran yang tercapai. PAnalisis tujuan pembelajaran atau indikator
pencapaian hasil belajar dibuat berdasarkan kompetensi dasar yang tercantum
pada silabus. Kompetensi dasar dapat diuraikan menjadi beberapa materi.
Materi yang disajikan pada modul harus disesuaikan dengan tujuan
pembelajaran modul.
Rata – Rata
Aspek Penilaian Skor Kategori
Skor
1 2
Kelayakan isi 75% 87% 81% Valid
Kelengkapan materi 58% 75% 66% Cukup Valid
Keberuntutan Materi 75% 75% 75% Cukup Valid
Penyejian menarik 83% 91% 87% Valid
Memotifasi peserta didik 87% 87% 87% Valid
Rerata Skor Total 79% Valid
B. Kajian Produk
1. Tahap Revisi
Revisi dilakuakan berdasarkan saran dan masukan yang diberikan oleh ahli materi
dan ahli media. Adapaun hal-hal yang yang direvisi pada modul adalah sebagai
berikut :
a. Materi
Dari segi materi, hal-hal yang direvisi adalah Penyajian Video yang terlalu
singkat dan perbanyak latihan-latihan soal dalam Video Tutorial Pembelajaran.
Adapun uraiannya adalah sebagai berikut :
2. Hasil Penilaian
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dijelaskan sebelumnya total sebersar 3,41
dari skor maksimal. Hal ini menunjukkan bahwa Video Tutorial Pembelajaran
termasuk dalam kategori yang “layak” digunakan sebagai media pembelajaran.
3. Produk Akhir
Produk akhir dari penelitian pengembangan ini adalah menghasilkanVideo
Tutorial Pembelajaran. Pengembangan video menggunakan metode pengembangan
melalui empat tahapan yaitu define, design, develop, dan disseminate sehingga dapat
menghasilkan produk berupa Video yang baik dan berkualitas. Kompetensi yang
harus dicapai dalam video sesuai dengan kompetensi dasar. Sasaran utama pengguna video
tutorial pembelajaaran ini yaitu siswa/siswi SMP kelas IX. Materi Video dikembangkan dari beberapa
refensi. Judul yang digunakan yaitu Video Interaktif tutorial. Garis besar rancangan video meliputi
pendahuluan, materi, evaluasi dan penutup.
C. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Pengembangan Video Tutorial Pembelajaran
Penelitian yang menghasilkan produk akhir berupa video ini
merupakan jenis R&D (Research and Development) menggunakan model
pengembangan 4-D (Four-D Models). Tahapan yang dilakukan yaitu define,
design, develop, dan disseminate.
Pada tahapan pendefinisian (Define) dilakukan identifikasi dan analisis
masalah berupa analisis awal, analisis peserta didik, analisis konsep, dan
perumusan tujuan pembelajaran. Hasil yang didapat dari tahapan pendefinisian ini
ditemukan permasalahan yang memerlukan dikembangkannya Video tutorial
Pembelajaran. Video dikembangkan dalam betuk digital.
Pada tahap perancangan (design) terdapat beberapa langkah- langkah,
yaitu penyusunan perumusan materi, Pemilihan design video, dan Pengeditan
Video. Penyusunan dibuat memuat rencana awal materi yang ditampilkan.
Sedangkan langkah perumusan materi dilakukan untuk menentukan detail materi
yang disajikan didalam Videol. Kemudian modul pembelajaran yang sudah
tersusun, dikonsultasikan dengan pembimbing sehingga mendapat masukan dan
saran untuk tujuan perbaikan dan penyempurnaan.
Tahap pengembangan (develop) bertujuan untuk menghasilkan produk jadi
berupa Video yang telah melalui revisi ahli materi dan ahli media. Validasi yang
dilakukan oleh ahli media dan ahli materi dilakukan untuk mengetahui kekurangan
atau kelemahan dari Video. Setelah Video divalidasi dan diberi komentar oleh
ahli media dan ahli materi kemudian dilakukan tahap revisi. Revisi dilakukan
untuk penyempurnaan dan perbaikan produk. Setelah tahap revisi selasai maka
Video diuji cobakan kepada mahasiswa. Uji coba pengembangan dilakukan untuk
mengetahuai respon atau tanggapan siswa terhadap video pembelajaran yang telah
dikembangkan.
3. Hasil penilaian oleh dosen dan guru kelas IX SMP N 1 Batanghari mendapatkan hasil
yang baik untuk kelayakan media, ahli materi mendapat rerata skor sebesar 79% yang
dapat dikategorikan ‘Valid’ dan ahli media secara keseluruhan mendapatkan rerata
skor total sebesar 85% Berdasarkan tabel kategori kelayakan Video pada table,
maka Video Tutorial dari segi materi dan media termasuk dalam kategori
“Valid”.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dibahas sebelumnya, media
pembelajaran berupa video tutorial masih banyak terdapat kelemahan. Oleh sebab itu,
dapat disarankan hal-hal sebagai berikut:
1. Materi yang disajikan dalam video lebih dilengkapi dengan penjelasan materi
secara rinci dan menjabarkan setiap indicator dam materi secara jelas dan
lengkap.