59
sesuai dengan karakteristik yang dimiliki oleh siswa, masih kurang sarana dan
prasarana yang mendukung proses pembelajaran di kelas sehingga motivasi
belajar siwa menjadi rendah dan mengakibatkan pula hasil belajar siswa
menjadi rendah.
3. Materi ajar
Adapun materi ajar yang dirangkum dalam bahan ajar ini yakni
mengenai :
1) Persamaan linear dua variabel
2) Definisi sistem persamaan linear dua variabel
3) Metode penyelesaian masalah kontekstual bernuansa etnomatematika
dengan (substitusi, eliminasi, dan gabungan)
Desain bahan ajar
4. Soal pengantar
soal pengantar bertujuan agar siswa memahami bentuk penyelesaian
yang akan diterapkan. Ada 2 soal pengantar yang disediakan di bahan
ajar ini. soal pada masalah 1.1 berisi soal yang menggunakan data tabel
sedangkan soal pada masalah 1.2 berisi soal yang menggunakan soal
cerita.
63
Tabel 4.2 Desai produk pengembangan LKPD SPLDV
Desain LKPD
1. Cover LKPD pertemuan I
2. Soal interaktif
Pada tahap ini peneliti melakukan validasi pada produk bahan ajar
bernuansa etnomatematika yang dikembangkan kepada tiga orang validator.
Setiap validator melakukan penilaian bahan ajar dengan materi pokok
SPLDV. Peneliti juga membuat lembar validasi terhadap bahan ajar
bernuansa etnomatematika. Berdasarkan beberapa indikator yang disajikan
melalui lembar validasi. Semua indikator dimasukkan ke dalam lembar
validasi dengan bentuk pernyataan-pernyataan. Pada tahap pertama, modul
divalidasi oleh validator, validator memberi saran dan arahan kepada peneliti
mengenai perbaikan produk yang akan dikembangkan.
Setelah keselahan yang ada pada modul pembelajaran diperbaiki oleh
peneliti, kemudian modul pembelajaran divalidasi oleh validator serta
mengisi lembar validasi terhadap modul pembelajaran tersebut. Validator
terdiri dari tiga orang dosen pendidikan matematika Universitas Negeri
Medan. Lembar angket yang sudah diisi oleh validator, kemudian dilakukan
penghitungan terhadap penilaian dari tiap-tiap validator terkait modul yang
menerapkan pendekatan etnomatematika bahari untuk materi Aritmatika
Sosial. Hasil perhitungan data tersebut ditampilkan pada tabel yang terdiri
dari aspek penilaian, skor yang diperoleh, jumlah data, rata-rata skor, kriteria,
dan rata-rata skor akhir. Berikut daftar validator:
Kedua, validasi oleh ahli desain melalui pengisian lembar angket yang
meliputi aspek penilaian yaitu ukuran bahan ajar, desain kulit bahan ajar
(cover), dan desain isi bahan ajar. Hasil validasi ahli desain ditampilkan
dalam tabel 4.2 sebagi berikut:
Tabel 4.5 merupakan penilaian dari salah satu guru matematika MTs
Swasta Al-Ishlahiyah Kota Binjai terhadap bahan ajar bernuansa
etnomatematika pada materi SPLDV. Aspek kesesuaian materi dari bahan
ajar didapatkan persentase 100%. untuk kriteria baik. Aspek kemudahan
penggunaan didapatkan persentase 83,3% untuk kriteria sangat baik. Aspek
efisiensi waktu pembelajaran didapatkan persentase 87,5% untuk kriteria
baik. Aspek manfaat bahan ajar didapatkan persentase 87,5% untuk kriteria
sangat baik. Maka diperoleh rata-rata skor akhir adalah 89,57%. Nilai ini
didapat melalui rumus :
61
Vp= x 100 % = 84,72 %
72
Dari hasil tersebut dicocokkan kembali pada tabel kriteria 3.9 dan
masuk kedalam kriteria sangat praktis. Jadi, produk bahan ajar bernuansa
etnomatematika memiliki kriteria sangat baik digunakan dari hasil uji praktis
oleh guru. Siswa juga memberikan respon produk bahan ajar bernuansa
etnomatematika. Melalui pengisian lembar angket responden siswa yang
terdiri dari 20 butir pernyataan. Hasil respon siswa dilihat dalam tabel 4.5
sebagi berikut :
Tabel 4.6 Hasil Respon Siswa
Tabel 4.5 merupakan penilaian dari siswa kelas VIII MTs Swasta Al-
Ishlahiyah Kota Binjai terhadap produk bahan ajar bernuansa
etnomatematika. Diperoleh skor 1.694,6 dengan hasil skor presentase rata-
rata 84,73 %. Hasil ini didapat melalui rumus :
1.694 , 6
Vp= x 100 % = 84,73
2000
17
PKK = x 100 %
20
= 85%
Menurut Depdiknas, suatu kelas dikatakan tuntas belajar jika dalam
kelas terdapat 85% yang telah mencapai ketuntasan belajar ≥ 75 %.
Berdasarkan pernyataan tersebut ketuntasan klasikal siswa kelas VIII MTs
Swasta Al-Ishlahiyah Kota Binjai dikatakan TUNTAS. Hal ini juga diperkuat
oleh tabel 3.10 mengenai kriteria ketuntasan belajar siswa, dan melalui tabel
tersebut hasil yang diperoleh masuk ke dalam indikator 75% < KB < 100%
dengan kriteria “siswa telah tuntas belajar.
1. Penelitian ini melibatkan subjek dalam jumlah terbatasa, yakni satu kelas
yang terdiri dari 20 orang peserta didik kelas VIII MTs Swasra Al
Ishlahiyah Binjai , sehingga hasilnya belum dapat digeneralisasi untuk
kelompok subjek dengan jumlah yang lebih besar.
2. Penelitian ini mengembangkan Bahan ajar bernuansa etnomatematika dan
tes kemampuannya pemecahan masalah, tidak mengembangkan
keseluruhan perangkat pembelajaran.
BAB V
PENUTUP
1.1. Kesimpulan
82
melalui tes kemampuan pemecahan masalah dinyatakan dengan kategori
sedang dengan persentase yaitu 66,13 %. %. Maka disimpulkan yakni
produk bahan ajar bernuansa etnomatematika sudah mencapai standar
kevalid, efektif, praktis, serta dapat meningkatkan kemampuan
pemecahan masalah pada siswa.
1.2. Saran
1. Dalam penelitian ini produk yang dihasilkan adalah bahan ajar untuk
materi SPLDV. Dikarenakan peneliti hanya melakukan uji coba lapangan
terbatas, akan lebih baik jika produk ini diuji cobakan kepada kelas dan
sekolah lain dengan dampingan guru yang berbeda dengan karakteristik
yang sama agar memperoleh bahan ajar yang benar-benar baik dengan
adanya penyempurnaan lainnya terhadap bahan ajar tersebut.
2. Produk ini juga dapat dikembangkan pada materi lainnya di mata pelajaran
matematika, maka hal tersebut dapat membantu untuk menarik minat
belajar siswa dan membantu peningkatan kemampuan pemecahan masalah
matematis siswa pada materi lainnya.
n-gain
Pretes Posttes post- nilai maks-
No Siswa n-gain (persen
t t pre pre
)
0,70588 70,5882
1 S-1 66 90
24 34 2 4
0,83333 83,3333
2 S-2 70 95
25 30 3 3
0,94117 94,1176
3 S-3 66 98
32 34 6 5
4 S-4 80 97 17 20 0,85 85
5 S-5 75 93 18 25 0,72 72
6 S-6 50 90 40 50 0,8 80
7 S-7 80 95 15 20 0,75 75
0,66666 66,6666
8 S-8 70 90
20 30 7 7
9 S-9 70 94 24 30 0,8 80
10 S-10 70 97 27 30 0,9 90
11 S-11 50 98 48 50 0,96 96
12 S-12 90 90 0 10 0 0
0,41176 41,1764
13 S-13 83 90
7 17 5 7
14 S-14 90 98 8 10 0,8 80
0,85294 85,2941
15 S-15 66 95
29 34 1 2
0,89189 89,1891
16 S-16 63 96
33 37 2 9
0,88636 88,6363
17 S-17 56 95
39 44 4 6
18 S-18 73 70 -3 27 -0,11111 -11,1111
0,16666 16,6666
19 S-19 70 75
5 30 7 7
20 S-20 50 70 20 50 0,4 40
0,66127 66,1278
rata-rata 69,4 90,8 21,4 30,6 9 8